KESIMPULAN
A. Perangkat Penilaian
1. KTSP
Penilaian berbasis kelas dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa
perangkat yaitu:
2. Kurikulum 2013
Penilaian otentik dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa perangkat
penilaian kompetensi yaitu:
B. Pelaksanaan Penilaian
1. KTSP
a. Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (baik-
tidak baik) atau menggunakan skala penilaian(rating scale).
b. Pada penilaian sikap kolom kejadian diisi dengan kejadian positif maupun
negatif, atau dalam observasi perilaku dapat juga digunakan daftar cek yang
memuat perilaku-perilaku tertentu yang diharapkan muncul dari peserta didik
pada umumnya atau dalam keadaan tertentu.
c. Penskoran pada penilaian tertulis dapat diberikan tergantung dari ketepatan dan
kelengkapan jawaban yang diberikan. Semakin lengkap dan tepat jawaban,
semakin tinggi perolehan skor.
d. Pada penilaian proyek aspek yang dinilai disesuaikan dengan proyek dan
kondisi siswa/sekolah. Skor diberikan kepada peserta didik tergantung dari
ketepatan dan kelengkapan jawaban yang diberikan. Semakin lengkap dan tepat
jawaban, semakin tinggi perolehan skor.
e. Pada penilaian produk aspek yang dinilai disesuaikan dengan jenis produk yang
dibuat. Skor diberikan tergantung dari ketepatan dan kelengkapan jawaban yang
diberikan. Semakin lengkap dan tepat jawaban, semakin tinggi perolehan skor.
f. Pada penilaian portofolio, skor untuk setiap kriteria menggunakan skala
penilaian 0 - 10 atau 0 - 100. Semakin baik hasil yang terlihat dari tulisan
peserta didik, semakin tinggi skor yang diberikan. Kolom keterangan diisi
dengan catatan guru tentang kelemahan dan kekuatan tulisan yang dinilai.
g. Penilaian diri dilakukan berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif.
2. Kurikulum 2013
C. Hasil Penilaian
1. KTSP
a. Penilaian Unjuk Kerja
1) Nilai yang dicapai oleh peserta didik dalam suatu kegiatan unjuk kerja adalah
skor pencapaian dibagi skor maksimum dikali 10 (untuk skala 0 -10) atau
dikali 100 (untuk skala 0 -100). Misalnya, dalam suatu penilaian unjuk kerja
pidato, ada 8 aspek yang dinilai, antara lain: berdiri tegak, menatap kepada
hadirin, penyampaian gagasan jelas, sistematis, dan sebagainya. Apabila
seseorang mendapat skor 6, skor maksimumnya 8, maka nilai yang akan
diperoleh adalah = 6/8 x 10 = 0,75 x 10 = 7,5.
2) Nilai 7,5 yang dicapai peserta didik mempunyai arti bahwa peserta didik telah
mencapai 75% dari kompetensi ideal yang diharapkan untuk unjuk kerja
tersebut. Apabila ditetapkan batas ketuntasan penguasaan kompetensi minimal
70%, maka untuk kompetensi tersebut dapat dikatakan bahwa peserta didik
telah mencapai ketuntasan belajar. Dengan demikian, peserta didik tersebut
dapat melanjutkan ke kompetensi berikutnya.
b. Penilaian Sikap
1) Data penilaian produk diperoleh dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap
pembuatan (produk), dan tahap penilaian (appraisal). Informasi tentang data
penilaian produk diperoleh dengan menggunakan cara holistik atau cara
analitik. Dengan cara holistik, guru menilai hasil produk peserta didik
berdasarkan kesan keseluruhan produk dengan menggunakan kriteria
keindahan dan kegunaan produk tersebut pada skala skor 0 10 atau 1 100.
f. Penilaian Portofolio
1. Komponen penilaian portofolio meliputi: (1) catatan guru, (2) hasil pekerjaan
peserta didik, dan (3) profil perkembangan peserta didik.
g. Penilaian Diri
1) Guru perlu mengambil sampel antara 10% s.d. 20% untuk ditelaah, dikoreksi,
dan dilakukan penilaian ulang. Apabila hasil koreksi ulang yang dilakukan
oleh guru menunjukkan bahwa peserta didik banyak melakukan kesalahan-
kesalahan dalam melakukan koreksi, guru dapat mengembalikan seluruh hasil
pekerjaan kepada peserta didik untuk dikoreksi kembali, dengan menunjukkan
catatan tentang kelemahan-kelemahan yang telah mereka lakukan dalam
koreksian pertama. Dua atau tiga kali guru melakukan langkah-langkah
koreksi dan telaahan seperti ini, para peserta didik menjadi terlatih dalam
melakukan penilaian diri secara baik, objektif, dan jujur.
