Anda di halaman 1dari 43

Matematika diskrit

RB

Pohon: Pohon biner, pohon ekspresi,


pohon keputusan, kode awalan, kode
huffman, pohon pencarian, traversal
pohon biner, ragam soal dan pembahasan
Group 5
Group 5
Member of the Groups

121130098 Yora Chandra Ristiono

121130100 Yosi Jawa Tabanendra Kesuma Wardana

121130101 Fachri Irfansyah

121130103 Indra Wijaya

121130104 Ahmad Fahri Fahrezi

121130107 Muhammad Zarrar Rafi

121130109 Zidan Ramadhan

121130115 Bilal Azzano Firdaus

Institut Teknologi Sumatera Matematika Diskrit RB


table of contents
01 02 03
Pohon biner Pohon ekspresi Pohon Keputusan

04 05 06
Kode Awalan Kode Huffman Pohon Pencarian

07 08 09
Traversal pohon biner Ragam soal Pembahasan
Institut Teknologi Sumatera Matematika Diskrit RB
01
Pohon Biner
Definisi
Pohon yang akarnya adalah anak kiri disebut upapohon kiri (left subtree)
Pohon yang akarnya adalah anak kanan disebut upapohon kanan (right subtree)
Perbedaan anak/upapohon kiri dan anak/upapohon kanan, maka pohon biner adalah pohon terurut.

2 pohon biner yang berbeda


Pohon condong (skewed tree)
Pohon condong kiri (skew left) Pohon condong kanan (skew right)
Pohon Biner Penuh

Pohon biner penuh dengan tinggi h memiliki jumlah daun yaitu

Jumlah seluruh simpulnya :


Pohon Biner Seimbang (balanced
binary tree)
Pohon biner yang perbedaan tinggi antara upapohon kiri dan upapohon maksimal 1

Pohon T, dan T₂ pada adalah pohon seimbang, sedangkan T3, bukan pohon seimbang karena
perbedaan upapohon kiri dan upapohon kanan tidak maksimal satu
02
Pohon ekspresi

Institut Teknologi Sumatera Matematika Diskrit RB


Definisi
Sebagai contoh ekspresi, (a + b)*(c/( d + e) dinyatakan dalam pohon biner. Daun operand a, b, c, d dan e,
sedangkan simpul dalam termasuk akar menyatakan operator +, *, dan /. Contoh ini di tampilkan pada gambar
sebagai berikut

Pohon Ekspresi dari (a+b)*(d(d+e))


Definisi
(a + b)*(c/( d + e) dinyatakan dalam pohon biner. Daun operand a, b, c, d dan e, sedangkan simpul dalam
termasuk akar menyatakan operator +, *, dan /. Contoh ini di tampilkan pada gambar sebagai berikut

Pohon Ekspresi dari (a+b)*(d(d+e))


Pembentukan Pohon Ekspresi dari Notasi Prefix
1. Setiap Elemen (operand dan operator dari notasi postfix yang panjangnya
n disimpan di dalam tabel sebagai elemen p1,p2….,pn

2. Tumpukan S menyimpan pointer ke simpul pohon biner (bayangkanlah tumpukan


dari “kiri” ke “kanan”
Pohon keputusan
03
Institut Teknologi Sumatera Matematika Diskrit RB
Definisi
Tujuan
- Memahami kasus dan seluruh aspek yang terkait.
- Menggambarkan kerangka berfikir yang sistematis.
- Menggambarkan struktur pengambilan keputusan yang dilakukan decision maker sepanjang tahapan/urutan
waktu termasuk seluruh kemungkinan keputusan dan outcomes.
Sebagai contoh, kita ingin mengurutkan tiga buah bilangan, a, b, dan c. Pohon
keputusan untuk persoalan ini ditunjukkan pada gambar :
Membuat Pohon Keputusan
Pertama adalah pahami konsep dasarnya dengan membuat jalur
(path) dengankomponen-komponen sebagai berikut:
Bok sebagai alternative biasa disebut Node, Tindakan atau istilah tekniknya
adalah Course Of Action.
Berikut ini kasus yang bisa dicermati untuk membantu memahami metode
pohon keputusan
Ilustrasi Model Pohon Keputusan
04
Kode awalan

Institut Teknologi Sumatera Matematika Diskrit RB


Kode Awalan (prefix code)
• Kode awalan adalah himpunan kode, misalnya kode biner sehingga tidak ada anggota kumpulan
yang merupakan awalan dari anggota lain.
• Sisi diberi label 0 atau 1. Pelabelan sisi harus taat-asas, yakini semua sisi kiri dilabeli 0 saja (atau
1 saja), sedangkan sisi kanan dilabeli 1 saja (atau 0 saja).
• Kode awalan mempunyai pohon biner yang bersesuaian
• Kegunaan kode awalan :
- Untuk pembentukan kode Huffman dalam pemapatan data
- Mengirim pesan pada komunikasi data
• Kode lintasan ini ditulis pada daun yang dimana barisan sisi yang dilalui oleh lintasan dari akar
ke daun menyatakan kode awalan.
Kode huffman
05
Institut Teknologi Sumatera Matematika Diskrit RB
Kode Huffman
06
Pohon pencarian

Institut Teknologi Sumatera Matematika Diskrit RB


semua simpul di upapohon kanan mempunyai kunci nilai lebih besar dari kunci (R)
semua simpul di upapohon kanan mempunyai kunci nilai lebih besar dari kunci (R)

