Anda di halaman 1dari 3

Bermalam Di Holiday Inn Bandung

Hari ini saya berkesempatan menginap di Holiday Inn Bandung untuk keperluan pekerjaan dari
kantor. Holiday Inn letaknya sangat strategis untuk kegiatan bisnis maupun liburan bersama
keluarga karena berada tepat di jalan Dago yang bersejarah dan merupakan urat nadi Kota
Bandung. Berjalan sedikit melalui jalan setapak yang rindang ke utara, terdapat deretan factory
outlet, butik gadget, pusat jajanan dan kuliner. Sedangkan ke selatan, ramai dengan pusat
perbelanjaan dan hiburan. Tamu hotel bisa memilih naik kendaraan umum atau pribadi bahkan
hanya berjalan kaki untuk bernostalgia dan menikmati sejuknya udara Kota Bandung.

Di tahun 2000-an ketika saya masih menempuh studi di ITB, saya seringkali bermalammingguan
di sekitar Holiday Inn hanya untuk sekadar menikmati sajian live music-nya. Malam minggu di
jalan Dago begitu hidup dengan adanya hiburan yang bisa dinikmati oleh publik ini. Sempat
terpikir barangkali suatu saat nanti saya akan menginap di hotel yang mempunyai jaringan luas
ini.

Tiba di Holiday Inn, saya tidak begitu sulit menemukan tempat parkir mobil karena ada di area
belakang hotel dan di basement. Sesampainya di receptionist, saya disambut dengan senyum
ramah dan langsung menanyakan kamar yang sudah dipesankan untuk saya. Setelah confirmed
dan menyerahkan data pribadi, saya diminta menunggu di sofa lobby karena kamar sedang
dipersiapkan.

Lobby Holiday Inn memiliki desain yang minimalis modern dengan garis-garis tegas, bidang
lengkung dan permainan cahaya lampu. Dindingnya sebagian dilapisi oleh material kayu dengan
warna muda dan sebagian oleh material kaca. Lantai lobby sebagian dilapisi oleh karpet
bermotif zebra pada area receptionist desk, sesuai dengan tema desain interiornya. Langit-
langitnya yang cukup tinggi, memberi kesempatan untuk cahaya alami masuk menerangi lobby.
Alunan musik yang sayup-sayup terdengar, membuat saya betah berlama-lama duduk di sini
sambil memperhatikan satu-dua keluarga kecil yang juga menginap di hotel ini berlalu-lalang.

Tidak berapa lama kemudian, seorang staf hotel menghampiri saya dan memberikan kunci
kamar yang saya tunggu-tunggu. Saya menempati kamar Superior Twin di lantai 2 yang
menghadap langsung ke jalan Dago persis dengan yang saya inginkan. Sebuah kamar yang luas
dengan dua tempat tidur, meja kerja, banquet, kamar mandi exclusive, brankas pribadi dan
televisi 32 inch. Ragam cemilan tersedia di mini bar yang tersembunyi di bawah meja. Demikian
pula perlengkapan untuk keperluan bisnis. Saya sangat terkejut sekaligus senang karena Holiday
Inn menyediakan juga perlengkapan untuk beribadah, sesuatu yang sangat jarang saya temui di
beberapa hotel yang pernah saya kunjungi. Saat saya memandang keluar jendela, nampak teras
kamar yang hijau ditanami tanaman dengan penataan sedemikian rupa sehingga cukup indah
dipandang.
Sebelum masuk ke kamar ini, saya disambut oleh wewangian aroma therapy yang
menenangkan hati dan pikiran berasal dari sebuah wadah berbentuk eksotik. Begitu membuka
pintu, saya pun disambut oleh profesionalitas penataan kamar hotel yang berkelas. Kamar
mandi berlantai marmer dan bersih juga telah menunggu. Sajian buah segar yang tersedia di
meja banquet seakan mengucapkan selamat datang di kamar ini.

