ABSTRAK
HELFRIN TUKI NIM 931 409 041 Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja
Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo. Skripsi,
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. 2013. Di
bawah bimbingan Bapak Dr. H. Zuchri Abdussamad, M.Si selaku Pembimbing I dan Dr.
Ismet Sulila, SE, M.Si selaku Pembimbing II. Pelaksanaan penelitian ini didasarkan pada
rumusan masalah yakni Seberapa besar pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan
pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo. Berdasarkan rumusan
masalah, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar
Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Kabupaten Gorontalo, maka manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini
adalah Sebagai bahan masukan bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten
Gorontalo dalam rangka peningkatan kinerja karyawannya. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kuantitatif. Variabel penelitian terdiri dari variabel Kompensasi
(X) dan Kinerja Karyawan (Y). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi,
angket, dan wawancara. Sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah Hipotesis penelitian
yang berbunyi Hipotesis nol (H0) yang diuji ditolak dengan signifikan dan sebaliknya
hipotesis penelitian (H1) yang diajukan dapat diterima pada taraf signifikan a= 0,05. hal ini
didapat dengan hasil analisis data sebagai berikut persamaan regresi yang menunjukkan
bahwa persamaan regresi adalah = 11.349+0.733 X yang telah teruji keberartiannya pada
a = 0,05. hal ini berarti setiap perubahan variabel Kompensasi sebesar satu satuan akan
berpengaruh dengan perubahan variabel Kinerja karyawan sebesar 11,349 kali satuan, atau
setiap kenaikan satu satuan pada variabel Kompensasi (X), maka akan diikuti oleh perubahan
sebesar 0.733 satuan pada variabel Kinerja Karyawan (Y). Selanjutnya dalam perhitungan
koefisen determinasi menunjukkan r2= 0,580 yang berarti bahwa sebesar 58 % variabilitas
mengenai Kinerja Karyawan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten
Gorontalo dapat diterangkan oleh Kinerja yang diterapkan, sedangkan sisanya sebesar 42 %
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di desain dalam penelitian ini seperti Motivasi
Kerja, Training karyawan dan Disiplin karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan.
Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Air merupakan sarana yang sangat vital bagi kelangsungan hidup, baik itu manusia,
kabupaten Gorontalo baik disektor pembangunan maupun industri yang terus meningkat
mengakibatkan kebutuhan akan air minum terus bertambah. Untuk itu Perusahaan Daerah Air
Minum Kabupaten Gorontalo sebagai badan pengelola air minum di kabupaten. Yang
dimaksud disini adalah air bersih yang didistribusikan kepada masyarakat dengan kualitas,
kuantitas serta kontinuitas yang memenuhi persyaratan dan handal. Agar pengelolaan air
minum dapat terlaksana dengan baik dan benar diperlukan pengelolaan dengan sistem
manajemen yang professional baik dari segi perencanaan, kepastian produksi, sistem
terpenuhi.
Disadari bahwa kapasitas sumberdaya dan kemampuan sistem kapasitas produksi yang
tersedia masih terbatas dan perlu terus ditingkatkan, untuk itu perlu disusun program-program
kerja, anggaran dan perencanaan strategis yang terpadu serta memberikan pelayanan yang
maupun tidak langsung, financial maupun non financial yang adil kepada karyawan atas
Adapun bentuk kompensasi financial adalah gaji, tunjangan, bonus,dan komisi. Sedangkan
penghargaan atas kinerja serta lingkungan kerja yang mendukung. Jurnal SDM.blogspot(
2009).
