TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Manajemen
pelayanan agar tercapainya tujuan dari pelayanan itu sendiri yakni kepuasan
masyarakat.
Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno mnagement, yang memiliki
arti seni melaksanakan dan mengatur. Selain itu juga, manajemen berasal dari
bahasa inggris yaitu management berasal dari kata manage menurut kamus
yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-
sumber lainnya. Sedangkan menurut Stoner dan Freeman (Safroni, 2012: 44)
sumber-sumber daya lainnya untuk mencapai suatu tujuan organisasi yang telah
ditentukan.
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer
fungsi pengarahan yang diartikan dalam kata yang berbeda-beda seperti actuating,
mengarahkan semua karyawan agar mau bekerjasama dan bekerja efektif untuk
kebersihan.
1) Perencanaan (planning)
sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi pada saat itu. Perencanaan ini ditujukan
pada masa depan yang penuh dengan ketidakpastian, karena adanya perubahan
kondisi dan situasi, sedangkan hasil dari perencanaan akan diketahui pada masa
manajemen.
langkah awal yang memungkinkan organisasi mampu mencapai suatu tujuan dan
atau taktik yang tepat untuk mewujudkan target tujuan suatu organisasi. Definisi
1) Perencanaan Strategis
sebelumnya.
3) Perencanaan operasional
program apa yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang untuk mencapai
2) Pengorganisasian (organizing)
dari kata organize yang berarti menciptakan struktur dengan bagian-bagian yang
diintegrasikan sedemikian rupa, sehingga hubungannya satu sama lain terikat oleh
1) Manusia, artinya organisasi baru ada jika ada unsure manusia yang bekerja
2) Tempat kedudukan, artinya organisasi baru ada jika ada tempat kedudukannya
3) Tujuan artinya, organisasi baru ada apabila ada tujuan yang hendak dicapai.
17
4) Pekerjaan, artinya organisasi itu baru ada jika ada pekerjaan yang akan
5) Struktur, artinya organisasi itu baru ada jika ada hubungannya dan kerjasama
6) Teknologi, artinya organisasi itu baru ada jika terdapat unsure teknis.
7) Lingkungan, artinya organisasi itu baru ada jika ada lingkungan yang saling
orang, sehingga mereka dapat bekerjasama secara efisisen dan dengan demikian
kejuruan.
suatu bagian yang dipimpin oleh seorang manajer, serta melimpahkan wewenang
untuk melaksanakannya.
Menurut Gordon (Siswanto, 2007 : 90) ada tiga bentuk struktur organisasi yang
cukup popular dan selama ini dipeegunakan dalam organisasi publik, yaitu:
a. Lini
Bentuk lini merupakan struktur yang paling sederhana. Lini ditandai dengan
Bentuk lini dan staf menghasilkan konstruksi struktur yang agak berbeda
dengan yang pertama karena adanya tambahan staf. Staf hanya merupakan
nasihat, membantu pengawasan. Akan tetapi, staf tidak memiliki otoritas dan
yang dimiliki.
c. Matrix
kombinasi sumber daya manusia dan non manusia yang diolah bersama-sama
19
dan bersifat sementara, dan dibuat untuk tujuan khusus. Apabila sudah selesai
sumber daya manusia yang dikonsentrasikan di sana akan kembali pada unit
masing-masing.
ahli, peneliti setuju dengan pendapat para ahli bahwa pengorganisasian pun perlu
apa yang harus dilakukan, pembagian kerja pada setiap karyawan, serta
dan tepat sasaran. Dengan demikian, peneliti menarik kesimpulan dari definisi
oleh karyawan, penentuan kegiatan apa yang akan dilakukan guna mencapai
3) Pengarahan (commanding)
dominan dalam proses manajemen. Fungsi ini baru dapat diterapkan setelah
rencana, organisasi, dan karyawan ada. Jika fungsi ini diterapkan maka proses
manajemen dalam merealisasi tujuan dimulai. Namun, penerapan fungsi ini sangat
sepenuhnya. Hal ini disebabkan karena karyawan adalah makhluk hidup yang
keputusan, terjalinnya komunikasi yang efektif dan pengawasan yang efektif dan
efisien.
