Contoh fakta menunjukkan bahwa A setara dengan
B, sama dengan B. atau singkatan dari B. Misalnya,
simbol zigzag adalah representasi diagram
rangkaian resistor. Titik pada garis pertama celah
treble dikenal dengan huruf E. Hubungan simbol-
objek atau simbol-simbol ini adalah contoh spesifik
dari fakta yang diberikan. Hubungan antara dua
bagian atau catatan khusus dan panjang gelombang
tertentu adalah salah satu ekuivalensi. Ini adalah
asosiasi sewenang-wenang yang tidak dapat
diwakili oleh generalitas. Fakta sejarah termasuk
dalam kategori samecategory. Tanggal yang terkait
dengan peristiwa tertentu pada dasarnya adalah
asosiasi kebetulan dan karenanya sewenang-
wenang. Nama yang tepat juga merupakan asosiasi
sewenang-wenang dari label tertentu (nama)
dengan objek tertentu (orang tersebut). Contoh
konsep diberi label oleh contoh istilah. Mungkin
perlu dibedakan antara penggunaan istilah contoh
dan penggunaan istilah instance. Didalam . Sytem
istilah instance adalah kasus spesifik dari konsep,
prosedur. Atau prinsip, sedangkan contoh istilah
terbatas pada contoh konsep. Contoh dari sebuah
konsep adalah obyek tertentu, event. Atau simbol
yang merupakan anggota class.under
pertimbangan. Contoh ini harus terdiri dari nama
konsep, objek tertentu. Acara, atau simbol yang
sedang dipresentasikan. Atau representasi objek,
acara, atau simbol yang disajikan. Tidak selalu
mungkin dalam instruksi untuk menyajikan objek,
kejadian sebenarnya. Atau sym-bol, tapi biasanya
mungkin melalui beberapa bentuk media untuk
mewakili objek, kejadian, atau simbol ini. Kapan
pun objek sebenarnya. peristiwa. Atau simbol tidak
terlibat, kita harus peduli dengan pertanyaan
tentang kesetiaan. Kesetiaan berarti tingkat
korespondensi antara objek sebenarnya. Acara,
atau simbol dan rep-resentation nya. Representasi
contoh biasanya mencakup semua karakteristik
pendefinisian yang membuat objek atau peristiwa
menjadi anggota Kelas tertentu. Sebagai contoh.
Jika mamalia didefinisikan sebagai hewan berbulu
bulu yang menyusu bayinya, maka mungkin tidak
cukup untuk menunjukkan bahwa kucing adalah
mamalia. Kata kucing adalah label untuk hewan
yang memiliki karakteristik tertentu. Jika pelajar
mengetahui karakteristik tersebut dan telah
Merril Learning Science by Heart for Applications
melihat atau mengerti bagaimana seekor kucing
menyusu bayinya dan merasa bahwa seekor kucing
memiliki bulu di tubuhnya. Maka itu mungkin
contoh yang memadai. Sifat dari masalah ini dapat
diilustrasikan jika kita menunjukkan bahwa
platypus adalah contoh mamalia. Dapatkah Anda,
pembaca, mewakili diri Anda sendiri bahwa sebuah
platypus menyusui anak-anaknya? Jika Anda tidak
tahu bagaimana platypus menyusu muda. Maka
Anda belum pernah menggambarkan karakteristik
kritis menyusui yang mencirikannya sebagai
mamalia. Oleh karena itu, menjadi kenyataan
bahwa Anda harus beriman. Anda hanya diberi tahu
bahwa platipus adalah mamalia; Ini tidak
menggambarkan karakteristik mamalia - yaitu,
karakteristik menyusui anak mudanya. Banyak
contoh konsep yang tampak patut diberi label
contoh semu karena mereka menderita masalah
"platipus" - yaitu, mereka tidak 'memiliki atribut
kritis yang hadir dalam representasi konsep yang
telah dikirim sebelumnya kepada siswa. Contoh
prosedur berbeda dari contoh sebuah konsep.
Istilah demonstrasi telah digunakan untuk
mengkarakterisasi sebuah instance dari sebuah
prosedur.
Stration harus terdiri dari indikasi hasil yang
diinginkan. Nama prosedur yang ditunjukkan,
bahan dan bagian perlengkapan lainnya yang akan
dimanipulasi. Dan beberapa pelaksanaan prosedur
yang sebenarnya dengan menggunakan kata-kata
tersebut (atau jika prosedurnya tidak dapat benar-
benar dilakukan dalam situasi instruksional, maka
merupakan representasi dari prosedur itu). Jika
prosedur diwakili melalui beberapa bentuk media,
sangat penting bahwa representasi ini berisi semua
langkah proses sebagaimana ditentukan oleh
generalitas, semua langkah keputusan, dan
demonstrasi beberapa atau semua alternatif yang
dihasilkan dari pembuatannya. keputusan. Contoh
dari sebuah prinsip diberi label sebagai penjelasan.
Dalam hal ini beberapa peristiwa terjadi dan
penjelasannya adalah beberapa deskripsi tentang
apa yang sebenarnya terjadi sebagai akibat dari
kejadian ini. Penjelasan ini harus mencakup nama
asas yang sedang dijelaskan. Ini harus mencakup
situasi masalah. Termasuk kondisi dan kendala
Page |1
yang menentukan masalah. Ini harus berisi
beberapa deskripsi tentang apa yang terjadi selama
suatu urutan waktu saat komponen berinteraksi,
dan harus mencakup beberapa deskripsi tentang
hubungan kausal yang terlibat. Tentu saja, uraian
ini tidak perlu (dan seringkali tidak) bersifat verbal.
Seiring dengan berjalannya prosedur dan prosedur,
sulit untuk membawa kejadian sebenarnya ke
situasi instruksional. Prinsipnya mungkin juga
memerlukan beberapa bentuk representasi.
Kesetiaan representasi tersebut harus sedemikian
rupa sehingga semua konsep komponen diwakili
dan semua kejadian kausal dapat diamati atau
setidaknya disimpulkan dari situasi yang disajikan.
Pentingnya representasi dalam presentasi contoh
patut mendapat komentar lebih lanjut. Ada
beberapa orang yang berpendapat bahwa semakin
tinggi kesetiaan representasi (yaitu, dunia yang
lebih nyata seperti representasi). lebih baik. Ini
mungkin tidak selalu demikian, namun (lihat,
misalnya, diskusi Bruner's (1966) tentang
representasi enaktif, ikonik dan simbolis). Sebagian
besar representasi dunia nyata dapat terdiri dari
presentasi sekunder kontekstual yang dapat
mengalihkan perhatian siswa dari karakteristik
kritis yang menentukan instance dari kelas konsep,
yang mewakili langkah-langkah prosedur, atau
yang menentukan komponen dari hubungan sebab-
akibat. Ini mungkin bahwa 'arly in instrucation tion
representasi kesetiaan yang lebih rendah mungkin
lebih efektif secara instruksional daripada
representasi kesetiaan yang sangat tinggi. Penting,
bagaimanapun, bahwa perbedaan dipertahankan
antara aspek kritis dari representasi yang
diperlukan untuk menjadikan ilustrasi tersebut
sebagai ilustrasi tentang generalitas dan aspek
sekunder dari representasi yang menyediakan
konteks untuk contoh tersebut.
