Anda di halaman 1dari 1

1.

Korosi Merata Adalah suatu selaput untuk melindungi logam dari korosi lebih lanjut dan lapisan Mula2 terjadi reaksi hidrolisi (serupa dgn korosi celah), atau dengan katodic protection. Penambahan 1% tin pada yang merupakan bahan keramik. Ketika ada stress, maka
Jenis korosi yg terjadi pd seluruh permukaan logam atau paduanyang
tsb tdk melekat
terekspos
dgn kuat,
ke c.o: lapisan Fe2O3 reaksinya : 70 30 brass, atau dengan penambahan arsenic, antimony, lapis keramik tersebut tidak tahan sehingga pecah.
lingkungan dengan laju korosi yang hampir sama. Logam yg dpt membentuk lapisan pasif ; Besi, Krom, Al, Titanium, dan Fe2+ + H2O Fe(OH)+ + H+ atau phosporus sebagai inhibitor Graphitization, dapat Akibatnya, permukaan logam tidak lagi terlapisi oleh
Secara tenik korosi merata tdk berbahaya karena laju korosinyaMolibdenum.
dpt diketahui
Lapisan
danpecah korosi dpt menjadi cepat, lapisan pecah karena: terjadi karena terdapat perbedaan graphit dan besi pada keramik dan terekspos kembali pada lingkungan yang
diukur dgn ketelitian yg tingi. Kegagalan material akibat terkorosi
a. Lingkungan
dpt dihindari
yg terlalu
dgn agresif (terdapat klor yg membentuk flok2 garam ) Pembentukan ion-ion (II) adalah reaksi oksidasi yg mudah struktur logam. Dengan demikian sebagian Fe korosif, sehingga kembali terkorosi dan membentuk
pemeriksaaan dan monitoring scr teratur. b. Terjadi benturan terjadi krn adanya O2. Reaksi yg terjadi meninggalkan vacant pada struktur graphit logam. lapisan oksida baru, yang selanjutnya pecah lagi oleh
MEKANISME : berlangsung scr lambat dan dipicu oleh korosi c. yang
Lapisan
awalnya
pasif terjadi
yg terlalu tipis 2Fe(OH)+ + 1/2O2 + 2H+ 2Fe(OH)2+ + H2O KOROSI EROSI stress. Demikian seterusnya, sehingga terjadilah crack atau
pada sebagian permukaan logam shg dgn bertambahnya waku akan menyebar Proses terjadinya korosi secara umum adalh melalui SCC yang dapat mengakibatkan pecahnya peralatan.
keseluruh permukaan logam. Reaksi Reaksi hidrolisi yg terjadi menyebabkan larutan semakin beberapa tahap berikut : Kegagalan peralatan begitu cepat dari sejak proses awal
2+
Fe Fe + 2e (reaksi oksidasi) asam, yg ditunjukkan dgn reaksi berikut : a. Pada tahap pertama terjadi serangan oleh gelembung terjadinya SCC. Kecepatan perengkahan atau crack bisa
O2 + 2H2O + 4e 4OH- (reaksi reduksi) 2Fe(OH)+ + 2H2O Fe(OH)2+ + H+ dan udara yang menempel di permukaan lapisan pelindung mencapai kecepatan suara.
