Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 CIMAHI


Mata Pelajaran : Teknologi Instrumentasi kontrol proses
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Alokasi Waktu : 4 x 10 JP (@ 45 menit)

A. Kompetensi Int

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsifdan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
danalam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar

1.1. Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan fenomenanya untuk
dipergunakan sebagai aturan dalam melaksanakan pekerjaan di bidang teknologi instrumentasi
kontrol proses.
1.2. Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam melaksanakan pekerjaan di bidang
teknologi instrumentasi kontrol proses.

2.1. Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam
melaksanakan pekerjaan di bidang teknologi instrumentasi kontrol proses.
2.2. Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan masalah
perbedaan konsep berpikirdalam melaksanakan pekerjaan di bidang teknologi instrumentasi kontrol
proses.
2.3. Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam melaksanakan pekerjaan di
bidang teknologi instrumentasi kontrol proses.
3.5. Mendeskripsikan prinsip kerja PLC pada sistem instrumentasi kontrol proses
Indikator:
3.5.1 Menjelaskan sistem kerja PLC
3.5.2 Mengilustrasikan prinsip kerja PLC menggunakan relay.
3.5.3 Menganalisis prinsip kerja PLC

4.5. Menggunakan sistem dan komponen perangkat keras PLC


Indikator:
4.5.1 Menunjukkan komponen perangkat keras PLC

4.5.2 Mendemostrasikan penggunaan komponen perangkat keras PLC


4.5.3 Merancang sistem dan komponen perangkat keras PLC

C. Tujuan Pembelajaran
3.1 Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik mampu menjelaskan sistem kerja PLC secara factual dan
konseptual dengan jujur dan bertanggung jawab.
3.2 Melalui pengamatan, diskusi dan eksperimen peserta didik mampu mengilustrasikan prinsip kerja kerja
PLC menggunakan relay secara factual dan konseptual dengan jujur dan bertanggung jawab
3.3 Melalui pengamatan, diskusi dan eksperimen peserta didik mampu menganalisis prinsip kerja PLC
secara factual dan konseptual dengan jujur dan bertanggung jawab.
3.4 Melalui praktikum peserta didik mampu menunjukkan komponen perangkat keras PLC secara
procedural dan metakognitif dengan kerjasama dan santun
3.5 Melalui praktikum peserta didik mampu mendemonstrasikan penggunaan komponen perangkat keras
PLC secara procedural dan metakognitif dengan kerjasama dan santun
3.6 Melalui praktikum peserta didik mampu merancang sistem dan komponen perangkat keras PLC secara
procedural dan metakognitif dengan kerjasama dan santun

D. Materi Pembelajaran

1. Sistem Kendali

Istilah sistem kendali dalam teknik listrik mempunyai arti suatu peralatan atau sekelompok
peralatan yang digunakan untuk mengatur fungsi kerja suatu mesin dan memetakan tingkah laku
mesin tersebut sesuai dengan yang dikehendaki. Fungsi kerja mesin tersebut mencakup antara
lain menjalankan (start), mengatur (regulasi), dan menghentikan suatu proses kerja. Pada
umumnya, sistem kendali merupakan suatu kumpulan peralatan listrik atau elektronik, peralatan
mekanik, dan peralatan lain yang menjamin stabilitas dan transisi halus serta ketepatan suatu
proses kerja.

Sistem kendali mempunyai tiga unsur yaitu input, proses, dan output.

Input
PROSES Output

Gambar 3. Unsur-unsur sistem kendali

Input pada umumnya berupa sinyal dari sebuah transduser, yaitu alat yang dapat
merubah besaran fisik menjadi besaran listrik, misalnya tombol tekan, saklar batas, termostat,
dan lain-lain. Transduser memberikan informasi mengenai besaran yang diukur, kemudian
informasi ini diproses oleh bagian proses. Bagian proses dapat berupa rangkaian kendali yang
menggunakan peralatan yang dirangkai secara listrik, atau juga berupa suatu sistem kendali yang
dapat diprogram misalnya PLC.
Pemrosesan informasi (sinyal input) menghasilkan sinyal output yang selanjutnya
digunakan untuk mengaktifkan aktuator (peralatan output) yang dapat berupa motor listrik,
kontaktor, katup selenoid, lampu, dan sebagainya. Dengan peralatan output, besaran listrik
diubah kembali menjadi besaran fisik.
Sistem kendali dibedakan menjadi dua, yaitu sistem kendali loop terbuka dan sistem
kendali loop tertutup.

a) Sistem Kendali Loop Terbuka


Sistem kendali loop terbuka adalah proses pengendalian di mana variabel input
mempengaruhi output yang dihasilkan. Gambar 2 menunjukkan diagram blok sistem kendali
loop terbuka.

