Anda di halaman 1dari 10

1.

DSBFC ( Double Side Band Full Carrier )


Sinyal termodulasi AM terdiri dari tiga komponen yaitu komponen
pembawa, komponen bidang sisi atas, dan komponen bidang sisi
bawah. Sinyal ini dapat ditransmisikan atau dipancarkan secara
keseluruhan ke arah penerima. Transmisi semacam ini disebut
transmisi DSBFC (Double Side Band Full Carrier) yang berarti
pemancaran dua bidang sisi (atas dan bawah) berikut dengan
komponen pembawanya.

Jenis transmisi yang demikian membutuhkan lebar bidang sebesar 2


fm, dengan fm adalah frekuensi tertinggi sinyal pemodulasi.
Amplitudo puncak komponen pembawa merupakan bagian yang
terbesar, yaitu Vc. Sedangkan kedua komponen yang lain
mempunyai amplitudo puncak yang sama, yaitu .m.Vc. Hal ini
berarti bahwa jika m = 1, maka setiap satuan daya pancaran DSBSC
terdiri atas dua pertiga bagian 26 komponen pembawa dan sisanya
terbagi pada komponen bidang sisi atas (USB) dan bidang sisi
bawah (LSB).
Kerugian DSBFC
Memerlukan daya yang besar
Membutuhkan bandwidth yang cukup lebar
Keuntungan DSBFC

sistem-sistem DSBFC membutuhkan penerima-penerima lebih


sederhana dan terjangkau dari pada transmisi single
sideband.

Dalam sinyal DSBFC, sinyal informasi f(t) terdapat dalam selubung


sinyal termodulasi. Untuk mendapatkan kembali sinyal pesan,
demodulasi bisa dilakukan dengan metoda detektor selubung
(envelope detector). Untuk lebih jelasnya tentang demodulasi digital
dapat dilihat gambar 1.3.

Gambar 1.2. Demodulasi sinyal


DSBFC

Gambar 1.3. Rangkaian Molulator


DSBFC

2. DSBSC (Double Side Band Suppressed Carrier)

Jenis transmisi DSBSC (Double Side Band Suppressed Carrier)


merupakan jenis transmisi sinyal termodulasi AM dimana komponen
pembawanya telah ditekan menjadi nol.
Kerugian DSBSC
sinyal sulit untuk demodulasi ( kembali ) pada penerima
perlunya rangkaian yang bisa membangkitkan carrier serta
rangkaian untuk sinkronisasi phase
membutuhkan bandwidth yang cukup lebar
keuntungan DSBSC

menghemat power tetapi memakai bandwidth yang besarnya


sama dengan DSBFC.

Pada jenis ini, lebar bidang yang dibutuhkan sama dengan lebar
bidang yang dibutuhkan pada transmisi DSBFC. Gambar 2.1
memperlihatkan sinyal termodulasi AM DSBSC.

Gambar 2.1 Sinyal DSBSC (a) domain waktu (b) domain frekuensi
Informasi pada sinyal termodulasi AM terkandung dalam komponen
USB dan LSB.

Proses demodulasi dilakukan dengan mengalikan sinyal carrier


termodulasi dengan sinyal local oscillator (pada penerima) yang
sama persis dengan sinyal oscillator pada pemancar, kemudian
memasukan hasilnya ke sebuah low pass filter (LPF). Untuk lebih
jelasnya lihat pada gambar 2.2.

X DSB SC (t )

d(t)
LPF

y (t ) 1 m(t )
2

cos c t

Gambar 2.2 Pembuatan sinyal


DSBSC

Karena perkalian antara XDSB-SC dengan cos ct (sinyal dari


oscillator) menghasilkan
, maka LPF
harus dapat menghilangkan komponen 2ct dari sinyal. Hasil
demodulasi adalah y(t) = m(t) selanjutnya sinyal akan melalui
proses perkalian sehingga menghasilkan y(t)=m(t) . Local
Oscillator harus menghasilkan sinyal cos ct yang frequency dan
phasa nya sama dengan yang dihasilkan oleh oscillator pada
pemancar (Synchronous Demodulation/Detection

Gambar 2.3 Rangkaian


Balance Modulator (12 Vdc
single supply)

