Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENDAHULUAN

Nama
Grup
SMT/Kelas
Judul

: Hanna Chamad Al-Jaidi


: 2 (Dua)
: 3/TT-3B
: SINGLE SIDEBAND - DOUBLE SIDEBAND (SSB-DSB)

Modulasi adalah proses penumpangan sinyal informasi ke sinyal pembawa (Carrier). Teknik
modulasi ini terdiri dari berbagai metode, salah satunya modulasi amplitudo (Amplitude
Modulation) atau yang biasa disebut AM. Amplitudo modulation (AM) menggunakan variasi
amplitudo untuk membawa sinyal informasi. Gelombang yang amplitudonya dibuat bervariasi disebut
gelombang carrier (pembawa). Sinyal yang membuat variasi itu disebut modulating signal (sinyal
informasi). Teknik modulasi AM sendiri terbagi atas double side band (DSB-SC dan DSB-LC),

single side band, dan vestigal side band. Tetapi dalam praktikum ini, hanyak dilakukan untuk
percobaan single side band (SSB) dan double side band (DSB).
1. DOUBLE SIDE BAND (DSB-SC DAN DSB-LC)
Double side band - suppressed carrier dibuat dengan mengatur agar amplitudo sinyal carrier
berubah secara proporsional sesuai perubahan amplituo pada sinyal pemodulasi (sinyal informasi).
Untuk memperjelas tentang sinyal DSB-SC dapat dilihat gambar dibawah ini tentang spektrum sinyal
DSB-SC (Double SideBand-Suppressed Carrie).

Gambar 1.1. spektrum sinyal DSB-SC (Double SideBand-Suppressed Carrie)

TUGAS PENDAHULUAN
Proses demodulasi dilakukan dengan mengalikan sinyal carrier termodulasi dengan sinyal local
oscillator (pada penerima) yang sama persis dengan sinyal oscillator pada pemancar, kemudian
memasukan hasilnya ke sebuah low pass filter (LPF). Untuk lebih jelasnya tentang proses
demodulasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1.2. Proses Demodulasi DSB-SC


Penggunaan metode modulasi suppressed carrier memerlukan peralatan yang kompleks
pada bagian penerima, berkaitan dengan perlunya pembangkitan carrier dan sinkronisasi phase.
Jika sistem didesain untuk memperoleh penerima yang relatif sederhana, maka beberapa hal harus
dibuat walaupun harus mengurangi efisiensi pemancar. Untuk itu identitas carrier dimasukkan ke
dalam sinyal yang ditransmisikan, dimana sinyal carrier dibuat lebih besar dari sinyal yang lain.
Karena itu sistem seperti ini disebut Double-Sideband Large Carrier (DSB-LC) atau umumnya
dikenal dengan istilah AM.

TUGAS PENDAHULUAN
Dalam sinyal DSB-LC (AM), sinyal informasi f(t) terdapat dalam selubung sinyal termodulasi.
Untuk mendapatkan kembali sinyal pesan, demodulasi bisa dilakukan dengan metoda detektor
selubung (envelope detector). Untuk lebih jelasnya tentang demodulasi digital dapat dilihat gambar
dibawah ini.

Gambar 1.3 Proses Demodulasi Digital


2. SINGLE SIDE BAND (SSB)
Informasi pada sinyal termodulasi AM terkandung dalam komponen USB dan LSB.
Dengan demikian, dapat dipilih opsi lain dalam pentransmisian sinyal termodulasi AM yaitu
dengan mentransmisikan salah satu komponen bidang sisi, komponen USB atau LSB saja. Cara
pentransmisian seperti ini disebut transmisi bidang tunggal (SSB : Single Side Band). Selain lebih
hemat daya, transmisi SSB juga lebih hemat lebar bidang (yaitu hanya membutuhkan setengah
dari lebar bidang yang dibutuhkan pada transmisi DSB-FC). Gambar dibawah ini memperlihatkan
pemilihan komponen LSB dan USB dalam sistem SSB. Dalam hal ini yang dipilih untuk
dipancarkan adalah komponen USB. Proses pemilihan dapat dilakukan dengan cara penapisan
(filtering).