2Fe + O2 + 2H2O 2Fe(OH)2 Fe3+ + H2O Fe(OH)2+ + H+ logam, karena adanya aliran turbulen yang melintas di MEKANISME
PENGENDALIAN : perlindungan dgn penambahan inhibitor pd laruan. Teknik2 4. 3. KOROSI CELAH Produk2 korosi yg terjadi adalah magnetic (Fe3 O4) dan atas permukaan logam tersebut. a. Fase Pemicuan (ketika pembangkit tegangan terbentuk)
perlindungan spt proteksi katodik dan anodic, pelapisan, inhibitor, dan pemilihan
5. Merupakan suatu bentuk serangan yg terjadi krn sebagian FeO(OH)/karat yg terbentuk menurut reaksi: b. Pada tahap kedua gelembung udara tersebut mengikis terjadi serangan local terhadap bagian2 yg berakibat timbul
material sering digunakan sbg car perlindungan korosi paling efektif. Cara terbaik permukaan logam terhalang atau terasing dr lingkungan 2Fe(OH)+ + Fe2+ + 2H2O Fe3O4 + 6H+ dan dan merusak lapisan peindung. ceruk (ceruk). Ceruk terbentuk karena adanya tegangan
menghindari korosi merata adalah dengan melakukan pengendalian pd bagian loggam disbanding bagian lain logam yg menghadapi larutan (magnetic) c. Pada tahap ketiga, laju korosi semakin meningkat, Tarik dlm logam shg terjadi deformasi plastic. Mekanisme
+ +
yang terkorosi, sblm korosi ini menyebar kesemua permukaan logam. elektrolit dlm bagian besar. Korosi celah adalah tindakan Fe(OH)2 + OH FeO(OH) + H2O karena lapisan pelindung telah hilang. Logam yang berada ini dianggap sbg mekanisme pembentukan serta gerak
2. Korosi Galvanik korosi local dgn perubhan yg tinggi pd lubang sempit, yg (karat) di bawah lapisan pelindung mulai terkorosi, sehingga cacat, merupakan dislokasi plg sederhana pd struktur
Didefinisikan adanya kontak antara dua logam yg berbeda dalam larutan elektrolit. disebabkan adanya perbedaan penambahan O2 dgn membentuk cekungan, kemudian terjadi pembentukan kristal. Gerakan dislokasi akan terhenti apabila telah
Dalam korosi ini logam yg lebih mulia (potensialnya lebih positif) tdk terkorosi. konsentrasi O2 dlm celah lebih rendah. kembali lapisan pelindung dan logam, menjadi tidak rata. mencapai permukaan logam atau batas butir.
Efek korosi galvanic dpt diabaikan jika perbedaan potensialnya lebih kcil dari6.50 mv PENYEBAB KOROSI CELAH : terdapatnya celah, PENGENDALIAN KOROSI SUMURAN Bila aliran terus mengalir, maka akan terjadi serangan penumpunan dislokasi pd bata2 butir menyebabkan
(dihitung berdasarkan pebandingan kualitatif atas aktivitas logam2. Pd bbrapa kasus celah penyebab korosi celah terbentuk antara 2 logam yg 1. Menjaga permukaan logam yg mempunyai selaput tdk kembali oleh gelembung udara yang terbawa aliran. polarisasi anodic pd daerah2 ini krn meningkatnya ketidak
efek galvanic akan cenderung rendah jika perbedaan potensialnya cukup besar, krn sejajar atau antara logam dengan non logam. Celah jg bias rusak atau terkena benturan, shg menimbulkan cacat Serangan ini akan mengikis dan merusak lapisan teraturan dlm struktur kristal. Pd permukaan yg seharusnya
adanya lapisan oksida yg melindungi logam2 yg berada di deret logam mulia (logam terjadi krn retak2 kecil. 2. Melakukan perlindungan katodik terhdap logam pelindung yang baru saja terbentuk, rusaknya lapisan halus kini terbentuk cacat2 lokal yg disebut sesar
yg bertindak sbg katodik dan mengalami reaksi reduksi). Penggabungan 2 logam 7. yg MEKANISME 3. Penambahan inhibitor untuk mengatasi lingkungan yang pelindung tersebut akan mengakibatkan serangan lebih merupakan bagian yg renta terkorosi.
