Anda di halaman 1dari 50

POHON (TREE)

Introduction and
Applications of Trees

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA C/5


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON
KELOMPOK 3
Members
Siti Azkiyah
1608105080

Ni’matul Fauziah
1608105082

Irfa Oktavia Rostina


1608105086
Tuti Alawiyah
1608105115

Reki Gilang Pamungkas


1608105116

Maulidfa Muddhalifah 2
1608105118
Content
DEFINISI TREES

SIFAT-SIFAT TREES

ROOTED TREES

BINARY SEARCH TREES


DECISION TREES

GAME TREES
3
1
DEFINISI TREES
Apa itu pohon?

4
“ Pohon adalah graf tak-berarah
terhubung yang tidak
mengandung sirkuit.

5
Example

Gambar 1: 𝐺1 dan 𝐺2 adalah pohon, sedangkan 𝐺3 dan 𝐺4 bukan pohon

6
Excercises Tentukan apakah graf berikut merupakan pohon atau bukan pohon!

𝐺1 𝐺2

𝐺5

𝐺3 𝐺4 7
Example

Misalkan V={a, A, b, B, c, C, d, D} adalah 4 pasangan suami istri


tukang gosip, dengan a, b, c, dan d adalah para suami, dan A, B, C,
dan D adalah para istri. Misal a menceritakan gosip lewat telpon
keistrinya A, kemudian A menelpon para istri yang lainnya untuk
menyebarkan gosip dan setiap istri menceritakan gosip kepada
suami masing-masing.
Buatlah pohon yang menunjukkan bagaimana gosip tersebut
tersebar, dengan simpul menyatakan istri/suami dan sisi
menyatakan pangggilan telpon.

8
Hutan

 Beberapa pohon dapat membentuk hutan.


 Hutan (forest) merupakan kumpulan pohon yang saling lepas.
 Dengan kata lain, hutan merupakan graf tidak terhubung yang tidak
mengandung sirkuit.
 Setiap komponen di dalam graf terhubung tersebut adalah pohon.

Gambar 3: Hutan yang terdiri atas 3 buah pohon 9


Hutan

Pohon juga sering didefinisikan sebagai graf tak-berarah


dengan sifat bahwa hanya terdapat sebuah lintasan unik
antara setiap pasangan simpul.
Pada gambar G1 merupakan salah satu contoh hutan, setiap
simpul di G1 terhubung dengan lintasan tunggal sebagai
contoh, dari b ke f hanya ada satu lintasan, yaitu b, a, c, e, f.
Dari d ke a hanya ada satu lintasan, yaitu d, c, a. Demikian juga
untuk setiap pasang simpul manapun di G1.

10
2
SIFAT-SIFAT TREES
Apa sajakah sifat-sifat trees?

11
Sifat-sifat Pohon

Sifat-sifat (properties) pohon dinyatakan


dengan Teorema di bawah ini :
Teorema : Misalkan G = (V, E) adalah graf tak berarah sederhana
dan jumlah simpulnya n. Maka, semua pernyataan di bawah ini
adalah ekivalen :
1. G adalah pohon.
2. Setiap pasang simpul di dalam G terhubung dengan lintasan tunggal.
3. G terhubung dan memiliki m = n – 1 buah sisi.
12
Sifat-sifat Pohon

4. G tidak mengandung sirkuit dan memiliki m = n – 1 buah sisi.


5. G tidak mengandung sirkuit dan penambahan satu sisi pada graf akan
membuat hanya satu sirkuit.
6. G terhubung dan semua sisinya adalah jembatan (jembatan adalah sisi
yang bila dihapus menyebabkan graf terpecah menjadi dua komponen).