Contoh praktek
Umumitas dan contohnya terdiri dari presentasi
ekspositori. Evans dkk. (1962) mengemukakan
bahwa presentasi yang tidak diharapkan hanya
merupakan pra-pemaparan ekspositori yang tidak
lengkap dimana siswa diharapkan menyelesaikan
itemnya. Mungkin definisi mereka mencirikan sifat
contoh praktik untuk berbagai kategori hasil.
Merril Learning Science by Heart for Applications
318 MERRILL
Praktek contoh untuk fokus terdiri dari presentasi
satu sisi atau sisi pasangan lainnya. Jika faktanya
adalah simbol-simbol pasangan, satu simbol
disajikan dan siswa diminta untuk mengenali atau
mereproduksi simbol lainnya. Jika itu adalah
pasangan simbol-objek, objek dipresentasikan dan
siswa diminta untuk mereproduksi atau mengenali
simbol itu. Berbeda dengan jenis praktik lainnya,
praktik contoh untuk fakta selalu merupakan jenis
memori kata demi kata dimana siswa diminta
untuk secara harfiah mengemukakan atau
mengenali apa yang disajikan. Saya harus berlatih
untuk konsep diberi label digolongkan karena kata
kerja ini paling sesuai dengan jenis kinerja yang
dibutuhkan oleh siswa. Contoh praktik contoh
konsep terdiri dari objek, acara, atau simbol yang
sebelumnya tidak pernah dipresentasikan kepada
siswa selama instruksi berlangsung. Siswa diminta
untuk melengkapi contoh tersebut dengan
memberikan nama atau dengan menunjukkan
kelas-ke mana instance tersebut berada. Ada
berbagai cara yang bisa dilakukan, tapi secara
esensial, ini adalah masalah memasok atau
mencocokkan nama dengan objek. Hal ini penting,
seperti pada presentasi contoh, contoh praktek juga
memiliki semua atribut yang relevan. Tidak harus
menderita "masalah platipus". Praktek contoh
untuk prosedur terdiri dari siswa yang
menunjukkan prosedurnya. Masukan di sini akan
terdiri dari penyajian tujuan, nama, bahan, dan
peralatan - yang mungkin diperlukan, dan meminta
siswa untuk manipu - akhiri bahan dan simbol ini
dengan menggunakan langkah-langkah prosedur.
Ada dua bagian untuk respon saat seorang siswa
berdemonstrasi. Salah satunya adalah pelaksanaan
langkah-langkah yang benar dan yang kedua adalah
produk dari melakukan prosedur. Seperti
penjelasan sebelumnya; Mungkin perlu agar siswa
melaksanakan prosedur dengan cara simbolis atau
dalam bentuk representasi tertentu, bukan benar-
benar manipu-terlambat bahan atau benda yang
terlibat. Namun, ketika representasi seperti itu
digunakan, sangat penting bahwa siswa diminta
untuk menunjukkan semua langkahnya. Keputusan,
dan cabang-cabang yang terlibat. Hal ini juga
Page |2
"diperlukan bahwa representasi yang digunakan
adalah kesetiaan yang memadai sehingga semua
langkah kritis diperlukan. Simulasi adalah jenis
representasi untuk pelaksanaan prosedur
kompleks ketika pelaksanaan sebenarnya mungkin
berbahaya, sulit, atau tidak mungkin untuk dikelola.
Praktik untuk sebuah prinsip memerlukan
presentasi dari situasi situasi kepada siswa. Nama
asas tersebut mungkin atau mungkin tidak
diberikan, dan siswa diminta untuk menjelaskan
apa yang terjadi. Penjelasan ini dapat berupa
sebuah prasyarat -diction tentang hasilnya, atau
mungkin berbentuk penyelesaian masalah.
Representasi kembali memainkan peran penting,
jika tidak mungkin memiliki objek dan kejadian
aktual, maka harus diwakili. Representasi harus
memadai. Sehingga semua aspek kritis dari
hubungan sebab-akibat diwakili untuk siswa.
Contoh praktek contoh contoh yang paling tidak
ambigu, telah dijelaskan. Mungkin saja Anisulasi
hal-hal lain dan buat bentuk barang lainnya. Dalam
beberapa keadaan, bentuk item alternatif ini
mungkin memiliki validitas dan menjadi cara
penting untuk memfasilitasi perolehan kemampuan
siswa yang diajarkan. Misalnya, dalam kasus
sebuah konsep, siswa dapat diberi nama dan diberi
tahu
9. KOMPONEN DISPLAY TEORI 319
Temukan beberapa benda atau peristiwa. Ini adalah
"contoh dari masalah rumah." Ini mungkin cara
yang valid untuk melatih konsep siswa. Namun, ada
bahaya bahwa tingkat divergensi bahwa latihan
siswa mungkin kurang dari apa yang harus
dilakukan. Divergensi dibahas di bawah bagian
kecukupan nanti. Mungkin saja ada demonstrasi
untuk menyuruh siswa menonton pelaksanaan
prosedur dan mengetahui apakah prosedur
tersebut sedang dijalankan dengan benar atau
tidak, daripada meminta agar siswa benar-benar
melaksanakan prosedurnya. Ini mungkin cara
untuk menilai kemampuan siswa secara parsial
tanpa siswa benar-benar menerapkan prosedurnya.
* Bentuk pengakuan semacam itu memiliki
keterbatasan yang jelas. Tujuan dari paragraf ini
bukan untuk merinci item praktik alternatif yang
dapat digunakan, melainkan untuk mengakui
bahwa berbagai kemungkinan lain ada dan untuk
Merril Learning Science by Heart for Applications
menunjukkan bahwa alternatif ini mungkin tetap
konsisten dengan CDT.
Praktek Generality Praktik umum dapat digunakan
baik untuk tingkat memori atau tingkat pemecahan
masalah yang kompleks tergantung pada konteks di
mana siswa diminta untuk tampil dengan
generalitas. Informasi pada Gambar. 9.9
menjelaskan praktik umum dalam mode
mengingat-umum. Perbedaan yang akan ditemukan
pada tingkat penemuan dicatat karena berbagai
kategori dijelaskan. Karena tidak ada generalitas
untuk fakta, jelas tidak ada praktik umum. Untuk
sebuah konsep, kata-kata definisi negara
mencirikan perilaku ketika seorang siswa diminta
untuk menanggapi definisi sebuah konsep. Bentuk
item yang khas akan mengirimkan nama dan
meminta siswa untuk memproduksi atau mengenali
definisinya. Adalah penting bagi siswa untuk
mengenali definisi kata demi kata, persis seperti
yang dinyatakan, atau untuk menguraikan definisi
tersebut dengan menyusun kembali kata-katanya
sendiri. Ada bermacam-macam bentuk barang yang
bisa digunakan. Sebagai contoh. Definisi bisa
dipresentasikan dan siswa bisa diminta untuk
datang dengan namanya. Pada tingkat pencarian
siswa tidak akan diberi nama definisi namun akan
diminta untuk mengidentifikasi atribut-atribut
yang ada dalam kelas tertentu, baik yang diciptakan
oleh guru atau diciptakan oleh siswa, berbagi. La
kasus ini, seorang siswa menciptakan atau
menemukan definisi yang mungkin ada. Meskipun
siswa masih diminta untuk menemukan
definisinya, gagasan kata demi kata dan kata
parafrase tidak lagi masuk akal, karena dalam
situasi ini siswa akan selalu memberikan definisi
sesuai dengan kata-katanya sendiri. Pada tingkat
prosedur, praktik umum untuk mengingat
umumitas adalah masalah membuat siswa
menyatakan langkah-langkah dalam proses atau
menggambar diagram alir yang mewakili prosedur.
Disini siswa akan disajikan tujuannya dan
Catatan editor Ini mirip dengan perbedaan hasil
edit-penyunting Cropper untuk mode respons (Bab
5, hal 135).
318 MERRILL
Page |3
Praktek contoh untuk fokus terdiri dari presentasi
satu sisi atau sisi pasangan lainnya. Jika faktanya
adalah simbol-simbol pasangan, satu simbol
disajikan dan siswa diminta untuk mengenali atau
mereproduksi simbol lainnya. Jika itu adalah
pasangan simbol-objek, objek dipresentasikan dan
siswa diminta untuk mereproduksi atau mengenali
simbol itu. Berbeda dengan jenis praktik lainnya,
praktik contoh untuk fakta selalu merupakan jenis
memori kata demi kata dimana siswa diminta
untuk secara harfiah mengemukakan atau
mengenali apa yang disajikan. Saya harus berlatih
untuk konsep diberi label digolongkan karena kata
kerja ini paling sesuai dengan jenis kinerja yang
dibutuhkan oleh siswa. Contoh praktik contoh
konsep terdiri dari objek, acara, atau simbol yang
sebelumnya tidak pernah dipresentasikan kepada
siswa selama instruksi berlangsung. Siswa diminta
untuk melengkapi contoh tersebut dengan
memberikan nama atau dengan menunjukkan
kelas-ke mana instance tersebut berada. Ada
berbagai cara yang bisa dilakukan, tapi secara
esensial, ini adalah masalah memasok atau
mencocokkan nama dengan objek. Hal ini penting,
seperti pada presentasi contoh, contoh praktek juga
memiliki semua atribut yang relevan. Tidak harus
menderita "masalah platipus". Praktek contoh
untuk prosedur terdiri dari siswa yang
menunjukkan prosedurnya. Masukan di sini akan
terdiri dari penyajian tujuan, nama, bahan, dan
peralatan - yang mungkin diperlukan, dan meminta
siswa untuk manipu - akhiri bahan dan simbol ini
dengan menggunakan langkah-langkah prosedur.
Ada dua bagian untuk respon saat seorang siswa
berdemonstrasi. Salah satunya adalah pelaksanaan
langkah-langkah yang benar dan yang kedua adalah
produk dari melakukan prosedur. Seperti
penjelasan sebelumnya; Mungkin perlu agar siswa
melaksanakan prosedur dengan cara simbolis atau
dalam bentuk representasi tertentu, bukan benar-
benar manipu-terlambat bahan atau benda yang
terlibat. Namun, ketika representasi seperti itu
digunakan, sangat penting bahwa siswa diminta
untuk menunjukkan semua langkahnya. Keputusan,
dan cabang-cabang yang terlibat. Hal ini juga
"diperlukan bahwa representasi yang digunakan
adalah kesetiaan yang memadai sehingga semua
langkah kritis diperlukan. Simulasi adalah jenis
representasi untuk pelaksanaan prosedur
Merril Learning Science by Heart for Applications
kompleks ketika pelaksanaan sebenarnya mungkin
berbahaya, sulit, atau tidak mungkin untuk dikelola.
Praktik untuk sebuah prinsip memerlukan
presentasi dari situasi situasi kepada siswa. Nama
asas tersebut mungkin atau mungkin tidak
diberikan, dan siswa diminta untuk menjelaskan
apa yang terjadi. Penjelasan ini dapat berupa
sebuah prasyarat -diction tentang hasilnya, atau
mungkin berbentuk penyelesaian masalah.
Representasi kembali memainkan peran penting,
jika tidak mungkin memiliki objek dan kejadian
aktual, maka harus diwakili. Representasi harus
memadai. Sehingga semua aspek kritis dari
hubungan sebab-akibat diwakili untuk siswa.
Contoh praktek contoh contoh yang paling tidak
ambigu, telah dijelaskan. Mungkin saja Anisulasi
hal-hal lain dan buat bentuk barang lainnya. Dalam
beberapa keadaan, bentuk item alternatif ini
mungkin memiliki validitas dan menjadi cara
penting untuk memfasilitasi perolehan kemampuan
siswa yang diajarkan. Misalnya, dalam kasus
sebuah konsep, siswa dapat diberi nama dan diberi
tahu
320 MERRILL
Kemudian diminta untuk menunjukkan semua
langkah, langkah keputusan, dan cabang alternatif
yang mungkin merupakan bagian dari prosedur.
Sekali lagi penarikan kembali bisa jadi kata demi
kata atau yang diparafrasekan-yaitu, siswa
mungkin ingat persis apa yang disajikan, atau
mungkin menyusunnya kembali dengan kata-kata
atau representasinya sendiri. Satu pertimbangan
lebih lanjut harus merupakan bentuk representasi
dari respon; Siswa dapat diminta untuk
menggambar diagram alir, membuat daftar, atau
menggambar. Ada banyak jenis format respons, dan
ini harus ditentukan untuk siswa. Pada tingkat
penemuan, sifat dari pertanyaan tersebut berubah
sedikit karena siswa tersebut mempresentasikan
hasil, baik produk atau hasil, dan diminta untuk
mendapatkan prosedur yang memungkinkannya
mencapai hasil itu. Dalam hal ini hasilnya akan
menggantikan nama prosedur; Sisanya akan serupa
karena siswa harus menyatakan langkah-langkah
yang diperlukan dan mewakili mereka dalam
beberapa bentuk. Namun perbedaan parafrase-kata
Page |4
demi kata menjadi tidak berarti karena siswa
tersebut akan menyatakan prosedur tersebut
dalam kata-katanya sendiri. Dalam situasi
pencarian, siswa mungkin juga diminta untuk tidak
hanya menyatakan prosedurnya, tetapi juga untuk
terus dan terus menunjukkan penggunaannya. Ini
tentu saja akan beralih kembali ke instance-practice
type of situation. Pada tingkat prinsip, praktik
umum untuk mengingat proposisi mengharuskan
siswa untuk menyatakan hubungan. Siswa biasanya
diberi nama asas yang terlibat. Dan diminta untuk
menyatakan proposisi. Orang mungkin diminta
untuk mengatakannya secara kata demi kata atau
diparafrasekan. Dan mungkin ada berbagai cara di
mana dia bisa mewakili responsnya. Cara yang
umum adalah memilikinya dinyatakan sebagai
hubungan matematis, sebagai ekspresi verbal, atau
dalam format grafik. Karena dengan menemukan
tingkat konsep dan prosedur, jika seorang siswa
diminta untuk mengabaikan prinsip atau hubungan
baru, sifat dari pernyataan tersebut dapat berupa
beberapa kesimpulan; Tapi bukannya diberi nama
dan diminta untuk menyatakan prinsipnya, siswa
tersebut akan diberi masalah dan akan diminta
untuk menemukan beberapa solusi untuk masalah
itu atau beberapa penjelasan tentang fenomena
yang cenderung berjalan. Ada berbagai macam
penelitian dan metodologi ilmiah yang mungkin
muncul dalam situasi mencari-an-prinsip.
ATURAN ADEQUACY
Formulir Presentasi Sekunder Pada bagian formulir
presentasi, sejumlah formulir presentasi sekunder
diperkenalkan. Kumpulan aturan kecukupan
pertama mengatur dimasukkannya formulir
presentasi secon-dary untuk menambah bentuk
presentasi utama yang dibutuhkan untuk
konsistensi. Bahkan saat presentasi konsisten,
seperti yang ditentukan oleh Gambar. 9.8, masih
ada pertimbangan strategi tambahan yang akan
menghasilkan kinerja yang lebih baik. Ara. 9.10
adalah perpanjangan dari Gambar. 9.8. Presentasi
utama berupa kepala
Merril Learning Science by Heart for Applications
322 MERRILL
Kolomnya Entri sel menunjukkan presentasi
sekunder yang harus ditambahkan ke presentasi
utama.
Umpan Balik Aturan kecukupan pertama yang
harus diperhatikan dari Gambar. 9.10 adalah
umpan balik. Umpan balik harus selalu menyertai
latihan di setiap tingkat kinerja. Umpan balik
direkomendasikan untuk jawaban yang benar dan
salah. Perhatikan bahwa umpan balik ini bervariasi
dalam bentuk dari satu tingkat ke tingkat lainnya.
Pada tingkat ingat-kata demi kata, jawaban yang
benar (ca) umpan balik paling tepat. Umpan balik,
pada intinya, memberikan presentasi kedua
tanggapan kata demi kata yang harus dilakukan
siswa tersebut. Pada tingkat mengingat -frase,
untuk kedua kasus dan generalitas, tidak hanya
jawaban yang benar, namun beberapa tingkat
perhatian yang berfokus pada umpan balik
ditentukan. Informasi bantuan ini harus
menunjukkan kepada siswa bagaimana
representasi alternatif dari contoh tersebut, atau
bagaimana pernyataan alternatif dari generalitas,
sesuai dengan aslinya. Pada tingkat penggunaan,
bantu saran umpan balik. Umpan balik ini
direkomendasikan untuk tanggapan yang benar
dan salah. Dalam situasi penggunaan, umpan balik
harus menunjukkan kepada siswa mengapa contoh
tersebut adalah contoh dari kelas konsep yang
dipresentasikan, bagaimana pelaksanaan prosedur
menerapkan semua langkah, bagaimana penjelasan
fenonema dalam situasi tertentu berkaitan dengan
generasinya. -alitas. Umpan balik harus mengikat
respons atau eksekusi terhadap generalitas asli.
Umpan balik di tingkat penemuan membutuhkan
bentuk yang berbeda. Seperti yang ditunjukkan
oleh FB 'u, umpan balik di sini harus dihasilkan oleh
siswa sebagai berikut: Dalam situasi konsep.
Definisi yang ditemukan oleh siswa harus
dipresentasikan kepada siswa lain untuk melihat
apakah ini - siswa lain dapat menggunakan -
definisi untuk mengklasifikasikan contoh. Jika dia
bisa, ini adalah umpan balik mengenai kecukupan
konsep yang ditemukan. Pada tingkat prosedur;
Prosedur harus dilakukan dalam situasi baru untuk
dilihat-jika menghasilkan hasil yang diinginkan. Jika
ya, maka informasi ini memberikan umpan balik
Page |5
kepada siswa tentang kecukupan prosedur baru.
Pada tingkat prinsip. Sebuah prediksi harus dibuat
untuk situasi baru. Jika prediksi diverifikasi,
informasi ini memberi umpan balik kepada siswa
mengenai kecukupan asas baru tersebut. Intinya
siswa turun ke tingkat penggunaan dan
menggunakan generalitas baru dengan serangkaian
kasus baru. Jika berhasil, maka informasi ini
memberikan umpan balik mengenai ade-quacy
generalitas baru. Meskipun umpan balik
direkomendasikan untuk semua latihan, kualifikasi
perlu dicatat. Saat siswa tahu itu, dengan
menyentuh sebuah tombol, membalik halaman.
Atau menjawab sebuah pertanyaan, mereka akan
segera menerima penegasan atas tindakan mereka,
terkadang ada kecenderungan untuk terlibat dalam
penipuan diri sendiri - yaitu. Siswa akan berasumsi
bahwa dia tahu bagaimana cara mengatasi masalah
dan beralih ke umpan balik sebelum pekerjaan atau
jawaban diperiksa dengan seksama. Hal ini
menyebabkan pembelajaran yang kurang memadai
dari siswa dan akibatnya terjadi penurunan dalam
kinerja tes. Solusinya terhadap masalah ini adalah
mengenalkan prosedur yang menunda umpan balik
sampai pasien memeriksa kecukupan respons.
Berbagai sistem manajemen atau insentif dapat
digunakan untuk mempromosikan kinerja yang
lebih hati-hati sebelum memberikan umpan balik
(lihat Sassenrath, 1975; Surber & Anderson, 1975).
9. KOMPONEN DISPLAY TEORI
Elaborasi Pada setiap tingkat kinerja, beberapa
jenis elaborasi ditambahkan ke generalitas. Pada
tingkat ingat mnemonik elaborasi diperbaiki. Siswa
harus disajikan beberapa perangkat mnemonik
untuk memfasilitasi kemampuannya mengingat
generalitas. Pada tingkat penggunaan, bantu
informasi diperbaiki. Membantu penjabaran
mencakup fokus fokus perhatian yang menarik
perhatian perhatian pada aspek kritis dari
generalitas dan bagaimana mereka
menghubungkan pendirian. Jenis elaborasi ini bisa
berupa gambar yang meledak, atau diagram.
Elaborasi prasyarat juga direkomendasikan pada
elaborasi Prasyarat mencakup informasi tentang
konsep prasyarat yang diperlukan untuk
memahami definisi, prosedur, 'atau pangeran yang
Merril Learning Science by Heart for Applications
dipresentasikan. Bentuk elaborasi ini mencakup
definisi atau konsep komponen prasyarat ini. Jenis
ketiga generalitas efaborz menyajikan generalitas
menggunakan beberapa bentuk representasi
alternatif. Jika disajikan sebagai pernyataan lisan,
mungkin sebuah diagram yang menunjukkan belut
mungkin diinginkan. Jika generali
324 MERRILL
Dan karenanya akan belajar lebih sedikit,
menghasilkan penurunan kinerja. Untuk
menghindari ketergantungan berlebihan pada
bantuan, harus dieliminasi secara bertahap
sementara petunjuk mendorong siswa untuk
melakukan perhatian ini - memusatkan perhatian
untuk dirinya sendiri. Peringatan ini serupa dengan
rekomendasi memudar dari instruksional
terprogram (lihat Markle, 1969). Jenis presentasi
sekunder tambahan yang terkait dengan contoh
berkaitan dengan representasi. Dalam hal ini
representasi medium dari instance tersebut akan
berubah. Ini penting untuk tingkat penggunaan
karena siswa perlu melihat vari-ety yang
dengannya contoh dapat diwakili. Contoh tertentu
yang disajikan di lebih dari satu formulir
representasi dapat memfasilitasi kemampuan siswa
mengenali kasus baru menggunakan bentuk
representasi alternatif. Tidak perlu setiap contoh
diwakili secara alternatif, namun beberapa contoh
harus diwakili dalam lebih dari satu cara. Ini juga
penting untuk tingkat mengingat-contoh-parafrase.
