Anda di halaman 1dari 22

ANGGARAN DASAR

BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES)


DESA PEJARAKAN, KECAMATAN GEROKGAK, KABUPATEN BULELENG

BAB I
PENDIRIAN, NAMA, TEMPAT / KEDUDUKAN DAN
DAERAH KERJA
Pasal 1

a. Pemerintah Desa Pejarakan mendirikan Badan Usaha Milik Desa dalam upaya
meningkatkan pendapatan masyarakat Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi
Desa
b. Lembaga ini bernama Badan Usaha Milik Desa NUGRAHA TATA SEMAYA
c. BUMDes NUGRAHA TATA SEMAYA berkedudukan di

Desa : Pejarakan
Kecamatan : Gerokgak
Kabupaten/Kota : Buleleng

d. Daerah kerja BUMDes NUGRAHA TATA SEMAYA berada di Desa Pejarakan,


Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng.

BAB II
VISI DAN MISI
Pasal 2

a. Visi BUMDes NUGRAHA TATA SEMAYA mewujudkan kesejahtraan masyarakat Desa


Pejarakan melalui pengembangan usaha ekonomi dan pelayanan social, DENGAN
MOTO MARI BERSAMA MEMBANGUN DESA.
b. Misi BUMDes NUGRAHA TATA SEMAYA

- Pengembangan usaha ekonomi melalui usaha simpan pinjam dan usaha sector riil.
- Pembangunan layanan social melalui system jaminan social bagi rumah tangga miskin.
- Pembangunan infrastruktur dasar perdesaan yang mendukung perekonomian perdesaan.
- Mengembangkan jaringan kerjasama ekonomi dengan berbagai pihak.
- Mengelola dana program yang masuk ke Desa bersifat dana bergulir terutama dalam rangka
pengentasan kemiskinan dan pengembangan usaha ekonomi perdesaan.

BAB III
BENTUK DAN FUNGSI
Pasal 3

a. BUMDes NUGRAHA TATA SEMAYA berbentuk Badan Usaha Milik Desa yang
dilegalisasi melalui Peraturan Desa.

b. BUMDes NUGRAHA TATA SEMAYA berfungsi sebagai lembaga ekonomi Desa yang
mengembangkan usaha dalam rangka mewujudkan kesejahtraan masyarakat
khususnya rumah tangga miskin Desa Pejarakan

BAB IV
STATUS KEPEMILIKAN

Pasal 4

a. BUMDes NUGRAHA TATA SEMAYA adalah Badan Usaha Milik Desa yang dimiliki
oleh pemerintah Desa dan masyarakat dengan komposisi kepemilikan mayoritas oleh
pemerintah Desa.
b. Yang dimaksud dengan masyarakat pada awal pendirian BUMDes NUGRAHA TATA
SEMAYA adalah Masayarakat Desa Pejarakan.
c. Dalam perkembangannya, masyarakat dapat berperan dalam kepemilikan BUMDes
NUGRAHA TATA SEMAYA melalui penyertaan modal, seperti yang dimaksud dalam
bagian ayat a maksimal 40 %.

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 5

1. Struktur organisasi BUMDes NUGRAHA TATA SEMAYA terdiri dari Badan Pengurus
,badan Pengelola dan badan Pengawas.
2. Badan Pengurus terdiri dari seorang ketua dan dua orang anggota.
3. Pemilihan pengurus untuk pertama kali dilaksanakan melalui testing dan ditetapkan
dengan peraturan Desa.
4. Yang dapat dipilih menjadi pengurus BUMDes NUGRAHA TATA SEMAYA adalah
mereka yang memenuhi syaratsyarat sebagai berikut :

a. Memiliki sikap jujur, aktif trampil dan berdedikasi terhadap BUMDes NUGRAHA TATA
SEMAYA
b. Mempunyai wawasan yang cukup untuk dapat mengelola dan mengembangkan BUMDes
NUGRAHA TATA SEMAYA

5. Pengurus sekurang kurangnya terdiri seorang ketua, seorang sekretaris dan seorang
bendahara.
6. Pengurus BUMDes NUGRAHA TATA SEMAYA dapat diganti apabila :

a. Meninggal Dunia
b. Mengundurkan diri
c. Terbukti melakukan penyimpangan pengelola BUMDes NUGRAHA TATA SEMAYA
d. Tidak mampu memimpin organisasi dan tidak mampu mengembangkan BUMDes sesuai
dengan target atau tujuan yang ingin dicapai.