Balanced Modulator adalah rangkaian yang digunakan untuk


menghasilkan jumlah dan perbedaan frekuensi sinyal DSBSC tetapi
untuk menekan sinyal pembawa. Fungsi dari rangkaian tersebut
adalah untuk modulasi komponen sinyal chrominance ke subcarrier
untuk menghasilkan DSBSC.
Prinsip kerja dari balance modulator yang dirancang ini
menggunakan IC MC1496, Variable Resistor, Resistor, Capasitor,
serta teganganmasukan sebesar +12v . Rangkaian balance
modulator memiliki dua masukan sinyal, yaitu sinyal pembawa dan
sinyal data. Sinyal pembawa menjadi masukan bagi balance
modulator dan memiliki nilai frekuensi yang lebih besar dengan
sinyal data. Ketika kedua sinyal tersebut dimasukkan ke dalam
rangkaian balance modulator, maka sinyal pembawa tersebut hilang
sehingga sinyal yang keluar dari rangkaian balance modulator
adalah sinyal informasi yang dikirimkan dari penguat suara.

3. SSB ( Single Side Band )


Dengan demikian, dapat dipilih opsi lain dalam pentransmisian
sinyal termodulasi AM yaitu dengan mentransmisikan salah satu
komponen bidang sisi, komponen USB atau LSB saja. Cara
pentransmisian seperti ini disebut transmisi bidang tunggal (SSB :
Single Side Band).
Keuntungan SSB
Penghematan bandwidth
Penghematan daya
Selective fading, dengan transmisi double sideband, dua
sideband dan signal pembawa bisa propagasi melalui media
transmisi dengan jalur berbeda dan karena itu mengalami
pelemahan/perusakan transmisi berbeda.
Penurunan noise, karena sistem single sideband
mempergunakan setengah sebesar bandwidth AM
konvensional, daya noise thermal diturunkan hingga setengah
dari sistem double sideband.

Kerugian SSB

Penerima -penerima kompleks, sistem-sistem single sideband


membutuhkan penerima-penerima lebih kompleks dan mahal
daripada transmisi AM konvensional.
Kesulitan -kesulitan tuning, penerima-penerima single
sideband membutuhkan tuning lebih kompleks dan presisi
daripada penerima AM konvensional.

Gambar 3.1 memperlihatkan pemilihan komponen LSB dan USB


dalam sistem SSB. Dalam hal ini yang dipilih untuk dipancarkan
adalah komponen USB. Proses pemilihan dapat dilakukan dengan
cara penapisan (filtering).

Gambar 3.1 Pemilihan komponen USB untuk ditransmisikan dalam


sistem SSB

X DSB SC (t )

d(t)
LPF

y (t ) 1 m(t )
2

cos c t

Sinyal SSB dimodulasi


dengan cara yang sama dengan demodulasi sinyal DSB-SC
(Synchronous Detection)

Gambar 3.2 Modulasi SSB

Untuk membangkitkan sinyal SSB modulated dari DSBSC, filter lowpass dan high-pass biasa digunakan untuk memfilter satu sinyal
sideband. Sayangnya, sangat sulit untuk mengeluarkan sinyal
sideband tunggal dari sinyal DSBSC dengan orde1 atau orde2 dari
filter low dan high-pass karena spectrum keduan sideband sangat
dekat satu sama lain. Solusi yang baik dari masalah ini adalah
menggunakan filter keramik atau Kristal. Sebagai contoh, dapat
menggunakan bandpass filter FFD455 untuk mengeluarkan upper
sideband signal dalam rangkaian eksperimen seperti terlihat pada
gambar

Gambar 3.3. Rangkaian Modulator SSB

DAFTAR PUSTAKA
Ariyus, Dony. AMPLITUDO MODULATION.
http://journal.amikom.ac.id/. ( 13 April 2016 )
Fathoen. Sistem Dasar Telekomunikasi
Modulasi.http://www.slideshare.net/ . ( 13 April 2016 )
Meandmyheart. 2009. Modulasi Amplitudo
https://meandmyheart.files.wordpress.com ( 13 April 2016 )
Afnanfoeandi.2013. Balance modulator DSBSC
https://afnanfoeadi.wordpress.com. (13 April 2016 )
Furwadi. Konsep Modulasi Analog. http://www.slideshare.net. (13
April 2016 )

SISTEM TELEKOMUNIKASI
JENIS-JENIS MODULASI AM

NAMA

: ZHAFIRA HAPSARI

KELAS

: TT-2A

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Anda mungkin juga menyukai