Definisi fungsi pengarahan secara sederhana ( Handoko, 2001 : 25) adalah untuk
membuat atau mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan
Sumber Daya Manusia sebagai pegawai di dalam suatu organisasi atau perusahaan
semua anggota kelompok agar mau bekerjasama dan bekerja secara ikhlas serta
pengorganisasian.
mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam melaksananakan suatu
kegiatan usaha.
4) Pengoordinasian (coordinating)
untuk mencapai tujuan. Tanpa koordinasi tugas dan pekerjaan dari setiap individu
karyawan maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai. Koordinasi itu sangat
penting, yaitu :
kekosongan pekerjaan.
Supaya semua tegas, kegiatan, dan pekerjaan terintegrasi kepada sasaran yang
1) Koordinasi Vertikal
2) Koordinasi Horizontal
menciptakan disiplin antara unit yang satu dengan unit yang lain secara intern
instansi yang satu dengan yang lain saling bergantungan atau mempunyai kaitan
Pengoordinasian ini merupakan tugas penting yang harus dilakukan oleh seorang
manajer dan tugas ini sangat sulit. Untuk lebih jelasanya mengenai pengertian
pekerjaan yang cocok kepada masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu
ada dalam mencapai tujuan organisasi. Koordinasi yang baik dapat dilakukan jika
Mereka harus mengetahui bahwa sebenarnya tugas mereka sangat membantu pada
23
secara efisien.
Cara-cara mengadakan koordinasi yang baik dapat dilakukan yaitu dengan cara
penciptaan sasaran.
dalam melaksanakannya.
24
adalah usaha untuk mengatur para karyawan agar bekerja secara teratur, sinkron
dan selaras agar pekerjaan tersebut dapat dilakukan secara efektif dan tujuan dari
5) Pengendalian (controlling)
Fungsi ini sangat penting dan sangat menentukan pelaksanaan proses manajemen,
karena itu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Pengendalian ini berkaitan erat
dengan fungsi perencanaan dan kedua fungsi ini merupakan hal yang saling
mengisi, karena :
d) Tujuan baru dapat diketahui tercapai dengan baik atau tidak setelah
yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilaksanakan yaitu
yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa
yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud
dengan tujuan yang telah digariskan semula agar rencana dapat terselenggara
dengan baik.
kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu
organisasi itu sesuai denngan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan.
perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa
publik.
maka dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelayanan publik adalah
masyarakat.
27
ruang lingkup pelayanan publik meliputi pelayanan barang publik dan jasa publik
kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata
privat.
b) bersifat sekunder
28
kehakiman.
sekunder
2. Pelayanan pendidikan
3. Pelayanan kesehatan
a) Pelaksanaan pelayanan;
c) Pengelolaan informasi;
29
d) Pengawasan internal;
f) Pelayanan konsultasi.
c) Terpadu : (a) Terpadu satu atap : diselenggarakan dalam satu tempat meliputi
dilayani melalui beberapa pintu. Terhadap jenis pelayanan yang sudah dekat
d) Gugus tugas : petugas pelayanan secara perorangan atau dalam bentuk gugus
2010: 38).
pelayanan publik harus menyediakan unit atau pegawai yang secara khusus
bertanggungjawab atas :
a) Pelaksanaan pelayanan;
masyarakat.
para pejabat structural sampai petugasnya bertanggung jawab atas mutu dan
Kualitas pelayanan merupakan suatu hal yang penting dan harus diperhatikan oleh
Pelayanan yang berkualitas menurut Osborne dan Gebler (Pasolong, 2010: 133)
a) tranparansi, yaitu pelayanan yang bersifat terbuka, mudah dan dapat diakses
oleh semua pihak yang membutuhkan dan disediakan secara memadai serta
mudah dimengerti;
pemberi dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prisip efisiensi
dan efektivitas;
dari aspek apapun khususnya suku, agama, ras golongan dan status sosial;
indikator untuk menandai pelayanan publik tersebut sudah baik, yaitu reliability
yang ditandai dengan pemberian pelayanan yang tepat dan benar; tangibles yang
ditandai dengan penyediaan yang memadai sumber daya manusia dan sumber
dengan cepat; assurance yang ditandai dengan tingkat perhatian terhadap etika
dan moral dalam meberikan pelayanan, dan empati ditandai dengan tingkat
pelanggan, maka citra kinerja organisasi tersebut dinilai tidak bagus sehingga
sebagai suatu proses penerapan ilmu dan seni untuk menyusun rencana,
yang dilakukan agen publik dalam memobilasasi sumber (pencapaian tujuan) dan
bangsa.
