Anda di halaman 1dari 2

Saya merasa bersyukur karena akhirnya bisa mengikuti KKP Angkatan XXXIII

kali ini, meskipun saya seharusnya sudah bisa mengikuti KKP ini 2 periode sebelumya.
Saya juga bersyukur karena KKP ini sudah berakhir, sehingga saya merasa plong. Selain
itu, saya bisa fokus untuk menyelesaikan tugas akhir. Selama ini saya selalu menunda
nunda untuk mengerjakan tugas akhir karena alasan belum mengikuti KKP. Selama
pelaksanaan live-in Kuliah Kerja Profesi (KKP) di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus
saya banyak belajar bagaimana harus berperilaku dalam kelompok, saling menghargai
pendapat satu sama lain, memahami karakter masing-masing, saling bekerja sama,
saling percaya, selalu menjaga kekompakan satu sama lain, dan saling terbuka
sehingga terjalin komunikasi yang baik.

Cerita atau refleksi pribadi ini akan saya mulai dari ketika saya menilai diri saya
sebagai orang asing karena saya masuk dalam kategori mahasiswa tua. Saya masuk
dalam sebagian mahasiswa angkatan 2013 yang belum mengikuti KKP. Pada awalnya
saya merasa kalau saya tidak akan bisa atau susah untuk beradaptasi dengan anak
anak angkatan 2014. Namun setelah berjalannya waktu dan semakin seringnya saya
berdinamika dengan anggota kelompok saya mampu mengatasi kecemasan yang saya
rasakan sebelumnya. Kelompok saya terdiri dari 6 orang, 3 mahasiswa program studi
Manajemen, termasuk saya dan 3 orang lainnya dari program studi Akuntansi, kelima
anggota kelompok saya adalah mahasiswa angkatan 2014. Kami mendapatkan lokasi
KKP di Magelang, Jawa Tengah, sebuah wilayah yang benar benar baru dan belum
pernah digunakan sebagai lokasi KKP pada periode- periode sebelumnya.

Selama kurang lebih 1 bulan kemarin berdinamika bersama adik - adik Fakultas
Ekonomi angkatan 2014. Saya merasa bangga karena bisa bertemu dengan mereka,
mahasiswi mahasiswa yang aktif dan kritis menanggapi masalah yang muncul ketika
kami berdinamika di dusun Gombong. Selama live-in kami tidak hanya fokus pada
program untuk usaha singkong desa Latella Gombong saja, kami juga menjalankan
program untuk warga sekitar. Hal yang kami lakukan adalah ikut gotong royong
bersama warga desa, meskipun tidak seluruh warga mengikuti gotong royong kali ini.
Selain itu, saya sebenanya agak sedikit kecewa dengan program kerja ini karena tidak
semua peserta KKP mengikuti program ini padahal ini adalah program kerja wilayah.
Saya melihat ada beberapa peserta KKP yang sibuk dengan program kerja kelompok
masing masing. Dari kejadian ini saya belajar bahwa tidak semua orang memiliki sense
of belonging to others yang besar, mungkin ada kalanya saya juga kurang peka terhada
keaadaan yang ada, namun saya akan berusaha untuk meningkatkan kepekaan saya
kepada orang lain.

Selama 2 minggu masa live-in, saya bersyukur karena bisa mendapatkan


pengalaman hidup yang sangat berarti untuk kehidupan saya. Selain itu kegiatan KKP
ini membuat saya semakin terinspirasi untuk hidup yang lebih bak dan lebih berguna
lagi. Semoga semua aksi yang telah saya dan teman teman lakasanakan dapat
bermanfaat positif bagi seluruh warga Dusun Gombong dan seluruh pihak yang telah
bersama sama bergabung bersama dalam menyukseskan KKP kali ini. Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai