1
rata-rata 4,7%. Dampak masalah gizi lebih pada orang dewasa tampak dengan
semakin meningkatnya penyakit degeneratif, seperti jantung koroner, diabetes
mellitus, hipertensi, dan penyakit hati.
Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah:
- Menjelaskan kepada masyarakat tentang gizi lebih dan obesitas serta
dampak atau masalah yang bisa disebabkan oleh kelebihan gizi dan
obesitas.
- Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai bahayanya penyakit-
penyakit yang diakibatkan gizi lebih dan obesitas, sehingga masyarakat
bisa mengontrol makanan yang dikonsumsi sehari-hari dan menerapkan
pola hidup sehat dan gizi yang seimbang
2
dan obesitas. Obesitas adalah kelebihan berat badan yang berasal dari lemak
sedangkan overweight lebih mengacu pada kelebihan berat badan dibandingkan
dengan standar normal.
Obesitas adalah suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang
terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi
kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan/atau meningkatkan
masalah kesehatan. Seseorang dianggap menderita obesitas bila indeks massa
tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan
dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 30 kg/m2.
2. Penyebab Obesitas
- Gaya Hidup
Obesitas bisa terjadi karena banyak faktor, Namun, 90% obesitas
terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat, kata dr. Inge Permadhi, MS,
SpGK, spesialis gizi klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Salah satu faktornya adalah karena asupan makanan yang melebihi
kebutuhan tanpa diimbangi aktivitas yang cukup, atau istilah kerennya,
sedentary lifestyle (gaya hidup tanpa banyak bergerak). Padahal, aktivitas
yang cukup diperlukan untuk membakar kelebihan energi yang ada. Jika
hal ini tidak terjadi, maka kelebihan energi akan diubah menjadi lemak
dan disimpan di dalam sel-sel lemak. Tapi, jangan langsung panik saat
mengingat jumlah makanan yang Anda makan tadi malam. Sebab hal ini
tak terjadi dalam waktu singkat, tapi dalam jangka waktu yang cukup
lama.
- Faktor genetik
Hal lain yang juga dapat menyebabkan terjadinya obesitas adalah faktor
genetik, yaitu sebanyak 25-35 %. Jadi, jika ada anggota keluarga Anda
3
yang memiliki riwayat obesitas, maka Anda memiliki risiko yang lebih
tinggi menderita obesitas dibandingkan dengan mereka yang tidak. Tapi
faktor genetik juga berhubungan dengan masalah gaya hidup yang kurang
sehat, kata dr. Inge. Sebab jika ada anggota keluarga Anda yang memiliki
masalah obesitas yang disebabkan karena hal tersebut, maka hal itu juga
akan memengaruhi Anda.
- Faktor lain
Beberapa hal lain yang turut berperan dalam obesitas adalah konsumsi
obat-obatan tertentu seperti obat depresi dan faktor usia. Saat usia Anda
bertambah, maka kinerja sistem metabolisme Anda akan menurun. Hal ini
menyebabkan lemak menjadi lebih cepat tersimpan.
4
4. Penyakit yang diakibatkan kelebihan gizi dan obesitas
Jika Obesitas tidak di obati maka akan terkena resiko penyakit komplikasi
antara lain :
Osteoarthritis ( peradangan sendi karna degenerasi) pada sendi yang
menopang berat badan seperti lutut, pinggul dan tulang belakang.
Tekanan darah tinggi
Kolesterol
Obesitas secara alami terkait dengan gaya hidup yang sangat tidak
sehat. Ketika kebiasaan makan tidak sehat, kolesterol berbahaya akan
terakumulasi dalam tubuh dan menyumbat arteri.
Sulit bernapas
Ketika terlalu banyak lemak di dada, maka akan memberikan tekanan
pada paru-paru. Itu sebabnya, Anda mungkin merasa sesak napas
setelah melakukan latihan fisik ringan.
Sakit Jantung
Kolesterol dan penyumbatan jantung adalah efek samping dari
obesitas. Ketika terlalu banyak lemak dalam jantung, maka hal itu
membuat proses memompa darah menjadi sulit. Stroke, serangan
jantung dan tekanan darah tinggi merupakan masalah umum penderita
obesitas.
Menstruasi Tak Teratur
Bagi wanita, obesitas dapat menyebabkan menstruasi yang tidak
teratur. Hal itu terjadi karena terlalu banyak lemak disimpan di sekitar
rahim dan ovarium.
Kelelahan
Ketika Anda begitu gemuk, untuk bergerak saja butuh upaya besar.
Itulah sebabnya gerakan kecil saja bisa membuat Anda lelah. Anda
bahkan merasa lesu sepanjang waktu.
Diabetes Mellitus
Diabetes dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dalam
tubuh karena obesitas atau gaya hidup yang tidak sehat. Tapi biasanya
diabetes muncul seiring dengan obesitas.
5
5. Prinsip diet gizi lebih
Prinsip diit untuk penderita gizi lebih adalah mengusahakan konsumsi energi
yang lebih rendah daripada keluaran (output). Pendekatan harus dilakukan
melalui pengurangan konsumsi makanan dan peningkatan aktivitas fisik.
Aktivitas fisik secara teratur tiap hari sebagai bagian dari kehidupan normal
lebih berhasil guna daripada aktivitas berat yang dilakukan sebentar secara
teratur.
Untuk memenuhi tujuan pemberian diit pada penderita gizi lebih, perlu
diperhatikan syarat-syarat berikut:
1. Rendah energi dan seimbang. Kandungan energi makanan disesuaikan
dengan kebutuhan individual yang bergantung pada umur, tingkat
kegemukan, dan aktivitas. Pengurangan energi terutama dari
pengurangan konsumsi hidrat arang.
2. Protein normal atau sedikit di atas normal.
3. Cukup mineral dan vitamin.
4. Kadar serat tinggi.
5. Pemberian makanan paling kurang dibagi menjadi 3 kali sehari.
6. Dalam batas konsumsi energi yang diperbolehkan, diberikan pilihan
makanan sebanyak mungkin. Diit ketat tidak dianjurkan.
7. Pelaksanaan diit disertai dengan penyuluhan gizi kepada anak dan
orang tua.
Pedoman Gizi Seimbang baru ini sebagai penyempurnaan pedoman-
pedoman yang lama, bila diibaratkan rumah maka ada 4 (empat) pilar prinsip
yang harus dipenuhi agar rumah tersebut dapat berdiri, yaitu 1).
Mengonsumsi makanan beragam, tidak ada satupun jenis makanan yang
mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk menjamin
pertumbuhan dan mempertahankan kesehatannya, kecuali Air Susu Ibu (ASI)
untuk bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan; 2). Membiasakan perilaku
hidup bersih, perilaku hidup bersih sangat terkait dengan prinsip Gizi
Seimbang; 3) Melakukan aktivitas fisik, untuk menyeimbangkan antara
pengeluaran energi dan pemasukan zat gizi kedalam tubuh; 4)
6
Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) dalam batas normal.
Memantauan BB normal merupakan hal yang harus menjadi bagian dari Pola
Hidup dengan Gizi Seimbang, sehingga dapat mencegah penyimpangan
BB dari BB normal, dan apabila terjadi penyimpangan maka dapat segera
dilakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganannya.
Pesan-pesan PGS baru :
1. Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan;
2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan;
3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi;
4. Biasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok;
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin dan berlemak;
6. Biasakan Sarapan;
7. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman;
8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan;
9. Cuci tangan pakai sabun dengan air bersih mengalir;
10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan normal
1.6 Kesimpulan
Gizi lebih terjadi jika terdapat ketidakseimbangan antara konsumsi energi
dan pengeluaran energi. Gizi lebih dibagi menjadi dua golongan yaitu overweight
dan obesitas. Obesitas adalah kelebihan berat badan yang berasal dari lemak
sedangkan overweight lebih mengacu pada kelebihan berat badan dibandingkan
dengan standar normal. Prevalensi obesitas berkaitan dengan interaksi faktor
lingkungan seperti asupan energi, aktifitas fisik, faktor genetik serta umur. Faktor
yang menyebabkan terjadinya obesitas adalah pola makan, karakteristik individu,
hereditas, psikologi, aktivitas fisik dan gaya hidup. Dari hasil yang diperoleh dari
penelitian tersebut yang paling berhubungan dengan kejadian obesitas sentral
adalah pola makan yaitu asupan karbohidrat yang berlebihan.
7
1.7 Pertanyaan
Sering berolahraga
Makan makanan sehat rendah lemak
Jaga berat badan sehat anda
Selalu konsisten terhadap perencanaan mengenai gaya hidup sehat anda
sehari-hari
Jawab:
8
2.1 Dokumentasi
9
DAFTAR PUSTAKA
10
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN
BAGIAN GIZI
Syamtalira Bayu
Pendamping Peserta
Nip. 197011112002122005
11