Anda di halaman 1dari 10

Pohon / Tree

 Pohon (Tree) didefinisikan sebagai graf terhubung yang tidak


mengandung sirkuit. Karena merupakan graf terhubung, maka pohon
selalu terdapat jalur (path) yang menghubungkan setiap dua simpul dalam
pohon.

 Hutan (Forest) adalah graf yang tidak mengandung sirkuit. Maka, pohon
adalah hutan yang terhubung.
 Sehingga perlu diingat :
1. Suatu graf G disebut terhubung apabila untuk setiap dua simpul dari
graf G selalu terdapat jalur yang menghubungkan kedua simpul
tersebut.
2. Sirkuit (Cycle) adalah suatu lintasan tertutup dengan derajat setiap
simpul dua

 Struktur Pohon adalah salah satu kasus dalam graf. Penerapannya pada
Teori Struktur Data.
 Daun adalah titik di dalam Pohon yang berderajat 1. Titik dalam Pohon
yang berderajat > 1 disebut Titik Cabang. Suatu pohon dengan n titik
memiliki (n-1) garis.

101
 Pohon Rentangan (Spanning Tree)
Suatu pohon rentangan (Spanning Tree) adalah suatu subgraf dari graf
G yang mengandung semua simpul dari G dan merupakan suatu pohon.
Graf G : n simpul dan m ruas Spanning Tree : n simpul dan n-1 ruas
Karena pohon dengan n simpul memuat (n-1) sisi, maka untuk
mendapatkan spanning tree dari suatu graph terhubung G dengan n
simpul dan q sisi dilakukan dengan cara menghapus (q-n+1) sisi

 Pohon berakar (Rooted Tree) adalah pohon yang satu buah simpulnya
diperlakukan sebagai akar dan sisi-sisinya diberi arah sehingga menjadi
graf berarah
Pohon berakar adalah graf berarah (digraf) T yang mempunyai dua
syarat, yaitu :
1. Bila arah sisi-sisi pada T diabaikan, hasil graf tidak berarahnya
merupakan sebuah pohon.
2. Ada titik tunggal R sedemikian hingga derajat masuk R adalah 0 dan
derajat masuk sembarang titik lainya adalah 1. Titik R disebut akar
dari pohon berakar.
 Terminologi Pohon Berakar
• Anak (Child atau Children) dan Orangtua (Parent)
• Lintasan (Path)
• Saudara Kandung (Sibling)
• Upapohon (Subtree)
• Derajat (Degree)
• Daun (Leaf)
• Simpul Dalam (Internal Nodes)
• Aras (Level) atau Tingkat
• Tinggi (Height) atau Kedalaman (Depth)

102
 Terminologi Pohon Berakar
• Derajat sebuah simpul adalah jumlah upapohon (atau jumlah anak)
pada simpul tersebut. Derajat maksimum dari semua simpul merupakan
derajat pohon itu sendiri.
• Daun adalah simpul yang berderajat nol (atau tidak mempunyai anak).
• Simpul dalam adalah simpul yang mempunyai anak.
• Aras maksimum dari suatu pohon disebut tinggi atau kedalaman pohon.

 Pohon n-Ary
 Pohon berakar yang setiap simpul cabangnya mempunyai paling
banyak n buah anak disebut pohon n-ary.
 Jika n = 2 maka pohon disebut pohon biner (binary tree).Gambar 10
adalah gambar pohon 3-ary.
 Pohon n-ary dikatakan pohon penuh (full) atau pohon teratur jika setiap
simpul cabangnya mempunyai tepatm buah anak.
 Pohon m-ary banyak digunakan di berbagai bidang ilmu maupun dlam
kehidupan sehari-hari.
 Dalam terapannya, pohon n-ary digunakan sebagai model yang
merepresentasikan suatu struktur.

 Pohon biner
 merupakan pohon n-ary jika n = 2.Pohon biner adalah pohon yang
setiap simpul cabangnya mempunyai paling banyak dua buah anak,
yaitu anak kiri (left child) dan anak kanan (right child).
 Pohon yang akarnya merupakan anak kiri disebut upapohon kiri (left
subtree).

103
 Sedangkan pohon yang akarnya adalah anak kanan disebut upapohon
kanan (right subtree).
 Karena adanya perbedaan anak kiri dan anak kanan, maka pohon
biner adalah pohon terurut.

Gambar pohon Biner

 Terapan Pohon Biner :


1. Pohon Ekspresi

Daun  Operand
Simpul dalam  Operator

104
2. Pohon Keputusan

Gambar Pohon keputusan untuk mengurutkan tiga buah elemen

3. Pohon Awalan

Gambar Pohon Biner dari kode prefiks {000, 001, 01,10,11}

105
4. Kode Huffman

106
A = 0, C 10, B = 110, D = 111

107
5. Pohon Pencarian Biner

Penelusuran (traversal) Pohon Biner


1. Preorder : R, T1, T2
- Kunjungi R
- Kunjungi T1 secara preorder
- Kunjungi T2 secara preorder

2. Inorder : T1, R, T2
- Kunjungi T1 secara inorder
- Kunjungi R
- Kunjungi T2 secara inorder

108
3. Postorder : T1, T2, R
- Kunjungi T1 secara postorder
- Kunjungi T2 secara postorder
- Kunjungi R

109
Latihan

1. a. Tentukan Kode Huffman untuk kata “PERKARA”


b. Berapa total bit sebelum dikompresi, setelah dikompresi dan selisihnya
c. Pecahkan kode Huffman : 01110110011
Jika kode awalannya : N=0, B=10, A=11
2. a. Tentukan Kode Huffman untuk kata “MULTIMEDIA”
b. Berapa total bit sebelum dikompresi, setelah dikompresi dan selisihnya
c. Pecahkan kode Huffman : 0110100011000111100111011
Jika kode awalannya : E=1010, N=1011, T=100, M=00, P=01, A=11
3. a. Tentukan Kode Huffman untuk kata “BOBOLOKOT”
b. Berapa total bit sebelum dikompresi, setelah dikompresi dan selisihnya
c. Pecahkan kode Huffman : 110011101101100
Jika kode awalannya : B=110, P=111, N=110, A=0

110

Anda mungkin juga menyukai