Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN BAYIDENGAN HIPERBILIRUBIN


DI RUANG TULIP RSUD TUGUREJO SEMARANG

DISUSUN OLEH :
HARISKA JOKO SRIYANTO

P1337420916016

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
TAHUN 2017
I. PENGKAJIAN
Hari / Tanggal Pengkajian : Senin, 10 Juni 2017
A. Data Demografi
1. Klien/Pasien
a. Nama : Bayi Ny. S
b. Tanggal lahir : 7 Juli 2017
c. Jenis Kelamin : Laki laki
d. Tanggal masuk RS : 7 Juli 2017
e. Diagnosa Medis : Hiperbilirubin
2. Orang Tua / Penanggung Jawab
a. Nama ibu : Ny. S
b. Usia :
c. Alamat : Semarang
d. Pekerjaan : IRT
e. Pendidikan : SMP
f. Status perkawinan : Menikah
g. Nama ayah : Ny. S
h. Usia :
i. Alamat : Semarang
j. Pekerjaan : IRT
k. Pendidikan : SMP
l. Status perkawinan : Menikah

B. Riwayat Klien
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien bayi baru lahir secara spontan dengan vacum di VK pada tanggal
07/07/2017 jam 19.35 atas indikasiNeonatus Aterm Hiperbilirubin, kulit
berwarna kuning dan asfiksia sedang, bayi berjenis kelamin laki-laki dengan
apgar score 6-7-8 dari seorang ibu G:2 P: 1 A:0, kehamilan 39 minggu,
BBL3420 gr dengan panjang badan52 cm. Atas advis dokter, bayi langsung
dilarikan ke Tulip untuk rawat inap dilanjutkan perawatan medis selanjutnya.
2. Riwayat Antenatal, Intanatal dan Postnatal
a. Antenal
Selama hamil, ibu mengetahui kehamilannya saat usia kehamilan 2
bulan saat merasakan mual-mual dan berhenti haid, kemudian ibu membeli
testpack dan hasilnya positif. Kemudian ibu memeriksakan kedokter
kandungan dan hasil pemeriksaan USG didapatkan hasil ibu sedang
mengandung. Di usia kehamilan yang masih muda ini ibu sering
memeriksakan kehamilanya dan memenuhi nutrisi untuk dirinya maupun
kandungannya.
b. Intanatal
Bayi Ny.S lahir spontan dengan vacum di rumah sakit RSUD
Tugurejo dengan usia kehamilan 39 minggu, Berat badan 3420 gram
dengan nilai Apgar Score 6 7 8, lahir tanggal 17/07/2017 jam 19.35.
Pemeriksaan fisik didapatkan warna kulit kuning pada badan dan
ekstermitas, menangis kurang kuat, gerak kurang aktif, tidak ada sianosis
pada bibir dan tidak terdapat pernafasan cuping hidung.
c. Postnatal
Diagnosa bayi NKB lahir spontan dengan vacum, Hiperbilirubin dan
asfiksia sedang maka dari VK langsung dikirim keruang perawatan
perinatologi.Tindakan yang sudah dilakukan suction, injeksi vitamin K,
tetes mata gentamicyn dan pasang infus umbilical. Terapi yang sudah
diberikan dalah cairan infus D10% 4 tpm. Bayi I Ny. S sudah
mendapatkan perawatan diruang tulip selama 3 hari.
3. Riwayat Kehamilan Ibu
Anak Ke Keadaan Jenis Penolong Keadaan Anak Umur
kehamilan Persalinan
1 Aterm Spontan Bidan Hidup 13
BB : 3200gr tahun
2 Aterm Spontan Dokter Hidup 3 hari
dengan vacum BB : 3420 gr
4. Faktor Resiko ibu
Ibu merupakan kelompok ibu hamil resiko tinggi dikarenakan usia ibu 36
tahun.
5. Riwayat Alergi
Ibu klien mengatakan dikeluarganya tidak memiliki riwayat alergi obat,
makanan, maupun alergi yang lainnya.

