Anda di halaman 1dari 2

BAB III PENUTUP

A. Potensi yang perlu diperhatikan


Di kepenghuluan Labuhan tangga Kecil kaya akan hasil alamnya, meliputi:
1. Potensi Perikanan disungai Rokan dan Budi Daya ikan air tawar.
2. Potensi Perkebunan Kelapa sawit.
3. Potensi perkebunan Kelapa
4. Potensi Pengolahan industri kecil
5. Masih banyak terdapat lahan kepenghuluan yang belum tergarap.
Desa Labuhan Tangga Kecil kaya akan hasil ikan air tawarnya, ikan iar tawar ini sendiri
dapat di olah menjadi makanan yang memiliki nilai ekonomis seperti kerupuk, asinan
ataupun naget. Makanan khas yang tentu saja hanya berasal dari desa ini, diharapkan dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat desa dengan menambah lapangan pekerjaan
karena kebanyakan masyarakat di desa ini tidak memiliki pekerjaan tetap.
Berbanding lurus dengan perkebunan kelapa dan sawit yang luas, membuat persedian
akan kayu dari kedua pohon melimpah. Diharapkan ada semacam cara sehingga kedua jenis
kayu dari pohan tersebut dapat diolah menjadi benda yang memiliki nilai ekonomis, baik itu
sovenir atau pun prabotan rumah.

B. Permasalahan yang perlu diperhatikan


Dilihat dari potensi alamnya yang sangat besar, diharapkan masyarakat lebih bertindak
efisien dalam mengolah bahan mentah tersebut, di karenakan hampir semua pengolahan
sumber daya alamnya berada diluar kecamatan sehingga membutuhkan dana tambahan
untuk mengolahnya.
Di Kepenghulaun ini juga memiliki permasalah akan air bersih. Sehari-hari masyarakat
mengkonsumsi air parit mulai dari mencuci sampai mandi sekalipun. Diharapkan

C. Rekomendasi
Kami sadar, bahwa pada KKN kali ini masih banyak terdapat kekurangan yang
diperlukan adanya langkan untuk penyempurnaan. Maka dari itu demi kebaikan bersama,
perlu kiranya kami menyampaikan saran-saran konstruktif.
1. Sebaiknya KKN dilaksanakan dengan persiapan yang cukup matang dan jeda waktu
yang cukup antara pembekalan dan pemberangkatan. Hal ini akan memberikan
kesempatan kepada para peserta KKN untuk lebih mempersiapkan diri dengan
segala hal yang diperlukan.
2. Sebelum pelaksanaan KKN, hendaknya mahasiswa mempersiapkan diri semaksimal
mungkin baik pengetahuan dan keterampilan serta mental. Yang paling penting
adalah pengetahuan agama praktis, terutama bagaimana menempatkan diri sesuai
dengan kondisi di mana ia tinggal.
3. Sebaiknya PPM mengadakan training bagaimana menjalin komunikasi efektif dengan
berbagai pihak asing. Bagaimana mengelola jaringan dengan masyarakat,
pengusaha, birokrat, politis, dan seterusnya. Yang paling penting adalah pembekalan
mengenai penggalangan dana.
4. Selayaknya Tim KKN tidak bersifat elitis. Pelibatan elemen desa baik tokoh
masyarakat, tokoh agama, perangkat desa, serta tokoh pemuda hendaknya harus
diperhatikan sehingga akan tercipta suasana yang harmonis. Berbaur dengan
masyarakat dalam setiap kegiatan dan acara serta memposisikan diri sebagai
manusia yang sedang belajar dan menempatkan masyarakat sebagai guru justru
akan menjadikan KKN lebih diterima dan disayangi oleh masyarakat.
5. Mencoba memenuhi keinginan masyarakat serta mau menerima kritik dan saran dari
masyarakat. Ini akan memudahkan tim KKN untuk berbaur dan memahami karakter
masyarakat..
6. Senantiasa mentaati norma-norma yang ada di masyarakat baik yang tertulis
maupun tidak tertulis.

Anda mungkin juga menyukai