Definisi

Pohon pencarian biner adalah pohon biner yang setiap kuncinya diatur dalam suatu urutan tertentu.
ketentuan pengaturan kunci adalah sebagai berikut:
• jika R adalah akar, dan semua kunci yang tersimpan pada setiap simpul tidak ada yang sama maka
lihat gambar dibawah:
• semua simpul pada upapohon kiri mempunyai kunci yang lebih kecil daripada kunci (R)
Macam-Macam Operasi Pohon Pencarian;
1. Pencarian data
2. Insert data (memasukan data)
3. Delete data (Penghapusa data)
1. Pencarian data
Ex ; Mencari data 5
2. Insert data
3. Delete data
Operasi algoritma delete memiliki 3 kemungkinan :
a). Delete terhadap node tanpa anak/child (leaf/daun) : node dapat langsung
dihapus
b.) Delete terhadap node dengan satu anak/child : maka node anak akan menggantikan
posisinya
c). Delete terhadap node dengan dua anak/child : maka node akan digantikan oleh node
paling kiri dari Sub Tree Kanan atau dapat juga digantikan oleh anak paling kanan
dari Sub Tree Kiri
Traversal pohon biner
07
Institut Teknologi Sumatera Matematika Diskrit RB
Definisi
Ada tiga macam skema mengunjungi simpul-simpul di dalam pohon biner T.
1. Preorder
- Kunjungi R (sekaligus memproses simpul R)
- Kunjungi T1 secara preorder
- Kunjungi T2 secara preorder

2. Inorder
- Kunjungi T1 secara inorder
- Kunjungi R (sekaligus memproses simpul R)
- Kunjungi T2 secara inorder

3. Postorder
- Kunjungi T1 secara postorder
- Kunjungi T2 secara postorder
- Kunjungi R (sekaligus memproses simpul R)
Proses yang dilakukan terhadap simpul yang dikunjungi misalnya mencetak informasi yang disimpan
didalam simpul, memanipulasi nilai, dan sebagainya.
Ada korespondensi antara ketiga cara mengunjungi pohon biner dengan notasi prefix, infix,
dan postfix. Misalkan pohon yang dikunjungi adalah pohon ekspresi pada gambar 9.33.
Penelusuran pohon secara preorder, inorder, dan postorder masing-masing menghasilkan
ekspresi dalam notasi prefix, infix, dan postfix sebagai berikut.
Preorder, Inorder, dan Postorder
pada Pohon m-ary
didefinisikan sebagai berikut :
• Preorder
- Kunjungi R
- Kunjungi T1, T2, …., Tn secara preorder

• Inorder
- Kunjungi T1 secara inorder
- Kunjungi R
- Kunjungi T2, T3, …., Tn secara inorder

• Postorder Skema Pohon m-ary


- Kunjungi T1, T2, … Tn secara postorder
- Kunjungi R
Ragam soal dan
pembahasan
1. Diketahui 8 buah koin uang logam. Satu dari delapan koin itu ternyata palsu. Koin yang
palsu mungkin lebih ringan atau lebih berat daripada koin yang asli. Misalkan tersedia
sebuah timbangan neraca yang sangat teliti. Buatlah pohon keputusan untuk mencari uang
palsu dengan cara menimbang paling banyak hanya 3 kali saja!

Jawab:
Misalkan 8 koin itu dinamai a, b, c, d, e, f, g, h. Pohon keputusan untuk mencari koin yang
palsu ditunjukkan di bawah ini. Daun menyatakan koin yang palsu.
2. Apakah himpunan kode biner dibawah ini merupakan kode awalan? Jika bukan berikan alasannya!
a. { 001, 010, 011, 11 }
b. { 001, 010, 01, 111 }

Penyelesaian
{ 001, 010, 011, 11 } merupakan kode awalan
{ 001, 010, 01, 111 } bukan merupakan kode awalan karena 01 merupakan awalan dari 010
3. Tinjau pohon biner T di bawah ini!

Lintasan preorder, inorder, dan postorder, dari T adalah :


Preorder : A,B,D,E,F,C,F,G,I,J
Inorder: D,B,H,E,A,F,C,I,G,J
Postorder: D,H,E,B,F,I,J,G,C,A
4. Tentukan hasil kunjungan preorder, inorder, postorder pada pohon 4-ary berikut ini :

Penyelesaian :
Lintasan Hasil Transversal
Preorder: a, b, e, n, o, f, g, c, h, i, d, j, k, l, p, q, m
Inorder: n, e, o, b, f, g, a, h, c, i, j, d, k, p, l, q, m
Postorder: n, e, o, f, g, b, h, I, c, j, k, p, q, l, m, d, a
5. Gambarkan pembentukan pohon ekspresi dari ekpresi (a + b)*(c/(d+e)
Pohon ekspresi dari notasi infix dibangun dari bawah ke atas dengan memperhatikan
urutan prioritas pengerjaan operator. Operator / dan * memiliki prioritas lebih tinggi
daripada operator + dan -. Mula-mula dibentuk terlebih dahulu upapohon untuk (d +
e), kemudian upapohon untuk c/(d +e), lalu dilanjut dengan upapohon untuk (d + e).
6. Dengan mengikuti ketentuan diatas ,string ‘ABACCDA’ dipresentasikan menjadi
rangkaian bit:
01000001010000100100000101000011010000110100010001000001
Dengan sistem pengkodean ASCII,representasi 7 huruf membutuhkan 7x8=56 bit(7
byte). Missal pada pesan ‘ABACCDA’ , seringkali muncul A adalah 3, B adalah 1,C
adalah 2, dan D adalah 1 sehingga dapat dibuat pada tabel seperti berikut:

Dengan menggunakan kode Huffman di dalam tabel, pesan “ABACCDA”


dipresentasikan menjadi rangkaian bit:
0110010101110
Jadi, dengan menggunakan Huffman ini, jumlah nit yang dibutuhkan untuk string
‘ABACCDA’ hanya 13 bit
thanks
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon,
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai