Anda di halaman 1dari 7

MENJAGA IBU HAMIL SEHAT DAN JANIN SEHAT CERDAS

A. LATAR BELAKANG
Masa kehamilan adalah masa yang sangat rentan. Seorang ibu
harus hati-hati dalam menjaga kehamilan ini, baik dalam
mengkonsumsi makanan atau beraktivitas. Sebab, kesalahan
konsumsi makanan bisa mengakibatkan bayi yang lahir tidak sehat,
bahkan menyebabkan keguguran. Demikian juga halnya dengan
aktivitas seorang ibu yang sedang hamil. Ada batasan-batasan
tertentu dalam menekuni aktivitas keseharian selama masa
kehamilan, seperti bekerja, berolahraga, atau bepergian.
Semua aktivitas tersebut memiliki resiko yang dapat
membahayakan bagi ibu dan juga calon buah hati dalam kandungan.
Dengan demikian memahami hal-hal yang tidak boleh dilakukan
selama kehamilan sangatlah penting. Selain dapat memperlancar
proses kehamilan, ibu juga dapat menghindari resiko-resiko yang tidak
diinginkan seperti keguguran atau gangguan saat proses kehamilan.
Calon ibu sebaiknya mengetahui aktivitas keseharian yang boleh dan
aman dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan selama hamil.
Kesalahan dalam beraktivitas tentu sangat fatal dan berdampak
bagi keselamatan bayi dalam kandungan. Pada saat hamil, ibu hamil
akan merasa letih pada minggu-minggu awal kehamilan atau
beberapa minggu terakhir dimana ibu hamil menanggung beban berat
yang bertambah, hal ini dapat memicu ibu hamil untuk bermalas-
malasan dan menurunkan aktifitasnya. Jadi ibu hamil harus
mengetahui aktivitas-aktivitas yang harus dihindari demi keselamatan
bayi.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilaksanakan kegiatan promosi kesehatan ibu hamil, ibu
hamil dapat meningkatkan pemahaman, sikap, dan perilaku dalam
menjaga kesehatan ibu hamil.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar,ibu hamil dapat:
a. Mengetahui tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan pada
ibu hamil.
b. Mengetahui aktivitas fisik pada masa kehamilan.
c. Menjelaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan pada ibu
hamil.
d. Menjelaskan aktivitas fisik yang dianjurkan pada ibu hamil.
e. Mempraktikkan aktivitas fisik yang aman selama kehamilan dan
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu hamil secara rutin.

C. RENCANA KEGIATAN
1. Metode:
Ceramah, tanya jawab, dan demonstrasi
2. Media dan Alat Bantu
Leaflet, gambar.
3. Waktu dan Tempat
Tanggal : 4 Agustus 2017
Pukul : 08.00 WIB
Tempat : PONKESDES Kelurahan Ardirejo
4. Materi
Pentingnya menjaga kesehatan pada ibu hamil serta aktivitas fisik
pada masa kehamilan.
5. Pemateri
Mahasiswa mahasiswa profesi PSIK FKUB kelompok 2
6. Peserta
Ibu hamil Kelurahan Ardirejo
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Aktivitas Pengajar Waktu Aktivitas Media
Pendahuluan 2 Memperhatikan pengajar -
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan
diri
c. Menjelaskan
kontrak waktu
Penyajian 10 a. Mendengarkan - Leaflet
a. Menjelaskan materi - gambar
pentingnya b. Mempraktikan
pemeriksaan materi
kesehatan pada ibu
hamil.
b. Menjelaskan
aktivitas fisik yang
dianjurkan untuk
dilakukan pada ibu
hamil.
c. Mempraktikan
aktivitas fisik yang
aman dilakukan
pada ibu hamil.
Penutup 3 Menanyakan hal yang -
a. Menyimpulkan belum dipahami
materi dan
melakukan evaluasi
dengan gambar dan
lisan
b. Salam dan penutup
D. EVALUASI
1. Struktur
a. Adanya persiapan membuat media pembelajaran berupa leaflet,
dan gambar.
b. Adanya persiapan pemantapan materi oleh pemyampai materi
(mahasiswa profesi PSIK FKUB)
2. Proses
a. Semua ibu hamil mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal
hingga akhir.
b. Ibu hamil antusias dan aktif mengikuti promosi kesehatan
c. Ibu hamil memberikan umpan balik atau respon berupa
pertanyaan.
d. ibu hamil melakukan simulasi sesuai dengan materi yang
disampaikan
3. Hasil
a. 90% ibu hamil dapat menjelaskan pentingnya pemeriksaan
kesehatan pada ibu hamil.
b. 90% ibu hamil dapat menjelaskan aktivitas fisik yang dianjurkan
pada masa kehamilan
LAMPIRAN 1
Pemeriksaan kesehatan pada ibu hamil.
Sejak ibu mengetahui dirinya hamil, segera periksakan diri secara
rutin, minimal 4x selama kehamilan (1 kali di trimester I, 1 kali di trimester
II, dan 2 kali di trimester III) Ibu hamil perlu melakukan pemeriksaan
kehamilan secara teratur, untuk deteksi dini kelainan dan mengetahui
keadaan kesehatan dan status gizi ibu dan janin.
Pelayanan kesehatan untuk Ibu Hamil, yaitu:
Ukur Tinggi Badan: Tinggi Badan diperiksa hanya pada K1 untuk
mengetahui adanya faktor resiko pada ibuhamil. Bila < 145cm:
faktor resiko untuk panggul sempit.
Timbang Berat Badan: Berat badan ibu hamil harus diperiksa pada
tiap kali kunjungan. Sejak bulan ke-4, pertambahan BB min 1
kg/bulan dan maksimal 2 kg/bulan.
Ukur Lingkar Lengan Atas (LiLA): Lingkar Lengan Atas (LiLA)
diukur hanya pada saat K1. Pengukuran ini untuk menentukan
status gizi ibu hamil. LiLA 23,5 cm menunjukkan bahwa ibu Kurang
Energi kronis
Ukur Tekanan Darah: Pengukuran dilakukan pada tiap kali
kunjungan. Bila TD Sistole >140 mmHg atau Diastole > 90 mmHg,
maka faktor risiko untuk hipertensi dalam kehamilan
Ukur Tinggi Fundus Uteri: Tinggi fundus uteri harus diukur tiap kali
kunjungan sejak kehamilan berusia 4 bulan; pertambahan tinggi
fundus harus sesuai dengan usia kehamilan.
Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ):
Presentasi Janin ditentukan mulai trimester ketiga untuk
mengetahui adanya kelainan letak janin. Penilaian DJJ dilakukan
setiap kali kunjungan mulai akhir trimester I. DJJ kurang dari
120kali/menit atau DJJ lebih dari 160kali/menit menunjukkan gawat
janin.
Aktivitas fisik yang dianjurkan pada ibu hamil.
1. Makan makanan yang sehat.
Makanan pokok (nasi, jagung, sagu, singkong, ubi, dsb)
sayur dan buah.
Lauk pauk (protein hewani atau nabati) seperti: tempe, tahu,
kacangkacangan,
telur, daging, ikan basah, susu.
Minum lebih banyak.
2. Istirahat cukup
Tidur malam sedikitnya 6-7 jam, pada siang hari mengusahakan
tidur/berbaring sedikitnya1-2 jam dengan kaki lebih tinggi dari perut.
Serta tidak dianjurkan memakai anti nyamuk (bakar atau semprot).
3. Melakukan stimulasi
Stimulasi suara : berbicara dengan janin sejak hamil usia muda
dengan kata-kata yang lemah lembut dan positif.
Stimulasi raba : lakukan sentuhan dengan cara mengusap perut
ibu hamil sesering mungkin.
4. Memeriksakan kehamilan secara teratur ke bidan/ dokter,
sebaiknya setiap bulan.
5. Beraktivitas fisik dengan berjalan kaki selama 30-60 menit setiap
hari atau berolahraga ringan seperti senam hamil dilakukan dengan
hati-hati dan seksama
6. Menjaga kebersihan diri
Mandi, termasuk membersihkan payudara dan daerah
kemaluan, sikat gigi dan ganti pakaian setiap hari.
Cuci rambut teratur minimal 2-3 hari sekali.
Cuci tangan dengan sabun menggunakan air mengalir
sebelum makan, setelah BAK/ BAB, setiap setelah
memegang uang dan sarana umum.
Berpakaian longgar yang menyerap keringat. Memakai
kutang yang dapat menahan payudara yang membesar serta
memakai alas kaki bertumit rendah.

Kegiatan yang harus dihindari selama kehamilan.


Kerja berat
Merokok dan terpapar asap rokok selama kehamilan, karena akan
mengganggu pertumbuhan janin
Mengkonsumsi minuman yang mengandung soda, alkohol dan lain-
lain
Tidur terlentang pada hamil tua
Mengkonsumsi obat tanpa resep dokter apabila ada keluhan

Sumber: Kementrerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014.


Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak: Bagi Bidan dan Perawat.
Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Anda mungkin juga menyukai