2. Kurikulum 2013
MATERI
A. Perangkat Penilaian
Penilaian dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berbasis
kompetensi menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan komprehensif guna mendukung
upaya memandirikan siswa untuk belajar, bekerja sama, dan menilai diri sendiri. Karena
itu, penilaian dilaksanakan dalam rangka Penilaian Berbasis Kelas. Penilaian berbasis
kelas merupakan bagian integral dalam proses pembelajaran yang dilakukan sebagai
proses pengumpulan dan pemanfaatan informasi yang menyeluruh tentang hasil belajar
yang diperoleh siswa untuk menetapkan tingkat pencapaian dan penguasaan kompetensi
seperti yang ditentukan dalam kurikulum dan sebagai umpan balik perbaikan proses
pembelajaran (Sanjaya: 2006,184).Dikatakan Penilaian Berbasis Kelas karena kegiatan
penilaian dilaksanakan secara terpadu dalam kegiatan pembelajaran (Muslich,2007:91).
Pengembangan dan penggunaan instrumen penilaian berbasis kelas dimulai dengan
menganalisis standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran untuk selanjutnya
dikembangkan ke beberapa indikator pencapaian kompetensi dasar. Indikator tersebut
menjadi dasar untuk mengembangkan alat atau teknik penilaian. Dalam KTSP dikenal
berbagai penilaian yang dapat digunakan baik berupa tes maupun non tes. Harianti (2006)
dan Surapranata (2005) mengemukakan ada tujuh penilaian yang dapat dilakukan dalam
penilaian berbasis kelas, yaitu:
B. Pelaksanaan Penilaian
Adapun prinsip-prinsip penilaian berbasis kelas menurut Sanjaya (2006) dan
Harianti (2006) adalah sebagai berikut:
1. Validitas
Validitas berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat
yang sesuai untuk mengukur kompetensi.
2. Reliabilitas
Reliabilitas berkaitan dengan konsistensi (keajegan) hasil penilaian.
3. Menyeluruh
Penilaian harus dilakukan secara menyeluruh mencakup seluruh domain yang
tertuang pada setiap kompetensi dasar.
4. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk
memperoleh gambaran pencapaian kompetensi peserta didik dalam kurun waktu
tertentu.
5. Obyektif
Penilaian harus dilaksanakan secara obyektif. Untuk itu, penilaian harus adil,
terencana, dan menerapkan kriteria yang jelas dalam pemberian skor.
6. Mendidik
Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi,
memperbaiki proses pembelajaran bagi pendidik, meningkatkan kualitas belajar dan
membina peserta didik agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
Pelaksanaan penilaian pada penilaian berbasis kelas,menggunakan berbagai teknik-
teknik penilaian yaitu:
1. Penilaian Unjuk Kerja
Petunjuk
Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = sangat baik.
3 = baik.
2 = cukup.
1 = kurang.
Lembar penilaian Unjuk Kerja
N Skor
Aspek Pengamatan
o 4 3 2 1
Tahap Persiapan
1. Menggunakan Jas laboratorium
2. Membaca Prosedur kerja.
3. Memilih alat ukur sesuai dengan benda yang akan diukur.
4. Melakukan pengecekan terhadap jangka sorong.
5. Memegang jangka sorong.
6. Membuka kunci rahang jangka sorong.
7. Menempatkan benda pada jangka sorong untuk diukur.
Tahap Pelaksanaan
1. Menentukan NST dari jangka sorong.
2. Menentukan ketidakpastian jangka sorong.
3. Mengeser rahang jangka sorong.
4. Mengunci rahang jangka sorong.
5. Membaca skala hasil pengukuran.
6. Melaporkan hasil pengukuran
N Skor
Aspek Pengamatan
o 4 3 2 1
Tahap Penutup
1. Menempatkan posisi rahang jangka sorong ke posisi
semula.