motivasi karyawan. Oleh karena itu, perhatian organisasi atau perusahaan terhadap
pengaturan secara rasional dan adil sangat diperlukan. Bila karyawan memandang
pemberian kompensasi tidak memadai, presatsi kerja/kinerja, motivasi maupun kepuasan
Berdasarkan data pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo
program kegiatan di atas dilihat bahwa realisasi kegiatan tersebut belum mencapai target
100%. Akan tetapi, realisasi kegiatan tersebut setiap tahunnya mengalami peningkatan,
dilihat pada tahun 2011 realisasi dari semua kegiatan mencapai 82,47 % atau naik sebesar 2,9
% dari tahun sebelumnya yakni tahun 2010. Kemudian pada tahun 2012 realisasi kegiatannya
Sesuai data program kegiatan pegawai di atas bahwa fenomena yang terjadi pada
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo antara lain masih kurangnya
kinerja pegawai serta kurangnya fasilitas yang dapat menunjang kinerja pegawai. Dari yang
saya sebutkan bahwa semuanya itu sangat penting mengingat bahwa kapasitas sumberdaya
dan kemampuan sistem kapasitas produksi yang tersedia masih terbatas dan perlu terus
ditingkatkan, untuk itu perlu disusun program-program kerja, anggaran dan perencanaan
strategis yang terpadu serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Identifikasi Masalah
sebagai berikut:
1. Sumberdaya dan kemampuan sistem kapasitas produksi yang tersedia masih terbatas.
Rumusan Masalah
rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu Seberapa Besar Pengaruh
Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Gorontalo?
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis seberapa besar Pengaruh
Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Gorontalo.
Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Untuk menambah keilmuan dan pengetahuan penulis dalam hal Pengaruh Kompensasi
Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten
Gorontalo.
2. Manfaat Praktis
yang dapat meningkatkan kinerja karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Gorontalo.
Kajian Teoretis
Kompensasi
a) Pengertian Kompensasi
dibayarkan kepada karyawan atas jasa yang mereka sumbangkan pada pekerjaannya.
Kompensasi Finansial
karyawan dalam bentuk uang atas jasa yang mereka sumbangkan pada pekerjaannya.
a. Kompensasi Langsung
Menurut Nawawi (2008:316) kompensasi langsung adalah penghargaan/ganjaran yang
disebut gaji atau upah yang dibayar secara tetap berdasarkan tenggang waktu yang tetap.
1. Gaji
2. Upah
3. Komisi
Menurut Nawawi (2008: 317) kompensasi tidak langsung adalah pemberian bagian
keuntungan/manfaat lainnya bagi para pekerja diluar gaji atau upah tetap, dapat berupa uang
bukan dalam bentuk uang, tetapi lebih mengarah pada oekerjaan yang menantang, imbalan
karir, jaminan sosial atau bentuk-bentuk lain yang dapat menimbulkan kepuasan kerja.
Kompensasi non finansial terdiri dari kepuasan yang diperoleh pegawai dari pekerjaan
b. Kepuasan yang diperoleh pegawai dari pekerjaan yang dapat diciptakan oleh
Tujuan Kompensasi
Tujuan pengelolaan sistem kompensasi di dalam organisasi adalah untuk menarik dan
Kinerja Karyawan
a) Pengertian Kinerja
Kinerja menurut Bangun (2012: 231) adalah hasil pekerjaan yang dicapai seseorang
mempunyai persyaratan tertentu untuk dapat dilakukan dalam mencapai tujuan yang disebut
Penilaian kinerja (selanjutnya disebut PK) adalah salah satu alat motivasi paling ampuh
yang tersedia bagi pemimpin atau manajer. PK memiliki tiga tujuan utama menurut
1. Untuk mengukur kinerja secara fair dan obyektif berdasarkan persyaratan pekerjaan.
yang spesifik.