tak sejenis jg perlu diperhaikan ukuran msg2 logam disamping perbedaan 8. 1. Mulai2 elektrolit mempunyai komposisi yg seragam. mengandung ion Cl, misalnya nitrit lanjut pada logam yang lebih dalam
c. sampai
Fasemembentuk
penjalarab. Fase penjalaran yaitu penjalaran retak yg akhirnya
potensialnya. Sebaiknya digabungkan antara anoda kecil dan katoda besar, dan Korosi terjadi perlahan di permukaan terbuka 4. Mengoperasikan pd temperature rendah yang cekungan. menyebabkan menyebabkan kegagalan. Mekanisme penjalaran plg umum
hindari penggabungan antara anoda besar dan katoda kecil. Beda ukuran9.logam 2. Pengambilan O2 yg terlarut menyebabkan lebih banyak memungkinkan Contoh Korosi Erosi : diterap umum diterapkan dlm peretakan peka lingkungan ada 3, yaitu :
antara anoda bear dan katoda mempengaruhi kecepatan arus yg menjad factor pemicu difusi O2 dr permukaan2 elektrolit yg kontak dgn atmosfer. 5. Menggunakan logam yang mempunyai ketahanan yg 1) Korosi Erosi pada sambungan pipa 1.Mekanisme melalui lintasan aktif yg sudah sejak semula
laju korosi. Didlm celah kekurangan O2 yg negative, hanyak banyak O2 tinggi terhadap korosi sumur, misalnya SS Tipe 316, 3,17, 2) Korosi Erosi pada washing machine Dalam mekanisme ini, penjalaran cenderung terjadi
DERET GALVANIK : daftar yg berisi ttg tingkat kecenderngan korosi suatu logam yang positif yg diimbangi oleh migrasi ion Cl ke dalam 329 yg mengandung molybdenum MEKANISME PEMBENTUKAN KOROSI EROSI disepanjang batas butir yg aktif. Batas butir mungkin
tak sejenis (bukan menunjukkan laju korosinya) celah dan sebagian oleh difusi ion positif keluar celah KOROSI INTERGRANULAR 1. Terjadi serangan oleh gelembung udara yg menempel terpolarisasi anodic akibat berbagai alasan metalurgi,
LAJU KOROSI GALVANIK : untuk mencari laju korosi galvanic, membutuhkan 10. 3. Produksi ion2 positif (ion H) yg belebihan dlm celah Adalah korosi yg terjadi pd paduan logam akibat terjadinya dipermukaan lapisan pelindung logam, karena adanya seperti segresi.
pengetahuan ttg polarisasi (yaitu kemampuan logam untuk merubah tegangannya menyebabkan ion2 negatif dr elektrolit terdifusi ke dlm reaksi antar unsur logam tsb dibatas butir. Seperti pada baja aliran turbulen yg melinta di atas permukan logam tsb 2. Mekanisme melalui lintasan aktif akibat regangan
ketika menerima dan melepaskan sejumlah elektron) . Rumusnya celah, shg meninggalkan laju pelarutan logam. Dgn tahan karat austenitic apabila diberi panas 425-8150C 2. Gelembung udara tsb mengikis dan merusak lapisan Salah satu ciri dari SCC ini adalah jika hanya
demikian terjadi proses autocatalytic dmn laju korosi di karbida krom (Cr23C6) mengendap dibatas butir. Dgn pelindung tegangan yg tdk ada, paduan biasanya tdk raktif
dlm celah meningkat kandunga krom dibawah 10%, didaerah pengendapan tsb 3. Laju korosi semakin meningkat, karena lapisan terhadap lingkungan penyebab peretakan,
11. PENGENDALIAN KOROSI CELAH akan mengalami korosi dan menurunkan kekuatan baja pelindung telah hilang. Logam yg berada dibawah lapisan karena adanya selaput pelindung permukaan.
