JUDUL PERCOBAAN
Amplitudo Modulation - Single Side Band (AM-SSB), Amplitudo Modulation Double Side Band-Suppresed Carrier (AM-DSB-SC) dan Amplitudo Modulation Side Band-Full Carrier (AM-DSB-FC)
Berikut ini merupakan skema dalam proses modulasi adalah sebagai berikut:
atau
kecil.
AM-SSD
dikembangkan
karena
AM-SSD
hanya
Berikut ini adalah gambar modulasi untuk AM-SSD adalah sebagai berikut:
Gambar 3.3
Pada Gambar 3.3.(a) suatu rangkaian pembangkit sinyal AM. Gambar (b) adalah
sinyal pemodulasi. Gambar (c) sinyal carrier frekuensi tinggi. berubah sesuai
amplitudo sinyal informasi, dimana frekuensi tetap, seperti (d). Transformasi
Fourrier dalam domain frekuensi () pada (e) dan (f).
AM Double Side Band-Full Carrier (AM-DSB-FC)
AM DSB-FC saat gelombang sinyal informasi ditumpangkan pada sinyal reiciver
dimana sinyal informasi berada pada siklus (+) maka gelombang sinyal carrier
akan dipadatkan dan saat gelombang sinyal informasi berada pada siklus (-) maka
gelombang sinyal carrier akan ditekan mendekati nol. Proses selanjutnya sinyal
informasi akan melewati kanal transmisi dan sampai ke penerima informasi
(receiver) Pada jenis modulasi ini juga menggunakan dua sideband yaitu USB dan
LSB. Sehingga modulasi ini juga boros akan bandwith dan daya, Hal ini bertujuan
agar sinyal informasi tidak rusak ataupun terpotong pada proses pengiriman.
AM Double Side Band-Large Carrier (AM-DSB-LC)
Pada AM-DSB-LC dimana modulasi ini memerlukan peralatan yang kompleks
pada bagian receiver, yaitu
akan
ditransmisikan, dimana sinyal carrier harus dibuat lebih besar dari sinyal yang
lain. Sistem ini disebut dengan Double-Sideband Large Carrier (DSB-LC).
(a)
(b)
Gambar 3.5 (a) Spektrum VSB (b) Pembangkitan sinyal VSB
V. PROSEDUR PERCOBAAN
A.
1.
2.
3.
Jika anda melakukan perintah diatas dengan benar, maka akan muncul gambar
berikut:
Jika anda melakukan perintah diatas dengan benar, maka akan muncul gambar
berikut:
Gambar 6.3 Gelombang sinyal informasi dan sinyal carrier pada AM DSB-SC
Berdasarkan pada gambar gelombang diatas merupakan tampilan dari gelombang
sinyal informasi yang ditumpangkan pada sinyal carrier. Dimana pada jenis AM
DSB-SC menggunakan dua sideband yaitu USB dan LSB. Terlihat dari gambar
diatas sinyal carrier berubah sesuai dengan sinyal informasinya, dimana sinyal
informasi tidak dipengaruhi oleh sinyal carrier. Saat keadaan gelombang sinyal
informasi mengalami kenaikan gelombang sinyal carrier pun mengalami kenaikan
begitupun sebaliknya saat keadaan gelombang sinyal informasi mengalami
penurunan maka gelombang sinyal carrier juga akan mengalami penurunan.
Terjadi penekanan saat sinyal informasi mendekati 0 maka sinyal carrier akan
ditekan mendekati 0. Jika tidak ditekan pada proses pentransmisian akan sangat
boros akan bandwith dan daya.
Gambar 6.4 Gelombang sinyal informasi dan sinyal carrier pada AM DSB-FC
Pada gambar 6.4 terlihat bahwa saat gelombang sinyal informasi berada pada
siklus (+) maka gelombang sinyal carrier akan dipadatkan dan saat gelombang
sinyal informasi berada pada siklus (-) maka gelombang sinyal carrier akan
ditekan mendekati nol. Pada jenis modulasi ini juga menggunakan dua sideband
yaitu USB dan LSB. Sehingga modulasi ini juga boros akan bandwith dan daya,
sehingga untuk meminimalisir penggunaan bandwith dan daya maka dibutuhkan
proses pemadatan sinyal pembawa (carrier) pada siklus tertentu. Hal ini bertujuan
agar sinyal informasi tidak rusak ataupun terpotong.
VII. PEMBAHASAN
Pada prinsip kerja baik pada amplitudo modulation Single Side Band (AM-SSB),
amplitudo modulation Double Side Band-Suppressed Carrier (AM DSB-SC),
dan amplitudo modulation Double Side Band-Full Carrier (AM DSB-FC)
membutuhkan komponen transmitter, kanal transmisi (channel) dan receiver.
Pada single side band, double side band-suppressed carrier, double side band-full
carrier. Dimana saat transmitter mengirim sinyal informasi ke receiver maka
sebelumnya akan melewati kanal transmisi. Sinyal informasi akan ditumpangkan
pada sinyal carrier. Pada proses penumpangan sinyal letak perbedaan antara SSD,
DSB-SC dan DSB-FC.
Pada SSD terjadi proses modulasi yang merupakan proses penumpangan sinyal
informasi ke sinyal carrier biasanya dilakukan pada sinyal yang memiliki
informasi tinggi dengan sinyal yang memiliki frekuensi rendah. Pada jenis AM
SSB ini hanya menggunakan satu sideband pada proses pentransmisian sinyal
informasi baik USB (upper sideband) atu LSB (lower sideband). Saat
menggunakan USB maka hanya gelombang bagian atas yang digunakan
begitupun sebaliknya saat menggunakan LSB maka gelombang bagian bawah
yang digunakan. Baik USB maupaun LSB mengandung informasi yang sama.
