ASESMEN GIZI
Penilaian status nutrisi ini adalah langkah pertama dari empat langkah proses
asuhan nutrisi (nutrition care process) yang terdiri dari :
1) penilaian status nutrisi;
2) diagnosis status nutrisi;
3) intervensi nutrisi;
4) pemantauan dan evaluasi hasil intervensi nutrisi.
Selain itu, penilaian status nutrisi merupakan proses sistematik untuk menentukan,
memeriksa dan menginterpretasikan data-data yang berhubungan dengan masalah
nutrisi.
Jika tinggi badan tidak dapat diukur, gunakan pengukuran panjang lengan
bawah (ulna) untuk memperkirakan tinggi badan dengan menggunakan tabel
dibawah ini.
Pengukuran alternatif :
Risiko rendah :
Risiko sedang :
Observasi :
a. Catat asupan makanan selama 3 hari.
b. Jika asupan adekuat, ulangi skrining : pasien di rumah sakit (tiap
minggu), pada pasien rawat jalan (tiap bulan), masyarakat umum (tiap
2 3 bulan).
c. Jika tidak adekuat, rencanakan strategi untuk perbaikan dan
peningkatan asupan nutrisi, pantau dan kaji ulang program pemberian
nutrisi secara teratur.
Risiko tinggi :
Tatalaksana :
a. Rujuk ke ahli gizi.
b. Perbaiki dan tingkatkan asupan nutrisi.
c. Pantau dan kaji ulang program pemberian nutrisi : pada pasien di
rumah sakit (tiap minggu), pada pasien rawat jalan (tiap bulan),
masyarakat umum (tiap bulan).
Untuk semua kategori :
Keterangan :
Gizi Buruk : < 60% median BB/U baku WHO NCHS, 1983
Gizi Kurang : 60% median BB/U baku WHO NCHS, 1983
Gizi Sedang : 70% median BB/U baku WHO NCHS, 1983
Gizi Baik : 80% 120% median BB/U baku WHO NCHS, 1983
Gizi Lebih : > 120% median BB/U baku WHO NCHS, 1983
Tabel Kategori Status Gizi berdasarkan Indeks Berat Badan menurut Umur
(BB/U)
Anak Perempuan Umur 0 60 bulan
Keterangan :
Gizi Buruk : < 60 % median BB/U baku WHO NCHS, 1983
Gizi Kurang : 60 % median BB/U baku WHO NCHS, 1983
Gizi Sedang : 70 % median BB/U baku WHO NCHS, 1983
Gizi Baik : 80 % 120% median BB/U baku WHO NCHS, 1983
Gizi Lebih : > 120% median BB/U baku WHO NCHS, 1983