PENDAHULUAN
Mata bukanlah suatu organ vital bagi manusia, tanpa mata manusia masih
dapat hidup, namun keberadaan mata sangatlah penting. Mata adalah jendela
kehidupan, tanpa mata manusia tidak dapat melihat apa yang ada disekelilingnya.
Oleh karena itu pemeliharaan mata sangatlah penting. Salah satu penyakit mata
Selulitis adalah peradangan akut dari rongga orbita dengan gejala kardinal
motilitas terbatas dan malaise umum, penyebab selulitis adalah infeksi bakteri,
infeksi bisa berasal dari sinus, gigi, atau aliran darah, bisa terjadi setelah cedera
pada mata. Selulitis orbita merupakan suatu kondisi serius yang dapat
Selulitis orbita adalah infeksi aktif jaringan lunak orbita yang terletak posterior
dari septum orbita. Lebih dari 90% kasus selulitis orbita terjadi akibat kasus
Selulitis orbita karena infeksi gigi (odontogen) merupakan kasus yang sedikit,
hanya 2-5% dari semua kasus selulitis orbita. Sedangkan sinusitis yang
sinusitis. Sumber infeksi dapat timbul dari semua gigi, terutama pada gigi
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kebutaan dan dapat menyebar hingga mengakibatkan abses otak (1). Selulitis orbita
adalah infeksi aktif jaringan lunak orbita yang terletak posterior dari septum
orbita. Lebih dari 90% kasus selulitis orbita terjadi akibat kasus sekunder karena
Orbita dapat terinfeksi melalui tiga jalur, seperti pada selulitis preseptal.
- Infeksi eksogen, dapat berasal dari trauma tembus pada mata, khususnya
2
tumor orbita atau intraokuler, endoftalmitis, serta struktur intraorbital. Ini
1. Hemophilus Influenzae
2. Staphilococcus Aureus
3. Streptococcus Pneumoniae
4. Streptococcus Pyogenes(5).
mata)
f. mata menonjol
3
2.4 Hubungan Selulitis Orbita dengan Infeksi Gigi (Odontogen)
sedikit, hanya 2-5% dari semua kasus selulitis orbita. Sedangkan sinusitis yang
sinusitis. Sumber infeksi dapat timbul dari semua gigi, terutama pada gigi
melalui fossa infratemporalis dan fisura orbitalis inferior. Kasus terbanyak adalah
Puncak gigi molar dan premolar maksila terletak pada dasar sinus
maksilaris, sehingga infeksi pada gigi gigi ini dapat mengakibatkan sinusitis
maksilaris sehingga dasar sinus maksila adalah prosesus aleolaris tempat akar gigi
rahang atas, sehingga rongga sinus maksila hanya dipisahkan oleh tulang tipis
dengan akar gigi, bahkan kadang-kadang tanpa tulang pembatas. infeksi gigi
rahang atas seperti infeksi apikal akar gigi atau inflamasi jaringan periodontal
mudah menyebar secara langsung ke sinus atau melalui pembuluh darah dan limfe
kerusakan jaringan keras gigi atau jaringan penyangga gigi yang disebabkan oleh
bakteri yang merupakan flora normal rongga mulut yang berubah menjadi
4
berkurangnya daya penciuman, berkurangnya daya pengecapan, nafas berbau,
dengan proliferasi spesies aerob dan anaerob. Hasil kultur terdiri dari kuman
aerob gram positif (S. Aureus dan epidermis, Streptococcus) dan anaerob
memerlukan drainase
2. Terapi antibiotik
penicilin.
5
d.Anak-anak usia sekolah dapat diterapi dengan oksasilin kombinasi
sinus paranasalis.
5. Intervensi Bedah
2.5.1 Komplikasi
saraf kranial, abses otak, dan bahkan dapat terjadi kematian. (6)
6
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Selulitis orbita adalah infeksi aktif jaringan lunak orbita yang terletak
posterior dari septum orbita. Penyebab dari selulitis orbitalis pada yaitu karena
dapat disebabkan oleh infeksi gigi. Sumber infeksi dapat timbul dari semua gigi,
terutama pada gigi premolar dan molar yang terdapat pada maksila.
oral dan apabila dalam kasus yang susah atau sudah parah yaitu dengan antibiotik
secara intravena dan apabila sudah dilakukan terapi antibiotik selama 14 hari dan
7
DAFTAR PUSTAKA
2005.
Vol.7.no,1, 2009.
Indonesia. 2003
9. Boies LR, Adams GL. 1997. Buku Ajar Penyakit THT. Edisi VI. Jakarta:
8
10. Kusuma Ince Tien Ayu Nilam. Jenis Gigi Sebagai Faktor Penyebab
Sinusitis Maksila Ditinjau Secara CT-Scan.[online][cited on July 2017
23th]. Availabl eat:
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/11857/Skripsi%
20Ince%20Tien%20Ayu%20Nilam%20Kusuma.pdf?sequence=2