Setelah sinyal informasi ditumpangkan dengan menggunakan salah satu sideband,
maka gelombang sinyal carrier akan membawa sinyal informasi melewati kanal
transmisi dan sampai ke receiver. Dengan proses SSD ini dimana hanya
menggunakan satu sideband dapat mengurangi penggunaan bandwith dan daya
sehingga dapat meminimalisir noise pada saat melewati kanal transmisi.
Pada AM DSB-SC menggunakan dua sideband yaitu USB dan LSB. Saat sinyal
informasi ditumpangkan pada sinyal carrier, sinyal carrier akan berubah sesuai
dengan sinyal informasinya, dimana sinyal informasi tidak dipengaruhi oleh
sinyal carrier. Diaman saat keadaan gelombang sinyal informasi mengalami
kenaikan gelombang sinyal carrier pun mengalami kenaikan begitupun sebaliknya
saat keadaan gelombang sinyal informasi mengalami penurunan maka gelombang
sinyal carrier juga akan mengalami penurunan. Terjadi penekanan saat sinyal
informasi mendekati 0 maka sinyal carrier akan ditekan mendekati 0. Selanjutnya
sinyal informasi akan di teruskan melewati kanal transmisi hingga sampai ke
receiver. Pada proses AM DSB-SC Jika tidak ada penekanan pada proses
pentransmisian akan sangat boros akan bandwith dan daya. Dengan menggunakan
proses ini diharapkan informasi dapat sampai ke receiver tanpa mengalami
kerusakan atau hilangnya sinyal informasi.
Selanjutnya pada AM DSB-FC saat gelombang sinyal informasi ditumpangkan
pada sinyal reiver dimana sinyal informasi berada pada siklus (+) maka
gelombang sinyal carrier akan dipadatkan dan saat gelombang sinyal informasi
berada pada siklus (-) maka gelombang sinyal carrier akan ditekan mendekati nol.
Proses selanjutnya sinyal informasi akan melewati kanal transmisi dan sampai ke
penerima informasi (receiver) Pada jenis modulasi ini juga menggunakan dua
sideband yaitu USB dan LSB. Sehingga modulasi ini juga boros akan bandwith
dan daya, sehingga untuk meminimalisir penggunaan bandwith dan daya maka
dibutuhkan proses pemadatan sinyal pembawa (carrier) pada siklus tertentu. Hal
ini bertujuan agar sinyal informasi tidak rusak ataupun terpotong pada proses
pengiriman.
Pengguaan sideband pada SSD, DSB-SC, maupun DSB-FC pada pemilihan
sideband baik menggunakan satu sideband seperti pada SSD, maupun dua
sideband
rangkaian yang dibuat memilih sideband yang akan digunakan pada sistem
penstransmisian informasi.
Perbedaan antara SSD, DSB-SC dan DSB-FC berada pada sinyal informasi dan
sinyal carrier pada proses pentransmisian informasi, bandwith, daya serta
sideband-nya. Pada SSD sinyal informasi ditumpangkan pada sinyal carrier
diman hanya menggunakan gelombang bersiklus (-) atau (+) tergantung pada
penggunaan sideband-nya. Pada DSB-SC sinyal carrier mengikuti bentuk sinyal
informasinya sedangkan pada DSB-FC sinyal carrier ditekan mendekati nol saat
sinyal informasi berada pada siklus (-). SSD hanya menggunakan satu sideband
sedangkan DSB-SC dan DSB-FC menggunakan dua sideband. Dimana pada SSD
lebih hemat bandwith dan daya daripada DSB-SC dan DSB-FC.
Pada pengaplikasiannya SSD biasanya digunakan pada sistem penyiaran radio,
karena pada SSD hanya membutuhkan bandwith yang sedikit untuk membawa
banyak informasi. Sehingga banyak digunakan pada penyiaran radio. DSB-SC
pada pengaplikasiannya digunakan pada deteksi sinkron, deteksi FM, deteksi fase.
Dan untuk DSB-FC banyak diaplisikan pada penggunaan telepon
Proses modulasi merupakan proses dimana sinyal informasi ditumpangkan pada
sinyal carrier. Pada proses demodulasi sinyal informasi yang ditumpangkan pada
sinyal carrier akan difilter sehingga hanya akan muncul kembali sinyal informasi.
Diman pada proses modulasi terjadi proses encoder dan untuk demodulasi
berlangsung proses decoder. Bentuk gelombang sinyal informasi pada modulasi
akan sam dengan demodulasi.
VIII. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan pada praktikum ini adalah sebagi berikut:
1. Pada prinsi kerja SSD hanya menggunakan satu sideband, sedangkan pada
DSB-SC dan DSB-FC menggunakan dua sideband.
2. Perbedaan SDD, DSB-SC dan DSB-FC terletak pada penggunaan
sideband banyaknya bandwith, daya yang digunakan serta penekanan
sinyal carrier.
3. Demodulasi berlangsung proses decoder, dimana sinya informasi yang
dikirim akan diterjemahkan kembali sehingga dapat terbaca oleh receiver.
4. Pada DSB-FC proses penekanan sinyal carrier terjadi pada saat
gelombang sinyal informasi berada pada siklus (-).
5. Penekanan sinyal carrier pada DSB-SC terjadi saat gelombang informasi
mendekati nilai nol.