Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL KEGIATAN PWS-KIA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pemantauan wilayah setempat(PWS) telah dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 1985,pada
tahun itu pimpinan puskesmas maupun pemegang program di dinas kesehatan kabupaten/kota
belum mempunyai alat pantau yang dapat memberikan data yang cepat sehingga pimpinan
dapat memberikan respon atau tindakan yang cepat dalam wilayah kerjanya.PWS dimulai dengan
program imunisasi yang dalam pelayananya berkembang menjadi pws-pws lain seperti pws-
kesehatan ibu dan anak(PWS-KIA) dan pws gizi.
Angka kematian ibu (AKI) angka kematian neonatal(AKN). Angka kematian bayi(AKB).dan
angka kematian balita(AKABA).mempunyai beberapa indicator stadium kesehatan masyarakat
dewasa ini AKI dan AKB di Indonesia masih tinggi disbanding dengan Negara ASEAN.menurut
data survey demografi kesehatan Indonesia (sdki) 2012 AKI Indonesia adalah 359 per 100.000
kelahiran hidup menurun menjadi 214 per 100 ribu kelahiran hidup di tahun 2014.
(laporan WHO yang ntelah dipublikasikan) tapi kemajuan ini masih jauh dari target millennium
development goals (MDGs) 2015 dan sustainabledevelopment goals(SDGs),yaitu 102 per 1000
ribu kelahiran hidup sedangkan target MDGs 23 per 1000 kelahiran hidup.
Penyebab langsung kematian ibu langsung kematian ibu 90% terjadi pada saat persalinan
dan segera setelah persalinan,penyebab langsung kematian ibu adalah perdarahan,eklampsia
dan infeksi.penyebab tidak langsung kematian ibu antara lain kurang energy kronik(KEK).pada
pada kehamilan dan anemia pada kehamilan.
Upaya untuk mempercepat penurunan AKI telah di mulai sejak akhir tahun 1980-an
Melalui program save mother hood initiative yang mendapat perhatian besar dan dukungan
dari berbagai pihak baik dalam maupun luar negri pada akhir nya tahun 1990-an secara
konseptual telah di perkenalkan lagi upaya untuk menajamkan strategi dan intervensi dalam
menurunkan AKI.melalui ..safer (mps) yang di rencanakan oleh pemerintah pada tahun 2000
sejak tahun 1985 pemerintah merancang child survival (CS) untuk menurunkan AKB .
Agar pelaksanaan program KIA dapat berjalan lancar,aspek peningkatan untuk pelayanan
KIA tetap di harapkan menjadi kegiatan prioritas di berbagai kabupaten atau kota.peningkatan
untuk program KIA juga di nilai dari besarnya cakupan program di masing-masih wilayah
kerja.untuk itu besar nya cakupan pelayanan KIA di suatu wilayah kerja perlu di pantau secara
terus menerus agar di peroleh gambaran yang jelas mengenai kelompok mana dalam wilayah
kerja tersebut paling rawan.dengan di ketahui ny lokasi rawan kesehatan ibu dan anak maka
wilayah kerja tersebut dapat lebih di perhatikan dan di carikan pencegahan masalah nya untuk
memantau cakupan pelayanan KIA tersebut di kembangan pemantauan wilayah setiap kesehatan
ibu dan anak(PWS KIA).
B. Tujuan.
1. Tujuan umum
Terpantau nya cakupan dan mutu pelayanan KIA secara terus menerus di setiap wilayah kerja.
2. Tujuan khusus
a.Memantau pelayanan KIA secara indifidu melalui kohort
b.Memantau kemajuan pelayanan KIA dan cakupan indicator KIA secara teratur (bulanan) dan
terus menerus
c. Menilai kesenjangan pencapaian cakupan indikator KIA terhadap target yang ditetapkan.
d.Menentukan sasaran individu dan sasaran prioritas yang akan ditangani secara intensif
berdasarkan besanya kesenjangan.
e.Merencanakan tindak lanjut dengan menggunakan sumberdaya yang terjadi dan yang
potensial untuk digunakan.
f. Meningkatkan peran aparat setempat dalam penggerakan sasaran dan mobilisasi
sumberdaya.
g. Meningkatkan peran serta dan kesadaran masyarakat memanfaatkan pelayanan KIA.
BAB II
KEGIATAN

1. Langkah-langkah
Indikator pemantauan
a.Akses pelayana antenatal (Cakupan K1)pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan
disuatu wilayah setempat
b.Cakupan pelayanan ibu hamil (cakupan K4)
c. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
d.Cakupan pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan (KF3)
e.Cakupan pelayanan neonates pertama (KN1)
f. Pelayana kesehatan neonates 0-28 hari (KN lengkap)
g. Deteksi factor resiko dan komplikasi oleh nakes
h.Cakupan penanganan komplikasi obstetric nakes (PK)
i. Cakupan pananganan komplikasi neonates.
j. Cakupan pelayanan kesehatan bayi 29 hari,12 bulan (kunjungan bayi)
k. Cakupan pelayanan anak balita (12-59 bl)
l. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita sehat yang dilayani dengan MTBS
m. Cakupan peserta KB aktif.
Cara melaksanakan kegiatan
a.Pengumpulan data
b.Pencatatan data
c. Pengolahan data
d.Pembentukan grafis pws KIA
e.Analisis/evaluasi
f. Rencana tindak lanjut.
BAB III
HASIL KEGIATAN LAPORAN
BAB IV
PENUTUP

Demikian hasil laporan kegiatan PWS KIA

Cireunghas, 20017

Mengetahui Pelaksanan
Kepala Puskesmas Cireunghas

Dr.yosef Sasmita MH.Kes Hj.Yayan sri iriani Am.Keb


NIP:197410102006041006 NIP:196201161983092001

Anda mungkin juga menyukai