2. Mengunci Rahang jangka sorong.
3. Meletakkan alat pada tempat semula
4. Merapikan meja praktikum.
Jumlah skor 53
2. Penilaian Sikap
Penilaian sikap dapat dilakukan dengan beberapa cara atau teknik. Teknik-
teknik tersebut antara lain: observasi perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan
pribadi. Teknik-teknik tersebut secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Observasi perilaku
Perilaku seseorang pada umumnya menunjukkan kecenderungan
seseorang dalam sesuatu hal. Observasi perilaku di sekolah dapat dilakukan
dengan menggunakan buku catatan khusus tentang kejadian-kejadian berkaitan
dengan peserta didik selama di sekolah. Berikut contoh format buku catatan
harian.
b. Pertanyaan langsung
Kita juga dapat menanyakan secara langsung atau wawancara tentang
sikap seseorang berkaitan dengan sesuatu hal. Misalnya, bagaimana tanggapan
peserta didik tentang kebijakan yang baru diberlakukan di sekolah mengenai
"Peningkatan Ketertiban". Berdasarkan jawaban dan reaksi lain yang tampil
dalam memberi jawaban dapat dipahami sikap peserta didik itu terhadap objek
sikap.
c. Laporan pribadi
Melalui penggunaan teknik ini di sekolah, peserta didik diminta membuat
ulasan yang berisi pandangan atau tanggapannya tentang suatu masalah,
keadaan, atau hal yang menjadi objek sikap. Misalnya, peserta didik diminta
menulis pandangannya tentang "Kerusuhan Antaretnis" yang terjadi akhir-akhir
ini di Indonesia. Dari ulasan yang dibuat oleh peserta didik tersebut dapat
dibaca dan dipahami kecenderungan sikap yang dimilikinya.
3. Penilaian Tertulis
Contoh Penilaian tertulis
a. Memilih jawaban (pilihan ganda)
b. Mensuplai jawaban (Uraian)
4. Penilaian Proyek
Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai
hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang perlu
dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan penyiapkan
laporan tertulis. Laporan tugas atau hasil penelitian juga dapat disajikan dalam
bentuk poster. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan alat/instrumen penilaian
berupa daftar cek ataupun skala penilaian.
Petunjuk :
Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = sangat baik.
3 = baik.
2 = cukup.
1 = kurang
Lembar Penilaian Proyek
Nama peserta didik : Jefri Hendi
Kelas : XII IPA 1.
Mata Pelajaran :Fisika.
Nama Proyek :Model Jembatan.
N Skor
Aspek Pengamatan
o 4 3 2 1
Tahap Persiapan
N Skor
Aspek Pengamatan
o 4 3 2 1
1. Menuliskan tujuan penggunaan model jembatan
2. Menggambar model jembatan
3. Menuliskan bagian-bagian jembatan
4. Menuliskan bahan-bahan untuk membuat model
jembatan
5. Menetapkan panjang dan lebar bentang model jembatan
6. Menetapkan kekuatan gaya beban jembatan
7. Menghitung gaya kekuatan tiang penyangga jembatan
8. Menghitung gaya kekuatan rangka jembatan
9. Menghitung gaya kekuatan lantai jembatan.
Tahap Pelaksanaan
1. Menguji bahan untuk tiang penyangga
2. Menguji bahan untuk rangka jembatan
3. Menguji bahan untuk lantai jembatan
4. Menyusun tiang jembatan
5. Menyusun rangka jembatan
6. Menyusun lantai jembatan
7. Merakit seluruh bagian jembatan.
Tahap Penutup
1. Menguji coba kekuatan jembatan
2. Mendemonstrasikan penggunaan jembatan
3. Mencatat saran/hal-hal yang doperlukan dalam perbaikan
Jumlah skor 64
5. Penilaian Produk
6. Penilaian Portofolio
Teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah
sebagai berikut:
2) Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja yang akan
dibuat. Portofolio antara peserta didik yang satu dan yang lain bisa sama bisa
berbeda. Misalnya, untuk kemampuan menulis peserta didik mengumpulkan
karangan-karangannya. Sedangkan untuk kemampuan menggambar, peserta
didik mengumpulkan gambar-gambar buatannya
3) Kumpulkan dan simpanlah karya-karya tiap peserta didik dalam satu map atau
folder di rumah masing-masing atau loker masing-masing di sekolah.
7) Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta didik
diberi kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara peserta didik dan guru
perlu dibuat kontrak atau perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan.