Semua butir pernyataan di atas juga dapat dianggap sebagai


definisi lain dari pohon. Kita juga dapat membuktikan bahwa
hutan F dengan k komponen mempunyai m = n – k buah sisi.
13
Example Sebuah pohon mempunyai 2n buah simpul berderajat 1, 3n
buah simpul berderajat 2, dan n buah simpul berderajat 3.
Tentukan banyaknya simpul dan sisi di dalam pohon itu.
Penyelesaian :
Menurut Lemma Jabat tangan, jumlah derajat semua simpul di dalam graf adalah 2 kali
jumlah sisi di dalam graf tersebut. Jadi,
(2n x 1) + (3n x 2) + (n x 3) = 2 ǀ E ǀ ↔ 11n = 2 ǀ E ǀ
Menurut Teorema, jumlah sisi pada sebuah pohon adalah jumlah simpul minus satu, jadi
ǀ E ǀ = (2n + 3n + n) – 1 = 6n – 1
Dengan menyulihkan persamaan terakhir ke persamaan pertama,
11n = 2(6n – 1) = 12n – 2 ↔ n = 2
Jadi, jumlah simpul pada pohon = 6n = 6 x 2 = 12 dan jumlah sisi = 6n – 1 = 11.
14
3
ROOTED TREES
Apa itu pohon berakar?

15
Pohon Berakar

Pohon yang satu buah simpulnya diperlakukan sebagai akar dan sisi-
sisinya diberi arah sehingga menjadi graf berarah dinamakan pohon
berakar (rooted tree).

16
Pohon Berakar

b sebagai akar e sebagai akar

Pohon dan dua buah pohon berakar yang dihasilkan dari pemilihan
dua simpul berbeda sebagai akar
17
“ Akar tidak mempunyai derajat masuk
sedangkan simpul – simpul lainnya memiliki
derajat masuk sama dengan satu. Setiap
simpul dipohon dapat dicapai dari akar
dengan sebuah lintasan tunggal atau unik.
Lintasan di dalam pohon berakar selalu dari
atas ke bawah.

18
Terminologi pada Pohon Berakar

Anak (child atau children) dan Orang Tua (parent)

Misalkan xy adalah sebah simpul di dalam pohon berakar.


Simpul y dikatakan anak simpul x jika ada sisi dari simpul x ke y.

Lintasan (Path)

Lintasan dari simpul 𝑣1 ke simpul 𝑣𝑘 adalah runtunan simpul–


simpul 𝑣1 , 𝑣2 , … , 𝑣𝑘 sedemikian sehingga 𝑣𝑖 adalah orang tua
dari 𝑣𝑖 +1 untuk 1 ≤ 𝑖 < 𝑘.
19
Terminologi pada Pohon Berakar

▰ a adalah orang tua b,c,d dan b,c,d adalah anak dari a.


▰ lintasan dari a ke j adalah a,b,e,j. Dengan panjang lintasan a ke j
adalah 3.
20
Terminologi pada Pohon Berakar

Keturunan (descendant) dan Leluhur (ancestor)

Jika terdapat lintasan dari simpul x ke simpul y di dalam


pohon, maka x adalah leluhur dari simpul y, dan y
adalah keturunan simpul x.

Saudara Kandung (sibling)

Simpul yang berorang tua sama adalah saudara kandung


satu sama lain.

21
Terminologi pada Pohon Berakar

▰ b adalah leluhur simpul h, dan dengan demikian h adalah


keturunan b.
▰ f adalah saudara kandung e; h,i,j adalah saudara
22
kandung; b,c,d
Terminologi pada Pohon Berakar

▰ Upapohon (subtree)
Misalkan x adalah simpul di dalam pohon T. Yang dimaksud dengan
subtree dengan x sebagai akarnya ialah upagraf T’ = (V’, E’)
sedemikian sehingga V’ mengandung x dan semua keturunanya dan
E’ mengandung sisi dalam semua lintasan yang berasal dari x.
▰ Derajat (degree)
Derajat sebuah simpul pada pohon berakar adalah jumlah anak pada
simpul tersebut.
23
Terminologi pada Pohon Berakar

▰ T ‘ = (V’,E’) adalah upapohon dari gambar disamping


dengan V’ ={b,e,f,h,i,j} dan E’ ={(b,e), (b,f), (e,h), (e,i),
(e,j) dan b adalah simpul akarnya.
▰ a dan e berderajat 3, b dan kberderajat 2, d dan g
berderajat 1

24
Terminologi pada Pohon Berakar

Daun (leaf)

Simpul yang berderajat nol ( atau tidak mempunyai anak)

Simpul Dalam (internal nodes)

Simpul yang mempunyai anak

25
Terminologi pada Pohon Berakar

▰ Aras (level) atau tingkat


Akar mempunyai aras = 0, sedangkan aras simpul lainnya = 1 +
panjang lintasan dari akar ke simpul tersebut. Beberapa literatur
memulai nomor aras dari 0, literatur lainnya dari 1. Sebagai konvensi,
kita memulai penomoran aras dari 0.

