KONSTITUSI
A. PENGERTIAN
Istilah konstitusi berasal dari bahasa inggris yaitu Constitution dan berasal
dari bahasa belanda constitue dalam bahasa latin (contitutio,constituere) dalam
bahasa prancis yaitu constiture dalam bahasa jerman vertassung dalam
ketatanegaraan RI diartikan sama dengan Undang undang dasar. Konstitusi /
UUD dapat diartikan peraturan dasar dan yang memuat ketentuan ketentuan
pokok dan menjadi satu sumber perundang- undangan. Konstitusi adalah
keseluruhan peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur
secara mengikat cara suatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakat
negara.
D. NILAI
1. Nilai normatif adalah suatu konstitusi yang resmi diterima oleh suatu
bangsa dan bagi mereka konstitusi itu tidak hanya berlaku dalam arti
hukum (legal), tetapi juga nyata berlaku dalam masyarakat dalam arti
berlaku efektif dan dilaksanakan secara murni dan konsekuen.
2. Nilai nominal adalah suatu konstitusi yang menurut hukum berlaku, tetapi
tidak sempurna. Ketidaksempurnaan itu disebabkan pasal pasal tertentu
tidak berlaku / tidsak seluruh pasal pasal yang terdapat dalam UUD itu
berlaku bagi seluruh wilayah negara.
3. Nilai semantik adalah suatu konstitusi yang berlaku hanya untuk
kepentingan penguasa saja. Dalam memobilisasi kekuasaan, penguasa
menggunakan konstitusi sebagai alat untuk melaksanakan kekuasaan
politik.
F. UNSUR KONSTITUSI
Menurut Sri Sumantri konstitusi berisi 3 hal pokok yaitu
Jaminan terhadap Ham dan warga negara.
Susunan ketatanegaraan yang bersifat fundamental.
Pembagian dan pembatasan tugas ketatanegaraan.
Menurut Miriam Budiarjo, konstitusi memuat tentang
Organisasi negara.
HAM.
Prosedur penyelesaian masalah pelanggaran hukum.
Cara perubahan konstitusi.
Menurut Koerniatmanto Soetopawiro, konstitusi berisi tentang
Pernyataan ideologis.
Pembagian kekuasaan negara.
Jaminan HAM (Hak Asasi Manusia).
Perubahan konstitusi.
Larangan perubahan konstitusi.
G. KLASIFIKASI KONSTITUSI
Konstitusi dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a) Konstitusi tertulis dan tidak tertulis
1) Konstitusi tertulis merupakan suatu instrument atau dokumen yang
dapat dijumpai pada sejumlah hokum dasar yang diadopsi atau
dirancang oleh para penyusun konstitusi dengan tujuan untuk
memberikan ruang lingkup seluas mungkin bagi proses undang-undang
biasa untuk mengembangkan konstitusi itu sendiri dalam aturan-aturang
yang sudah disiapkan.
2) Konstitusi tidak tertulis dalam perumusannya tidak membutuhkan
proses yang panjang misalnya dalam penentuan Qourum, Amandemen,
Referendum dan konvensi.
a. Elastic
b. Hanya dapat diubah dengan cara yang khusus, istimewa dan persyaratan
yang berat.
1) Jika bentuk Negara itu serikat maka akan didapatkan system pembagian
kekuasaan antara pemerintah Negara serikat dengan pemerintah Negara
bagian.
2) Dalam Negara kesatuan, pembagian kekuasaan tidak dijumpai karena
seluruh kekuasaannya terpusat pada pemerintah pusat sebagaimana
diatur dalam konstitusi.