Selain definisi mengenai manajemen pelayanan publik, yang menjadi ciri-ciri dari
Dari beberapa definisi manajemen pelayanan publik yang telah dipaparkan diatas,
Dewasa ini organisasi sektor publik sering digambarkan tidak produktif, tidak
efisien, selalu rugi, rendah kualitas, miskin inovasi dan kreatifitas, dan berbagai
adalah munculnya konsep New Public Management. Tema pokok dalam New
hubungan transaksi yang dilakukan oleh mereka dunia pasar (market place). Di
untuk menemukan cara-cara baru dan inovatif untuk memperoleh hasil yang
Mereka tidak lagi memimpin dengan cara-cara melakukan semuanya sampai jenis
strategis saja. Dengan demikian, kunci daripada New Public Management adalah
dalam instansi pemerintah dan unit-unit lintas batas bagi sektor organisasi yang
berorientasi profit maupun nonprofit. Konsep New Public Management ini dapat
pelayanan yang tidak efisien yang dilakukan oleh instansi dan pejabat-pejabat
pemerintah. Dengan konsep seperti inilah maka Christopher Hood dari London
mengubah cara-cara dan model birokrasi publik yang tradisional ke arah cara-cara
dan model bisnis privat dan perkembangan pasar. Cara-cara ligitimasi birokrasi
Tujuh komponen doktrin dalam new public management yang dikemukakan oleh
penggunaan sumberdaya.
hal yang sama dan dari dasar pendapatan yang lebih kecil.
komando yang birokratis dengan strategi pasar yang mampu menguba yang
bentuk dan macam pelayanan public atau paling sedikit pemerintah bisa
struktur.
kinerja.
kepada unit-unit yang lebih kecil agar dapat berfungsi secara cepat dan tepat.
38
4) Orientasi Public Service yaitu menekankan pada kualitas, misi dan nilai-nilai
besar kepada aspirasi, kebutuhan dan partisipasi user dan warga masyarakat,
Sama dengan pendapatan Kettl di atas Jonnatan Boston (1991) menyatakan bahwa
pusat perhatian dan doktrin New Public Management pada intinya sebagai berikut:
perumusan kebijakan;
d) Monitoring;
e) Akuntabilitas baru;
f) Disagresi struktur birokrasi yang besar menjadi struktu instansi yang kuasai
otonom;
non komersial;
39
New public management secara umum dipandang sebagai suatu pendekatan dalam
diperoleh dalam dunia manajemen bisnis dan disiplin yang lain untuk
modern.
mendiami suatu lingkungan tersebut. Kebersihan berasal dari kata bersih yang
artinya keadaan bebas dari sampah, kotoran, debu mapun bau. Kebersihan
lingkungan merupakan hal yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia dan
sehat sehingga tidak mudah terserang berbagai penyakit seperti demam berdarah,
muntaber dan lainnya. Ini dapat dicapai dengan menciptakan suatu lingkungan
yang bersih indah dan nyaman (jurnal lingkungan hidup, diakses di website
Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat, dan
tidak menularkan kuman penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain. Setiap hari
manusia melakukan kegiatan dan aktivitas seperti memasak, mencuci, dan lain-
lain. Hasil dari kegiatan manusia tersebut banyak yang menimbulkan sampah.
Apabila sampah tidak cepat ditangani maka akan berdampak buruk bagi
pemahaman mengenai sampah, maka perlu tinjauan lebih lanjut mengenai definisi
sampah.
2. Definisi Sampah
Sampah merupakan masalah utama yang ada disetiap lingkungan tempat tinggal.
