3. Palpebrae
a. Inspeksi : Bisa terlihat penumpukan cairan atau edema pada palpebrae, selain
itu bias juga terlihat cekung pada pasien dehidrasi
b. Palpasi : Dengan cara meraba menggunakan tiga jari pada palpebrae untuk
merasakan apakah ada penumpukan cairan, atau pasien dehidrasi bila teraba cekung
6. Hidung
a. Inspeksi : Hidung simetris, pada rongga dikaji apakah ada kotoran hidung, polip
atau pembengkakan
g. Kelenjar Tyroid
Inspeksi : bentuk dan besarnya bila pembesarannya telah nyata
Palpasi : satu tangan dari samping atau dua tangan dari arah belakang, jari-jari
meraba permukaan kelenjar dan pasien diminta menelan rasakan apakah terasa ada
pembengkakan pada jaringa sekitar.
h. Abdomen
Inspeksi : pada inspeksi perlu disimak apakah abdomen
membusung/membuncit atau datar saja, tepi perut menonjol atau tidak, umbilicus
menonjol atau tidak, amati apakah ada bayangan vena, amati juga apakah didaerah
abdomen tampak benjolan-benjolan massa. Laporkan bentuk dan letakknya
Auskultasi : mendengar suara peristaltic usus, normal berkisar 5-35 kali per
menit : bunyi peristaltic yang yang keras dan panjang disebut borborygmi, ditemui
pada gastroenteritis atau obstruksi usu pada tahap awal. Peristaltic yang berkurang
ditemui pada ileus paralitik. Apabila setelah 5 menit tidak terdengar suara peristaltic
sama sekali maka kita katakana peristaltic negative (pada pasien post operasi)
Palpasi : sebelum dilakukan palpasi tanyakan terlebih dahulu kepada pasien
apakah daerah yang nyeri apabila ada maka harus dipalpasi terakhir, palpasi umum
terhadap keseluruhan dinding abdomen untuk mengetahui apakah ada nyeri umum
(peritonitis, pancreatitis). Kemudian mencari dengan perabaan ada atau tidaknya
massa/benjolan (tumor). Periksa juga turgor kullit perut untuk menilai hidrasi pasien.
Setelah itu periksalah dengan tekanan region suprapubika (cystitis), titik MC Burney
(appendicitis), region epigastrica (gastritis), dan region iliaca (adnexitis) barulah
secara khusus kita melakukan palpasi hepar
Palpasi hepar dilakukan dengan telapak tangan dan jari kanan dimulai dari kuadrant
kanan bawah berangsur-angsur naik mengikuti irama nafas dan cembungan perut.
Rasakan apakah ada pembesaran hepar atau tidak.
Hepar membesar pada keadaan :
- Malnutrisi
- Fangguan fungsi hati/radang hati (hepatitis, thyroid fever, malaria, dengue, tumor
hepar)
- Bendungan karena decomp cordis
i. Anus
Posisikan pasien berbaring miringdengan lutut terlipat menempel diperut/dada
Diperiksa adannya :
- Hemhoroid externa
- Fisurra
- Fistula
- Tanda keganasan