Anda di halaman 1dari 18

STRATEGI PELAKSANAAN ( SP )

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA: MAFTUHATI

NIM : PO.71.20.14.021

PEMBIMBINGAN RS: DESI FEBRIANI, S.Kep

PEMBIMBING AKADEMIK : SRI ENDRIYANI

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG

DIV KEPERAWATAN

TAHUN 2017
STRATEGI PELAKSANAAN

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. A Ruangan :bangau

Tanggal Lahir: : 32 tahun Hari/Tanggal :17/04/2017

No.Medrec : 043135 Pertemuan/Sp :1

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien

DS: -

DO:-

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran

3. Tujuan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengenal halusinasinya, meliputi
Jenis halusinasi klien
Isi halusinasi klien
Waktu halusinasi klien
Frekuensi halusinasi klien
Situasi yang menimbulkan halusinasi
Respon terhadap halusinasi

4. Rencana tindakan keperawatan


a. Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik
b. Diskusikan jenis halusinasi klien
c. Diskusikan isi halusinasi klien
d. Diskusikan waktu halusinasi
e. Diskusikan frekuensi halusinasi
f. Diskusikan situasi yang menimbulkan halusinasi
g. Diskusikan respon klien terhadap halusinasi
h. Latih klien mengontrol halusinasi : menghardik halusinasi
i. Anjurkan klien memasukan cara menghardik halusinasi dalam jadwal keegitan harian
klien.

B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan


1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
selamat pagi kak, perkenalkan saya maftuhati, biasa dipanggil maftu, saya
perawat yang akan merawat kakak selama 18 hari kedepan
kalau boleh tahu nama kakak siapa ? biasa dipanggil apa?
b. Evalusi /validasi
bagaimana perasaaan kakak hari ini ? apa keluhan kakak hari ini ?
c. Kontak
Topic : kak , maau tidak kita mengobrol tentang bisikan suara yang sering
kaka lihat tetapi tidak ada wujudnya ? setelah itu kita belajar cara
mengontrol dengan cara pertama yaitu menghardik halusinasi .
Waktu : bagaimana kalau sekitar 15 menit kita mengobrolnya?
Tempat : kakak maunya kita mengobrol dimana ? bagaimana kalalu dikursi
depan ? atau didekat kolam? Atau disini saja.

2. Fase kerja
sebelumnya saya periksa dulu ya kak kondisi kaakak ssekarang dengan mengukur
tekanan darah , nadi, dan suhu.
Oh iya kak, apakah kakak pernah suatu bisikan tetapi tidak ada wujudnya? Coba
kak ceritakan seperti apa bentuk suara tersebut, seperti apa bisikannya? Kapan
biasanya suara itu muncul? Kira-kira berapa kali dalam suara itu muncul ? apakah
selalu setiap hari suara itu muncul? Apakah kakak merasa terganggu dengan suara itu
? apa yang kakak lakukan ketika suara itu muncul ? apakah cara itu suara itu hilang?
Bagaimana kalau sekarang kita mulai cara untuk mencegah suara tersebut
muncul?untuk mencegah suara tersebut ada 4 cara yang bias kita lakukan .pertama
dengan ccara menghardik suara tersebut, kedua dengan cara bercakap-cakap dengan
orang lain, ketiga melakukan kegitan yang sudah terjadwal dan keeempat dengan cara
minum obat secara teratur.
Nah, sekarang kita beljar dulu cara yang pertama , yaitu menghardik bayangan
tersebut, saya akan mengajar kakak , caranya sepeerti ini ketika kakak mendengarkan
suara bisikan, kakak langsung tutup telinga sambil mengatakan , pergi..pergi saya
tidak mendengar , kamu bayangan palsu, kamu tidak nyata , pergi kamu pergi !.

Lakukan terus cara tersebut sampai suara tersebut tidak mendengar lagi . coba
sekarang kakak ulangi dan peragakan yang sudah saya ajarkan tadi. Bagus sekali kak,
kakak bias dengan cepat paham dan mengikuti yang saya ajarkan .

