Anda di halaman 1dari 1

Perubahan pada system imunologi bayi baru lahir

Sistem imunitas bayi baru lahir masih belum matang, sehingga menyebabkan neonatus
rentan terhadap berbagai infeksi dan alergi. Sistem imunitas yang matang akan
memberikan kekebalan alami maupun yang di dapat. Kekebalan alami terdiri dari
struktur pertahanan tubuh yang mencegah atau meminimalkan infeksi.

Defisiensi kekebalan alami bayi menyebabkan bayi rentan sekali terjadi infeksi dan
reaksi bayi terhadap infeksi masih lemah. Oleh karena itu, pencegahan terhadap
mikroba (seperti pada praktek persalinan yang aman dan menyusui ASI dini terutama
kolostrum) dan deteksi dini serta pengobatan dini infeksi menjadi sangat penting.

Kekebalan yang didapat akan muncul kemudian. BBL dengan kekebalan pasif
mengandung banyak virus dalam tubuh ibunya. Reaksi antibodi keseluruhan terhadap
antigen asing masih belum dapat dilakukan sampai awal kehidupa anak. Salah satu
tugas utama selama masa bayi dan balita adalah pembentukan sistem kekebalan
tubuh.

Defisiensi kekebalan alami bayi menyebabkan bayi rentan sekali terjadi infeksi dan
reaksi bayi terhadap infeksi masih lemah. Oleh karena itu, pencegahan terhadap
mikroba (seperti pada praktek persalinan yang aman dan menyusui ASI dini terutama
kolostrum) dan deteksi dini serta pengobatan dini infeksi menjadi sangat penting.

Perubahan pada sistem hepatik pada bayi baru lahir


Hati dan kandungan empedu di bentuk pada minggu ke empat kehamilan. Pada bayi
baru lahir, hati dapat di palpasi sekitar satu cm di bawah batas kanan iga karena hati
besar dan menempati sekitar 40% rongga abdomen. Hati janin (yang berfungsi sebagai
produksi hemoglobin setelah lahir) mulai menyimpan besi sejak dalam kandungan.
Apabila ibu mendapat cukup asupan besi selama hamil, bayi akan memiliki simpanan
besi yang dapat bertahan sampai bulan ke 5 kehidupannya diluar rahim.
Fungsi hati neonatus serupa dengan orang dewasa tetapi relative imatur. Kemampuan
membentuk protein plasma dan metabolisasi zat asing masih inefisien. Bayi baru lahir
memiliki kapasitas fungsional untuk mengubah bilirubin, walaupun demikian,
kebanyakan bayi mengalami hiperbilirubinemia fisiologis. Sebelum lahir, bilirubun
dibersihkan oleh plasenta dan ditangani oleh metabolism ibu. Apabila terjadi
penumpukan bilirubin pada neonatus, dapat terjadi ikterus. Bilirubin adalah produk
penguraian hemoglobin dari sel darah merah.

Anda mungkin juga menyukai