PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Bidang keuangan merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perusahaan.
Banyak perusahaan yang berskala besar atau kecil akan mempunyai perhatian yang besar di
Persaingan antara perusahaan yang semakin ketat, dan kondisi perekonomian yang tidak
menentu menyebabkan banyak perusahaan yang tiba- tiba mengalami keruntuhan. Salah satu
perusahaan yang masih bertahan ditengah- tengah persaingan yang ketat adalah PT.
Asuransi Jiwasraya ( Persero ). Perusahaan ini awalnya terbentuk dari beberapa perusahaan
perusahaan jasa asuransi yang berstatus Badan Usaha Milik Negara.pada Asuransi Jiwasraya
penerimaan kasnya berasal dari tagihan setoran premi.premi adalah kewajiaban pihak
tertanggung kepada pihak penanggung yang berupa pembayaran sejumlah uang yang di
lakukan secara periodik sebagai imbalan jasa atas jaminan perlindungan yang di berikan
oleh penganggung kepada pihak tertanggung.premi merupakan faktor yang sangat penting
dibidang ekonomi dan pembangunan melalui usaha perasuransian jiwa. Dalam menjalankan
usahanya tersebut manajemen perusahaan di tuntut untuk selalu berhati- hati dalam
mengambil keputusan. Keputusan- keputusan itu haruslah tidak keluar dari tujuan
perusahaan. Salah satu tujuan utamanya adalah memperoleh laba. Untuk mengambil
keputusan dan penetapan suatu kebijakan yang tepat diperlukan suatu informasi yang
berhubungan dengan keputusan yang akan diambil yang tersedia secara tepat waktu yang
dapat ditelusuri kebenarannya, jelas, lengkap, dan akurat. Untuk mengukur keuangan
perusahaan, investor biasanya melihat kinerja keuangan perusahaan yang tercermin dari
berbagai macam rasio dan diperlukan perbandingan dengan perusahaan lain yang seringkali
sulit untuk didapat. Analisis kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan
memanfaatkan laporan keuangan. Salah satu sumber informasi yang dapat digunakan adalah
dengan menganalisis rasio laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari
proses akuntansi pada suatu periode waktu tertentu yang merupakan hasil pengumpulan dan
pengolahan data keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan atau ikhtisar
lainnya yang dapat digunakan untuk membantu para pemakainya dalam mengambil
keputusan.
Secara umum ada tiga bentuk laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan,
antara lain :
1. Neraca
Laporan laba rugi merupakan laporan prestasi perusahaan selama jangka waktu
tertentu. Tujuan utama dari laporan laba rugi adalah melaporkan kemampuan
Laporan arus kas atau laporan perubahan posisi keuangan menyajikan informasi
aliran kas masuk atau keluar bersih pada suatu periode, hasil dari tiga kegiatan pokok
perusahaan adalah operasi, investasi, dan pendanaan. Aliran kas diperlukan terutama
kewajiban- kewajibannya.
laporan keuangan yang dilakukan akan lebih tajam apabila angka- angka keuangan
dibandingkan dengan standar tertentu. Standar tersebut dapat berupa standar internal
angka keuangan tahun lalu dengan angka- angka keuangan tahun sekarang.jadi Analisi
laporan keuangan adalah suatu tindakan yang di lakukan oleh seorang manajer
berhubungan dengan kegiatan perusahaan sehingga dapat di peroleh data yang akan
mendukung keputusan yang akan di ambil utk operasi perusahaan di masa yang akan
datang. Salah satu analisa yang sering digunakan adalah Analisa Horizontal adalah
biasa juga disebut analisa dinamis yaitu analisa perkembangan data keuangan dan data
operasi perusahaan dari tahun ke tahun guna mengetahui kekuatan dan kelemahan
keuangan yang bersangkutan.Dan analisa lainnya adalah analisa vertical adalah biasa
yang disebut analisa statis yaitu analisa laporan keuangan yang terbatas pada satu
memenuhi kewajiban financial jangka pendek (Short Time Debt) Adapun Rasio yang
oleh aktiva yang diperkirakan menjadi uang tunai dalam periode yang sama
perusahaan yang current rationya terlalu tinggi juga kurang bagus, karena
= 100%
Quick Ratio (Rasio Cepat)
= 100%
+
= 100%
Tabel 4.1
Pada tahun 2013 turun menjadi 40,32% kemudian pada tahun 2014 meningkat menjadi
225,86% . Kenaikan aktiva lancar disebabkan oleh bertambahnya kas perusahaan, investasi
jangka pendek, piutang, persediaan, uang muka dan jaminan dan biaya dibayar dimuka dan
asset lancar lainnya.Sedangkan kenaikan hutang lancar disebabkan naiknya hutang bank
jangka pendek maupun jangka panjang, hutang usaha, hutang pajak dan hutang sewa.