Gangguan

Peralatan Sistem yang


Setting Output
Kendali dikendalikan

Gambar 4. Diagram blok sistem kendali loop terbuka

Dari gambar 2 di atas, dapat dipahami bahwa tidak ada informasi yang diberikan
oleh peralatan output kepada bagian proses sehingga tidak diketahui apakah hasil output
sesuai dengan yang dikehendaki.
b) Sistem Kendali Loop Tertutup

Sistem kendali loop tertutup adalah suatu proses pengendalian di mana variabel
yang dikendalikan (output) disensor secara kontinyu, kemudian dibandingkan dengan besaran
acuan.

Variabel yang dikendalikan dapat berupa hasil pengukuran temperatur, kelembaban,


posisi mekanik, kecepatan putaran, dan sebagainya. Hasil pengukuran tersebut diumpan-
balikkan ke pembanding (komparator) yang dapat berupa peralatan mekanik, listrik,
elektronik, atau pneumatik. Pembanding membandingkan sinyal sensor yang berasal dari
variabel yang dikendalikan dengan besaran acuan, dan hasilnya berupa sinyal kesalahan.
Selanjutnya, sinyal kesalahan diumpankan kepada peralatan kendali dan diproses untuk
memperbaiki kesalahan sehingga menghasilkan output sesuai dengan yang dikehendaki.
Dengan kata lain, kesalahan sama dengan nol.

Gangguan

Error
Sistem yang
Peralatan Sensor
Settin dikendalikan Outpu
Kendali
g (Proses) t

Umpan balik

Gambar 5. Sistem kendali loop tertutup

PENGENALAN PLC
Di dalam teknik pengendali dibedakan menjadi dua jenis pengendali :
1. Pengendali terprogram dengan pengawatan:
a. program tetap melalui pengawatan
b. program tidak tetap melalui sakelar pilih
2. Pengendali terprogram yang tersimpan dengan PLC :
a. program tersimpan yang dapat diprogram bebas melalui RAM (Random Access Memory).
b.program tersimpan yang programnya tidak dapat diubah-ubah melalui ROM (Read Only
Memory), PROM (Programmable Read Only Memory), EPROM (Eraseable Programmable Read
Only Memory).
Pengendali terprogram tetap dengan pengawatan dapat dioperasikan melalui komponen-
komponen relai, magnetik kontaktor dan rangkaian elektronik. Kontak hubung-tutup dari
komponen-komponen tersebut yang melakukan kerja rangkaian pengendali. Melalui
kontak-kontak relai hubungan seri - paralel rangkaian pengendali dibuat. Fungsi
pengendali dapat dihasilkan melalui pengawatan dari komponen-komponen tersebut.

Elemen Input :

Tombol tekan S1, S2, S3, S4


S1 S2 K1 K1
E le m e n Elemen Proses :
In p u t
Relai K1
S3 Elemen Output :

E le m e n Lampu H1
S4 O u tp u t
Sambungan antara elemen-elemen
tersebut melalui pengawatan.
E le m e n K1 H1
P ro s e s

Gambar 1.1 Pengendali Dengan Pengawatan

Pada pengendali terprogram dengan PLC , fungsi pengendali tidak tergantung dari pengawatannya.
Elemen input ( tombol tekan, sensor ) dan elemen output dihubungkan ke peralatan PLC. Hubungan
elemen input dan output tidak dilakukan dengan pengawatan tetapi melalui pemrograman dengan
peralatan pemrogram ( Personal Komputer atau peralatan khusus ).

Elemen Input :

E le m e n Tombol tekan S1, S2, S3, S4


In p u t S1 S2 S3 S4
Elemen Proses :
PLC
E le m e n Elemen Output :
P ro s e s
Lampu H1
Sambungan antara elemen-elemen
E le m e n
H1
input dan output tidak melalui
O utp ut pengawatan, tetapi melalui program.