7. Untuk mengisi pengurus yang kosong sebelum habis masa baktinya, mekanisme
pemilihannya dilakukan melalui Musdes.
8. Masa bakti pengurus BUMDes NUGRAHA TATA SEMAYA sampai berumur 56 Tahun.
9. Pengurus BUMDes akan dievaluasi setiap tahun untuk mengukur kinerjanya apakah
Rencana kerja yang dibuat tercapai atau tidak.
BAB VI
KEWAJIBAN DAN HAK PENGURUS
Pasal 6

1. Pengurus mempunyai kewajiban :


a. Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan usaha BUMDes NUGRAHA TATA SEMAYA
b. Menyelenggarakan pembukuan keuangan, inventaris dan pencatatan pencatatan lain yang
dianggap perlu secara tertib dan teratur.
c. Membuat rencana kerja, anggaran pendapatan dan pengeluaran BUMDes NUGRAHA TATA
SEMAYA setiap tahun dan rencana kerja ini harus dievaluasi setiap tiga bulan sekali.
d. Memberi pelayanan kepada anggota.
e. Memberi pembinaan administrasi dan manajemen usaha anggota
f. Menyelenggarakan Musdes Pertanggungjawaban setiap akhir tahun.
2. Pengurus mempunyai hak :
a. Mengambil keputusan yang dipandang tepat dalam pengelolaan BUMDes dalam rangka
mencapai tujuan.
b. Memperoleh honor tetap setiap bulan disesuaikan dengan besarnya pendapatan BUMDes
NUGRAHA TATA SEMAYA 20 % dari pendapatan perbulan atau sesuai standar upah
minimum kabupaten Buleleng.
c. Pengurus mendapat bagian Sisa Hasil Usaha ( SHU ) tahunan yang besarnya sudah ditentukan
dalam anggaran Dasar.
d. Memperoleh tunjangan hari raya setiap tahun sekali yang besarnya maksimum 1 kali gaji satu
bulan.

Pasal 7
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS

a. Ketua

Memimpin organisasi BUMDes


Melakukan pengendalian kegiatan BUMDes
Bertindak atas nama lembaga untuk mengadakan perjajian kerjasama dengan pihak ketiga
dalam pengembangan usaha atau lain lain kegiatan yang dipandang perlu dilaksanakan.
Melaporkan kepada keuangan BUMDes setiap bulan kepada Sektap.
Melaporkan keadaan keuangan BUMDes setiap triwulan melalui Mudes.
Melaporkan keadaan keuangan BUMDes akhir tahun melalui Mudes Pertanggungjawaban.

b. Sekretaris

Melaksanakan tugas kesekretarisan untuk mendukung kegiatan ketua.


Melaksanakan administrasi umum kegiatan operasional BUMDes.
Melaksanakan administrasi pembukuan keuangan BUMDes.
Bersama ketua meneliti kebenaran dari berkas berkas pengajuan permohonan pinjaman
pengecekan di lapangan. ( Dalam hal BUMDes Simpan Pinjam ).
Bersama ketua dan bendahara membahas dan memutuskan permohonan pinjaman yang layak
direalisasi. ( Dalam hal BUMDes simpan pinjam ) dan juga pengecekan kebenaran saldo
tabungan dan deposito ( Kegiatan ini dapat dilakukan setiap saat sesuai dengan kebutuhan ).

c. Bendahara

Menerima, menyimpan dan membayar uang berdasarkan bukti bukti yang sah.
Membantu ketua dalam mebahas dan memutuskan permohonan pinjaman yang layak
direalisasikan (dalam hal BUMDes Simpan Pinjam)
Melaporkan posisi keuangan kepada ketua secara sistematis, dapat dipertanggungjawabkan
dan menujukan kondisi keuangan dan kelayakan BUMDes yang sesungguhnya.
Mengeluarkan uang berdasarkan bukti bukti yang sah
Mengatur likwiditas sesuai dengan keperluan.
Menyetorkan uang ke Bank setelah mendapat persetujuan dari Ketua.

BAB VII
PENGAWAS
Pasal 8
1) BUMDes NUGRAHA TATA SEMAYA dapat membentuk / memilih pengawas dengan melalui
mekanisme Musdes.
2) Pengawas sekurang kurangnya terdiri dari 2 ( dua ) orang yang berasal dari tokoh
masyarakat, unsur perangkat desa maupun BPD.
3) Pengawas mendapat bagian SHU tahunan yang besarnya sudah ditentukan dalam anggaran
dasar.

Pasal 9

OPERASIONAL
1) Biaya biaya yang timbul akibat kegiatan dan operasional BUMDes NUGRAHA TATA
SEMAYA diambil dari hasil pendapatan yang diperoleh BUMDes pada setiap bulannya.
2) Pendapatan setiap bulan yang diperoleh BUMDes NUGRAHA TATA SEMAYA
pengeluarannya diatur sebagai berikut :
a. Untuk Biaya Operasional ( Honor, Alat tulis kantor, Rumah Tangga Kantor, jasa simpan pinjam,
dll )
3) Pendapatan sebagaimana disebut diatas adalah pendapatan dari pengelola yang diperoleh
BUMDes NUGRAHA TATA SEMAYA termasuk pendapatan administrasi, jasa pendapatan
bunga dari bank dan pendapatan lain lainnya.

BAB VIII
FORUM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 10

Forum pengambilan keputusan terdiri dari :

a. Musyawarah Anggota, sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi, forum ini dapat
memilih dan memberhentikan pengurus BUMDes maupun menetapkan pembubaran
BUMDes.
b. Musyawarah Anggota Khusus, adalah forum penyelesaian terhadap penyelewengan
dan hal hal lain yang dapat merugikan lembaga BUMDes.
c. Rapat Anggota Tahunan, sebagi forum laporan pertanggung jawaban pengurus dan
penyusunan rencana strategis pengembangan BUMDes.
d. Rapat pengurus, sebagi forum pengambilan keputusan untuk menentukan kebijakan
operasional pengelolaan dan pengembangan lembaga maupun usaha.

BAB IX
PERMODALAN

Pasal 11

a. Penyertaan modal, dari anggota perorangan maupun secara berkelompok dan atau
lembaga lain yang diberi jasa sesuai dengan kesepakatan antara BUMDes dengan
pihak yang bersangkutan.
b. Pemupukan Modal Kerja yang disisihkan dari sisa hasil usaha.
c. Hibah atau bantuan dari pihak manapun yang tidak mengikat.
d. Modal BUMDes dapat juga diperoleh dari :

- Pemerintah Desa
- Pemerintah Kabupaten
- Pemerintah Provinsi
- Pinjaman
- Simpanan Masyarakat

BAB X
KEGIATAN USAHA

Pasal 12

a. Memberikan pinjaman modal usaha kepada masyarakat desa, terutama masyarakat


miskin yang berpotensi untuk mengembangkan usaha dan dinilai layak untuk diberikan
pinjaman. ( Dalam hal BUMDes simpan pinjam )
b. Menerima tabungan, deposito atau penyertaan modal dari anggota, masyarakat desa
atau pihak lain sesuai dengan perjanjian yang disepakati

c. Menerima dan mendayagunakan modal sendiri maupun bekerjasama dengan pihak lain.
d. Menerima dan mendayagunakan modal sendiri maupun dana bantuan dari pihak lain
dalam rangka penanggulangan kemiskinan, peningkatan pendapatan dan kesejahtraan
masyarakat desa, khususnya anggota BUMDes.
e. Melakukan usaha ekonomi sesuai potensi yang ada.

Pasal 13

KENTENTUAN PINJAMAN

a. Pinjaman BUMDes hanya dipergunakan membiayai kegiatan usaha ekonomi produktif


yang dinilai layak. Pemberian pinjaman diberikan secara berkelompok melalui pokmas
UEP dengan system tanggung renteng dan secara perorangan.
b. Permohonan pinjaman masing masing Pokmas UEP/perorangan dinilai kelayakan
usaha dan kelayakan pinjamannya oleh BUMDes.
c. Pokmas UEP / Perorangan yang permohonan pinjamannya dinyatakan layak
selanjutnya menandatangani akad pinjaman / akad kredit.
d. Plafon pinjaman yang diberikan BUMDes disesuaikan dengan likwiditas yang ada atau
sesuai dengan akumulasi permodalan BUMDes. Sebagi acuan besarnya akumulasi
Pinjaman yang diberikan maksimal 80 % dari simpanan pihak ketiga.
e. Pokmas UEP maupun anggota perorangan yang memiliki pinjaman pada BUMDes
wajib setiap bulannya menyetorkan anggsuran pokok+bunganya pada BUMDes.
f. Pokmas UEP maupun anggota perorangan yang melakukan transaksi pinjaman baru
dengan BUMDes wajib.

