Anda di halaman 1dari 1

Pada percobaan ini digunakan gelombang TTL (gelombang kotak/digital) darifunction generator dengan

frekuensi 20 KHz. Gelombang ini digunakan sebagai sinyal keying, yaitu sinyal input/ informasi.
Sedangkan untuk gelombang carrier, digunakangelombang dari local generator dengan frekuensi carrier
sekitar 109 KHz.

Secara teori,sinyal keying akan berfungsi sebagai clock yang mengatur pergantian frekuensi
padagelombang carrier. Gelombang carrier akan mengeluarkan frekuensi yang berubah-ubah, yaitu f1
dan f2 secara bergantian. Frekuensi pertama (f1) mewakili bit 1 pada sinyal keying sedangkan frekuensi
kedua (f2) mewakili bit 0 pada sinyal keying. Hal initerlihat pada gelombang hasil modulasi. Pada
gelombang output terlihat adanyafrekuensi rapat dan renggang yang keluar bergantian.

Frekuensi rapat, atau dengan katalain frekuensi yang lebih tinggi, menunjukkan bit 1 sedangkan
frekuensi renggang(frekuensi yang lebih rendah) menunjukkan bit 0.

Pada percobaan dengan Hard Keying, sinyal input yang digunakan berupa gelombang kotak (digital).
Sinyal ini memiliki transisi yang cepat dari bit 1 ke bit 0 atausebaliknya. Hal ini mempengaruhi
perubahan frekuensi gelombang output. Pada gelombang output terjadi perubahan/pergantian yang
cepat antara f1 dan f2.

Pada percobaan dengan Soft Keying, sinyal input dimasukkan ke filter lowpass. Hasilnya,sinyal ini
memiliki transisi yang lambat dari bit 0 ke bit 1 atau sebaliknya. Sinyal input tersebut tidak lagi memiliki
bentuk gelombang kotak, akan tetapi berbentuk seperti siriphiu. Hal ini mempengaruhi
perubahan/pergantian frekuensi pada gelombang output.Pada gelombang output, frekuensi f1 dan f2
bergantian perlahan, sehingga terdapat frekuensi tengah, yaitu frekuensi antara rapat dan renggang.

Pada gelombang output, baik Hard Keying maupun Soft Keying, dilakukan pengukuran dengan spectrum
analyzer untuk mengetahui spectrum frekuensinya. Padahasil pengukuran ditemukan adanya level
tegangan pada frekuensi carrier dan frekuensiside band.Gelombang output kemudian dimasukkan ke
rangkaian demodulator. Pada rangkaian ini gelombang hasil modulasi dimasukkan ke mixer untuk
diproses dengangelombang dari VCO. Gelombang dari VCO ini merupakan gelombang output mixer yang
dimasukkan ke low pass filter kemudian digunakan kembali. Gelombang outputmixer berbentuk
gelombang kotak, sedangkan gelombang yang keluar dari low passfilter berbentuk seperti sirip hiu.
Gelombang dari low pass filter ini kemudian diproses kembali agar menjadi gelombang TTL (gelombang
kotak/digital) , yaitu gelombanginput/informasi seperti semula

Anda mungkin juga menyukai