Percobaan Simulasi
Modulasi Amplitude
Berbasis Pemograman
Tugas 2 dan 3
Kelompok 2 _ EL-3
ANGGOTA
KELOMPOK
1. Endek Damio Purba (121130097)
2. Yora Chandra Ristiono (121130098)
3. Yunita Wulandari (121130099)
4. Yosi Jawa Tabanendra K W (121130100)
5. Fachri Irfansyah (121130101)
Pada baris tersebut, sinyal informasi (m) dan sinyal carrier (c) dikalikan bersama-sama, yang
merupakan langkah utama dalam proses modulasi Amplitudo (AM) Double-Sideband
Suppressed Carrier (DSB SC). Hasil perkalian ni (s1) adalah sinyal AM DSB-SC yang
termodulasi, dimana sinyal carrier sudah “dihilangkan” karena nilai ‘c’ adalah sinyal kosong
(berfrekuensi tinggi), sehingga hanya sinyal ‘m’ yang mempengaruhi ampliudo sinyal
termodulasi
AM DSB-SC merupakan proses penimpangan sinyal carrier dan sinyal pemodulasi. dalam AM DSB-SC
amplitudo sinyal informasi akan mempengaruhi amplitudo sinyal carrier tanpa mengubah
frekuensinya. kemudian pada proses modulasi terjadi pengkalian amplitudo sinyal carrier dengan
informasi sehingga amplitudo sinyal carrier berfluktuasi sesuai dengan amplitudo sinyal informasi saja.
dapat dilihat dari gambar poin c amplitudo terendah terdapat pada sinyal informasi yaitu > -60 dB
sementara itu pada sinyal carrier amplitudo terendah pada sekitar -100 dB berada dan amplitudo
tertinggi pada frekuensi 0 kHz. kemudian dapat dilihat pada gambar d yaitu AM DSB-SC dilihat bahwa
hasil sinyal modulasi memiliki amplitudo terendah mengikuti sinyal informasi yaitu > -60 dB dan
amplitudo tertinggi terletak pada frekuensi 0 kHz dengan amplitudo tertinggi mengikuti sinyal carrier.
hal ini membuktikan bahwa dalam AM DSB-SC amplitudo sinyal informasi akan mempengaruhi
amplitudo sinyal carrier tanpa mengubah frekuensinya.
Sinyal Carrier: Sinyal carrier adalah sinyal pembawa yang digunakan untuk membawa sinyal informasi
pada modulasi. Nilai parameter sinyal carrier dapat ditentukan sendiri, misalnya dengan frekuensi 1
kHz dan amplitudo 1 volt. Sinyal Informasi: Sinyal informasi adalah sinyal yang akan dimodulasi pada
sinyal carrier. Nilai parameter sinyal informasi dapat ditentukan sendiri, misalnya dengan frekuensi
100 Hz dan amplitudo 0,5 volt. Filter BPF: Filter BPF (Band Pass Filter) digunakan untuk memfilter
sinyal modulasi dan memisahkan sinyal termodulasi SSB USB dan SSB LSB. Filter BPF dirancang
dengan frekuensi tengah 1 kHz dan lebar pita 2 kHz. Spectrum Frekuensi: Sinyal termodulasi SSB USB
dan SSB LSB memiliki spectrum frekuensi yang berbeda. Sinyal termodulasi SSB USB memiliki
puncak pada frekuensi carrier ditambah frekuensi informasi, sedangkan sinyal termodulasi SSB LSB
memiliki puncak pada frekuensi carrier dikurangi frekuensi informasi. Dalam domain waktu, sinyal
termodulasi SSB USB dan SSB LSB memiliki bentuk gelombang yang berbeda, namun keduanya
memiliki informasi yang sama.