Parafrase pada tingkat ini berarti bahwa siswa
harus dapat mengingat contohnya bahkan jika
diwakili dalam bentuk lain. Oleh karena itu, penting
agar siswa melihat lebih dari satu bentuk
representasi. Kolom ketiga pada Gambar. 9.10
menunjukkan presentasi sekunder yang harus
ditambahkan ke item latihan contoh. Kami telah
membahas masukan umpan balik. Selain itu
disarankan pada tingkat penggunaan bahwa contoh
praktek disajikan dengan menggunakan bentuk
representasi alternatif. Representasi adalah bentuk
variasi yang akan dihadapi siswa dalam situasi
dunia nyata. Kegagalan untuk mengalami beberapa
variasi dalam praktik ini kemungkinan akan
menurunkan kemampuan siswa untuk
menggeneralisasi representasi baru dan karenanya
Page |6
mengurangi kinerja. Representasi alternatif ini
adalah arti dari parafrase untuk tingkat mengingat-
contoh-parafrase. Representasi alternatif mungkin
bukan sesuatu yang ingin dilakukan dengan setiap
barang. Namun, beberapa item harus diwakili lebih
dari satu cara. Untuk mengingat kembali parafrase
dan tingkat penggunaan, seseorang cenderung
memasukkan informasi bantuan. Ini akan
merupakan bentuk dorongan. Pembentukan inisial
semacam itu belum disertakan untuk latihan.
Mendorong praktik tersebut dapat memberi rasa
aman kepada siswa tersebut sehingga
menghasilkan penurunan kinerja daripada
memfasilitasi kinerja. Namun, jika konten kompleks
diajarkan. Mungkin saja untuk beberapa item
latihan awal, beberapa dorongan diinginkan.
Permintaan ini kemudian akan dieliminasi sehingga
siswa memiliki kesempatan untuk kembali ke item
yang tidak tepat. Sebagai aturan praktis, disarankan
agar informasi membantu selalu menyertai
presentasi ekspositori dari contoh di tingkat
penggunaan, sedangkan jenis dorongan ini
seharusnya tidak menyertai item latihan dalam
presentasi tingkat ust. Ada variasi pada peraturan
khusus ini mengenai jumlah presentasi bantuan
sekunder yang mungkin diinginkan. Kolom
keempat pada Gambar. 9.10 mengatur presentasi
sekunder untuk mengakomodasi generalisasi yang
umum. Seperti yang ditunjukkan sebelumnya, pada
tingkat ingat
'Catatan editor; Lihat juga Bab 5.
9. KOMPONEN DISPLAY TEORI 325
Presentasi sekunder yang harus digunakan adalah
umpan balik yang menunjukkan kepada siswa
respon yang benar. Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya, pada umpan balik tingkat penemuan
terdiri dari kemampuan siswa untuk menunjukkan
generalitas.
Interdisplay Relationships Pada bagian
sebelumnya, disarankan agar penambahan bentuk
pra-sentra sekunder tertentu meningkatkan
probabilitas kenaikan dalam kinerja siswa. Bagian
ini membahas hubungan antara bentuk presentasi
primer. Aturan ini berlaku untuk penggunaan dan
Merril Learning Science by Heart for Applications
menemukan tingkat kinerja-konten ma-trix. Pada
kedua tingkat ini, aturan konsistensi memanggil
seperangkat contoh untuk dipresentasikan dan
seperangkat barang praktik untuk disertakan
sebagai bagian dari presentasi yang konsisten.
Keterkaitan adalah cara di mana satu tampilan
dalam rangkaian ini dipengaruhi oleh tampilan lain
di lokasi syuting. Isolasi. Formulir presentasi
primer dan sekunder telah diidentifikasi untuk
tujuan menganalisis dan menggambarkan
presentasi instruksional. Dalam sebuah pra-
undangan, identifikasi yang jelas dari berbagai
bentuk presentasi ini seringkali tidak dibuat
eksplisit bagi siswa. Itulah generalitas dan bahwa
elaborasi generalitas mungkin tampak jelas bagi
instruktur, yang akrab dengan masalah sub-ject.
Namun, seringkali tidak jelas bagi para siswa. Hal
ini khas (jika banyak instruksi untuk menyertakan
contoh dengan generalitas sedemikian rupa
sehingga mungkin sulit bagi siswa yang tidak
berkepentingan dengan materi pokok untuk
memisahkan gagasan utama dari bahan ilustrasi.
Situasi ini disebut tempat persembunyian
instruksional. Karena siswa harus mencari gagasan
kunci yang tertanam dalam presentasi tekstual
yang lebih membosankan. Aturan isolasi
menunjukkan bahwa formulir presentasi primer
harus dipisahkan dan diidentifikasi dengan jelas
oleh siswa dengan menggunakan beberapa tipe
grafis atau pendengaran. Konvensi Divergence_
Aturan divergensi menunjukkan bahwa contoh
untuk generalitas tertentu harus berbeda, ini
berarti bahwa karakteristik kritis dari contoh ini
harus berbeda mungkin. Kumpulan contoh ini
mewakili contoh dari semua kemungkinan contoh
yang dapat disertakan. Dalam kelas konsep yang
diajarkan, seperangkat prosedur yang diajarkan.
Atau himpunan fenomena dimana prinsip tersebut
berlaku . Aturan divergensi menunjukkan bahwa
sampling ini perlu agak representatif. Seringkali
tidak praktis untuk mencoba secara sistematis
mentransformasikan masing-masing karakteristik
yang tidak relevan melalui sebuah contoh (lihat
Markle & Tieman, 1970). Aturan divergensi adalah
kompromi yang mendekati prosedur sampling yang
lebih sistematis. Jika aturan divergensi diterapkan,
maka sangat mungkin sampel contoh yang diajukan
kepada siswa akan mewakili populasi kasus yang
mungkin dihadapi di dunia nyata. Marching. Telah
Page |7
ada banyak diskusi dalam literatur pendidikan-
psikiater tentang peran contoh-contoh. Seringkali
literatur ini
326 MERRILL
Menunjukkan bahwa nonexamples tidak boleh
disertakan dalam materi pembelajaran.
Bagaimanapun, aturan pencocokan menunjukkan
bahwa selama presentasi ekspositori, contoh harus
dicocokkan dengan contoh yang tidak ada. Cocok
berarti bahwa nonexample harus dipilih
sedemikian rupa sehingga meningkatkan
kemampuan siswa untuk membedakan antara
karakteristik yang relevan dan yang tidak relevan.
Aturan pencocokan mengambil bentuk yang
berbeda untuk berbagai jenis konten. Untuk sebuah
konsep; Pencocokan ada bila semua karakteristik
yang tidak relevan dari contoh dan contoh yang
tidak sesuai sama sedekat mungkin. Karakteristik
kritis tentu saja berbeda. Contoh yang tidak sesuai
mungkin dianggap sebagai contoh yang berpotensi
membingungkan dimana siswa tersebut mungkin
terlalu banyak menilai apakah bukan karena
pelatihan diskriminasi ini. Untuk sebuah prosedur,
contoh yang tidak sesuai akan menunjukkan cara
yang berpotensi untuk melakukan prosedur dalam
situasi ini. Siswa harus ditunjukkan dengan cara
yang benar dan kemudian ditunjukkan kesalahan
khas atau sering terjadi. Urutan dari kesalahan
tersebut harus ditunjukkan. Ada beberapa
kontroversi mengenai apakah presentasi prosedur
salah semacam itu akan membingungkan siswa
atau tidak. Dalam pelaksanaan prosedur yang benar
dan salah, penting untuk memastikan langkah yang
benar diidentifikasi dengan jelas sehingga siswa
dapat dengan mudah membedakan pelaksanaan
yang benar dari eksekusi yang salah. Untuk sebuah
prinsip. Contoh yang tidak sesuai akan berupa
penjelasan yang sering namun salah. Inilah tempat
di mana mitos-mitos sebelumnya atau pertukaran
yang salah dapat dikontraskan dengan penjelasan
fenomena atau penjelasan yang benar atau yang
lebih baru. Konsekuensi dari pra-dictions yang
salah tersebut harus ditunjukkan kepada siswa.
Penjelasan yang salah yang harus disertakan adalah
pertanyaan yang mungkin membingungkan. Yang
mungkin ada dalam cerita rakyat yang umum, yang
Merril Learning Science by Heart for Applications
mungkin telah diajarkan di masa lalu. Atau untuk
whiCli ada beberapa kemungkinan bagi siswa
untuk menjadi bingung. Catatan peringatan juga
harus dilampirkan pada rekomendasi sebelumnya
untuk contoh yang tidak sesuai. Seperti umpan
balik dan bantuan perhatian-fokus, pencocokan
mengarahkan proses mental. Yang memfasilitasi
membandingkan dan membandingkan contoh. Jika
semua contoh dicocokkan dengan contoh tidak ada,
siswa mungkin tidak belajar mengimbangi operasi
kontras dan kontras ini. Oleh karena itu, penting
agar pencocokan eksternal dihilangkan saat
instruksi berlangsung dan bahwa siswa diarahkan
untuk melakukan operasi membandingkan dan
kontras dengan contoh yang sebelumnya tersimpan
dalam memori.
Kesulitan. Telah ditemukan bahwa untuk hampir
semua konsep, prosedur. Atau beberapa contohnya
lebih mudah diklasifikasikan, dieksekusi, atau
dijelaskan daripada yang lain. Jika seorang siswa
disajikan semua contoh tipikal, ada kecenderungan
untuk kurang menggeneralisasi, dan dengan
demikian gagal melakukan tindakan yang benar
saat kejadian sulit diantisipasi. Di sisi lain, jika
hanya contoh sulit yang digunakan. Seorang siswa
mungkin memiliki kecenderungan untuk
overgeneralize. Overgenerialisasi terjadi saat siswa
memasukkan contoh di kelas konsep yang bukan
miliknya. Mencoba menerapkan prosedur untuk
9. KOMPONEN DISPLAY TEORI 327
Situasi di mana hal itu tidak pantas Opattempts
untuk menjelaskan situasi dimana penjelasan tidak
berlaku. Presentasi yang paling efektif adalah
presentasi yang mencakup contoh contoh yang
mewakili berbagai kesulitan. Beberapa contoh
mudah harus dimasukkan ke dalam mana
diharapkan sebagian besar siswa akan merespons
dengan benar, dan juga beberapa kejadian yang
sangat sulit, yang diharapkan banyak siswa tidak
dapat merespons dengan tepat. Dengan
memberikan pengalaman belajar siswa dengan
berbagai tingkat kesulitan, kemungkinan transfer
ke situasi baru meningkat. Ada beberapa tumpang
tindih antara peraturan kesulitan dan peraturan
divergensi karena menghadirkan serangkaian
Page |8
contoh yang berbeda sering mencakup ujian dari
berbagai kesulitan. Sampel dalam presentasi yang
ingin tahu. Aturan divergensi yang sama, cocok. Dan
kesulitan juga bisa diterapkan pada presentasi yang
ingin tahu. Namun, ada beberapa pengecualian
yang harus diperhatikan. Contoh contoh latihan
harus mencakup rangkaian yang berbeda, seperti
contoh ekspositori. Contoh contoh juga harus
mencakup berbagai kesulitan. Untuk praktik yang
memadai, penting bagi siswa untuk memberi
kesempatan pada kejadian yang mewakili
keseluruhan populasi potensial. Aturan
pengambilan sampel sengaja disederhanakan untuk
memudahkan penggunaannya dalam desain
pengajaran. Prosedur sampling yang lebih
sistematis dapat digunakan, namun untuk
kebanyakan situasi instruksional. Cukup memadai
untuk melakukan upaya sadar untuk memasukkan
secara informal berbagai kesulitan dan jangkauan
penyelam daripada secara sistematis mencicipi
semua contoh potensial. Dalam mode inkuisisi,
penting agar aturan pencocokan tidak disertakan.
Contoh contoh-nonexample yang cocok untuk siswa
mana yang diminta untuk mengklasifikasikan
contoh dan mana yang tidak, atau diminta
mengenali mana yang benar pelaksanaan suatu
prosedur dan mana yang tidak. Memberikan
permintaan yang tidak disengaja untuk siswa.
Sehingga membuat pelaksanaan prosedur,
klasifikasi. Atau penjelasannya lebih mudah dari
pada itu adalah hubungan yang cocok tidak ada. Hal
ini diinginkan dalam banyak kasus untuk
menyajikan contoh dalam mode latihan secara acak
sehingga dapat menghindari potensi presentasi
contoh dan contoh yang tidak sesuai.
LEARNER CONTROL CDT bukanlah seperangkat
proposisi untuk mengadaptasi instruksi kepada
peserta didik. Melainkan merupakan seperangkat
'proposisi untuk merancang pengajaran bagi
kelompok peserta didik. Di mana mungkin ada
berbagai perbedaan individu. Jika semua pra-
naskah CDT dilaksanakan untuk pelajaran tertentu,
bahan ajar yang dihasilkan sangat kaya akan teknik
fasilitasi. Hal ini tidak mungkin bahwa satu siswa
akan membutuhkan semua materi yang diberikan,
tetapi sama mungkin bahwa dalam kelompok siswa
masing-masing komponen termasuk akan
digunakan oleh setidaknya beberapa siswa. Jika
Merril Learning Science by Heart for Applications
setiap siswa diminta untuk menggunakan setiap
komponen yang ditentukan, mateial akan sangat
kurang efisien daripada yang diperlukan.
328 MERRILL
CDT mengasumsikan bahwa beberapa tingkat
kontrol pelajar akan tersedia bagi siswa. Kontrol
pelajar mencakup berbagai variabel. Penguasaan
konten terdiri dari pilihan kurikulum, pilihan
pelajaran atau objektif, dan seleksi segmen atau
modul. Kontrol strategi pembelajar meliputi
pemilihan display (jumlah dan jenis bentuk
presentasi primer dan sekunder) dan pemilihan
pemrosesan kognitif sadar. CDT mengasumsikan
beberapa bentuk kontrol pelajar terhadap pilihan
tampilan termasuk urutan PPF. Jumlah contoh dan
item latihan, dan jumlah penjabaran yang
dibutuhkan (lihat Merrill, 1980, di media cetak).
Pengendalian peserta didik bukanlah karakteristik
yang harus sengaja dirancang menjadi bahan ajar.
Semua bahan ajar memungkinkan beberapa tingkat
kontrol pelajar. Ceramah, film, rekaman video, dan
presentasi mondar-mandir lainnya sangat
membatasi jumlah kontrol yang tersedia bagi siswa.
Buku teks, buku kerja, presentasi slide-slide yang
diatur sendiri, dan bahan pembelajaran mandiri
lainnya memungkinkan kontrol pelajar yang lebih
besar bergantung pada tingkat isolasi yang
dipekerjakan. Menerapkan berbagai resep CDT
paling tepat untuk bahan ajar yang sesuai. Untuk
presentasi yang serba cepat, resepnya masih
berlaku, namun berkompromi dengan jumlah
tampilan dan jumlah elaborasi harus dilakukan
untuk mempercepat materi beberapa titik tengah
khalayak yang dituju. Penelitian tentang kontrol
pelajar (lihat bagian selanjutnya Learner Control)
menunjukkan bahwa hanya memberikan
kesempatan untuk pilihan siswa dan beragam
tampilan yang tidak dapat dipilih tidak cukup.
Siswa yang cerdas tampak ... hinaftt.most, ._
sedangkan siswa yang kurang mampu
membutuhkan lebih banyak arahan dalam
menggunakan materi yang tersedia untuk mereka.
Tampaknya, setelah merancang bahan untuk
menerapkan pra-skrip CDT mungkin tidak cukup.
Sistem manajemen instruksional adaptif yang
membantu siswa untuk menggunakan display dari
Page |9
array yang ada. Sepertinya akan menjadi a.
Tambahan yang diperlukan bagi banyak siswa.
Mungkin juga siswa dapat diajar untuk
menggunakan kontrol pelajar lebih efektif.
Penelitian sampai saat ini belum cukup untuk
menentukan kelayakan atau pendekatan terbaik
untuk pelatihan semacam itu. CDT tampaknya
mengabaikan perbedaan individu, tapi ini tidak
cukup. CDT mengasumsikan bahwa perbedaan
individu akan mempengaruhi terutama jumlah
tampilan dan jumlah elaborasi (presentasi
sekunder dan hubungan antar hubungan) yang
mungkin diperlukan bagi siswa tertentu untuk
belajar. Di sisi lain, CDT juga mengasumsikan
bahwa semua siswa, terlepas dari bakat atau
kemampuannya, akan memerlukan setidaknya
formulir presentasi utama yang sesuai dengan
konten kinerja tertentu yang harus dipelajari. Siswa
jelas berbeda dalam kemampuan mereka untuk
menggunakan informasi yang telah dipelajari
sebelumnya untuk melengkapi informasi atau
penjelasan yang mungkin hilang (sesuai CDT) dari
presentasi. Pekerjaan kita saat ini pada pemrosesan
kognitif sadar adalah usaha untuk memperluas CDT
untuk memasukkan pertimbangan ini.
PENGOLAHAN KOGNITIF YANG SESUAI SISWA
Bagian ini melihat ke masa depan daripada
sebagian CDT yang ada saat ini. Dihipotesiskan
bahwa, di samping seperangkat bentuk presentasi
primer tertentu. Presentasi sekunder yang terkait,
dan hubungan interdisplay yang sesuai,
9. TEORI DISPLAY KOMPONEN 329
Ada juga proses kognitif sadar yang terkait yang
akan memudahkan akuisisi orang-orang terhadap
perilaku yang ditentukan oleh konten kinerja
tertentu. Apa itu proses kognitif yang sadar? Secara
umum diakui bahwa siswa tidak pasif saat mereka
berinteraksi dengan materi pembelajaran.
Misalnya, ketika seorang siswa disajikan secara
umum untuk mengajarkan sebuah konsep, ada
beberapa pilihan mengenai apa yang dapat
dilakukan siswa terhadap informasi tersebut. Siswa
bisa membacanya, menguraikannya, melihat-lihat
ingatan untuk menemukan contoh benda yang
didefinisikan, mengingatnya dengan menerapkan
beberapa sistem mneumonic, atau mengingatnya
Merril Learning Science by Heart for Applications
dengan menciptakan representasi mnemonik yang
unik. Semua aktivitas ini merupakan kegiatan
pengolahan kognitif sadar alternatif yang dapat
diterapkan siswa terhadap tampilan yang disajikan.
Rigney (1978) mengemukakan klasifikasi bahan
ajar di mana sistem kontrol dan kontrol siswa
merupakan satu dimensi, dan tertanam dan
terlepas membentuk yang lain. Dengan
menggunakan skema ini, strategi pembelajaran
yang diaktifkan oleh CDT tertanam dan
dikendalikan oleh sistem. Berbagai bentuk
presentasi utama dan sekunder dan hubungan di
antara mereka telah dipilih dengan cara yang
mempromosikan jenis pemrosesan tertentu pada
bagian siswa berdasarkan informasi yang tersedia.
