HEMOFILIA
NIM : H2A008009
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2012
1
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing,
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
angka ini diperkirakan 350.000 penduduk dunia mengidap hemofilia. Dari jumlah
itu hanya 25% saja yang mendapatkan pengobatan yang memadai. Padahal
penderita hemofilia yang memperoleh pengobatan secara memadai akan menjadi
individu dewasa yang produktif dan kemampuan berprestasi lazimnya individu
normal.
Sedangkan di Indonesia dengan jumlah penduduk 200 juta diperkirakan
terdapat 20.000 penderita hemofilia, namun yang tercatat baru 757 penderita.
Sedangkan di wilayah DKI Jakarta dengan penduduk 10 juta, saat ini hanya
terdapat sekitar 230 penderita yang mendapatkan perawatan di Pusat Pelayanan
Terpadu Hemofilia Nasional RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Epidemiologi
2.3 Klasifikasi
6
Klasifikasi hemophilia menurut berat ringannya penyakit :
1. Berat : <1%
2. Sedang : 1 5%
3. Ringan : 5 25%
2.4 Patofisiologi
7
2.5 Manisfestasi klinis
2.6 Diagnosis
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
8
Sering dijumpai perdarahan di ronggamulut, kerongkongan, hidung,
perdarahan retroperineal, hematuri.
3. Pemeriksaan penunjang
2.8 Penatalaksanaan
9
intraabdomen, atau saluran napas),replacement therapy harus
diberikan sebelum pemerikasaan lebih lanjut.
Subtitusi faktor VIII:cryoprecipitate
Subtitusi faktor IX : konsentrat pada plasma beku segar 10-20%
unit/kgatau konyne 500 u/vial
Rujuk spesialis lain atau subsepesialis bila telah terjadi komplikasi
hemartrosis kronis dengan kontraktur sendi.
10
DAFTAR PUSTAKA
11