Sampah adalah sisa-sisa barang yang sudah tidak layak maupun tidak dapat
digunakan oleh manusia lagi sehingga harus dibuang. Menurut definisi World
Health Organization (WHO) sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak
dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan
manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2006). Sampah adalah zat-
zat atau benda-benda yang sudah tidak terpakai lagi, baik berupa bahan buangan
yang berasal dari rumah tangga maupun pabrik sebagai sisa proses industri
Nomor 18 tahun 2008 pasal 1 tentang Pengelolaan Sampah adalah sisa kegiatan
menyangkut aspek teknis, tetapi mencakup juga aspek non teknis, seperti
masyarakat penghasil limbah agar ikut berpartisipasi secara aktif atau pasif dalam
Dari beberapa definisi sampah yang teloah dipaparkan diatas dapat disimpulkan
maka pengertian dari sampah adalah barang yang tidak diperlukan lagi oleh
manusia baik berupa materi atau zat sebagai sisa dari aktivitas kegiatan manusia
sehari-harinya.
3. Sumber sampah
tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah adalah setiap orang atau kelompok orang
atau badan hukum yang menghasilkan timbulan sampah. Sampah yang diatur
c) Sampah spesifik;
42
Sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam
rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik. Sampah sejenis sampah
rumah tangga adalah sampah yang berasal dari kawasan komersial, kawasan
ditimbulkan antara lain sisa makanan, kertas, kardus, plastik, tekstil, kulit,
sampah kebun, kayu, kaca, logam, barang bekas rumah tangga, limbah
perkantoran, hotel, dan lain-lain. Jenis sampah yang ditimbulkan antara lain
kertas, kardus, plastik, kayu, sisa makanan, kaca, logam, limbah berbahaya
c) Institusi: yaitu sekolah, rumah sakit, penjara, pusat pemerintahan, dan lan-
lain. Jenis sampah yang ditimbulkan sama dengan jenis sampah pada daerah
komersial;
baru, perbaikan jalan, dan lain-lain. Jenis sampah yang ditimbulkan antara
lain-lain. Jenis sampah yang ditimbulkan antara lain rubbish, sampah taman,
g) Kawasan Industri: jenis sampah yang ditimbulkan antara lain sisa proses
h) Pertanian: jenis sampah yang dihasilkan antara lain sisa makanan busuk, sisa
pertanian.
g) Tabung bertekanan/gas;
h) Serbuk dan abu: organik (misal pestisida), logam metalik, non metalik, bahan
amunisi dsb;
j) Puing bangunan;
l) Sampah radioaktif.
Pembagian yang lain sampah dari negara industri antara lain berupa :
a) Sampah organik mudah busuk (garbage) yaitu sampah sisa dapur, sisa
seperti kertas, karton, plastik, dsb dan tidak mudah terbakar (non-
d) Sampah bangkal binatang (dead animal) yaitu bangkai tikus, ikan, anjing, dan
binatang ternak;
e) Sampah sapuan jalan (street sweeping) yaitu sisa-sisa pembungkus dan sisa
Sampah yang berasal dari pemukiman/tempat tinggal dan daerah komersial, selain
terdiri atas sampah organik dan anorganik, juga dapat berkategori B3. Sampah
Bagian organik sebagian besar terdiri atas sisa makanan, kertas, kardus, plastik,
tekstil, karet, kulit, kayu, dan sampah kebun. Bagian anorganik sebagian besar
terdiri dari kaca, tembikar, logam, dan debu. Sampah yang mudah terdekomposisi,
terutama dalam cuaca yang panas, biasanya dalam proses dekomposisinya akan
Sampah dari rumah tinggal merupakan sampah yang dihasilkan dari kegiatan atau
lingkungan rumah tangga atau sering disebut dengan istilah sampah domestik.
