BALOK SKDN
PUSKESMAS KELURAHAN PEJATEN BARAT I
Disusun oleh :
KEPANITERAAN KLINIK
ILMU KEDOKTERAN KESEHATAN MASYARAKAT
PUSKESMAS KECAMATAN PASAR MINGGU
PERIODE 23 JANUARI 2017 1 APRIL 2017
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
Data Penimbangan
DATA POSYANDU
BGM Jumlah balita yang berada dibawah garis merah bulan ini pada
KMS
O Jumlah balita yang ditimbang bulan ini tapi bulan lalu tidak
ditimbang
B Jumlah balita yang baru ditimbang bulan ini dari posyandu yang
melapor
A. Jenis Data
1. Jumlah balita yang ada (S) di wilayah kelurahan Puskesmas Kelurahan
Pejaten Barat I.
2. Jumlah balita yang memiliki Kartu Menuju Sehat (K), di wilayah
kelurahan Puskesmas Kelurahan Pejaten Barat I.
3. Jumlah balita yang datang ditimbang (D) pada bulan penimbangan, di
wilayah kelurahan Puskesmas Kelurahan Pejaten Barat I.
4. Jumlah balita yang naik berat badannya (N) pada bulan penimbangan,
di wilayah kelurahan Puskesmas Kelurahan Pejaten Barat I.
5. Jumlah balita yang bawah garis merah pada KMS (BGM) pada bulan
penimbangan di wilayah kelurahan Puskesmas Kelurahan Pejaten
Barat I.
B. Sumber Data
D. Pengolahan
Data SKDN dihitung dalam bentuk jumlah misalnya S,K,D,N atau
dalam bentuk proporsi misalnya D/S, K/S, N/D, dan BGM/D untuk
masing-masing Posyandu.
Setelah melakukan kegiatan di Posyandu atau di pos penimbangan
petugas kesehatan dan kader Posyandu (petugas sukarela) melakukan
analisis SKDN. Analisisnya terdiri dari:
1. Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Penimbangan Balita
Yaitu jumlah balita yang ditimbang dibagi dengan jumlah balita yang
ada di wilayah kerja Posyandu atau dengan menggunakan rumus (D/S
x 100%), hasilnya minimal harus mencapai 80%, apabila dibawah 80%
maka dikatakan partisipasi masyarakat untuk kegiatan pemantauan
pertumbuhan dan perkembangan berat badan rendah. Hal ini akan
berakibat pada balita tidak akan terpantau oleh petugas kesehatan
ataupun kader Posyandu dan memungkinkan balita ini tidak diketahui
pertumbuhan berat badannya atau pola pertumbuhan berat badannya.
3. Indikator lainnya
Adalah (N/D x 100%) yaitu jumlah balita yang naik berat badannya
dibandingkan dengan jumlah seluruh balita yang ditimbang. Sebaiknya
semua balita yang ditimbang harus mengalami peningkatan berat
badannya.
E. Penyajian
1. Penyajian dalam bentuk tabular dan grafik/balok
2. Di tingkat Posyandu pada grafik/balok SKDN
SKDN Posyandu wilayah kelurahan Pejaten Barat I
Periode Desember 2016-Februari 2017
DESEMBER 2016 JANUARI 2017 FEBRUARI 2017
744 744 559 244 5 770 767 550 290 2 756 742 630 244 1
BALOK SKDN
Grafik 1. SKDN Posyandu wilayah kelurahan Pejaten Barat I bulan Desember 2016-
Februari 2017
BULAN
RUMUS DESEMBER 2016 JANUARI 2017 FEBRUARI 2017
D/S (%) 75.1 % 71.4 % 83.3 %
N/D (%) 43.6 % 52.7 % 38.7 %
K/S (%) 100 % 99.6 % 98.1 %
D/K (%) 75.1 % 71.7 % 84.9 %
(K-D)/K (%) 24.8 % 28.2 % 15.0 %
BGM/D (%) 0.89 % 0.36 % 0.16 %
Tabel 1. Pencapaian Program SKDN
Grafik 2. Pencapaian Program SKDN bulan Desember 2016-Februari 2017
5. Indikator lainnya adalah Indikator Drop Out yaitu balita yang sudah
mempunyai KMS dan pernah datang menimbang berat badannya tetapi
kemudian tidak pernah datang lagi di posyandu untuk selalu mendapatkan
pelayanan kesehatan. Rumusnya adalah jumlah balita yang telah mendapat
KMS dikurangi dengan jumlah balita ditimbang hasilnya dibagi dengan
balita yang punya KMS yaitu (K-D)/ K x 100 %. Pada wilayah kelurahan
Pejaten Barat I didapatkan presentase drop out pada bulan Desember
2016-Februari 2017 adalah 24.87 %, 28.29 %, 15.09 %. Hal ini
menandakan para kader dan petugas kesehatan di wilayah tersebut perlu
menghimbau kepada warga untuk datang secara rutin ke posyandu untuk
menimbang berat badan anaknya agar dapat di evaluasi dari waktu ke
waktu
KESIMPULAN
Berdasarkan data yang telah diolah, hampir seluruh indikator dalam balok
SKDN di wilayah kelurahan Pejaten Barat I hampir mencapai target, walaupun
terdapat program yang masih jauh dari target, seperti kecenderungan Status Gizi.
Hal ini perlu di evaluasi kembali serta ditingkatkan agar program yang masih
belum mencapai target dapat mencapai target, dan program yang sudah mencapai
target dapat dipertahankan.