2. Untuk mengembangkan tujuan karir sehingga karyawan dapat selalu menyesuaikan diri
1. Kualitas
2. Kuantitas.
3. Ketepatan Waktu
Kinerja individu adalah hasil kerja karyawan baik dari segi kualitas maupun kuantitas
berdasarkan standar kerja yang telah ditentukan. Kinerja individu ini akan tercapai apabila
didukung oleh atribut individu, upaya kerja (work effort) dan dukungan organisasi,
Kerangka Pikir
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, bentuk dari sumber daya manusia itu adalah
tenaga kerja, pegawai, atau karyawan. Karyawan sebagai SDM dalam organisasi atau
perusahaan sangat penting bagi peningkatan kinerja karyawan. Salah satu upaya
Kompensasi terbagi atas kompensasi finansial dan non finansial, dimana di dalamnya
Kinerja karyawan diukur dari: kualitas, kuantitas, serata ketepatan waktu. Apabila hal
tersebut terkelola dengan baik maka akan membantu perusahaan untuk mencapai tujuan dan
memperoleh, memelihara, dan menjaga karyawan dengan baik. Dengan demikian maka para
karyawan akan merasa dihargai sehingga semangat untuk meningkatkan kinerjanya akan
meningkat.
Hipotesis
Yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah diduga Terdapat pengaruh yang
signifikan dalam pemberian kompensasi terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Daerah
Lokasi Penelitian
Lokasi pelaksanaan peneliti ini adalah Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten
Gorontalo. Adapun alasan peneliti melakukan penelitian ditempat ini karena lokasi yang
Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari Januari 2013 sampai dengan bulan
Maret 2013.
Desain Penelitian
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kuantitatif yakni menganalisis adanya pengaruh antara variabel yang satu dengan yang lain
dalam penelitian ini yaitu variabel X (Kompensasi ) dan variabel Y (Kinerja Karyawan).
Metode penelitian ini bersifat korelasional yang menjelaskan pengaruh Kompensasi
terhadap Kinerja karyawan merupakan data time series. Dengan demikian penelitian ini
menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian yang sesuai
X Y
Keterangan:
Berdasarkan uraian dari latar belakang dan kerangka pemikiran untuk menentukan
indikator indikator faktor faktor yang ada, maka operasionalisasi variebel penelitiannya
a. Gaji
b. Bonus
c. Pujian
Variable terikat atau dependent variable (Y)
Menurut Bangun (2012: 233234) maka penulis dapat menyimpulkan indikator kinerja
Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi adalah suatu kumpulan menyeluruh dari suatu
obyek yang menjadi perhatian peneliti. Adapun teknik pengambilan responden yang
dipergunakan yaitu teknik sensus menurut Sugiono (2006: 63) yaitu seluruh populasi yang
Sampel
Sampel adalah sejumlah karakteristik yang dapat mewakili populasi. Arikunto (2003:
104) mengemukakan bahwa penetapan sampel sebagai berikut :Apabila jumlah populasi
kurang dari 100, maka yang menjadi sampel adalah keseluruhan dari populasi yang ada,
sedangkan apabila jumlah populasinya lebih dari 100 maka yang menjadi sampelnya adalah
Karena dalam penelitian ini jumlah populasi tidak melebihi 100 maka penliti
mengambil sampel seluruh karyawan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Gorontalo
berjumlah 55 karyawan.
Metode dan Teknik Pengumpulan Data
deskriptif dengan bentuk studi regresi linier sederhana. Hal ini dimaksudkan untuk
Untuk memperoleh data dari responden yang akan diteliti, maka peneliti menggunakan
a. Observasi
b. Angket
Dimana dalam teknik ini akan disediakan sejumlah pertanyaan yang akan dijawab oleh
responden yang telah ditentukan. Dalam hal ini adalah pihak-pihak yang menjadi objek
c. Wawacara
Merupakan teknik pelengkap yang digunakan peneliti dalam penelitian ini dengan cara
Sumber Data
1. Data Primer
langsung kepada instansi yang bersangkutan serta para pegawai yang ada dalam intansi
tersebut.
2. Data Sekunder
Sebagai bahan pendukung untuk memudahkan penelitian ini, maka peneliti
menggunakan karya karya ilmiah, buku buku literature, serta sumber dokumen lain
Data-data yang diperoleh melalui teknik angket, selanjutnya diolah dan dianalisis
melalui pendekatan kuantitatif dengan menggunakan aplikasi SPSS 16, da secara runtut
meliputi :
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah setiap item pertanyaan dalam
kuesioner penelitian benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan
diteliti.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk memastikan bahwa setiap item pertanyaan dalam
kuesioner penelitian benar-benar tepat mengukur apa yang hendak diukur dalam
penelitian ini.