26
Terminologi pada Pohon Berakar

▰ Tinggi (height) atau kedalaman (depth)


Aras maksimum dari suatu pohon disebut tinggi atau kedalaman
pohon tersebut. Atau dapat juga dikatakan tinggi pohon adalah
panjang maksimum lintasan dari akar ke daun.

27
Terminologi pada Pohon Berakar

▰ Simpul h,i,j,f,c,l dan m adalah daun.


▰ Simpul d,e,g, dan k pada gambar
1adalah simpul dalam.
▰ Pohon pada gambar di atas mempunyai
tinggi 4

28
Pohon Berakar Terurut

Definisi : Pohon berakar terurut adalah pohon yang urutan anak – anaknya penting

29
(a) dan (b) adalah dua pohon terurut yang berbeda
4
BINARY SEARCH TREES
Apa itu pohon biner?

30
Pohon Biner

Pohon biner adalah pohon yang simpul cabangnya mempunyai paling


banyak dua buah anak, yaitu anak kiri (left child) dan anak kanan (right
child).
Pohon yang akarnya adalah anak kiri disebut upapohon kiri (left subtree),
sedangkan pohon yang akarnya adalah anak kanan disebut upapohon
kanan (right subtree).

31
Pohon Biner

Pohon yang semua simpulnya terletak di bagian kiri saja atau di bagian
kanan saja disebut pohon condong (skewed tree).
Pohon yang condong ke kiri disebut pohon condong-kiri (skew left), pohon
yang condong ke kanan disebut pohon condong-kanan (skew right).

32
Pohon Biner

Pohon biner penuh (full binary tree) adalah pohon biner yang setiap
simpulnya mempunyai tepat dua buah anak, yaitu kiri dan kanan,
kecuali simpul pada aras bawah.

Pohon biner penuh dengan tinggi h memiliki jumlah daun sebanyak 2ℎ ,


sedangkan jumlah seluruh simpulnya adalah:
𝑆 = 20 + 21 + 22 + ⋯ + 2ℎ = 2ℎ+1 − 1 33
Pohon Biner Seimbang

Pohon Biner Seimbang (balanced binary tree) adalah pohon biner yang
perbedaan tinggi antara upapohon kiri dan upapohon maksimal 1.
Pada pohon biner seimbang dengan tinggi h, semua daun berada pada
aras h atau h −1.
Untuk membuat pohon seimbang, tinggi pohon secara keseluruhan harus
dibuat seminimal mungkin. Untuk memperoleh tinggi minimum, setiap aras
harus mengandung jumlah simpul sebanyak mungkin. Hal ini dapat dibuat
dengan menyebarkan setengah dari jumlah simpul di upapohon kiri dan
setengah dari jumlah simpul di upapohon kanan.
34
Pohon Biner Seimbang

Pohon 𝑇1 dan 𝑇2 pada gambar dibawah ini adalah pohon seimbang, sedangkan 𝑇3
bukan pohon seimbang karena perbedaan upapohon kiri dan upapohon kanan
tidak maksimal satu.

35
5
DECISION TREES
Apa itu pohon keputusan?

36
Pohon Keputusan

Pohon keputusan digunakan untuk memodelkan persoalan yang


terdiri dari serangkaian keputusan yang mengarah ke solusi.
Tiap simpul dalam menyatakan keputusan sedangkan daun
menyatakan solusi.

37
Pohon Keputusan

Sebagai contoh, kita ingin mengurutkan tiga buah bilangan a,b,c.


Pohon keputusan untuk persoalan ini ditunjukan pada gambar berikut.