PENYEBAB KOROSI GALVANIK : 12. 1. Mengurangi agresivitas lingkungan dgn menurunkan tahan karat. Korosi intergranular terjadi pd casting dan pelindung mulai terkorosi, shg membentuk cekungan, 3. Mekanisme menyangkt absorpsi
- Lingkungan kandungan Cl, keasaman, dan temperature welding kemudian terjadi pembentukan kembali lapisan pelindung Mekanisme ini berarti unsur2 aktif dalam elektrolit
a. Air, missal : air yg asam atau basa 13. 2. Perencanaan dan perancangan yg benar shg terbentuknya PENYEBAB : terdapat kekosongan unsur/elemen pada dan logam menjadi rdk rata menurunkan integrase mekani bagian ujungan retakan
b. Kontak langsung dgn lar. yang konduktivitas tinggi, c.o:air laut (serangan celah dpt dihindari kristal ataupun impurities dari proses casting PENGENDALIAN KOROSI EROSI sehingga memudahkan putusnya ikatan2 pd tingkat energi
dimulai dr bagian yg berkontak dan trs memanjang keseluruh bagian) 14. 3. Celah dititup dgn las, holder PENCEGAHAN : Casting, pd proses ini hrs dilakukan a. Mengurangi kecepatan aliran fluida untuk mengurangi yg lebih rendah dr semestinya
c. Udara luar (korosi atmosferik), missal kontak dgn O2, udara yg lembab 15. 4. Penambahan inhibitor dgn jalanmengecoran logam dgn step yag benar, komposisi turbulensi dan tumbukan yang berlebihan. METODE PENCEGAHAN
d. Penyerangan daerah sekitar terhadap logam yg berkonak 16. 5. Perlengkapan peralatan yg harus didesain dgn adanya yg benar dan pendinginan yg benar (sesuai karakteristik b. Menggunakan kompenen yang halus dan rapi 1.Pembentukan kembali logam dpt menghilangkan
- Logam itu sendiri system drain shg kondisinya kering msg2 logam dan kegunaannya). Welding, pemilihan pengerjaannya, sehingga tempat pembentukan gelembung ketegangan/keregangan logam dalam bagian yg kritik
a. Penggabungan logam sejenis yg tdk diisolasi 17. 6. Penyaringan dan pengendapan padatan tersuspensi shg electrode yg bnr, prosedur pengelasan yg bnr, pendinginan menjadi sesedikit mungkin 2. Shootpeening dpt mengubah permukaan logam menjadi
b. Perbedaan potensial dihindari terbentuknya endapan yg menyebabkan korosi yg bnr. c. Penambahan inhibitor atau passivator permukaan yg punya keregangan/ketegangan yg kompresif
c. Luas relative logam celah PENGENDALIAN : d. Menggunakan paduan logam yang lebih tahan korosi 3.Pengontrolan lingkungan, misalnya saja mengurangi
MEKANISME KOROSI GALVANIK 4. KOROSI SUMURAN (PITTING COROSION) a. Menggunakan baja tahan karat yg telah distabilkan dan tahanan erosi pemakaian bahan yang mengandung O2
Logam yg lebih mulia berfungsi sbg katodik dan sebaliknya. Korosi terbentuk pd Adalah korosi local yg scr selektif menyerang bagian b. Mengurangi keasaman & kondisi oksidatif lingkungan e. Proteksi katodik 4. Memindahkan ion spesies yg kritik
logam yg bertindak sbg anodic permukaan logam yg memiliki : seliput pelindung tergores, c. Mengurangi kadar karbon <0,003% KOROSI RETAK TEGANG 5.Menggunakan inhibitor
a. Reaksi anodic pd korosi logam tonjolan akibat dislokasi, dan mempunyai komposisi d. melakukan solution annealing u/ melarutkan karbida Korosi retak tegang (stress corrosion cracking), korosi 6.Menggunakan propori elemen campuran logam dr suatu
M Mn+ + ne heterogen dgn adanya inkulasi sefregasi dan presipitasi. kaya kromium yg disertai dgn pendinginan cepat retak fatik (corrosion fatique cracking) dan korosi akibat system campuran logam yg dpt mengakibatkan ketahanan
b. Reaksi kaodik, yg ada bbrapa kemungkinan : Korosi sumuran menghasilkan lubang2 pd logam yg e. Penambahan inhibitor pengaruh hidogen (corrosion induced hydrogen) adalah terhadap SCC
1. Evolusi Hidrogen mempunyai pasif dlm kondisi rusak. f. Penambahan hingga temperature kritik bentuk korosi dimana material mengalami keretakan akibat 7.Memilih campuran logam yg lebih resiten terhadap
+
2H + 2e H2 (dlm lingkungan asam) Korosi ini sangat merusak karena dpt membentuk sumuran KOROSI SELEKTIF (selektif leaching) pengaruh lingkungannya. lingkungan korosif
2H2O + 2e H2 + 2OH- (dlm lingkungan basa) yg dpt menimbulkan kebocoran. Selektif Leaching adalah korosi yg terjadi pada paduan Korosi retak tegang terjadi pada paduan logam yang 8. Perlakukan panas pd logam
2. Reduksi Oksigen Terlarut FAKTOR2 PENYABAB BERLANGSUNGNYA logam karena pelarutan salaj satu unsur paduan yg lebih mengalami tegangan tarik statis 5. dilingkungan
Menggnakantertentu,
O2 + 4H+ + 4e 2H2O (dlm lingkungan asam) KOROSI SUMURAN aktif, seperti yg biasa terjadi pada paduan tembaga-seng seperti : baja tahan karat sangat rentan terhadap lingkungan
O2 + 4H+ + 4e 4OH- (dlm ling. Basa/netral) 1. Heterogenitas didlm paduan akan mempngaruhi MEKANISME : diawali dengan terjadinya pelarutan total klorida panas, tembaga rentan dilarutan ammonia dan baja
3. Reduksi Oksidator Terlarut perubahan nilai potensial critical terhadap semua unsur. Salah satunya unsur pemadu yg karbon rentan terhadap nitrat.
Fe3+ + e Fe2+ 2. Adanya anion Cl dan Br (penyebab mulainya korosi potensialnya lebih tinggi akan terdeposisi, sedangkan unsur Korosi retak terjadi akibat tegangan berulang dilingkungan
PENGENDALIAN KOROSI GALVANIK sumuran) yang potensialnya lebih rendah akan larut ke elektrolit. korosif. Sedangkan korosi akibat pengaruh hidogen terjadi
1. Pengecatan dan pelapisan yg sesuai 3. Perubahan dan pergerakan larutan mempengaruhi proses Akibatnya terjadi keropos pada logam paduan tsb. Contoh karena berlangsungnya difusi hidrogen kedalam kisi
2. Mengisolasinya, contoh untuk gabungan baja-Al korosi, krn adanya proses pasivasi lain selective leaching terjadi pada besi tuang kelabu yang paduan.
Mengisolasi dgn plastic atau keramik untuk mengisolasi mur yg melewati plat (plat 4. Kenaikan suhu yg akan diikuti dgn penurunan potensial digunakan sebagai pipa pembakaran. Berkurangnya besi PENYEBAB
Al) kritik dalam paduan besi tuang akan menyebabkan paduan Stress corrosion cracking tidak akan ada kalau hanya ada
3. Proteksi katodik dan anoda tumbal terjadi 5. Kenaikan tegangan yg akan diikuti dgn potensial kritik tersebut menjadi porous dan lemah, sehingga dapat stress atau hanya ada lingkungan korosif saja. Tipe korosi
Logam yg kurang mulia dikorbankan untuk melindungi logam yg lebih mulia 6. Potensial larutan yg lebih + dibandingkan potensial menyebabkan terjadinya pecah pada pipa. model SCC ini biasanya terjadi pada stainless steel. Hal ini
4. Passivasi (pembentukan lapisan pasif) redoks logam akan terjadi korosi CARA PENCEGAHAN : Proses dezincification dapat disebabkan karena ketika terjadi korosi, pada permukaan
MEKANISME KOROSI SUMURAN dikurangi dengan meminimalkan keganasan lingkungan logam terbentuk lapisan corrosion product berupa Cr2O3

Anda mungkin juga menyukai