Gambar 1.2 Pengendali Dengan PLC


Programmable logic controller (PLC) yang pertama telah dikembangkan oleh para insinyur General Motor
pada tahun 1968, saat mana perusahaan menemukan jalan buntu untuk mencari pengganti sistem kontrol
relai yang sangat komplek
Sehingga ditetapkan bahwa sistem kontrol baru ini (PLC) harus memenuhi beberapa persyaratan yang
sekaligus merupakan keuntungannya, yaitu sebagai berikut:
1. Pemrograman sederhana
2. Perubahan program tanpa harus merubah sistem (tidak ada perubahan instalasi di dalamnya)
3. Lebih kecil, lebih murah dan lebih stabil dari pada hubungan sistem kontrol relai
4. Sederhana, biaya perawatan murah
Perkembangan berikutnya difokuskan di dalam sistem yang memungkinkan sambungan dilakukan secara
sederhana untuk sinyal-sinyal biner. Ketentuan-ketentuan seperti bagaimana sinyal-sinyal dihubungkan
adalah menjadi bagian tugas di dalam program kontrol. Dengan sistem kontrol baru ini menjadi mungkin
untuk pertama kali merencanakan sinyal-sinyal pada layar dan menyimpan di dalam penyimpan elektronik.
Sejak itu, tiga dekade telah dilewati, hingga kemajuan yang sangat pesat telah dilakukan di dalam
pengembangan elektronik mikro, seperti halnya pada PLC. Misalnya, bagaimana mengoptimalkan program
tanpa harus kuawatir dengan kapasitas memori yang terbatas. Sekarang hal ini menjadi sesuatu yang
sangat mudah untuk diatasi.
Selain itu jangkauan fungsinya telah berkembang sangat pesat. Limabelas tahun yang lalu, visualisasi
proses, dan proses analog dengan menggunakan PLC sebagai kontrol dianggap sebagai suatu impian.
Sekarang, pendukung dari fungsi-fungsi ini telah menyatu dengan banyak PLC.

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Inquiry based learning
Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya jawab, presentasi ,tutorial,tugas dan demontrasi

F.Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar


Alat dan bahan : Software CX programmmer, Trainer PLC ,komponen I/O PLC, Multimeter
Media Pembelajaran : LCD projector, Laptop, Bahan Tayang
Sumber Belajar : Buku Teks Siswa, Buku Pegangan Guru, Sumber lain yang relevan, Internet,
dan laboratorium Listrik Dasar

G. Kegiatan Pembelajaran

Alokasi
Kegiatan DeskripsiKegiatan
Waktu
Pendahulu Orientasi, motivasi dan apersepsi 10 menit
an Ketua kelas memimpin baca al-quran dan berdoa pada saat pembelajaran
akan dimulai
Perwakilan siswa memimpin menyanyikan lagu Indonesia raya sebelum
pembelajaran akan dimulai
Guru Mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan
sebelumnya terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari.

Guru Menyampaikan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa sebagai


modal awal untuk menguasai pasangan kompetensi dasar lainnya yang
tercakup dalam mata pelajaran teknologi instrumentasi kontrol proses yang
akan dicapai dan manfaatnya bagi kehidupan.

Guru Menyampaikan garis besar cakupan materi prinsip kerja PLC dan
kegiatan yang akan dilakukan.

Guru menyampaikan strategi pembelajaran


Alokasi
Kegiatan DeskripsiKegiatan
Waktu

Guru Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

Guru memberikan pretes


Kegiatan 1. ORIENTASI MASALAH (Mengamat) 45 menit
Int Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik hal-apa aja yang berkaitan
sistem kerja PLC.

Guru menanyakan apa saja yang harus peserta didik ketahui berkaitan sistem
kerja PLC

Peserta didik mempelajari informasi dari buku siswa, internet berkaitan


dengan sistem kerja PLC

Peserta didik berdiskusi tentang kondisi operasi berkaitan dengan sistem


kerja PLC

Berdasarkan diskusi dan penggalian informasi peserta didik dapat


mengidentifikasi hal-hal yang berkaiatan dengan sistem kerja PLC
2.PENGUMPULAN DATA DAN VERIFIKASI (Menanya) 90 Menit
Guru menugaskan peserta didik untuk memverifikasi data prinsip kerja PLC
menggunakan relay berdasarkan identifikasi masalah

Peserta didik berdiskusi memverifikasi data tentang prinsip kerja PLC


menggunakan relay.

Peserta didik berdiskusi merumuskan masalah tentang hal-hal yang


mempengaruhi prinsip kerja PLC menggunakan relay.