38
Example

Diketahui 8 buah koin uang logam. Satu dari delapan itu ternyata
uang palsu. Koin yang palsu mungkin lebih ringan atau lebih
berat dari pada yang asli. Misalkan tersedia sebuah timbangan
neraca yang sangat teliti. Buatlah pohon keputusan untuk
mencari uang palsu dengan cara menimbang paling banyak
hanya 3 kali saja.

39
Penyelesaian Misalkan 8 koin itu dinamakan a,b,c,d,e,f,g,h,. pohon keputusan untuk
mencari koin yang palsu ditunjukkan dibawah ini. Daun menyatakan koin
yang palsu.

ab = cd ab ≠ cd
{abcd, asli } {efgh asli, palsu ada diantara abcd}

ab = ef ab≠ef ab= ef ab ≠ef


{gh palsu } {ef palsu } {cd palsu} {ab palsu}

a≠g a≠e c=e c≠e a≠e


a=e a=e

40
{ h palsu } { g palsu} {f palsu} {e palsu} {d palsu} {c palsu} {b palsu} {a palsu}
6
GAME TREES
Apa itu game trees?

41
Game Trees

Pohon dapat digunakan untuk menganalisis kepastian dari beberapa jenis


permainan seperti tic-tac-toe, nim, dam, dan catur.
Di masing-masing permainan ini, dua pemain bergantian membuat gerakan. Setiap
pemain tahu gerakan yang dibuat oleh pemain lain dan tidak ada unsur kebetulan
yang masuk ke permainan.
Kami memodelkan game seperti itu menggunakan pohon permainan; simpul dari
pohon-pohon ini mewakili posisi-posisi di mana suatu permainan dapat berlangsung
seiring berjalannya; ujung-ujungnya mewakili langkah hukum di antara posisi-posisi
ini.

42
Game of Nim

Diberikan posisi awal di mana


ada tiga tumpukan masing-
masing berisi dua, dua, dan
satu batu. Kami mewakili
setiap posisi dengan daftar
nomor batu yang tidak teratur
di tumpukan yang berbeda
(urutan tumpukan tidak
masalah). 43
Game of Nim

Langkah awal oleh pemain pertama dapat menyebabkan tiga posisi yang
memungkinkan karena pemain ini dapat menghapus satu batu dari tumpukan
dengan dua batu (meninggalkan tiga tumpukan yang berisi satu, satu, dan dua
batu), dua batu dari tumpukan yang berisi dua batu (meninggalkan dua
tumpukan yang berisi dua batu dan satu batu); atau satu batu dari tumpukan
yang berisi satu batu (meninggalkan dua tumpukan dua batu).
Ketika hanya satu tumpukan dengan satu batu yang tersisa, tidak ada langkah
hukum yang mungkin, sehingga posisi tersebut adalah posisi terminal. Karena
nim adalah permainan menang-kalah, kami memberi label simpul terminal
dengan +1 saat mereka mewakili kemenangan untuk pemain pertama dan −1
saat mereka mewakili kemenangan untuk pemain kedua.
44
Game of Nim

45
Tic-tac-toe

Pohon permainan untuk tic-tac-toe


sangat besar dan tidak dapat ditarik
di sini, meskipun komputer dapat
dengan mudah membangun pohon
seperti itu. Kami menunjukkan
sebagian dari permainan tic-tac-toe
pada Gambar 8(a).
46
Tic-tac-toe

Perhatikan bahwa dengan mempertimbangkan posisi simetris


yang setara, kita hanya perlu mempertimbangkan tiga
kemungkinan langkah awal, seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 8(a). Kami juga menunjukkan subtree dari pohon game
ini posisi terminal pada Gambar 8(b) dimana pemain yang bisa
menang membuat gerakan menang.

47
Tic-tac-toe

48
Game Trees

DEFINISI 1 : Nilai verteks dalam pohon permainan didefinisikan secara rekursif


sebagai:
▰ nilai daun adalah bayaran ke pemain pertama ketika permainan berakhir
pada posisi yang diwakili oleh daun ini.
▰ nilai dari verteks internal pada tingkat genap adalah maksimum nilai-nilai
anak-anaknya, dan nilai dari verteks internal pada tingkat ganjil adalah nilai
minimum dari anak-anaknya.

49
THANKS!

50

Anda mungkin juga menyukai