• Pohon (tree) telah digunakan sejak tahun 1857 oleh matematikawan inggris yang Bernama
Arthur Cayley untuk menghitung jumlah senyawa kima. Silsilah keluarga biasanya juga di
gambarkan pada bentuk pohon
• Dalam pelajaran ini, Pohon (tree) adalah graf yang tak berarah terhubung yang tidak memuat
sirkuit sederhana. Diagram pohon dapat digunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah
dengan menggambarkan semua alternative pemecahan.
• Dapat disimpulkan bahwa pohon adalah suatu graph yang banyak vertexnya sama dengan n ( n
>1)
• Key: Bahwa POHON adalah graf tak berarah terhubung, yang tidak mengandung sirkuit.
• Dapat di gambar seperti berikut:
• Hutan(forrest) adalah:
- Kumpulan pohon yang saling lepas, atau
- Graf tidak terhubung yang tidak mengandung sirkuit. Setiap komponen di dalam graf terhubung tersebut
adalah pohon.
SIFAT POHON
• Teorema.
Misalkan G = (V,E) adalah graf tak berarah sederhana dan jumlah simpulnya n. Maka, semua pernyataan
di bawah ini adalah ekivalen:
1. G adalah POHON
2. Setiap pasang simpul di dalam G terhubung dengan lintasan tunggal.
3. G terhubung dan memiliki m = n – 1 buah sisi.
4. G tidak mengandung sirkuit dan memiliki m = n -1 buah sisi.
5. G tidak mengandung sirkuit dan penambahan satu sisi pada graf akan membuat hanya satu sirkuit.
6. G terhubung dan semua sisinya adalah jembatan.
Semua butir pernyataan diatas juga dapat dianggap sebagai definisi lain dari pohon. Kita juga dapat
membuktikan bahwa hutan F dengan k komponen mempunyai m = n – k buah sisi.
CONTOH DEFINISI POHON
1. Sebuah pohon mempunyai 2n buah simpul berderajat 1, 3n buah simpul berderajat 2, dan n buah simpul berderajat 3.
Tentukan banyak simpul dan sisi di dalam pohon itu.
Penyelesaian:
Menurut Lemma Jabat tangan, jumlah derajat semua simpul di dalam graf adalah 2 kali jumlah sisi di dalam graf tersebut. Jadi,
Dalam sifat pohon menjelaskan bahwa jumlah sisi adalah (jumlah simpul – 1)
• Ditinjau dari teori pewarnaan graf, maka pohon memponyai bilangan kromatik 2. Dengan kata lain, dua
buah warna sudah cukup mewarnai simpul-simpul di pohon sedemikian sehingga tidak ada dua buah
simpul bertetangga mempunyai warna yang sama.
• Tata Cara Pewarnaan Pohon
1. Petakan warna pertama pada sembarang sebuah simpul.
2. Petakan warna kedua pada simpul-simpul yang bertetangga dengan simpul pertama tadi.
3. Petakan warna pertama ke semua simpul yang bertetangga dengan simpul-simpul yang telah diberi
warna kedua.
4. Lakukan sampai semua simpul telah di warnai.
CONTOH PENGGUNAAN WARNA POHON
• Pohon merentang dari graf terhubung adalah upagraf merentang yang berupa pohon.
• Pohon merentang di peroleh dengan memutus sirkuit di dalam graf.
• Graf lengkap G dan empat buah pohon merentang T1,T2, T3, dan T4
• Setiap graf terhubung mempunyai paling sedikit satu buah pohon merentang.
• Graf tak terhubung denga k komponen mempunyai k buah hutan merentang yang
disebut hutan merentang (spanning forest)
APLIKASI POHON MERENTANG
• Jumlah ruas jalan seminimum mungkin yang menghubungkan semua kota sehingga setiap kota
tetap terhubung satu sama lain
• Perutean (routing) pesan pada jaringan computer.