Dari kelompok sumber ini umumnya dihasilkan sampah berupa sisa makanan,
plastik, kertas, karton/dos, kain, kayu, kaca, daun, logam, dan kadang-kadang
sampah berukuran besar seperti dahan pohon. Dari rumah tinggal juga dapat
baterei, lampu TL, sisa obat-obatan, oli bekas, dan sebagainya. Sampah dari
daerah komersial yaitu sumber sampah dari kelompok ini berasal dari pertokoan,
pusat perdagangan, pasar, hotel, perkantoran, dan sebagainya. Dari sumber ini
umumnya dihasilkan sampah berupa kertas, plastik, kayu, kaca, logam, dan juga
sisa makanan. Khusus dari pasar tradisional, banyak dihasilkan sisa sayur, buah,
makanan yang mudah membusuk. Secara umum sampah dari sumber ini adalah
lain. Dari sumber ini potensial dihasilkan sampah seperti halnya dari daerah
komersial non pasar. Sampah dari jalan/taman dan tempat umum yang mencakup
sumber sampah dari kelompok ini dapat berupa jalan kota, taman, tempat parkir,
tempat rekreasi, saluran darinase kota, dan sebagainya. Dari daerah ini umumnya
plastik, kertas, dan sebagainya. Sampah dari industri dan rumah sakit yang sejenis
agar sampah yang tidak sejenis sampah kota tersebut tidak masuk dalam sistem
Sampah yang tidak ditangani dengan benar akan mengakibatkan beberapa dampak
5) Pencemaran tanah;
6) Menyuburkan mikroorganisme/pathogen;
7) Pencemaran udara;
47
3) Tempat yang cocok untuk lalat, kecoa, anjing, tikus, yang menyebabkan
c) Dampak sosial :
keamanan ingkungan;
buruk.
Oleh karena itu, pemerintah kota perlu menangani permasalahan sampah secara
serius agar dampak-dampak dari timbulnya sampah dapat diminimalisir, sebab hal
Negara Indonesia pada dasarnya adalah negara hukum, diamna segala peraturan
yang ada harus berdasarkan hukum yang berlaku. Termasuk peraturan yang
undang Nomor 18 Tahun 2008 merupakan landasan hukum dan peraturan bagi
para aparat yang berwenang dalam proses pengelolaan sampah, sehingga segala
Dalam menjalankan tugas, pokok dan fungsinya sebagai leading sector yang
48
berbasis pada Undang-undang tersebut. Pada BAB III mengenai tugas dan
pengelolaan sampah yang baik dan berwawasan lingkungan sesuai dengan tujuan
pengelolaan sampah;
penanganan sampah;
sampah;
Jadi jelas bahwa dalam mengelola sampah harus berdasarkan pada pedoman yang
ada yaitu Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 ini hal yang harus diperhatikan
oleh Pemkot dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan sehingga tingkat kebersihan
D. Kerangka Pikir
kota. Salah satu kota yang menghasilkan volume sampah yang tinggi adalah Kota
Bandar Lampung. Wilayah Tanjung Karang Pusat merupakan pusat kota Bandar
Lampung yang menjadi sentra kegiatan masyarakat kota karena terdapat banyak
tempat-tempat umum seperti pasar tradisional, mall, sekolah, taman rekreasi dan
lainnya, dimana dari hasil kegiatan tersebut tentunya akan menyisakan sampah.
Beragam jenis sampah dihasilkan sperti plastic, botol air minum kemasan maupun
sampah organik seperti sisa-sisa sayuran dan makanan. Timbulan sampah yang
tidak terangkut oleh satgas kebersihan akan membawa dampak buruk bagi
lingkungan sekitar seperti terjadinya banjir akbat aliran air yang tersumbat oleh
sampah, lingkungan menjadi kotor dan kumuh, menimbulkan aroma yang tidak
sedap, dan dapat menyebabkan penyakit. Oleh karena itulah, Dinas Kebersihan
dan Pertamanan sebagai leading sector yang menangani persoalan sampah dan
tetap saja masih ditemui kendala-kendala yang terjadi seperti masih banyaknya
timbulan sampah yang tidak terangkut, masih banyaknya masyarakat yang tidak
tertib dalam membuang sampah, meski sarana kebersihan sudah disediakan. Serta
jumlah sampah yang semakin bertambah banyak jumlahnya dan bervariasi, baik
itu sampah yang dihasilkan oleh masyarakat, sekolah, pasar maupun pabrik. Ini
pengelolaan sampah.
50
1) Perencanaan (planning)
2) Pengorganisasian (organizing)
3) Pengarahan (commanding)
4) Pengkoordinasian (coordinating)
5) Pengendalian (controlling)