Memberikan administrasi pinjaman sebesar 1% dari plafon kredit.

g. Jasa / bunga pinjaman di tentukanoleh pengurus setelah memperhitungkan biaya resiko,


tingkat keuntungan.
h. Apabila terjadi tunggakan angsuran maupun kemacetan pinjaman bagi pokmas, akan
dikenakan ketentuan tanggung renteng, demi menjamin pengembalian pinjaman dana
BUMDes sesuai dengan prosedur dan ketentuan sebagai mana diatur dalam peraturan
organisasi.
i. Bagi peminjam perorangan yang menunggak angsuran atau macet pengembalian
pinjamannya kepada BUMDes maka jaminannya akan disita sesuai dengan prosedur
yang yang berlaku.
j. Bagi pokmas UEP / Peroranagn yang dinilai telah melaksanakan kewajiban angsuran
pinjamannya ke BUMDes secara tertib akan diberikan fee ( imbal jasa ) berdasarkan
ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam peraturan BUMDes.
k. Untuk menjamin kelancaran pinjaman / kredit yang diberikan kepada anggota Pokmas /
Perorangan maka setiap pinjaman atau kredit yang diberikan harus menyerahkan
jaminan.
l. Bagi pokmas / perorangan yang pinjamannya atau kreditnya macet maka akan
mendapatkan sangsi berupa tidak mendapatkan pelayanan administrasi di Kantor
Perbekel Pejarakan.
m. Ketentuan lebih rinci mengenai syarat syarat pinjaman / kredit sesuai dengan surat
permohonan pinjaman / kredit dan surat perjanjian pinjaman / kredit.

Pasal 14

KETENTUAN SIMPANAN

a. Ketentuan simpanan baik tabungan maupun deposito sesuai dengan ketentuan umum yang
berlaku di perbankan dan untuk lebih rincinya sesuai dengan syrata syarat yang ada dalam
pormulir permohonan / bellyet deposito dan syarat syarat pormulir permohonan / buku
tabungan.
b. Suku bunga yang berlaku baik untuk deposito maupaun tabungan sesuai dengan suku bunga
yang berlaku di perbankan atau sesui dengan kemampuan BUMDes.

Pasal 15

a. Dana BUMDes dapat digunakan untuk mengembangkan usaha yang nilai prospektif dan
tidak merugikan lembaga BUMDes.
b. Status dana yang digunakan oleh BUMDes untuk pengembangan usaha ditetapkan
sebagai dana pinjaman yang harus dikembalikan dalam bentuk setoran keuntungan
secara terjamin oleh pengelola unit usaha BUMDes dan atau berdasarkan perjanjian
kerjasama dengan pihak lain.
c. Bentuk usaha yang dikembangkan BUMDes antara lain dalam bentuk : (i) Usaha
Simpan Pinjam, (ii) Pengelola unit usaha sendiri, (iii) Kemitraan bagi hasil.
d. Unit usaha yang dikelola sendiri oleh BUMDes berbentuk, unit pengelola sarana air
bersih, Unit pengelolaan pasar, dan yang lainnya yang akan dikembangkan di kemudian
hari sesuai dengan potensi yang ada.
e. Usaha kemitraan BUMDes adalah : Kemitraan menampung dan memasarkan hasil
panen petani.

BAB XI
PEMBUKUAN

Pasal 16

a. Pembukuan kegiatan operasional usaha dilakukan dengan menggunakan system


Pembukuan keuangan standar ( akuntansi ) seperti neraca, rugi / laba, buku bantu ,
buku kas , daftar inventaris, dan lain lainnya sehingga mudah mengetahui
perkembangan kondisi keuangan maupun kesehatan BUMDes.
b. Tahun pembukuan dimulai tanggal 1 Januari 31 Desember.

BAB XII
SISA HASIL USAHA

Pasal 17

a. Sisa Hasil Usaha ( SHU ) adalah pendapatan yang diperoleh dari hasil transaksi
dikurangi dengan pengeluaran biaya kewajiban pada pihak lain, serta penyusutan atas
barang barang inventarisadalam satu tahun buku.
b. Tahun buku BUMDes NUGRAHA TATA SEMAYA adalah tahun tender.
c. Pembagian SHU dibagi berdasarkan proporsi :
50% untuk cadangan umum
15% untuk dana pengurus dan pengawas
5% untuk dana pendidikan, pembinanan dan pelatihan
25% untuk dana pembangunan desa
5% untuk dana sosial

Demikian Anggaran Dasar ini dibuat dengan sesunguhnya. Apabila kekeliruan akan
dilaksanakan peninjauan kembali berdasarkan ketentuan yang disepakati.

Anggaran Rumah Tangga


Badan Usaha Milik Desa
Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng
Bab1
Kewajiban dan Hak Pengawas

Pasal 1
1) Pengawas mempunyai kewajiban :
a. Memberikan masukan / saran dalam rangka meningkatkan kinerja pengurus BUMDes Nugraha
Tata Semaya.
b. Membantu penyelesaian masalah yang dihadapi oleh pengurus BUMDes
c. Menciptakan BUMDes tetap sehat dan berkembang.
2) Pengawas mempunyai hak :
a. Menerima laporan perkembangan keuangan dari BUMDes
b. Memperoleh imformasi dari BUMDes terkait dengan program program yang masuk
c. Mendapatkan gaji dari BUMDes yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan BUMDes.
d. Mendapatkan Dana Sisa Hasil Usaha akhir tahun.
BAB II
Pengelola Usaha BUMDes

Pasal 1
Usaha Simpan Pinjam
1) Usaha simpan pinjam BUMDes diberikan hanya untuk usaha yang produktif.
2) Sistim pengelola usaha simpan pinjam BUMDes setiap bulan semua anggota / Pokmas
membayar angsuran uang pokok + jasa kepada BUMDes dengan menggunakan buku yang
disediakan.
3) Sistem pelaporan usaha simpan pinjam BUMDes setiap bulanya memberikan laporan
perkembangan simpan pinjam kepada Perbekel, Pengawas dan Setkap Kabupaten.
4) Dalam perkembangannya BUMDes bisa memberikan pinjaman kepada perorangan tanpa harus
melalui Pokmas.
5) Pokmas atau perorangan yang akan mengajukan pinjaman harus datang ke kantor BUMDes
pada jam yang telah ditentukan.
6) Pokmas atau perorangan yang akan mengajukan pinjaman harus mengisi surat permohonan
pinjaman, rencana usaha anggota, rencana angsuran anggota dan menyerahkan
anggunan/jaminan.
7) Pinjaman yang diterima oleh pokmas/perorangan harus di monitoring oleh pengurus pokmas
agar kelancaran pembayaran angsuran pokok maupun bunganya.
8) Pinjaman yang diterima oleh pokmas /perseorangan setelah jatuh tempo dapat diperpanjang
atau pengakadan kembali jika dipandang perlu oleh pengurus BUMDes
9) Anggota atau pokmas yang meninggal dunia tidak akan menerima penghapusan piutang dari
BUMDes.
10) Jika pinjaman yang diterima oleh Pomas/perorangan mengalami kemacetan ( Kredit macet )
maka akan mendapatkan sanksi administrasi ( tidak mendapatkan pelayanan aministrasi di
kantor Perbekel ) dan sanksi dari desa Pakraman Pejarakan seperti tidak mendapatkan
pelayanan dari sulinggih sampai pinjamannya lunas atau jaminan yang diserahkan akan disita
atau dilelang.

Pasal 2
Usaha Swakelola

1. Usaha swakelola Saprodi


a. Dalam pengelolaan Usaha Sektor Riil swakelola Saprodi BUMDes dan menyelenggarakan
pencatatan administrasi terpisah dengan usaha simpan pinjam .
b. Pendapatan yang masuk ke BUMDes adalah pendapatan bersih Usaha Sektor RIil Swakelola
Saprodi setiap bulan
c. Secara periodic usaha Sektor riil Swakelola Saprodi memberikan laporan keuangan dan
perkembangan usahanya kepada BUMDes.

