Anda di halaman 1dari 1

Perekonomian Indonesia

Kelompok 6
Odilio Avelino Agung Koten / 142114160
Patricia Kalis Jati S. A. / 152114017
Rendra Wijaya Setiawan / 152114036
Lusia Saras Galuh P. / 152114094

1. Apa itu sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah?


2. Mengapa keduanya diperlukan di Indonesia?
Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga, dan mekanisme
yang dipakai untuk melaksanakan pemindahan dana, yang berguna memenuhi suatu kewajiban yang
timbul dari suatu kegiatan ekonomi. Komponen sistem pembayaran antara lain alat pembayaran,
mekanisme kliring, dan lembaga keuangan. Alat pembayaran sendiri dikenal dengan sebutan uang.
Alat pembayaran di bagi menjadi dua, yaitu tunai dan non tunai.
Pengelolaan uang rupiah terdapat dalam UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
dan PP No. 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah ditegaskan bahwa
pengelolaan uang oleh Bank Indonesia (BI) dilakukan untuk memanfaatkan uang negara di Bank
Indonesia secara optimal. Ditegaskan juga dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.
14/7/PBI/2012 bahwa Bank Indonesia merupakan satu-satunya lembaga yang melakukan
pengelolaan uang rupiah, meliputi tahap antara lain:
Perencanaan, dilakukan agar uang yang dikeluarkan memiliki kualitas baik sehingga
kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan rupiah tetap terjaga. Perencanaan yang dilakukan
Bank Indonesia meliputi perencanaan pengeluaran emisi baru dengan mempertimbangkan
tingkat pemalsuan, nilai intrinsik uang, serta masa edar uang.

Pencetakan, hal ini dilakukan di dalam negeri dengan menunjuk Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) sebagai pelaksana pencetakan uang rupiah. BUMN yang melaksanakan pencetakan
uang rupiah tersebut adalah PERUM PERURI (Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik
Indonesia).

Pengedaran, pengelolaan pengedaran uang yang dilakukan oleh Bank Indonesia dilakukan
mulai dari pengeluaran uang, pengedaran uang, pencabutan dan penarikan uang, hingga
pemusnahan uang yang ada.

Pencabutan dan Penarikan, dilakukan terhadap suatu pecahan dengan tahun emisi tertentu
yang tidak lagi berlaku sebagai alat pembayaran sah. Pencabutan uang dari peredaran
dimaksudkan untuk mencegah dan meminimalisasi peredaran uang palsu serta menyederhanakan
komposisi dan emisi pecahan.

Pemusnahan, dilakukan untuk menjaga kualitas uang rupiah dalam kondisi yang layak edar di
masyarakat. Uang yang dimusnahkan adalah uang yang sudah dicabut dan ditarik dari peredaran,
uang hasil cetak kurang sempurna, dan uang yang sudah tidak layak edar. Kegiatan pemusnahan
uang diatur melalui prosedur dan dilaksanakan oleh jasa pihak ketiga, dengan pengawasan dari
BI.

Sumber: 1.http://www.bi.go.id/id/sistem-pembayaran/di-indonesia/Contents/Default.aspx

2.http://inline-infoonline.blogspot.co.id/2015/03/pengelolaan-uang-rupiah-oleh-bank.html

3.Syarifuddin, Dr. Ferry., Konsep, Dinamika Dan Respon Kebijakan Nilai Tukar Di Indonesia, 2015, Bank Indonesia
Institute.

Anda mungkin juga menyukai