Namun, presentasi informasi yang sesuai yang
saling terkait dengan cara tertentu mungkin tidak
memadai. Meskipun struktur tertanam ini dapat
meningkatkan probabilitas bahwa seorang siswa
akan terlibat dalam proses yang sesuai. Masih ada
cukup banyak kegiatan yang kurang sesuai yang
dapat dilakukan oleh ... In-dent. Hal ini terutama
berlaku untuk presentasi yang mungkin tidak
memadai sesuai dengan resep CDT. Ada
kemungkinan bahwa ketika presentasi tidak
memadai, siswa, dengan arah yang tepat, dapat
memberikan kompensasi aktivitas kognitif. Artinya,
siswa bisa mencari ingatannya untuk informasi
yang tidak dipasok, atau bisa memberikan
penjelasan untuk materi yang tidak terkait dengan
cara yang sesuai untuk akuisisi. Akibatnya, siswa
tersebut rede-menandatangani instruksi dengan
cara sadar. Dihipotesiskan bahwa tidak hanya ada
kombinasi presentasi primer, presentasi sekunder,
dan keterkaitan yang tepat untuk setiap kelas
konten perfor-mance, namun juga ada strategi
pemrosesan yang sesuai dengan tampilan ini. Jika
seorang siswa terlibat dalam proses sadar ini,
probabilitas untuk memperoleh materi lebih tinggi
daripada jika dia terlibat dalam jenis pemrosesan
lainnya. Penggunaan display pengolahan memiliki
implikasi yang cukup besar untuk desain
instruksional. Jika pemrosesan yang sesuai untuk
sepotong informasi tertentu dalam konteks hasil
kinerja-kinerja tertentu dapat diidentifikasi, maka
dimungkinkan untuk meningkatkan pembelajaran
yang terjadi dari pembelajaran instruksional yang
ada hanya dengan menambahkan lapisan tampilan
proses. Materi yang ada bisa dicetak terlalu banyak
P a g e | 10
dengan petunjuk bagaimana siswa harus
memproses informasinya. Jika tampilan pengolahan
ini memungkinkan siswa untuk mengkompensasi
beberapa kekurangan dalam rancangan
instruksional material yang ada, teknik ini
memberikan proses resynthesis yang murah yang
akan meningkatkan pembelajaran yang dapat
terjadi dari bahan yang ada. Menurut klasifikasi
Rigney, pemrosesan seperti itu direc-
330 MERRILL
Tions terlepas dari aktivitas aktivator strategi
pembelajaran. Arah pengolahan yang tepat yang
sesuai untuk tampilan tertentu dalam konteks kelas
out-come yang diberikan mungkin merupakan
langkah sementara yang mengarah pada kontrol
pelajar terhadap strategi pembelajaran yang tepat.
BAHAN PELATIHAN UNTUK CDT
Singkatnya bab ini membuat perlu untuk
menyajikan terutama generalitas dengan beberapa
contoh dan tidak ada latihan. Dikirimkan ke
evaluasi menggunakan CDT. Bab ini akan menilai
dengan buruk sebagai bahan ajar. Beberapa materi
pelatihan yang terkait dengan CDT tersedia bagi
pembaca yang berminat. Untuk sel konsep
penggunaan matriks isi perfor-mance, Konsep
Pengajaran: Panduan Desain Instruksional (Merrill
& Tennyson, 1977) memberikan presentasi yang
lebih instruksional. Profil Diagnostik Strategi
Terpadu: Manual Pelatihan (Merrill et al., 1977)
dan adaptasi Angkatan Laut terhadap materi ini;
Manual Pelatihan Interim untuk Inventori Mutu
Instruksional (Ellis & Wulfeck, 1978) menyajikan
CDT sebagai alat untuk mengevaluasi bahan ajar
yang ada. Courseware. Inc. telah menghasilkan
materi pelatihan untuk mengajarkan versi awal
CDT. Yang disebut Author Training Course 11977):
yang terdiri dari lima manual pelatihan: (1)
Mengklasifikasikan Tujuan Instruksional: (2)
Mengembangkan Spesifikasi untuk Instruksi Fakta:
(3) Mengembangkan Spesifikasi untuk Instruksi
Konsep: (4) Mengembangkan Spesifikasi untuk
Insure-Insure Luring ; (5) Mengembangkan
Spesifikasi untuk Instruksi Aturan, ini-cem: se.
Merril Learning Science by Heart for Applications
Telah dijelaskan di O'Neal, Faust. Dan O'Neal
(1979).
- RESEARCH SUPPORT-FOR -CD '- Tidak ada ruang
dalam bab ini dalam volume khusus ini untuk
presentasi rinci tentang bukti penelitian untuk CDT.
Beberapa bukti awal dikumpulkan oleh Merrill.
Olsen. Dan Coldeway (1976). Pada bagian ini,
temuan untuk beberapa penelitian tersebut, yang
telah dilakukan oleh penulis dan rekan-rekannya
selama satu dekade, dikutip. Lebih dari 50 studi
eksperimental berkaitan dengan aspek CDT telah
dilakukan oleh penulis dan rekan ini. Untuk
menghemat ruang dan karena banyak dari studi ini
telah diterbitkan hanya sebagai kertas kerja, kami
tidak mereferensikannya di sini. Paragraf berikut
merangkum temuan utama.
'Kursus Pelatihan Penulis tersedia dari Courseware,
Inc .. 10075 Carroll Canyon Road. San Diego.
California. 92131. (7141 578-170C). Daftar studi
penelitian yang berkaitan dengan CDT tersedia dari
penulis. Salinan laporan penelitian individual juga
tersedia bagi pembaca yang berminat. Hubungi M.
David Merrill. Profesor Psikologi Edu-kasional dan
Tekologi, WPH 801, University of Southern
California. Los Angeles. California, 90007. (213)
743-6263.
9. KOMPONEN DISPLAY TEORI 331
Formulir Presentasi Primer Pekerjaan yang cukup
banyak telah dilakukan pada hubungan konsistensi
antara kategori kinerja variabel dan bentuk
presentasi utama yang direkomendasikan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa aturan
konsistensi memang terus dilakukan. Pada tingkat
penggunaan telah ditemukan bahwa kapan pun
ketiga bentuk presentasi utama ada. Kinerjanya
lebih memadai daripada jika hanya dua dari bentuk
primer yang ada. Hal ini juga telah ditunjukkan
bahwa jika bentuk presentasi utama sesuai untuk
satu kategori kinerja digunakan dalam upaya untuk
mengajarkan kategori kinerja lainnya, maka ada
penurunan kinerja.
Urutan Formulir Presentasi Primer CDT tidak
merekomendasikan urutan tertentu dari bentuk
P a g e | 11
presentasi primer. Sampai batas tertentu,
generalitas, contoh, urutan praktik tersirat.
Beberapa studi penelitian cenderung mendukung
proposisi khusus ini. Namun, dukungan pada
tingkat penggunaan tidak sepenuhnya konsisten.
Studi menunjukkan bahwa siswa yang menerima
gen-eralitas sebelum kejadian biasanya lebih baik
daripada siswa yang menerima contoh sebelum
generalisasi. Hal ini juga telah menunjukkan bahwa
siswa yang menerima praktik lebih baik daripada
siswa yang tidak menerima latihan. Belum secara
konsisten ditunjukkan bahwa latihan harus selalu
terjadi pada akhirnya. Ada kemungkinan praktik
terjadi segera setelah generalitas, atau setelah
contohnya. Dalam beberapa kasus, praktik dapat
terjadi sesuai, dan kemudian diikuti oleh
generalitas dan contoh.

Formulir Presentasi Sekunder Ada banyak bukti

yang mendukung rekomendasi untuk formulir pra-
penyampaian sekunder. Siswa yang menerima
mnemonik cenderung melakukan jauh lebih baik
daripada orang tua yang tidak mendapat dukungan
mneumonik. Siswa yang menerima bantuan
(informasi matematis), baik untuk generalitas atau
contoh, lebih baik daripada siswa yang tidak
menerima pertolongan semacam itu. Ada dukungan
terbatas untuk anggapan bahwa bentuk
representasi alternatif itu penting. Namun, ini
adalah area di mana kita perlu melakukan
penelitian lebih lanjut; Buktinya tidak setepat
seharusnya.

Interdisplay Relationships Studies yang menyelidiki

isolasi bentuk presentasi telah menunjukkan bahwa
belajar lebih ef

Merril Learning Science by Heart for Applications P a g e | 12