Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH MATEMATIKA DISKRIT

“POHON BERAKAR”

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah
Matematika Diskrit.

Dosen Pengampu : Sujalwo

Disusun Oleh :

Fandhitya Giovani (L200180118)


Kurniawan Andika Wijaya (L200180115)
M Saiful Mujab (L200180132)

SEMESTER 3

INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA
2019
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah Subhanna Wataalla yang telah


memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pohon Berakar ini
tepat pada waktunya.

Makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan


tentang Matematika Diskret bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Sujalwo,


selaku pembimbing mata kuliah “Matemtika Diskrit yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang


telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Pohon Berakar

Pohon yang satu buah simpulnya diperlakukan sebagai akar dan sisi-sisinya diberi arah
sehingga menjadi graf berarah dinamakan pohon berakar (rooted tree).

Terminologi pada Pohon Berakar


 Child atau children (Anak) dan parent (orangtua)
 Path (lintasan)
 Descendant (Keturunan) dan ancestor (leluhur)
 Sibling (saudara kandung)
 Subtree (subpohon)
 Degree (derajat)
 Leaf (daun)
 Internal nodes (simpul dalam)
 Level (tingkat)
 Height (tinggi) atau depth (kedalaman)

Child atau children (Anak) dan parent (orangtua)

Simpul y dikatakan anak simpul x jika ada sisi dari simpul x ke y dan Orangtua dari
simpul y adalah simpul x.
Pada gambar G1 :

 Simpul b, c dan d --> anak dari simpul a


 Simpul e dan f --> anak dari simpul b
 Simpul a --> orangtua dari simpul b, c dan d
 Simpul b --> orangtua dari simpul e dan f
Path (lintasan)
Lintasan dari simpul vi ke simpul vk adalah runtunan simpul-simpul v1, v2 ,…,
vk sedemikian hingga vi adalah orangtua dari vi+1 untuk 1 <= i <= K.
Panjang lintasan adalah jumlah sisi yang dilalui dalam suatu lintasan, yaitu k – 1.
Pada gambar G1 :

 Lintasan dari a ke j adalah a, b, e dan j


 Panjang lintasan dari a ke j adalah 3

Descendant (Keturunan) dan ancestor (leluhur)


x adalah leluhur dari simpul y jika terdapat lintasan dari simpul x ke simpul y di dalam
pohon dan keturunan dari simpul x adalah simpul y.
Pada gambar G1 :

 Simpul b adalah leluhur dari simpul h


 Simpul h adalah keturunan dari simpul b
Sibling (saudara kandung)
Sibling atau saudara kandung adalah simpul yang berorangtua sama
Pada gambar G1 :

 Simpul f saudara kandung dari e


 Simpul g bukan saudara kandung dari e karena orangtua berbeda
Subtree (subpohon)
Subtree dengan x sebagai akarnya adalah subgraf T’ = (V’,E’) sedemikian hingga V’
mengandung x dan semua keturunannya dan E’ mengandung sisi-sisi dalam semua
lintasan yang berasal dari x
Pada gambar G2 :

 V’ = {b, e, f, h, i, j}
 E’ = {(b, e), (b, f), (e, h), (e, i), (e, j)}
 b adalah simpul akar
Degree (derajat)
Derajat sebuah simpul pohon berakar adalah jumlah subtree (jumlah anak) pada simpul
tersebut. Derajat pohon berakar merupakan derajat keluar
Pada gambar G1 :

 Derajat simpul a : 3, simpul b : 2, simpul c : 0 dan simpul d : 1


 Derajat tertinggi (maksimum) : 3
Leaf (daun)
Adalah simpul yang berderajat nol (tidak mempunyai anak)
Pada gambar G1 :

 Merupakan daun : simpul c, f, h, i, j, l dan m.


Internal nodes (simpul dalam)
Adalah simpul yang mempunyai anak
Pada gambar di samping :

 Merupakan simpul dalam : simpul b, d, e, g dan k


Level (tingkat)
Akar mempunyai level = 0
Level simpul lainnya = 1 + panjang lintasan dari akar ke simpul tersebut (gambar G3).

Height (tinggi) atau depth (kedalaman)


Adalah level maksimum dari suatu pohon
Nama lain : panjang maksimum lintasan dari akar ke daun
Pada gambar di samping :

 Pohon mempunyai tinggi atau kedalaman : 4

Ordered Tree (Pohon Berakar Terurut)

Adalah pohon berakar yang urutan anak-anaknya penting. Sistem universal dalam
pengalamatan simpul-simpul pada pohon terurut adalah dengan memberi nomor setiap
simpulnya seperti penomoran bab (beserta subbab) di dalam sebuah buku
b e
a e f
b d
g d d f
a c
c
h e b
g h g h

f a c
b sebagai akar e sebagai akar

Pohon dan dua buah pohon berakar yang dihasilkan dari pemilihan
Contoh9.5(contohsoal2)
Graph pada Gambar 9.11 (a) adalah pohon berakar dengan akar A karena (1)
bila arah pada sisinya diabaikan, graph hasilnya merupakan pohon, dan (2) A
berderajat masuk 0, dan semua titik lainnya berderajat masuk 1. Cara biasa
untuk menggambarkan graph itu ditunjukkan pada Gambar 9.11 (b).

Titik-titik D, H, E, dan B disebut titik terminal, yaitu titik dengan derajat


keluar 0. Sedangkan titik-titik A, C, F, dan G disebut titik internal, yaitu titik
yang memiliki derajat keluar yang tidak nol.

Contoh 9.6 (contoh soal 3):


Perhatikan gambar di bawah ini!
a. Tentukan tingkat tiap – tiap titik jika akarnya adalah V2!
b. Berapa tinggi pohon jika akarnya adalah V2?
c. Tentukan anak, orang tua, dan saudara titik V1 jika akarnya adalah V2.
d. Apakah pertanyaan a – c memiliki jawaban yang berbeda jika akarnya
adalah v1?
Penyelesaian:
Gambar Pohon dengan akar v2 adalah sebagai berikut :
v2

v1 v4 v5

v3

v7 v8

a. Tingkat titik v1 = v4 = v5 = v6 = 1
Tingkat titik v3 = 2
Tingkat titik v7 = v8 = 3
b. Tinggi pohon = 3
c. Anak v1 = v3 ; orang tua v1 = v2; saudara v1 = v4 v5 v6
d. Gambar pohon dengan akar v1
v1

v2 v3

v4 v5 v6 v7 v8

Tingkat titik v2 = v3 = 1
Tingkat titik v4=v5=v6=v7=v8=2
Tinggi pohon = 2
Anak v1 = v2 v3; orang tua dan saudara v1 tidak ada karena v1 merupakan
akar.
Daftar Pustaka

Kusniati, Harni. Matematika Diskrit.dalam www.pohon m-ary. Diunduh 25 November


2015.

Munir, Rinaldi.2005. Buku Teks Ilmu Komputer Matematika Diskrit edisi ketiga.
Bandung: Informatika.

Priatna, Nanang. Pohon.dalam file.upi.edu/.../JUR...MATEMATIKA/.../Pohon.pdf.


diunduh 25 Novmber 2015.

Diakses dari http://poetra70.blogspot.com/2015/09/pohon-matematika-diskrit.html.

Anda mungkin juga menyukai