Anda di halaman 1dari 3

BAB 5

Manajemen Biaya Berdasarkan Aktivitas

Manajemen biaya berdasarkan aktivitas adalah pendekatan untuk keseluruhan sistem yang
terintegrasi dan berfokus pada perhatian manajemen atas berbagai aktivitas dengan tujuan
meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba yang dicapai dengan mewujudkan nilai ini.

Mengimplementasikan ABM

Manajemen berdasarkan aktivitas (ABM) adalah sistem yang lebih komprehensif daripada sistem
ABC. ABM menambahkan pandangan proses pada pandangan biaya dalam ABC. ABM dapat
dipandang sebagai sistem informasi yang bertujuan memperbaiki pengambilan keputusan dengan
menginformasikan biaya yang akurat dan mengurangi biaya dengan mendorong serta
mendukung berbagai usaha perbaikan berkelanjutan.

ABM dan Akuntansi Pertanggungjawaban

Akuntansi pertanggungjawaban adalah alat fundamental untuk pengendalian manajemen dan


ditentukan melalui empat elemen penting, yaitu pemberian tanggungjawab, pembuatan ukuran
kinerja, pengevaluasian kinerja, dan pemberian penghargaan. Akuntansi pertanggungjawaban
bertujuan untuk mempengaruhi perilaku dalam cara tertentu sehingga seseorang atau kegiatan
perusahaan akan disesuaikan untuk mencapai tujuan bersama.

Pertanggungjawaban Berdasarkan Keuangan Dibandingkan dengan Pertanggungjawaban


Berdasarkan Aktivitas

Sistem pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas atau proses, titik utamanya akan mengubah
inti dan individu menjadi proses dan tim.Karena berbagai proses tersebut adalah cara berbagai
hal dilakukan, mengubah cara berbagai hal dilakukan berarti mengubah prosesnya. Tiga metode
yang yang memungkinkan perubahan cara berbagai hal dilakukan. Pertama, perbaikan proses
merujuk pada peningkatan bertahap dan konstan dalam efisiensi suatu proses yang telah ada.
Kedua, Inovasi proses merujuk pada kinerja proses dalam cara baru yang radikal dengan tujuan
mencapai perbaikan yang dramatis dalam hal waktu, respons, kualitas dan efisiensi. Ketiga,
Penciptaan proses merujuk pada instalasi sebuah proses yang seluruhnya baru dengan maksud
memenuhi tujuan pelanggan dan keuangan.

Evaluasi Kinerja

Dalam kerangka kerja berdasarkan keuangan, kinerja diukur dengan membandingkan berbagai
hasil sesungguhnya dengan hasil yang dianggarkan. Kinerja dievaluasi dengan menilai apakah
berbagai ukuran ini membaik dengan berjalannya waktu. Memperbaiki suatu proses haruslah
diartikan sebagai hasil keuangan yang lebih baik.
Pengukuran Kinerja Aktivitas

Menilai seberapa baik berbagai aktivitas dilakukan adalah hal mendasar dalam usaha pihak
manajemen untuk memperbaiki profitabilitas. Pengukuran kinerja aktivitas terdapat dalam
bentuk keuangan dan nonkeuangan. Ukuran kinerja aktivitas berpusat pada tiga dimensi utama
yaitu efisiensi, kualitas dan waktu. Efisiensi berfokus pada hubungan berbagai input aktivitas
dengan output aktivitas. Kualitas berkaitan dengan dengan melakukan aktivitas yang benar sejak
aktivitas tersebut dilakukan pertama. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu aktivitas
juga merupakan hal yang penting.

Ukuran Kinerja Aktivitas


Ukuran keuangan dari kinerja seharusnya memberikan informasi khusus mengenai pengaruh
dalam bentuk uang atas perubahan kinerja aktivitas. Ukuran keuangan untuk efisiensi aktivitas
meliputi laporan biaya bernilai tambah dan tak bernilai tambah, tren dalam laporan biaya
aktivitas, penetapan standar kaizen, benchmarking dan perhitungan biaya siklus hidup.

Pelaporan Biaya Bernilai dan Tak Bernilai Tambah


Mengurangi biaya bernilai tambah adalah salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi aktivitas.
Sistem akuntansi perusahaan seharusnya membedakan antara biaya bernilai tambah dan tak
bernilai tambah karena memperbaiki kinerja aktivitas membutuhkan eliminasi aktivitas tak
bernilai tambah dan optimalisasi aktivitas bernilai tambah. Biaya bernilai tambah adalah
berbagai biaya yang harus ditanggung perusahaan.

Peran Standar Kaizen


Perhitungan biaya kaizen berkaitan dengan penurunan biaya berbagai produk dan proses yang
telah ada. Standar Kaizen mencerminkan perbaikan yang direncanakan untuk periode masa
mendatang. Perbaikan yang direncanakan tersebut diasumsikan dapat dicapai sehingga standar
kaizen adalah sejenis standar yang dapat dicapai

Variansi Kapasitas ada 2 yaitu:


1. Variansi Volume Kapasitas adalah selisih antara tingkat aktivitas sesungguhnya yang
diadakan (kapasitas praktis, AQ) dengan kuantitas standar bernilai tambah aktivitas yang
seharusnya digunakan (SQ).
2. Variansi Kapasitas yang Tidak Digunakan adalah selisih antara ketersediaan aktivitas
(AQ) dengan penggunaan aktivitas (AU).
Perhitungan Biaya Pelanggan Berdasarkan Aktivitas
Dengan banyaknya jenis produk yang dimiliki maka tidak menutup kemungkinan mempunyai
keanekaragaman pelanggan juga. Sumber-sumber keanekaragaman pelanggan meliputi frekuensi
pesanan, frekuensi pengiriman, letak geografis, dukungan penjualan, promosi dan kebutuhan
dukungan rekayasa teknik.

Perhitungan Biaya Pemasok Berdasarkan Aktivitas


Pemasok dapat mempengaruhi banyak aktivitas internal suatu perusahaan dan meningkatkan
biaya pembelian secara signifikan. Dalam hal ini biaya dihubungkan dengan kualitas, keandalan
dan waktu pengiriman yang ditambahkan pada biaya pembelian.
.

Anda mungkin juga menyukai