TUGAS PENDAHULUAN

Gambar 2.1 Komponen LSB dan USB Dalam Proses SSB


Dalam modulasi SSB, hanya satu dari kedua sideband yang dipancarkan. Dilihat dari
penggunaan bandwidth, modulasi ini lebih efisien karena mempunyai bandwidth transmisi
setengah dari AM maupun DSB-SC.Gambar dibawah ini adalah gambar spektrum sinyal SSB.

Gambar 2.2 Spektrum Sinyal SSB


4

TUGAS PENDAHULUAN
Pembangkitan sinyal SSB dilakukan dengan membangkitkan sinyal DSB terlebih dahulu,
kemudian menekan salah satu sideband dengan filter seperti ditunjukkan gambar di bawah. Jika
USB yang ditekan, maka akan menghasilkan sinyal SSB-LSB. Sebaliknya menghasilkan SSBUSB. Untuk memahami penjelasan di atas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.3 Sinyal SSB di Filter dengan Membangkitkan sinyal DSB


Kesulitan lain yang timbul adalah perlunya sinkronisasi seperti pada teknik DSB. Untuk
itu, komponen carrier bisa ditambahkan pada sinyal SSB dan demodulasi bisa dilakukan dengan
menggunakan envelope detector. Tapi metode ini boros daya pancar dan bisa menghasilkan
distorsi pada sinyal. Gambar dibawah ini adalah gambar phase shift method.

Gambar 2.4 Phase Shift Method

TUGAS PENDAHULUAN
Dari penjelasan tentang Single Side Band (SSB), maka dapat disimpulkan bahwa SSB
menyinggung lebih jauh tentang modulasi 8mplitude (AM). Saat dilakukan modulasi sebenarnya
hal itu dilakukan untuk pencampuran antara frekuensi radio dengan frekuensi audio. Setiap
pencampuran dua frekuensi akan terjadi proses penjumlahan kedua frekuensi dan sekaligus terjadi
proses pengurangan dari kedua frekuensi tersebut.
Jadi setiap memodulir carrier, akan menghasilkan dua frekuensi sekaligus. Misalnya suatu
carrier dengan frekuensi 3.000 Kc dimodulir dengan audio ferkuensi 3 Kc, hasilnya adalah 3.003
Kc dan 2.997 Kc, atau dikatakan tejadi dua sisi band ialah sisi atas dan sisi bawah. Sisi atas dan
sisi bawah tersebut berbentuk simetris, jadi jika hasil modulasi tersebut langsung dipancarkan
berarti hanya memancarakan dua barang yang sama.
Apabila saat melakukan pemancar dengan cara seperti di atas, dapat dikatakan dengan
menggunakan mode Double Side Band (DSB) menghasilkan carrier yang memuat sisi atas dan
bawah jika dipancarkan bersama. Pada Pemancar SSB dapat dikatakan lebih efisien daripada AM
(DSB), hal tersebut dapat disimpulkan, misalnya pemancar AM (DSB) dengan power 150 Watt
(kedalaman modulasi 100%), maka power pada USB dan LSB masing-masing 25 Watt dan carrier
mempunyai power 100 Watt. Dan audio berada pada side band tersebut. Pada pancaran SSB, yang
dipancarkan hanya salah satu side band ialah LSB atau USB yang powernya hanya 25 Watt.
Dengan pancaran SSB 25 Watt tersebut, audio dapat sam pai pada tujuan dengan kejelasan
informasi yang sama dengan pancaran AM (DSB) 150 Watt.
Keuntungan lain dari mode SSB ialah lebar band yang dapat lebih sempit. Untuk keperluan
komunikasi, mode SSB hanya memerlukan kelebaran band sekitar 3 Kc sedangkan dengan mode
DSB diperlukan sekitar 6 Kc, sehingga mode SSB memberikan penghematan penggunaan band.

Gambar 2.5 Contoh Proses SSB


6

TUGAS PENDAHULUAN

Gambar 2.6. Sinyal SSB

Anda mungkin juga menyukai