8) Bila perlu, jadwalkan pertemuan untuk membahas portofolio. Jika perlu, undang
orang tua peserta didik dan diberi penjelasan tentang maksud serta tujuan
portofolio, sehingga orangtua dapat membantu dan memotivasi anaknya.
Petunjuk:
N
Tingkat pencapaian Deskripsi
o
1. Istimewa ( 4 ) Peserta didik menampilkan perkembangan keterampilan yang
sangat baik secara konsisten atau bahkan terus meningkatkan
unjuk kerjanya.
Kelas : XI IPA 1.
Penilaian
No Indikator
4 3 2 1
1. Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik
pada gerak dalam bidang miring
2. Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik
pada gerak misalnya gerak jatuh bebas, gerak
parabola dan gerak harmonik sederhana
3. Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik
pada gerak benda pada bidang lingkaran
4. Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik
pada gerak getaran
5. Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik
pada gerak satelit
Jumlah skor 17
Dicapai melalui
Bantuan guru Seluruh kelas Kelompok besar Kelompok kecil Diri sendiri
Komentar guru : Komentar siswa :
Tingkat terus cara belajarmu. Terlalu banyak tugas, sehingga kekurangan
Komentar orang tua :
waktu untuk lebih memahami materi
Tugasmu hanya belajar, jadi belajarlah dengan
pembelajaran.
sungguh-sungguh..
C. Hasil Penilaian
1. Data Penilaian Unjuk Kerja
Nilai yang dicapai oleh peserta didik dalam suatu kegiatan unjuk kerja adalah
skor pencapaian dibagi skor maksimum dikali 10 (untuk skala 0 -10) atau dikali 100
(untuk skala 0 -100). Misalnya, dalam suatu penilaian unjuk kerja pidato, ada 8 aspek
yang dinilai, antara lain: berdiri tegak, menatap kepada hadirin, penyampaian gagasan
jelas, sistematis, dan sebagainya. Apabila seseorang mendapat skor 6, skor
maksimumnya 8, maka nilai yang akan diperoleh adalah = 6/8 x 10 = 0,75 x 10 = 7,5.
Nilai 7,5 yang dicapai peserta didik mempunyai arti bahwa peserta didik telah
mencapai 75% dari kompetensi ideal yang diharapkan untuk unjuk kerja tersebut.
Apabila ditetapkan batas ketuntasan penguasaan kompetensi minimal 70%, maka
untuk kompetensi tersebut dapat dikatakan bahwa peserta didik telah mencapai
ketuntasan belajar. Dengan demikian, peserta didik tersebut dapat melanjutkan ke
kompetensi berikutnya.
Data penilaian sikap bersumber dari catatan harian peserta didik berdasarkan
pengamatan/ observasi guru mata pelajaran. Data hasil pengamatan guru dapat
dilengkapi dengan hasil penilaian berdasarkan pertanyaan langsung dan laporan
pribadi.
Soal bentuk uraian dibedakan dalam dua kategori, uraian objektif dan uraian
non-objektif. Uraian objektif dapat diskor secara objektif berdasarkan konsep atau kata
kunci yang sudah pasti sebagai jawaban yang benar. Setiap konsep atau kata kunci yang
benar yang dapat dijawab peserta didik diberi skor 1. Skor maksimal butir soal adalah
sama dengan jumlah konsep kunci yang dituntut untuk dijawab oleh peserta didik. Skor
capaian peserta didik untuk satu butir soal kategori ini adalah jumlah konsep kunci
yang dapat dijawab benar, dibagi skor maksimal, dikali dengan 10.
Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa nilai indikator pada kompetensi dasar 1
cenderung 60. Jadi nilai kompetensi dasar 1 adalah 60 atau 6. Nilai indikator pada
kompetensi dasar ke 2 bervariasi, sehingga dihitung nilai rata-rata indikator. Jadi nilai
kompetensi dasar ke 2 :
61+80+90
=77 atau 7,7
3
Pada kompetensi dasar 1, indikator ke- 2 belum tuntas. Jadi peserta didik perlu
mengikuti remedial untuk indikator tersebut.