3. PENGUMPULAN DATA MELALUI EKSPERIMEN (Mengumpukan 135


Informasi) Menit

Guru menugaskan peserta didik untuk memeriksa rangkaian prinsip kerja PLC

Peserta didik melakukan mengukuran rangkaian prinsip kerja PLC

Guru menugaskan Peserta didik merakit rangkaian prinsip kerja PLC sesuai
dengan yang dicontohkan

Peserta didik merakit rangkaian prinsip kerja PLC sesuai yang dicontohkan.
PENGORGANISASIAN DAN FORMULASIPENJELASAN (Menalar)
Guru : menugaskan Peserta didik untuk Mengorganisasi dan
memformulasikan hasil percobaan rangkaian prinsip kerja PLC sesuai
dengan Lembar Kerja

Peserta didik Mengorganisasikan hasil percobaan rangkaian prinsip kerja PLC


sesuai dengan Lembar Kerja

Peserta didik memeriksa hasil rakitan rangkaian prinsip kerja PLC sesuai
Alokasi
Kegiatan DeskripsiKegiatan
Waktu
dengan fungsi kerja rangkaian

Peserta didik simpulan hasil percobaan dari rangkaian prinsip kerja PLC
sesuai dengan fungsi kerja rangkaian

4. MENGANALISIS PROSES INKUIRI (Mengomunikasikan) 50 Menit

Guru menugaskan untuk menyajikan hasil laporan dari prinsip kerja PLC sesuai
dengan Fungsi kerja rangkaian

Peserta didik membuat laporan dari prinsip kerja PLC sesuai dengan Fungsi kerja
rangkaian

Peserta didik menyajikan laporan dari prinsip kerja PLC sesuai dengan Fungsi
kerja rangkaian

Peserta didik pada kelompok lain menanggapi penyajian dan memberikan


masukan dari laporan kondisi prinsip kerja PLC sesuai dengan Fungsi kerja
rangkaian

Peserta didik merespon dari tanggapan kelompok yang lain dan meneriman
masukan laporan dari prinsip kerja PLC sesuai dengan Fungsi kerja rangkaian

Guru memberi riview dan penguatan hasil belajar laporan dari prinsip kerja
PLC sesuai dengan Fungsi kerja rangkaian

Peserta didik memperbaiki dan menyimpulkan hasil laporan berdasarkan


masukan kelompok lain dan guru terhadap pembelajaran prinsip kerja PLC
kombinasi sesuai dengan Fungsi kerja rangkaian

Penutup Rangkuman, refleksi, tes, dan tindak lanjut 25 menit


Guru: memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan
rangkuman/simpulan.

Guru: memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menyampaikan refleksi

Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal yang diragukan


sehingga informasi menjadi benar dan tidak terjadi kesalahpahaman terhadap
materi.

Guru memberi tugas tindak lanjut untuk pertemuan selanjutnya

Guru Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya

Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap


belajar.
H. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi
b. Penialain Pengetahuan : Test Tertulis
c. Penialain Keterampilan : Unjuk Kerja

2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Sikap

Tanggung Rasa ingin


NamaSiswa/ Kerjasama Teliti
No jawab tahu Nilai Akhir
Kelompok
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
N

b. Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = jika empat indikator terlihat
3 = jika tiga indikator terlihat
2 = jika dua indikator terlihat
1 = jika satu indikator terlihat

Indikator Penilaian Sikap:

1. Kerjasama
a. Aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
b. Tidak mendominasi kegiatan kelompok
c. Tidak melakukan kegiatan lain selain tugas kelompok
d. Tidak membuat kondisi kelompok menjadi kondusif

2. Tanggung Jawab
a.Mengerjakan tugas tepat waktu
b. Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok
c.Mengajukan usul pemecahan masalah
d. Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan

3. Telit
a Melakukan eksperimen dengan kehati-hatian
b Melakukan ekesperimen dengan akurat sesuai prosedur
c Melakukan eksperimen dengan benar sesuai prosedur
d Melakukan eksperimen dengan data yang sesuai

4. Rasa ingin tahu


a. Melakukan pencarian informasi secara cepat dari berbagai sumber
b. Melakukan pencarian informasi secara akurat dari berbagai sumber
c. Melakukan pencarian informasi secara cepat dari satu sumber
d. Melakukan pencarian informasi hanya dari satu sumber
Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat aspek sikap
di atas.