3. Fase teriminasi
a. Evaluasi
- Evaluasi subjektif : bagaimana perasaaan kakak setelah kita mengobrol tadi
kak?
- Evaluasi objektif : sekarang coba kakak ulangi apa yang sudah saya
ajarkan tadi untuk mencegah suara itu muncul lagi. Benar sekali kak, kakak
masih ingat dan bias melakukannya.

b. Rencan tindak lanjut


jadi kak, jika kakak melihat bayangan tersebut muncul lagi, kakak bisa lakukan
latihan tadi dengan cara tersebut.bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya kak,
mau jam berapa saja?

c. Kontrak yang akan datang


Topik : kak , besok kita lanjutkan lagi untuk latihan mencegah bayangan
itu muncul dengan cara yang kedua bercakap-cakap dengan orang lain.

Waktu :jam bearapa kak kita bisa mengobrol dan latihan lagi ?bagaiman
kalau besok sekitar jam 09.00 wib kak? Waktunya berapa lama? Bagaimana kalau
15 menit?
Tempat : kira-kira dimana besok kita akan mengobrol lagi? Bagaimana
kalau ditempat ini saja ? atau diteras depan ? baiklah kalau begitu saya permisi
dulu ya kak, semoga lekas sembuh. Wassalamualaikum wr.wb.
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. A No.Rm :043135

Tanggal Lahir : 32 tahun Ruangan :bangau

Tanggal/ Diagnosa
Hari/jam keperawatan Implementasi Evaluasi ( SOAP )

Halusinasi 1. Membina hubungan S : -klien mengatakan


17/04/2017 Pendengaran saling percaya namanya Tn.A
dengan komunikasi -klien mengatakan ada sura
terapeutik. yang muncul dn klien merasa
2. Mengidentifikasi yang menbicarakan klien.
halusinasi ( waktu, -klien mengatakan akan
isi, frekuensi) menghardik halusinasi.
3. Mengidentifikasi
respon klien terhadap O : -klien tampak gelisah
halusinasi. -klien tampak bingung dan
4. Ajarkan cara kadang melamun.
menghardik -klien tampak menghardik
halusinasi. halusinasi

A : -klien mampu BHSP


-klien mampu mengenal
halusinasi
-klien mampu menghardik
halusinasi

P : klien:
-ajarkan klien untuk
menghardik halusinasi

Perawat:
-anjurkan klien untuk melatih
mengontrol halusinasi yang
sudah diajarkan yakni dengan
cara menghrdik halusinasi.
-lanjutkan sp2

STRATEGI PELAKSANAAN

RENCANA TINDAAKAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. A Ruangan : Bangau

Tanggal Lahir : 32 Tahun Hari/Tangga :18/07/2017

No. Medrec : 043135 Pertemuan/Sp :2

A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien

DS : klien mengatakan klien sering melamun , klien merasa ada yang membicarakan
klien dan dan merasa ada yang mengejar-mengejar klien.

DO : -klien tampak rapi, dengan menggunakan pakaian sesuai pakaian ruangan , klien
memakai celana , klien terlihat bingung dan gelisah.

2. Dignosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran

3. Tujuan
a. Klien dapat mengulang kembali, mengontrol halusinasi dengan becakap-cakap
dengan orang lain kedalam jadwal kegitan harian.
b. Klien dapat mengulang kembai mengontrol halusinasi dengan menghardik
halusinasi

4. Rencana tindaka keperawatan


a. Evaluasi kemampuan klien dalam mengontrol halusinasi dengan berckap-cakap
dngan orang lain dan masukan dalam jadwal.
b. Latih klien mengendalikan halusinasi dengan becakap-cakap dengan orang lain
kedalam jadwal kegitan harian
c. Anjurkan klien memasukan cara mengendalikan halusinasi dengan bercakap-
cakap dengan orang lain kedalam kegiatan jadwal harian

B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan


1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
selamat pagi kak , masih ingat dengan saya ? coba kakak sebutkan nama saya,
iya bagus kak, benar sekali.apa kabarnya kak hari ini?
b. Evalusi /validasi
bagaimana perasaaan kakak hari ini ? apa keluhan kakak hari ini? Apakah
semalam tidurnya nyenyak kak? kak masih ingat tidak apa yang saya ajarkan
kemaren jika kakak mendengar suara-suara itu muncul lagi? Coba kakak
peragakan dan sebutkan? Bagus sekali ya kak, bener sekali seperti itu kak.
c. Kontak
Topik : kak bagaimana kalau kita belajar cara mengendalikan atau
mencegah suara-suara yang sering kaka dengar tetapi wujudnya dengan cara yang
kedua yaitu bercakap-cakap dengan orang lain.
Waktu : bagaimana kak, kalau kita coba sekarang , kita hanya memerlukan
waktu 15 menit saja.
Tempat : bagaimana kak, kita bisa mengobrol dan belajarnya dimana? Oh
disini saja ya kak?

2. Fase kerja
kemarinkan kita sudah belajar cara mengontor halusinasi dengan cara yang pertama
yaitu menghardik halusinasi . bagaimana kalau sekarang kita belajar cara yang kedua
kak, yaitu bercakap-cakap dengan orang lain, lalu caranya pada waktu senggang dan
kakak diperbolehkan keluar kamar , kakak bisa mengobrol dengan teman sekamar
atau kamar yang lain atau dengan saya seperti ini kak. Jadi jika kak mendengar usra
itu muncul , kakak langsung cari teman untuk mengobrol dan kakak bisa juga panggil
saya dan katakana kepada saya , bahwa mulai mendengar suara itu , saya mau
mngobrol dengaan kakak.

3. Fase teriminasi
a. evaluasi
-evaluasi subjektif : bagaimana perasaan kakak setelah kita mengobrol tadi
kak?
-Evaluasi objektif : sekarang coba kakak ulangi apa yang sudah saya ajarkan
tadi untuk mencegah suara-suaraa itu muncul lagi? Benar sekali kak.
b. Rencana tindakan lanjut
jdi kak, jika kakak mendengar suara-suara itu muncul lagi ,kakak bisa langsung
mencegah dengan cara yang pertama, yaitu menghardik halusinasi dengan
menutup telinga dan katakana pergipergi..sya tidak ingin mendengar , kamu
suara palsu , kamu tidak nyata , pergi..pergi..lalu dengan cara yang kedua yaitu
bercakap-cakap dengan orang lain. Seperti teman kakak sekamar atau saya , atau
bila kakak ada dirumah bisa dengan keluarganya.kakak bisa memasukan cara
ini kedaalam jadwal kegiatan harian kakak.

c. Kontrak yang akan dating


Topik :kak ,besok kita lanjut laagi ya kak , besok saya akan
mengevalusi kembali kemampuan kakak dalam mengontrol halusinasi dengan
menghardik dan bercakap-cakap dengan orang lain serta belajar cara yang ketiga
yang melakukan kegiatan yang bisa dilakukan .
Waktu : jam berapa kak kita bisa belajar dan mengobrol
lagi?bagaimana kalau jam 10.00 wib kak? Bagaimana kalau sekitar 15 menit?
Tempat :dimana kak kita mengobrol? Bagaimana kalau didepan
/diluar lagi kak?

baiklah kak, kita lanjutkan besok lagi ya kak, saya permisi dulu dan semoga
lekas sembuh dan bisa berkumpul kembali bersama keluarga selamat siang kak
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn.A No.RM :043135

Tanggal lahir :32 tahun Ruangan:bangau

Tanggal/hari/ Diagnosa Implementasi Evaluasi ( SOAP )


Jam Keperawatan
Halusinasi Sp2:pasien halusinasi S : klien mengatakan mengingat
18/04/2017 Pendengaran 1. Mengajarkan cara pertama menghardik halusinasi
pada klien yaitu menutup mata dan mengatakan
apakah klien pergi..pergi kamu suara palsu , kamu
masih ingat tidak nyata ..pergi.
dengan cara -klien mau diajarkan dengaan cara
yang pertama bercakap-cakap atau mengajak teman
mengontrol mengobrol.
halusinasi
dengan O : klien bisa bercakap-cakap
menghardik dengan orang lain
2. Memintak klien -belum bisa memasukn dalam jadwal
untuk mngulangi kegiatan
dan -kontak mata +
memperagakan -klien tampak tenang
cara
mengahardik A : klien mampu mengulang kembali
halusinasi mengontrol halusinasi dengan cara
3. Mengajarkan menghardik
kepada klien -klien dapat mengendalikan
cara mengontrol halusinasi dengan halusinasi dengn
halusinasi yang bercakap-cakap
kedua yaitu -klien mampu masuk kedalam jadwal
bercakap-cakap harian
dengan orang
lain P : lanjutkan intervensi
4. Mengajarkan Klien:
pada klien untuk -anjurkan klien mengontrol halusinasi
memasukan cara dengan menghardik
bercakap-cakap -anjurkam untuk mengulang lagi
dengan orang bercakap-cakap dengan orang lain
lain kejadwal -perawat: lanjutkan SP3
haarian -Untuk mengontrol halusinasi
-latih/anjurkan terusmengendalikan
halusinasi dengan bercakap-cakap.

STRATEGI PELAKSANAAN

RENCANA TINDAAKAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. A Ruangan : Bangau

Tanggal Lahir : 32 Tahun Hari/Tangga :19/07/2017

No. Medrec : 043135 Pertemuan/Sp :3

A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien

DS : Klien mengatakan suara-suara sudah jarang muncul, serta klien sudah melakukan
cara mengontrol halusinasi cara 1 dan 2 cara mengontrol halusinasi.

DO : Klien tampak bingung dan gelisah , penampilan klien rapi klien sudah bisa
tersenyum,kontak mata +.

2. Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran

3. Tujuan
a. Klien dapat mengulang kembali mengontrol halusinasi dengan menghardik dan
bercakap-cakap dengan orang lain .
b. Klien dapat mengendalikan halusiansi dengan melakukan kegiatan yang bisa
dilakukan oleh klien
c. Klien dapat memasukan kegitan yang biasa dilakukan kedalam kegiatan harian
klien .

4. Rencana tindakan keperawatan


a. Evaluasi kemampuan klien dalam mengontrol halusinasi dengan menghardik dan
bercakap-cakap dengan orang lain.
b. Latih klien mengendalikan halusinasi dengan melakukan kegiatan yang biasa
dilakukan klien.
c. Anjurkan klien memasukan kedalam jadwal kegiatan harian klien.

B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan


1. Fase orentasi
a. Salam terapeatik
Selamat pagi kak , apa kabarnya hari ini? Masih ingat dengan saya kak? Iya benar
kak.
b. Evaluasi / validasi
apakah keluhan kakak hari ini? Semalam nyenyak tidurnya kak? Masih sering
muncul suara suara itu kak? Apakah telah kak gunakan cara yang sudah saya
ajarkan kemarin kak? Cara yang man yang kakak gunakan? Bagaimana hasilnya
kak? Apakah berkurang suara suara itu kak?
c. Kontak
Topic : sesuai janji saya kemarin ,kita hari ini akan membahas cara yang
ketiga untuk mencegah suara-suara itu muncul lagi yaitu dengan melakukan
kegiatan yang biasa kakak lakukan ,bagaimana kak ?
Waktu : jam berapa kak? Bagaiman kalau sekarang kak sekitar 15 menit kak ?
Tempat : dimana kak? Bagaimana kalau dikursi depan kak?
2. Fase kerja
kakak masih ingat yang saya ajarkan kemaren kak? Untuk mencegah suara-suara itu
muncul ? coba kakak sebutkan dan peragakan kak? Iya bagus kak.oh ya, kegiatan
dirumah yang biasa kakak lakukan apa saja kak? Kalau pagi hari kaka ngapain saja
kak ? jam berapa kakak biasa melakukan kegiatan tersebut ? kalau siang apa saja
yang biasa kakak lakukan ? jam berapa kakak? Kegiatan dirumah yang biasa
dilakukan diRS , bisa kakak lakukan dalam aktivitas kegiatan harian kakak.
3. Fase teriminasi
a. Evaluasi
- Evaluasi subjektif : Bagaiamana perasaaan kakak setelah kita mengobrol
tadi ?
- Evaluasi objektif : Coba kakak ulangi lagi apa yang sudah saya ajarkan
?iya, bagus kak.
b. Rencanakan tindak lanjut
Kalau, jika kakak mendengar suara suara itu muncul lagi ,kakak bisa langsung
gunakan cara yang pertama yang menuntup telinga dan katakan pergi.pergi
saya tidak mendengaran, kamu suara palsu ,kamu tidak nyata atau dengan cara
kedua yaitu bercakap-cakap dengan orang lain ,misalnya kalau diRS Bapak
suara-suara itu muncul itu muncul , saya ingin mengobrol dengan bapak jiak
dirumah kaka bisa dijak ngobrol dengan anggota keluarga kakak dan cara yang
ketiga dengan melakukan kegitan yang biasa kakak lakukan. begitu kak .
c. Kontrak
Topik :kak, hari ini sampai disini dulu ya kak kitamengobrolnya dn besok kita
lanjutkan membahas tentang cara yang keempat yaitu minum obat secara teratur.
Waktu : jam berapa kak? Bagaimana kalau 15 menit kak ? jam 10.00 wib ya
kakak?
Tempat : dimana kak? Bagaimana kalau tetap disini lagi kak? Saya permisi
dulu ya kak, semoga lekas sembuh dan selamat pagi kak.
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. A No.Rm :043135

Tanggal Lahir : 32 tahun Ruangan :bangau

TANGGGAL/JAM /HARI DAIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI


KEPERAWTAN (SOAP)
19/04/2017 Halusinasi 1. Membina hubungan S : klien mengatakan
pendengaran saling percaya namanya Tn. A
dengan komunikasi -Klien mengatakan
terapeutik klien merasa ada
2. Mengidentifikasi yang
halusinasi ( waktu , membicarakannya
isi, frekuensi ) -klien mengatakan
3. Mengidentifikasi akan menghardik
respon klien halusinasi
terhadap halusinasi
4. Mengajarkan cara O : Klien tampak
menghardik bingung dan sering
halusinasi. melamun
-klien tampak
menghardik
halusinasi

A : klien mampu
BHSP
-klien mampu
mengenal halusinasi
-klien mampu
menghardik
halusinasi
P : klien
-ajarkan klien untuk
menghardik
halusinasi
Perawat
-anjurkan klien untuk
melatih kembali
mengontrol
halusinasi yang sudah
diajarkan yaitu cara
menghardik
halusinasi
-lanjutkan sp4

STRATEGI PELAKSANAAN

RENCANA TINDAAKAN KEPERAWATAN

Nama : Tn. A Ruangan : Bangau

Tanggal Lahir : 32 Tahun Hari/Tangga :20/04/2017

No. Medrec : 043135 Pertemuan/Sp :4

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
DS : Klien mengatakan dia tidak mendengarkan suara-suara itu muncul lagi dan
klien mengatakan setelah melakukan cara mengontrol halusinasi yang ke 1,2 dan 3
cara mengontrol halusinasi.

DO : klien tampak bersih dan rapi dengan rambut botak, klien lebih rileks , kontak
mata ( +) , klien tampak kooperatif.

2. Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran

3. Tujuan
a. Klien dapat mengulangi kembali mengontrol halusinasi dengan menghardik ,
bercakap-cakap dan kegiatan teratur
b. Klien dapat memahami pentingnya penggunaan obat secara teratur
c. Klien dapat memasukan minum obat kedalam jadwal harian klien.

4. Rencana tindakan harian


a. Evaluasi kemampuan klien dalam mengontrol halusinasi dengan menghardik ,
brcakap-cakap , dan kegiatan teratur.
b. Berikan pendidikan kesehatan tentang penggunaan obat secara teratur.
c. Anjurkan klien memasukan dalam jadwal kegiatan harian klien.

B. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan


1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
selamat pagi kak, masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi / validasi
bagaimana perasaan kakak hari ini ? apa keluhannya kak? Nyenyak tidurnya
semalam kak? Masih ingat tidak cara yang sudah saya ajarkan untuk mencegah
suara-suara yang tidak ada wujudnya itu muncul lagi kak?coba kakak sebutkan ?
iya benar sekali kak .masih terdengar kak suara suara itu apakah telah digunakan
cara tersebut kak? Bagaimana hasilnya.
c. Kontak
Topic : kak ,hari ini saya akan membahas cara yang keempat kak,yaitu patuh
minum obat secara teratur , bagaimana kak?
Waktu : jam berapa kak? Bagaimana kalau sekarang , sekitar 15 menit saja
kak?ang keempat dan yang
Tempat : diamana kaka ? bagaimana kalau duduk kursi depan ?
2. Fase kerja agi cara
apakah kakak sudah minum obat hari ini ? bagaimana perasaan kakak setelah
minum obat ? apakah ad bedanya minum obat secara teratur disini? Apakah suara-
suara yang kak dengar dan mengganggu itu tidak terdengar lagi. Obat yang kakak
minum ada 3 macam yaitu depacote dan cpz ( cholorpromazine. Obat ini semuanya
untuk suara-suara yang sering kakak dengar .obat ini diminum 2 kalai sehari.yaitu
pagi dan malam dan yang satunya adalah olanzapin diminus 1 kali sehari, gunanya
agar kakak merasa tenang , dengan minum obat ini kakak akan mengantuk ,lemas,
dan ingin tidur tetapi tidak apa-apa .bagaiamana kakak sudah jelas ? obat ini harus
diminum terus seumur hidup.
Obat-obatini harus kakak minum secara teratur , dosisnya benar untuk kakak, benar
obatnya cara minumnya kak yaitu setelah makan.kalau kakak tidak minum obat atau
putus obat itu akan mengembalikan kakak kekeadaan semula.
3. Fase teriminasi
a. Evaluasi
-evaluasi subjektif : bagaimana perasaaan kakak setelah kita mngobrol tadi ?
-evaluasi objektif : coba kakak ulangi lagi cara yang keempat dan apa yang
sudah saya ajarkan atau anjurkan tadi? Ya bener sekali kak.
b. rencana tindak lanjut
jadi kak, kakak harus patuh minum obat secara teratur .jangan putus obat ya
kak,selain jamnya ya kak. Dirumah nanti lakukan demikian juga ya kak. Selain itu
3 cara sebelumnya yaitu menghardik , bercakap-cakap dan melakukan kegitan
terjadwal .juga diterapkan ya kak,jika suara-suara itu muncul lagi, sekarang kita
masuklah kedaalam jadwal kakaknya.
c.kontak
topic : kak, besok kita lanjutkan lagi ya kak untuk mengevaluasi kemampuan
kakak mengntrol halusinasi , bagaimana kak ?
waktu : jam berapa kak? Bagaimana kalau 15 menit ,jam 10.00 wib ya kak?
Saya permisi dulu ya kak, semoga cepat sembuh dan berkumpul kembali
bersama-sama keluarga , selamat pagi ya kakak.


CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Tn. A No.Rm :043135

Tanggal Lahir : 32 tahun Ruangan :bangau

TANGGAL/JAM DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI ( SOAP)


/WAKTU KEPERAWATAN

Halusinasi 1. Mengevaluasi S : klien mengatakan


20/04/2017 pendengaran jadwal kegiatan sudah tidak lagi
harian. mendengar suara-
2. Melatih klien suara yang
untuk mengganggu.
mengendalikan
halusianasi O :
dengan minum - kllien tampak
obat tenang
3. Memberikan - klien tampak
pendidikan kooperatif
tentang minum - Klien tmpak
obat teratur. ingat obatnya
4. Menganjarkan
klien A : halusinasi
memasukan pendengaran klien
dalam kegiatan mampu mengontrol
harian. halusinasi dengan
menerapkan sp1, sp2,
sp3 mengontrol
halusinasi.
P : klien
-ajarkan klien dalam
memasukan kedalam
jadwal harian
-Anjurkan klien
minum obat secara
teratur.
Perawat
-evaluasi tingkah laku
pasien.

Anda mungkin juga menyukai