Laporan Sebagai Akuntabilitas Publik
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang dan dilaksanakan dalam kerangka
manajemen berbasis sekolah, di mana peran-serta masyarakat di bidang pendidikan tidak
hanya terbatas pada dukungan dana saja, tetapi juga di bidang akademik. Unsur penting
dalam manajemen berbasis sekolah adalah partisipasi masyarakat, transparansi dan
akuntabilitas publik. Atas dasar itu, laporan kemajuan hasil belajar peserta didik dibuat
sebagai pertanggungjawaban lembaga sekolah kepada orangtua/wali peserta didik, komite
sekolah, masyarakat, dan instansi terkait lainnya. Laporan tersebut merupakan sarana
komunikasi dan kerja sama antara sekolah, orang tua, dan masyarakat yang bermanfaat baik
bagi kemajuan belajar peserta didik maupun pengembangan sekolah.
Pelaporan hasil belajar hendaknya:
Merinci hasil belajar peserta didik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan
dikaitkan dengan penilaian yang bermanfaat bagi pengembangan peserta didik
Memberikan informasi yang jelas, komprehensif, dan akurat.
Menjamin orangtua mendapatkan informasi secepatnya bilamana anaknya bermasalah
dalam belajar
Bentuk Laporan
Laporan kemajuan belajar peserta didik dapat disajikan dalam data kuantitatif maupun
kualitatif. Data kuantitatif disajikan dalam angka (skor), misalnya seorang peserta didik
mendapat nilai 6 pada mata pelajaran matematika. Namun, makna nilai tunggal seperti itu
kurang dipahami peserta didik maupun orangtua karena terlalu umum. Hal ini membuat
orangtua sulit menindaklanjuti apakah anaknya perlu dibantu dalam bidang aritmatika,
aljabar, geometri, statistika, atau hal lain.
Laporan harus disajikan dalam bentuk yang lebih komunikatif dan komprehensif agar
profil atau tingkat kemajuan belajar peserta didik mudah terbaca dan dipahami). Dengan
demikian orangtua/wali lebih mudah mengidentifikasi kompetensi yang belum dimiliki
peserta didik, sehingga dapat menentukan jenis bantuan yang diperlukan bagi anaknya.
Dipihak anak, ia dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya serta aspek mana yang
perlu ditingkatkan.
Isi Laporan
Pada umumnya orang tua menginginkan jawaban dari pertanyaan sebagai berikut;
Bagaimana keadaan anak waktu belajar di sekolah secara akademik, fisik, sosial dan
emosional?
Sejauh mana anak berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah?
Kemampuan/kompetensi apa yang sudah dan belum dikuasai dengan baik?
Apa yang harus orangtua lakukan untuk membantu dan mengembangkan prestasi
anak lebih lanjut?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, informasi yang diberikan kepada orang tua hendaknya;
Menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Menitikberatkan kekuatan dan apa yang telah dicapai anak.
Memberikan perhatian pada pengembangan dan pembelajaran anak.
Berkaitan erat dengan hasil belajar yang harus dicapai dalam kurikulum.
Berisi informasi tentang tingkat pencapaian hasil belajar.
Rekap Nilai
Rekap nilai merupakan rekap kemajuan belajar peserta didik, yang berisi informasi
tentang pencapaian kompetensi peserta didik untuk setiap KD, dalam kurun waktu 1
semester. Rekap nilai diperlukan sebagai alat kontrol bagi guru tentang perkembangan hasil
belajar peserta didik, sehingga diketahui kapan peserta didik memerlukan remedial.
Nilai yang ditulis merupakan rekap nilai setiap KD dari setiap aspek penilaian. Nilai
suatu KD dapat diperoleh dari tes formatif, tes sumatif, hasil pengamatan selama proses
pembelajaran berlangsung, nilai tugas perseorangan maupun kelompok. Rata-rata nilai KD
dalam setiap aspek akan menjadi nilai pencapaian kompetensi untuk aspek yang
bersangkutan.
KELAS/SEMESTER :
TAHUN PELAJARAN :
Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis
NA Kd K K ... N K K K ... N K K K ... N Kd Kd Kd ... N
NO
MA 1 d d R d d d R d d d R 1 2 3 R
2 3 1 2 3 1 2 3
1 Riri
2 Toto
* NR = nilai rata-rata KD untuk setiap aspek penilaian yang akan dimasukkan pada rapor
Rapor
Rapor adalah laporan kemajuan belajar peserta didik dalam kurun waktu satu
semester. Laporan prestasi mata pelajaran, berisi informasi tentang pencapaian kompetensi
yang telah ditetapkan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan. Untuk model rapor,
masing-masing sekolah boleh menetapkan sendiri model rapor yang dikehendaki asalkan
menggambarkan pencapaian kompetensi peserta didik pada setiap matapelajaran yang
diperoleh dari ketuntasan kompetensi dasarnya. (Contoh model rapor beserta petunjuk
pengisiannya lihat lampiran ).