Tabel 4.2
Dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui tahun 2012 perhitungan Rasio cepat
mengalami kenaikn 33,76% % menjadi 4,08% hingga tahun 2014 Quick Ratio mengalami
Pendek
Cash Ratio PT. Asuransi Jiwasraya pada tahun 2012 sebesar 77,63% turun
menjadi 25,56% pada tahun 2013 . Padatahun 2014 mengalami penurunan yaitu 2,31%.
Rasio Rentabilita Rasio Rentabilitas disebut juga Rasio Profitabilitas adalah kemampuan
Tabel 4.4
menurun menjadi 114,39% pada tahun 2013 kemudian pada tahun 2014 mengalami
Tabel 4.5
Mengalami penurunan sebesar 3,64%% pada Tahun 2012 yang kemudian naik
menjadi 47,23% pada tahun 2013 dan pada tahun 2014 cash ratio terus menurun sebesar
21,33%.
1. Rasio Solvabilitas
Rasio ini disebut juga Ratio Leverage yaitu mengukur perbandingan dana yang
disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam dari kreditur perusahaan tersebut.
Rasio ini dimaksudkan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva perusahaan dibiayai
oleh hutang rasio ini menunjukkan indikasi tingkat keamanan dari para pemberi pinjaman.
Tabel 4.6
Pada tahun 2012 menjadi 2,00 % dan pada tahun 2013 rasio lancar mengalami
kenaikan sebesar 2,54 % sampai pada tahun 2014 rasio hutang terhadap ekuitas naik menjadi
23,97 %.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa berdasarkan analisis rasio secara horizontal antara
tahun 2012-2014 didapatkan hasil yang kurang baik. Khususnya pada jangka waktu selama
satu tahun yaitu pada tahun 2013 hal tersebut dideteksi dari penurunan dari beberapa
parameter kinerja keuangan. Diantaranya Rasio Likuiditas, Quick Ratio, Cash Ratio yang
terus menurun. . Namun pada rasio Solvabilitas seperti perputaran piutang mengalami
peningkatan yaitu diketahui tahun 2012 Rasio hutang terhadap ekuitas 2,00% pada tahun
2013 naik menjadi 2,54% kemudian pada tahun 2014 meningkat menjadi 23,97%.
Berdasarkan Hasil di atas kita dapat mengetahui baHWA PT.Asuransi Jiwasraya Kantor
Cabang Ende hanya mengalami beberapa hasil laporan keuangan menggunakan Rasio
Likuiditas yang mengalami penurunan dan mengalami kenaikan dengan menggunakan Rasio
Solvabilitas.
2. Metode Analisis
Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dimana data yang diperoleh
dilapangan diolah sedemikian rupa sehingga memberikan data yang sistematis, factual dan
akurat mengenai permasalahan yang akan diteliti. Teknik analisis deskriptif yang digunakan
1. Rasio Likuiditas
2. Rasio Rentabilitas
3. Rasio Solvabilitas.
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :Bagaiaman keeadaan keuangan
PT.Asuransi Jiwasraya Kantor Cabang Ende ,dengan menggunakan analisi rasio keuangan
Ende.
1.3.2 Manfaat dari penelitian ini adalah:
keuangan