Uji normalitas data digunakan untuk memastikan bahwa data yang telah terjaring melalui
kuesioner penelitian telah berdistribusi normal, sehingga dapat digunakan dalam tahap
analisis selanjutnya.
4. Persamaan Regresi
5. Uji Signifikan
Uji signifikan digunakan untuk mengetahui apakah kepemimpinan berpengaruh
Uji koefisien korelasi dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar kekuatan atau
Uji signifikan dari koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
Hipotesis Statistik
Keterangan :
PDAM Kabupaten Gorontalo didirikan sejak tahun 1980 dan mulai dioperasikan pada
tahun 1982 dengan status kala itu sebagai Badan Pengelola Air Minum (BPAM) yang
bernaung dibawah Departemen Pekerjaan Umum melalui P3AB Provinsi Sulawesi Utara.
Di Tahun 1992 BPAM diserahkan pengelolaannya kepada Pemerintah Daerah Tingkat
memelihara dan mengembangkan sarana yang ada dengan baik untuk mewujudkan tujuan
Nasional dibidang pelayanan air bersih yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas
PDAM Kabupaten Gorontalo hingga saat ini memiliki 6 Unitcabang yang tersebar di
berpenduduk sebesar 354.857 jiwa sesuai data di tahun 2010 dan memiliki pelanggan sebesar
6.066 sambungan.
maupun tidak langsung, financial maupun non financial yang adil kepada karyawan atas
Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam usaha organisasi
untuk mencapai tujuannya. Oleh karena, itu salah satu cara terbaik untuk meningkatkan
perkembangan karyawan. Jika program kompensasi dirasakan adil dan kompetitif oleh
karyawan, maka perusahaan akan lebih mudah untuk menarik karyawan yang potensial,
harga yang kompetitif. Pada akhirnya, perusahaan bukan hanya unggul dalam persaingan,
namun juga mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, bahkan mampu meningkatkan
Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap indikator dari insentif yang terdiri
dari Gaji, Bonus, dan Pujian memiliki hubungan secara signifikan terhadap kinerja karyawan
pada perusahaan tersebut. Setelah dilakukan pengolahan data statistik diperoleh nilai
koefisien korelasi adalah sebesar 0,761 yang berarti variabel kompensasi memiliki pengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kabupaten Gorontalo.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Bapak Boby Sumilat sebagai staf
PDAM Kabupaten Gorontalo dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan PDAM masih
pengawasan terhadap kinerja karyawan serta kurangnya fasilitas yang dapat menunjang
kinerja karyawan. Hal ini juga sesuai dengan pengamatan peneliti dilapangan dari semua
yang disebutkan diatas bahwa semuanya sangat penting itu sangat penting mengingat bahwa
kapasitas sumberdaya dan kemampuan sistem kapasitas produksi yang tersedia masih terbatas
dan perlu terus ditingkatkan, untuk itu perlu disusun program-program kerja, anggaran dan
perencanaan strategis yang terpadu serta memberikan pelyanan yang terbaik kepada
Hal ini didukung oleh nilai koefisien determinasi sebesar 58 %. Hasil tersebut
sisanya 42 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di desain dalam penelitian ini seperti
Motivasi Kerja, Training karyawan dan Disiplin karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja
karyawan.
Sedangkan uji keberartian koefisien determinasi diperoleh harga thitung = 8,549 ,
sedangkan ttabel =5.167 dengan taraf nya =5%. Hal ini berarti bahwa nilai thitung > ttabel, maka
kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Daerah Air
Simpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan pengolahan data, maka dapat
karyawan, ini dapat dibuktikan dengan hasil perhitungan statistik, nilai koefisien determinasi
oleh kompensasi, sedangkan sisanya 42 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak di
sedangkan ttabel =5.167 dengan taraf nya =5%. Hal ini berarti bahwa nilai thitung > ttabel, maka
kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan daerah air
Saran