Beristirahat sebentar sambil melihat beberapa saluran berita dan hiburan di televisi, saya
berbaring menikmati nyamannya tempat tidur kamar hotel. Saya bahkan bisa memilih jenis
bantal yang saya inginkan, apakah soft atau firm. Keduanya memiliki kadar keempukan yang
berbeda. Sambil melepas penat, saya mengeluarkan laptop dan mengisi ulang baterai
perangkat mobile melalui stop kontak yang tersedia.

Menginap di kamar hotel ini begitu memudahkan bagi saya dalam menyelesaikan tugas
pekerjaan. Hal ini mungkin dirasakan oleh tamu-tamu bisnis lainnya yang pernah menginap di
sini. Koneksi internet nirkabel yang sangat cepat tersedia melalui perangkat access point
tersendiri seolah milik pribadi. Saya tinggal memasukkan nomor kamar dan nama awal/akhir
yang tercatat di receptionist untuk menyambung ke jaringan internet yang super kencang ini.

Welcoming drink ternyata telah menunggu di Braga Bar & Lounge yang terletak di sebelah
lobby hotel. Braga merupakan nama sebuah jalan di kawasan kota tua Kota Bandung yang
terkenal akan sejarahnya di dunia fashion dan life style masa lalu. Pertokoan bernuansa art
deco di jalan Braga ini turut andil mengangkat Kota Bandung sebagai Paris-nya Pulau Jawa. Para
pebisnis Eropa di jaman itu pun berbondong-bondong datang untuk melihat keelokannya.
Nuansa inilah yang tergambar di dalam Braga Bar & Lounge melalui tataan interiornya yang
menawan. Belum lagi sajian makanan dan minuman serta live music-nya ketika malam
menjelang.

Kolam renang Holiday Inn berdampingan dengan fitness centre di lantai bawah tak jauh dari
lobby. Bentuknya yang melingkar dan bernuansa bebatuan alami serta dikelilingi hijaunya
tanaman membuat saya tak sabar untuk menyegarkan tubuh ini. Kursi-kursi kayu panjang
beralaskan busa dan gazebo mini terdapat di sekeliling kolam untuk sekadar bersantai
menikmati hari yang indah bersama keluarga.

Fitness centre ini juga membuka kesempatan bagi para tamu hotel untuk menjadi member-nya
dengan biaya yang tidak terlalu mahal. Fitness centre yang memiliki fasilitas cukup lengkap ini
juga ditata secara apik. Mulai dari handuk, locker, peralatan sampai ruang ganti.

Saat tiba waktunya makan malam, saya pun menuju ke restoran Kebun Bambu. Interiornya
penuh dengan nuansa warna krem kecoklatan sehingga membuat suasana restoran serasa
hangat layaknya ruang makan keluarga. Menunya pun beraneka ragam pilihan, mulai dari menu
khas Bandung, masakan dengan citarasa nusantara, Eropa hingga Continental.
Saya pun tertarik dengan menu Udang Goreng Saus Singapura ditemani dengan jus strawberry
yang mengundang selera. Menu ini terdiri dari semangkuk nasi dan tiga ekor udang cukup besar
yang digoreng matang lalu dilumuri dengan bumbu khas. Rasanya sangat nikmat. Namun, lebih
nikmat lagi rasanya jika cangkang udangnya telah disisihkan sebelumnya. Jus strawberry yang
segar melengkapi makan malam saya di Kebun Bambu ini.

Malam saya lalui dengan menyelesaikan tugas kantor di kamar hotel. Suasana kamar yang
tenang membuat saya rileks hingga akhirnya terbangun ketika kehangatan sinar matahari
menyeruak dari sela-sela jendela kamar yang menghadap ke timur ini. Saya pun tak ingin
melewatkan pemandangan pagi ini yang dihiasi oleh bulatan matahari terbit berwarna oranye
kemerah-merahan.

Sayang siang ini saya harus menghadiri rapat di Jakarta sehingga menit-menit saya di Holiday
Inn ini harus berakhir. Suatu saat pasti saya akan kembali menginap di Holiday Inn Bandung
bersama keluarga saya untuk menikmati hari-hari bersama di hotel yang penuh kenangan dan
nostalgia ini. Terima kasih Holiday Inn atas keramahtamahannya selama saya menginap di sini.

Anda mungkin juga menyukai