C. Riwayat Kesehatan Keluarga


1. Riwayat Penyakit dalam keluarga
Ibu klien mengatakan dalam keluarganya tidakmemiliki riwayat alergi,penyakit
menurun maupun seperti penyakit jantung, asma, diabetes, hipertensi, dll.
2. Genogram

Keterangan:

: Laki laki
: Perempuan
: Pasien
: meninggal
------- : tinggal serumah

D. Riwayat Penyakit Sekarang


1. Penampilan Umum
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Tanda tanda Vital :
1) Pernafasan : 42 kali/ menit
2) Suhu : 37 C
3) Nadi : 142 kali/ menit
2. Oksigenasi
a. Irama napas : teratur
b. Kedalaman napas : normal
c. Penggunaan alat bantu napas : Spontan tanpa oksigen
d. Penggunaan otot bantu napas :tidak ada
e. Sianosis : tidak ada
3. Nutrisi
a. Panjang badan : 52cm
b. Berat Badan : 3420 gram
c. Lingkar Kepala : 34 cm
d. Lingkar dada : 33cm
e. Jenis Nutrisi : oral
f. Terpasang OGT : Tidak
g. Residu OGT :-
4. Cairan
a. Kebutuhan cairan 24 jam : 250-300 ml
b. Jenis minuman : ASI dan Susu Formula
c. Turgor Kulit : lebih dari 2 detik
d. Bibir : lembab
e. Ubun ubun : menutup
f. Mata : tidak cekung
g. Capillary Refill : kurang 2 detik
h. Balance cairan :
Input
Infus = 120 cc
Injeksi = 4 cc
Oral(susu) = 30 cc x 8 = 240 cc
Jumlah input = 364 cc
Output
IWL = 15x 3420 gr / 24 jam. IWL : 2.13 cc/jam
2,13 x 24 : 51 cc (dalam satu hari)
Urine = 60 cc x 4= 240 cc/hr
Feses = 30 x 3 = 90cc/hr
Jumlah output = 381 cc
Balance = Input-Output = 364 - 381= - 17 cc

5. Istirahat Tidur
a. Status tidur terjaga : Bayi Ny. S jarang terbangun, terbangun jika
lapar dan BAB
b. Kualitas Tidur : Baik
6. Aktifitas
a. Gerakan : Aktif
b. Tangisan :Menangis kuat
c. Sistem Muskuloskeletal
Postur : Tidak ada kelaianan
Tonus Otot : Tidak ada kelaianan
E. Pemeriksaan Fisik
1. Integumen
Suhu : 37 oC
Warna Kulit : kuning
Integritas Kulit : tidak ada iritasi kulit
2. Kepala :
a. Tengkorak : Simetris
Kelainan : Tidak ada
Tulang Tengkorak/sutura : menutup
b. Warna dan distribusi rambut : hitam
c. Kelopak Mata
Bentuk :simetris
Gerak :simetris
d. Warna Konjungtiva : pink
e. Sklera : Tidak normal, tidak ikterik
f. Pupil : Reflek cahaya positif
g. Telinga : Simetris tidak ada kotoran
h. Hidung : tidak ada septum deviasi
i. Leher : Normal, tidak ada pembesaran kelejar tiroid
3. Dada, paru paru dan jantung
a. Pengembangan dada : Simetris
b. Ictus cordis : teraba di SIC V 1 jari lateral Linea Midklavikula
sinistra
c. Taktil fremitus : Teraba sama kuat pada lapang dada
d. Suara Paru : Vesikuler
e. Suara Jantung : BJ S1 dan S2, tidak ada suara jantung tambahan
4. Abdomen
a. Bentuk : Simetris
b. Bising usus : 8 kali/menit
c. Lambung : timpani
d. Hati : pekak
e. Usus : Timpani
f. Hepar : tidak teraba
g. Limpa : tidak teraba
h. Buang Air Besar: Lunak warna kuning kehijauan
5. Genetalia
a. Kelainan : tidak ada
b. Kebersihan : bersih
c. Iritasi : tidak
6. Ekstermitas
a. Ekstermitas atas : simetris, tidak ada sianosis, capp refill <2detik
akral hangat, tidak ada oedem
b. Ekstermitas bawah : simetris, tidak ada sianosis, capp refill <2detik
akral hangat, tidak ada oedem
7. Perkembangan (Refleks)
a. Moro : Cukup baik
b. Rooting : Cukup baik
c. Sucking : Cukup baik
d. Menelan : Cukup baik
F. Psikososial
a. Respon Hospitalisasi
Bayi Ny. S tenang dan terkadang menangis saat dirumah sakit.
b. Pengetahuan orang tua tentang penyakit anak
Ibu dan keluarga klien belum mengetahui secara detail penyakit yang diderita
anaknya dan cara perawatannya.
c. Kunjungan orang tua terhadap bayi
Ibu setiap dua jam sekali keruang perawatan untuk memberikan ASI dan
melihat bayinya.
d. Interaksi orangtua dan bayi
Interaksi ibu dan bayi menggunakan sentuhan, komunikasi dan kontak mata.
e. Suasana hati orang tua
Ibu merasa cemas dengan kondisi bayinya yang berwarna kuning dan diberi
sinar.

G. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan : 07 Juli 2017
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hematologi Rutin
Hemoglobin 15,30 g/dl 12,7 18,7
Hematokrit 42,20 % 42 62
Leukosit 24,91 ribu/ul 5,5 20
Trombosit 129 ribu/ul 217 553
Eritrosit 4,44 juta/ul 3,6 5,2
Index Eritrosit
MCV 95 fL 84 128
MCH 34,50 pg 26 38
MCHC 36,30 g/dl 26 34
RDW 14,20 % 11,5 14,5
FLCR 29,5 %
Diff Count
Eosinofil Absolut 0,28 ribu/ul 0,045 0,44
Basofil Absolut 0,04 ribu/ul 0 0,2
Netrofil Absolut 4,27 ribu/ul 1,8 8
Limfosit Absolut 4,45 ribu/ul 0,9 5,2
Monosit Absolut 2,40 ribu/ul 0,16 1
Eosinofil 2,60 % 24
Basofil 0,40 % 01
Neutrofil 79,00 % 50 70
Limfosit 41,00 % 20 70
Monosit 16,80 % 11

Tanggal Pemeriksaan : 10 Juli 2017


PEMERIKSAAN HASIL SATUAN NILAI METODE
RUJUKAN
KIMIA KLINIK
Bilirubin Total 10.29 mg/dL 0,10-12,0 Colorimetric DCA
Bilirubin Direk 0,76 mg/dL 0,0-0,20 Colorimetric DCA
Bilirubin indirek 9.53 mg/dL 0.10-0,80

b. Pengobatan
1) Ca Gluconas 1x1,5 cc intravena
2) Gentamisin 1x15 mg intravena
3) Ampicilin 2x1,75 mg intravena
II. Daftar Masalah
No Tanggal,Jam Data Fokus Daftar Masalah Ket
1. 10 juli 2017 DS : - Resiko tinggi injuri
09.00 DO : keadaan umum baik, b.d peningkatan
kesadaran composmentis serum billirubin
HR :142x/menit , sekunder dari
RR: 42x/menit, pemecahan sel
T : 37 0C darah merah dan
bilirubin total : 10.29mg/dl gangguan eksresi
bilirubin direct: 0,76 mg/dl billirubin.
bilirubin indirek : 9,53 mg/dl,
kulit : warna kuning menyeluruh
2. 10 juli 2014 DS : - Resiko tinggi
09.00 DO : kurangnya volume
Input cairan b.d hilangnya
Jumlah input = 364 cc air (IWL) tanpa
Output disadari sekunder
Jumlah output = 381 cc fototerapi
Output-Input =
(381 364 = 17 cc)
Balance cairan : -17
Mulut : mukosa kering,
Kulit : kering
Mata : kuning

III. Diagnosa Keperawatan


1. Resiko tinggi injuri b.d peningkatan serum billirubin sekunder dari pemecahan sel
darah merah dan gangguan eksresi bilirubin.
2. Resiko tinggi kekurangan volume cairan b.d hilangnya air (IWL) tanpa disadari
sekunder fototerapi.
IV. Intervensi Keperawatan

No Tanggal,Jam Tujuan Intervensi Ket


1. 10 juli 2017 Setelah dilakukan tindakan 2x24 1. Kaji adanya
jam diharapkan pasien dapat hiperbilirubin
memenuhi kriteria sebagai dan perubahan
berikut : warna kulit
Bayi tidak menunjukkan 2. Monitor kadar
gejala sisa neurologis bilirubin
Bayi terbebas dari injuri yang 3. Monitor kadar
ditandai dengan serum HB
billirubin menurun, tidak ada 4. Berikan
jaundice, refleks moro normal, fototerapi sesuai
tidak terdapat sepsis, refleks program
hisap dan menelan baik. 5. Monitoring vital
sign