Kategori nilai sikap:


Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4
Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3
Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2
Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

1. Penilaian Ranah Pengetahuan

Mata Pelajaran: Teknologi Instrumentasi Kontrol Proses

Kompetensi Tingkat berfikir Jenis Soal


Dasar Indikator IPK Soal
C1 C2 C3 C4 C5 C6

3.5 3.5.1 V Essay 1. Apa perbedaan antara


Mendeskripsi Menjelaskan pengenali terprogram
kan prinsip sistem kerja dengan pengawatan
kerja PLC PLC dan pengendali yang
pada sistem tersimpan dengan PLC
isntrumentasi dari segi
kontrol penyambungannya!
proses

3.5.2 v 2. Gambarkan diagram


Mengilustras
blok yang
ikan prinsip
kerja PLC menunjukkan
menggunaka hubungan masing-
n sistem masing perlatan
relay
sistem kendali PLC!
3.5.3 v 1. Perhatikan gambar
Menganalisis
berikut! Tandai dan
prinsip kerja
PLC kelompokkan setiap
komponen rangkaian,
termasuk dalam
elemen yang mana!

S1 K1 K1

S2

K1 H1
Kunci Jawaban soal :

1. Para pengendali terprogram dengan pengawatan sambungan antar elemen-elemennya dilakukan melalui
pengawatan dengan kabel sedangkan pada pengendali tersimpan dengan PLC sambungan antara elemen-
elemennya dilakukan melalui program.

2. Gambar diagram blok sistem kendali PLC

3. Pengelompokkan setiap komponen rangkaian

S1 K1 K1
E le m e n
In p u t

S2

E le m e n
E le m e n O u tp u t
P ro s e s

K1 H1

Indikator penilaian pengetahuan

1. Jika jawaban meliputi 4 opsi dengan benar skor 4


2. Jika jawaban melliputi 3 opsi dengan benar skor 3
3. Jika jawaban hanya meliputi 2 opsi dengan benar skor 2
4. Jika hanya menjawab 1 opsi dengan benar skor1

Jumlah skor yang diperoleh


Rumus pengolahan Nilai adalah Nilai x 4 ____
20
2. Penilaian Ranah Keterampilan

Tabel 4.10. Instrumen Penilaian keterampilan

4.5. Menggunakan sistem dan komponen perangkat keras PLC


Indikator:
4.5.1 Menunjukkan komponen perangkat keras PLC

4.5.2 Mendemonstrasikan penggunaan komponen perangkat keras PLC


4.5.3 Merancang sistem dan komponen perangkat keras PLC

Mendemonstrasik merancang Nilai


N Menunjukkan
Nama Siswa/Kelompok an
o.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
Keterangan :
4 = jika empat indikator dilakukan.
3 = jika tiga indikator dilakukan.
2 = jika dua indikator dilakukan.
1 = jika satu indikator dilakukan.

Indikator penilaian keterampilan


a. Menunjukkan komponen perangkat keras PLC
1) Pemilihan alat dan bahan sesuai LK.
2) Pemasangan komponen sesuai layout yang telah dibuat.
3) Perakitan dilakukan dengan rapih dan kokoh.
4) Selama bekerja selalu menerapkan K3.

b. Mendemonstrasikan penggunaan komponen perangkat keras PLC


5) Pemilihan alat dan bahan sesuai LK.
6) Pemasangan komponen sesuai layout yang telah dibuat.
7) percobaan rangkaian digital berfungsi sesuai dengan SOP .
8) Selama bekerja selalu menerapkan K3.

c. Merancang sistem dan komponen perangkat keras PLC


1) menyiapkan peralatan uji sesuai LK.
2) Mengoperasikan rangkaian digital sesuai prosedur kerja.
3) Mengukur titik kerja rangkaian digital sesuai prosedur kerja
4) Mencatat hasil pemeriksaan pada format yang tepat

Pengolahan Nilai KD- Keterampilan


Aspek/Indikator Tes ke Skor Keterangan
Menunjukkan komponen perangkat 1 2 belum tuntas
keras PLC 2 4 tuntas
Mendemonstrasikan penggunaan 1 3 tuntas
komponen perangkat keras PLC 2 3 tuntas
Merancang sistem dan komponen 1 3 tuntas
perangkat keras PLC
Nilai KD Keterampilan ditentukan
berdasarkan skor rerata optimum (nilai
(13)/2=3,25 B+
tertinggi) dari aspek (Indikator
pencapaian kompetensi) yang dinilai

Mengetahui, Cimahi, Juni 2017


Kepala SMK Negeri 1 Cimahi Guru Mapel,

Drs. H. Ejon Sujana, M.Pd Yuda Muhammad Hamdani, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai