29 : 19 April 2017
Tanggal Praktikum
Tanggal Penyerahan : 21 April 2017
(Laporan)
Oleh :
Pompa Sentrifugal
Pompa digerakkan oleh motor, daya dari motor diberikan kepada poros pompa
untuk memutar impeler yang dipasangkan pada poros tersebut. Zat cair yang ada dalam
impeler akan ikut berputar karena dorongan sudusudu. Karena timbulnya gaya
sentrifugal, maka zat cair mengalir dari tengah impeler keluar melalui saluran diantara
sudut dan meninggalkan impeler dengan kecepatan yang tinggi. Zat cair yang keluar dari
impeler dengan kecepatan tinggi ini kemudian mengalir melalui saluran yang
penampangnya makin membesar (volute/diffuser), sehingga terjadi perubahan dari head
kecepatan menjadi head tekanan. Maka zat cair yang keluar dari flens keluar pompa head
totalnya bertambah besar. Pengisapan terjadi karena setelah zat cair dilemparkan oleh
impeler, ruang diantara sudusudu menjadi vakum sehingga zat cair akan terisap masuk.
Selisih energi per satuan berat atau head total dari zat cair pada flens keluar (tekan) dan
flens masuk (isap) disebut head total pompa.
Pompa sentrifugal merupakan alat pemindah fluida dengan menggunakan gaya
sentrifugal yang diakibatkan gerak putar impeler. Seluruh impeler berputar dalam rumah
pompa (chasing) dengan kecepatan tinggi, sehingga memberikan percepatan pada fluida
yang dialirkan. Energi yang ditransfer dari motor penggerak ke impeler melalui
percepatan sentrifugal. Fluida yang dialirkan dikonversikan menjadi energi kinetik dan
energi tekan. Tinggi tekan (head) yang dicapai suatu pompa tergantung pada putarannya,
diameter, dan bentuk lengkungan impeler. Karena tinggi tekan pompa terbatas, maka
dengan menghubungkan beberapa impeler saling berurutan pada suatu poros akan
didapatkan tinggi tekan yang lebih besar.
Pompa sentrifugal tidak dapat menghisap sendiri, hal ini disebabkan oleh
konstruksinya. Pompa ini tidak memiliki chek valve dalam keadaan diam, cairan
mengalir ke tangki yang besar. Bila pompa dioperasikan dalam keadaan kosong, vakum
yang dihasilkan tidak cukup untuk mengisap fluida yang dialirkan masuk ke rumah
pompa.
Pompa sentrifugal pada saat mulai dipakai harus dipenuhi cairan, hal ini
dilakukan dengan jalan membuka valve tekan. Dengan cara ini cairan bisa mengalir
kembali ke saluran tekan (discharge) dengan :
Vd = Kecepatan linier fluida pada pipa discharge (m/s)
Vs = Kecepatan linier pada pipa suction (m/s)
g = Percepatan gravitasi bumi (m/s2)
Z = Perbedaan tinggi pengukuran suction dan discharge (m) = 0,3 m
Menurut hukum Kontinuitas untuk fluida inkompressibel (tak dapat dimanfaatkan
dan densitas tetap) berlaku:
2
= [ ]
2 4
= + [( ) 1] +
2
dengan,
Ds = diameter pipa suction (0,049 m)
Dd = diameter pipa discharge (0,039 m)
4
[] = 2,49
2 (0,049)2
As = = 3,14 = 1,19 103 2
4 4
dengan,
As adalah luas lubang pipa suction (cross section area suction)
= = 1,9103 = 8,3 102
2 2
[() 1] = ( 8,3 102 )2 (2,49 1)
2
= 2 2,13 104
= + 2 2,13 104 = Velocity Head Correction (VHC)
Efisiensi Pompa ()
= 100%
Keterangan:
Hm: H1 H2 (perbedaan tinggi manometer suction-discharge) (m)
Hd: head pada discharge (m)
Hs: head pada suction (m)
W: Berat beban kesetimbangan dinamometer (kg)
VHC: 2 2,13 104 (Velocity Head Correction)
H: Head pompa (mwg)
Bahan
Air
IV. PROSEDUR KERJA
Mengukur perbedaan tinggi permukaan (H1, H2, Hs, dan Hd) pada
kecepatan putaran dan kapasitas yang ditentukan
25
20
900 RPM
delta H
15 1100 RPM
1300 RPM
10
1500 RPM
5
1700 RPM
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5
Q
Geankoplis, C.J. 1997. Transport Process and Unit Operation. Third Edition. New Delhi:
Prentice-Hall of India
Tim Dosen Satuan Operasi. Petunjuk Praktikum Satuan Operasi. Bandung: Politeknik Negeri
Bandung