Nilai pada rapor merupakan gambaran kemampuan peserta didik, karena itu
kedudukan atau bobot nilai harian tidak lebih kecil dari nilai sumatif (nilai akhir program).
Kompetensi yang diuji pada penilaian sumatif berasal dari SK, KD dan Indikator semester
bersangkutan.
Nilai
No
Mata Pelajaran Aspek Penilaian Angk Huru Catatan Guru
.
a f
1. Pendidikan Penguasaan
Agama konsep dan nilai-
nilai
Penerapan
2. Pendidikan Penguasaan
Kewarganegaraa konsep dan nilai-
n nilai
Penerapan
3. Bahasa Mendengarkan
Indonesia
Berbicara
Membaca
Menulis
Apresiasi Sastra
Berbicara
Membaca
Menulis
5. Matematika Pemahaman
konsep
Penalaran dan
Komunikasi
Nilai
No
Mata Pelajaran Aspek Penilaian Angk Huru Catatan Guru
.
a f
Pemecahan
Masalah
Kinerja Ilmiah
Kinerja Ilmiah
Kinerja Ilmiah
9. Sejarah Penguasaan
Konsep
Kinerja Ilmiah
10 Geografi Penguasaan
. Konsep
Kinerja Ilmiah
11 Ekonomi Penguasaan
. Konsep
Kinerja Ilmiah
12 Sosiologi Penguasaan
. Konsep
Nilai
No
Mata Pelajaran Aspek Penilaian Angk Huru Catatan Guru
.
a f
Kinerja Ilmiah
14 Pendidikan Kemampuan
. Jasmani, Gerak Dasar
Olahraga dan
Keterampilan
Kesehatan
cabang olar raga
Kebugaran dan
Kesehatan
Pilihan:
Akuatik/Pend.Lua
r Sekolah
15 Teknologi Etika
. Informasi dan Pemanfaatan
Komunikasi Pengolahan dan
Pemanfaatan
Informasi
Tugas Proyek
Berbicara
Membaca
Menulis
Nilai
No
Mata Pelajaran Aspek Penilaian Angk Huru Catatan Guru
.
a f
17 Muatan Lokal
PENGEMBANGAN DIRI
..................................................................................................................................................
.........
..................................................................................................................................................
..........
..................................................................................................................................................
......
..................................................................................................................................................
......
Ketidakhadiran Hari
1. Sakit
2. Izin
3. Tanpa Keterangan
Nama Siswa :
. Tahun Pelajaran : 2006/2007
Nomor Induk : .
Nilai
No
Mata Pelajaran Aspek Penilaian Angk Huru Catatan Guru
.
a f
1. Pendidikan Penguasaan
Agama konsep dan nilai-
nilai
Penerapan
2. Pendidikan Penguasaan
Kewarganegaraa konsep dan nilai-
n nilai
Penerapan
3. Bahasa Mendengarkan
Indonesia
Berbicara
Nilai
No
Mata Pelajaran Aspek Penilaian Angk Huru Catatan Guru
.
a f
Membaca
Menulis
Apresiasi Sastra
Berbicara
Membaca
Menulis
5. Matematika Pemahaman
konsep
Penalaran dan
Komunikasi
Pemecahan
Masalah
Kinerja Ilmiah
Kinerja Ilmiah
Kinerja Ilmiah
Nilai
No
Mata Pelajaran Aspek Penilaian Angk Huru Catatan Guru
.
a f
9. Sejarah Penguasaan
Konsep
Kinerja Ilmiah
10 Geografi Penguasaan
. Konsep
Kinerja Ilmiah
11 Ekonomi Penguasaan
. Konsep
Kinerja Ilmiah
12 Sosiologi Penguasaan
. Konsep
Kinerja Ilmiah
14 Pendidikan Kemampuan
. Jasmani, Gerak Dasar
Olahraga dan
Keterampilan
Kesehatan
cabang olar raga
Kebugaran dan
Kesehatan
Pilihan:
Akuatik/Pend.Lua
r Sekolah
Nilai
No
Mata Pelajaran Aspek Penilaian Angk Huru Catatan Guru
.
a f
15 Teknologi Etika
. Informasi dan Pemanfaatan
Komunikasi Pengolahan dan
Pemanfaatan
Informasi
Tugas Proyek
Berbicara
Membaca
Menulis
17 Muatan Lokal
PENGEMBANGAN DIRI
..................................................................................................................................................