2. 10 juli 2017 Setelah dilakukan tindakan 1. Mengkaji output


selama 2x24 jam diharapkan 2. Pertahankan
pasien dapat memenuhi kriteria intake
sebagai berikut : (pemasukan
Bayi tidak menunjukkan cairan)
tanda- tanda dehidrasi yang 3. Berikan minum
ditandai dengan urine output sesuai jadwal
(pengeluaran urine) kurang 4. Monitor inteke
dari 1 3 ml/kg/jam, membran dan output
mukosa normal, ubun-ubun (pemasukan dan
tidak cekung, temperatur pengeluaran)
dalam batas normal. 5. Berikan terapi
infus sesuai
program bila
indikasi,
meningkatnya
temperatur,
meningkatnya
konsentrasi urine
dan cairan hilang
berlebihan
6. Kaji dehidrasi,
membran
mukosa, ubun-
ubun, turgor
kulit, mata
V. IMPLEMENTASI
Tanggal, Nomor
No Implementasi Respon Klien TTD
Jam Diagnosa
1. Senin, 1,2 Menimbang BB tiap hari BB bayi 1310 gram dan
10Juli 2017 dan turgot kulit turgot kulit kembali
08.00 kurang dari 3detik
08.15 2 Memberikan antibiotika Memberikan antibiotic
sesuai program amoxsan syrup 1 cc dan
Ferlin drop 0,3 cc
08.30 2 Selalu cuci tangan sebelum Cuci tangan denagn
memegang bayi dan selalu handrub sebelum
ingatkan ibu untuk mencuci menyentuh bayi dan
tangannya sebelum setelah memegang bayi
memegang bayi
09.00 2 Memantau akan adanya lesi Adanya warna
kulit. kemerahan pada area
bokong bayi
09.30 1 Mengkaji refleks menghisap refleks menghisap putih
dan menelan ibu dan menelannya
lemah
09.35 1 Memotivasi ibu untuk Ibu mau menyusui
memberikan ASI secara setaip 2 jam
adekuat
09.50 1 Sendawakan bayi sehabis Bayi bersendawa setelah
minum menetek ibunya
10.30 2 Mengkaji bayi terhadap Suhu 3,73oC tidak ada
tanda-tanda infeksi, letargi ataupun
misalnya : suhu, letargi atau perubahan perilaku
perubahan perilaku. lainnya
12.00 2 Memastikan alat yang Membersihkan dot susu
kontak dengan bayi dengan air panas
bersih/steril
12.30 1,2 Memberikan PASI PASI masuk 15 cc
12.45 1 Sendawakan bayi sehabis Bayi bersendawa setelah
minum minum susu
2 Rabu, 14 1 Menimbang BB tiap hari BB bayi 1320 gram dan
Juni 2017 dan turgot kulit turgot kulit kembali
14.30 kurang dari 3detik
15.00 2 Selalu cuci tangan sebelum Cuci tangan denagn
memegang bayi dan selalu handrub sebelum
ingatkan ibu untuk mencuci menyentuh bayi dan
tangannya sebelum setelah memegang bayi
memegang bayi
15.15 2 Memandikan bayi Bayi tampak nyaman
saat dimandikan
15.20 2 Memantau akan adanya lesi Adanya warna
kulit. kemerahan pada area
bokong bayi
16.30 1 Mengkaji refleks menghisap refleks menghisap putih
dan menelan ibu dan menelannya
lemah
16.35 1 Memotivasi ibu untuk Ibu mau menyusui
memberikan ASI secara setaip 2 jam
adekuat
16.45 1 Sendawakan bayi sehabis Bayi bersendawa setelah
minum menetek ibunya
17.00 2 Mengkaji bayi terhadap Suhu 3,73oC tidak ada
tanda-tanda infeksi, letargi ataupun
misalnya : suhu, letargi atau perubahan perilaku
perubahan perilaku. lainnya
19.00 2 Memastikan alat yang Membersihkan dot susu
kontak dengan bayi dengan air panas
bersih/steril
19.30 1,2 Memberikan PASI PASI masuk 15 cc
19.45 1 Sendawakan bayi sehabis Bayi bersendawa setelah
minum minum susu
20.00 2 Memberikan antibiotika Memberikan antibiotic
sesuai program amoxsan syrup 1 cc dan
Ferlin drop 0,3 cc
VI. EVALUASI
No. Tanggal, Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTD
Jam

Anda mungkin juga menyukai