Gambar G1 dan G2 disebut pohon karena telah memenuhi syarat sesuai definisi pohon itu
sendiri.
Gambar G3 tidak bisa disebut pohon karena gambar tersebut mengandung sirkuit.
Gambar G4 tidak bisa disebut pohon karena gambar tersebut memiliki graf yang tidak
terhubung.
Hutan (forest) adalah kumpulan pohon yang saling lepas. Bisa juga diartikan dengan graf
tak terhubung yang tidak mengandung sirkuit, dalam hal ini setiap komponen di dalam graf
terhubung.
Sifat-sifat Pohon
Misalkan G = (V,E) adalah graf tak-berarah sederhana dan jumlah simpulnya n, maka :
1. G adalah pohon
2. Setiap pasang simpul di dalam G terhubung dengan lintasan tunggal
3. G terhubung dan memiliki m = n -1 buah sisi
4. G tidak mengandung sirkuit dan memiliki m = n – 1 buah sisi
5. G tidak mengandung sirkuit dan penambahan satu sisi pada graf akan membuat hanya satu sirkuit
6. G terhubung dan semua sisinya adalah jembatan (jembatan adalah sisi yang bila dihapus
menyebabkan graf terpecah menjadi dua komponen)
Jika hutan F dengan k komponen mempunyai
m = n – 1 buah sisi
Pohon Merentang (Spanning Tree)
Pohon merentang adalah subgraf dari graf terhubung berbentuk pohon.
Pohon berakar adalah pohon yang sebuah simpulnya diperlakukan sebagai akar dan sisi-sisinya
diberi arah menjauh dari akar.
Akar mempunyai derajat masuk nol dan simpul-simpul lainnya berderajat masuk sama dengan
satu.
Daun atau simpul terminal adalah simpul yang mempunyai derajat keluar sama dengan nol.
Simpul dalam atau simpul cabang adalah simpul yang mempunyai derajat keluar tidak sama
dengan nol.
Terminologi pada Pohon Berakar
Child atau children (Anak) dan parent (orangtua)
Path (lintasan)
Descendant (Keturunan) dan ancestor (leluhur)
Sibling (saudara kandung)
Subtree (subpohon)
Degree (derajat)
Leaf (daun)
Internal nodes (simpul dalam)
Level (tingkat)
Height (tinggi) atau depth (kedalaman)
Subtree (subpohon)
Subtree dengan x sebagai akarnya adalah subgraf T’ = (V’,E’) sedemikian hingga V’
mengandung x dan semua keturunannya dan E’ mengandung sisi-sisi dalam semua lintasan yang
berasal dari x
Pada gambar G2 :
V’ = {b, e, f, h, i, j}
E’ = {(b, e), (b, f), (e, h), (e, i), (e, j)}
b adalah simpul akar
Degree (derajat)
Derajat sebuah simpul pohon berakar adalah jumlah subtree (jumlah anak) pada simpul tersebut.
Derajat pohon berakar merupakan derajat keluar
Pada gambar G1 :
Derajat simpul a : 3, simpul b : 2, simpul c : 0 dan simpul d : 1
Derajat tertinggi (maksimum) : 3
Leaf (daun)
Adalah simpul yang berderajat nol (tidak mempunyai anak)
Pada gambar G1 :
Merupakan daun : simpul c, f, h, i, j, l dan m.
Internal nodes (simpul dalam)
Adalah simpul yang mempunyai anak
Pada gambar di samping :
Merupakan simpul dalam : simpul b, d, e, g dan k
Level (tingkat)
Akar mempunyai level = 0
Level simpul lainnya = 1 + panjang lintasan dari akar ke simpul tersebut (gambar G3).
Height (tinggi) atau depth (kedalaman)
Adalah level maksimum dari suatu pohon
Nama lain : panjang maksimum lintasan dari akar ke daun
Pada gambar di samping :
Pohon mempunyai tinggi atau kedalaman : 4
Contoh soal :
1. Gambarkan sebuah contoh graf dengan ketentuan berikut bila ada.
a. pohon;
b. hutan;
c. hutan yang bukan pohon;
d. pohon yang bukan hutan.
Jawab :
Jawaban a)
Graf berikut merupakan pohon (graf terhubung yang tidak memuat sikel)
Jawaban b)
Graf GG dan komplemennya merupakan contoh hutan (sekaligus pohon).
Jawaban c)
Graf berikut merupakan hutan, tetapi bukan pohon, karena grafnya tak terhubung (terdiri
dari 22 komponen).
Jawaban d)
Tidak ada graf yang demikian karena semua pohon adalah hutan.
2. Nyatakan pernyataan berikut apakah benar atau salah, serta berikan alasannya.
a. Sebuah titik vv dari pohon TT adalah titik potong jika dan hanya jika d(v)≥1d(v)≥1
b. Jika GG adalah sebuah graf yang tepat memiliki sebuah spanning tree, maka GG adalah
pohon.
Jawaban a)
Pernyataan salah. Titik vv pada pohon merupakan titik potong jika dan hanya jika d(v)≥2d(v)≥2.
Ini terjadi karena penghilangannya mengakibatkan sisi yang bersisian dengan titik itu juga
hilang, padahal sisi tersebut merupakan jembatan, sehingga membuat graf menjadi tak
terhubung. Di lain pihak, titik pada pohon dengan derajat 11 (titik ujung) bukan titik potong
karena penghilangan titik ini beserta satu sisinya tidak membuat graf menjadi tak terhubung.
Jawaban b)
Pernyataan benar. Pohon merentang (spanning tree) dari suatu graf adalah pohon yang memuat
semua titik pada graf itu. Karena spanning tree pada graf itu tunggal (berarti semua titik dan
semua sisi dilewati), maka graf itu sendiri adalah pohon.
3. Jelaskan perbedaan dan kesamaan antara graf pohon (tree) dan hutan (forest).