.........
..................................................................................................................................................
..........
..................................................................................................................................................
......
..................................................................................................................................................
............
..................................................................................................................................................
.....
Ketidakhadiran Hari
1. Sakit
2. Izin
3. Tanpa Keterangan
Keputusan:
Mengetahui
Orang Tua/Wali
Wali Kelas
3) Kumpulkan dan simpan hasil kerja peserta didik dalam 1 map atau folder
e. Tertulis
Selain menilai kompetensi pengetahuan, penilaian tertulis juga digunakan untuk
menilai kompetensi keterampilan, seperti menulis karangan, menulis laporan, dan
menulis surat.
B. Pelaksanaan Penilaian
Prinsip Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik meliputi prinsip umum dan prinsip khusus.
Prinsip umum dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah sebagai berikut.
1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang
diukur.
2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai.
3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
4. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
9. Edukatif, berarti penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan peserta didik
dalam belajar.
Prinsip khusus dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik berisikan prinsip-prinsip
Penilaian Autentik sebagai berikut.
1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
Teknik dan instrumen yang dapat digunakan untuk menilai kompetensi pada aspek
sikap, keterampilan, dan pengetahuan,yaitu:
1. Penilaian Kompetensi Sikap
Pada penilaian kompetensi sikap dilakukan dengan mencari nilai yang paling sering
muncul(modus).Berikut contoh format penilaian yang dilakukan:
a. Observasi
Penilaian Observasi Sikap Disiplin
Nama Peserta Didik : Febria Nur Annisa
Kelas : XII IPA 2
Mata Pelajaran : Fisika.
Melakuka
N Sko
Sikap yang Diamati n
o r
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu 1
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu 0
3 Memakai seragam sesuai tata tertib 1
4 Mengerjakan tugas yang diberikan 1
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran 1
6 Mengikuti praktikum sesuai dengan langkah yang 1
ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran 0
8 Membawa buku teks mata pelajaran 0
Jumlah Skor 5
N Skor
Aspek Pengamatan
o 4 3 2 1
1 Tidak nyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
2 Tidak melakukan plagiat (mengambil/menyalin karya orang
lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap
tugas
3 Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
4 Melaporkan data atau informasi apa adanya
Jumlah Skor 12
No Melakukan
Hari/ Tanggal Kejadian Skor
. Ya Tidak
1. Rabu/15 oktober Terlambat masuk kelas
0
2014 Membawa buku teks pelajaran
1
Jumlah Skor 1
menjodohkan
sebab-akibat
Petunjuk
Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = sangat baik.
3 = baik.
2 = cukup.
1 = kurang.
Lembar penilaian Unjuk Kerja
N Skor
Aspek Pengamatan
o 4 3 2 1
Tahap Persiapan
1. Menggunakan Jas laboratorium
2. Membaca Prosedur kerja.
3. Memilih alat ukur sesuai dengan benda yang akan diukur.
4. Melakukan pengecekan terhadap jangka sorong.
5. Memegang jangka sorong.
6. Membuka kunci rahang jangka sorong.
N Skor
Aspek Pengamatan
o 4 3 2 1
7. Menempatkan benda pada jangka sorong untuk diukur.
Tahap Pelaksanaan
1. Menentukan NST dari jangka sorong.
2. Menentukan ketidakpastian jangka sorong.
3. Mengeser rahang jangka sorong.
4. Mengunci rahang jangka sorong.
5. Membaca skala hasil pengukuran.
6. Melaporkan hasil pengukuran
Tahap Penutup
1. Menempatkan posisi rahang jangka sorong ke posisi
semula.
2. Mengunci Rahang jangka sorong.
3. Meletakkan alat pada tempat semula
4. Merapikan meja praktikum.
Jumlah skor 53
b. Penilaian Proyek
Petunjuk :
Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = sangat baik.
3 = baik.
2 = cukup.
1 = kurang
Lembar Penilaian Proyek
Nama peserta didik : Jefry Hendi.
Kelas : XII IPA 1.
Mata Pelajaran :Fisika.
Nama Proyek :Model Jembatan.
N Skor
Aspek Pengamatan
o 4 3 2 1
Tahap Persiapan
1. Menuliskan tujuan penggunaan model jembatan
2. Menggambar model jembatan
3. Menuliskan bagian-bagian jembatan
4. Menuliskan bahan-bahan untuk membuat model
jembatan
N Skor
Aspek Pengamatan
o 4 3 2 1
5. Menetapkan panjang dan lebar bentang model jembatan
6. Menetapkan kekuatan gaya beban jembatan
7. Menghitung gaya kekuatan tiang penyangga jembatan
8. Menghitung gaya kekuatan rangka jembatan
9. Menghitung gaya kekuatan lantai jembatan.
Tahap Pelaksanaan
1. Menguji bahan untuk tiang penyangga
2. Menguji bahan untuk rangka jembatan
3. Menguji bahan untuk lantai jembatan
4. Menyusun tiang jembatan
5. Menyusun rangka jembatan
6. Menyusun lantai jembatan
7. Merakit seluruh bagian jembatan.
Tahap Penutup
1. Menguji coba kekuatan jembatan
2. Mendemonstrasikan penggunaan jembatan
3. Mencatat saran/hal-hal yang doperlukan dalam perbaikan
Jumlah skor 64
c. Penilaian Produk
Petunjuk :
Berilah tanda cek () pada kolom skor sesuai sikap jujur yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut.
4 = sangat baik.
3 = baik.
2 = cukup.
1 = kurang
Lembar Penilaian Produk
Nama Siswa : Jefry Hendi
d. Penilaian Portofolio
Petunjuk:
N
Tingkat pencapaian Deskripsi
o
1. Istimewa ( 4 ) Peserta didik menampilkan perkembangan keterampilan yang
sangat baik secara konsisten atau bahkan terus meningkatkan
unjuk kerjanya.
Kelas : XI IPA 1.
Penilaian
No Indikator
4 3 2 1
1. Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik
pada gerak dalam bidang miring
2. Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik
pada gerak misalnya gerak jatuh bebas, gerak
parabola dan gerak harmonik sederhana
3. Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik
pada gerak benda pada bidang lingkaran
4. Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik
pada gerak getaran
5. Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik
pada gerak satelit
Jumlah skor 17
Dicapai melalui
Bantuan guru Seluruh kelas Kelompok besar Kelompok kecil Diri sendiri
Komentar guru : Komentar siswa :
Tingkat terus cara belajarmu. Terlalu banyak tugas, sehingga kekurangan
Komentar orang tua :
waktu untuk lebih memahami materi
Tugasmu hanya belajar, jadi belajarlah dengan
sungguh-sungguh.. pembelajaran.
C. Hasil Penilaian
Pengolahan Hasil Penilaian
* kolom ditulis dengan indikator yang dinilai (rincian sikap, pengetahuan, dan keterampilan).
Kolom di bawahnya diisi dengan skor yang diperoleh peserta didik terkait kemampuan
tersebut.
** kolom yang menyatakan kemampuan yang belum dan sudah dikuasai seorang peserta
didik untuk menentukan ada tidaknya perlakuan (remedial/pengayaan)
Pelaporan Pencapaian Kompetensi Peserta Didik
Tabel konversi skor dan predikat hasil belajar untuk setiap ranah
Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari nilai modus (nilai yang
terbanyak muncul). Nilai akhir untuk ranah pengetahuan diambil dari nilai rerata. Nilai
akhir untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimal (nilai tertinggi yang dicapai).
2) Bentuk Laporan
Laporan hasil pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik dalam bentuk sebagai
berikut.
a. untuk ranah sikap menggunakan skor modus 1,00 4,00 dengan predikat Kurang
(K), Cukup (C), Baik (B), dan Sangat Baik (SB);
b. untuk ranah pengetahuan menggunakan skor rerata 1,00 4,00 dengan predikat D
A.
c. untuk ranah keterampilan menggunakan skor optimum 1,00 4,00 dengan predikat
D A.
4) Format Rapor
Format rapor untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK disajikan pada
halaman-halaman berikut.
Harianti Diah. Makalah Model Penilaian Kelas SD,SMP,SMA 2006. Jakarta: Puskur
Depdiknas.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2007 tentang
Standar Penilaiaian
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014
tentang Penilaiaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan
Menengah.