2. Usaha Swakelola Unit Pengelola sarana ( UPS ) Air Bersih

a. Dalam pengelolaan UPS air bersih menyelenggarakan pencatatan administrasi terpisah dengan
usaha simpan pinjam.
b. Pendapatan yang masuk ke UPS adalah Pendapatan bersih usaha sektor air bersih
c. Secara periodik usaha sector UPS memberikan laporan keuangan dan perkembangan usahanya
kepada BUMDes.
d. Ketentuan lebih terperinci mengenai pengelolaan UPS ada pada Anggaran Dasa dan Anggaran
Rumah Tangga UPS itu sendiri ( Terlampir )

3. Usaha Swakelola Pasar

a. Dalam pengelolaan Pasar menyelenggarakan pencatatan administrasi terpisah dengan usaha


simpan pinjam
b. Pendapatan yang masuk ke pasar adalah pendapatan bersih usaha sektor usaha pasar setiap
bulan.
c. Secara periodik usaha sektor usaha pasar memberikan laporan keuangan dan perkembangan
usahanya kepada BUMDes.
d. Ketentuan lebih terperinci mengenai pengelolaan usaha pasar ada pada ketentuan pengelolaan
pasar itu sendiri ( terlampir ).

DITETAPKAN : di Pejarakan
PADA TANGGAL :
PEMERINYAH KABUPATEN : Buleleng
DESA : Pejarakan

( I MADE SUMITA )

Dicatatkan pada Lembaran Desa Nomor :


Pada tanggal :
Pencatat

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA


BADAN USAHA MILIK DESA

( BUMDES )
MUGIRAHAYU

DESA LEBAKHERANG KECAMATAN CIWARU


KABUPATEN KUNINGAN

BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Baadan usaha milik desa merupakan usaha Desa yang mempunyai kekayaan terpisah dari
kekayaan dessa lainnya

Pasal 2
Badan usaha Desa adalah lembaga usaha desa dalam upaya memperkuat perekonomian Desa dan
dibentuk berdasarkan kebutuhan potensi Desa

BAB II
DASAR HUKUM
1. UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
2. PP No 72 Tahun 2005 tentang Desa
3. Intruksi No. 6 tahun 2007 tentang Kebijakan Percepatan pengembangan sector riil dan
pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan menengah.
4. Intruksi Presiden republic Indonesia Nomor 5 Tahun 2008 tentang Fokus Program ekonomi
Tahun 2008-2009
5. Peraturan Mentri Dalam Negri No. 39 Tahun 2010 Tentang Badan Usaha Milik Desa
6. Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 147/kep 2003-Dekon /2003tentang penyelenggaraan
Raksa Desa
7. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan nomor 19 Tahun 2003 tentang pedoman pembentukan
Badan Usaha Milik Desa.
8. Surat Mendagri Tanggal 17-2-2006 No. 412.6/287/SJ perihal pemberdayaan LKM / Usaha
Ekonomi Masyarakat.
9. Surat Mendagri Tgl. 25-5-2007 No. 412/953/PMD Perihal Pemberdayaan Usaha Rakyat

BAB III
TEMPAT DAN KEDUDUKAN
Pasal 3
1. Pemberdayan usaha ekonomi masyarakat simpan pinjam dan kegiatan ekonomi masyarakat
lainnya bernama BUMDes Mugirahayu berdasarkan Peraturan Desa Lebakherang Nomor 08
Tahun 2011 tanggal 31 Oktober 2011.
2. Bumdes Mugirahayu berkedudukan di Desa Lebakherang Kecamatan Ciwaru Kabupaten
Kuningan.
3. Daerah kerja Bumdes Mugirahayu di Desa Lebakherang.

BAB IV
TUJUAN
Pasal 4
1. Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu bertujuan melayani anggota masyarakat
yang berdomisili di Desa Lebakherang dan bergerak dalam usaha ekonomi desa dibidang
perekonomian rakyat ( Usaha Kecil ) serta memberdayakan potensi sumber daya alam dan
sumberdaya manusia guna meningkatkan nilai ekonomi masyarakat dan penghasilan Desa.

BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 5
1. Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu didirikan atas dasar musyawarah Desa dan
ditetapkan dalam Peraturan Desa dan Keputusan Kepala Desa
2. Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu anggotanya terdiri dari warga Desa
Lebakherang yang memiliki usaha dan tergabung dalam Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes )
Mugirahayu
3. Setiap warga yang berdomisili di Desa Lebakherang berhak menjadi anggota Badan Usaha
Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu apabila memenuhi persaratan sebagai kelompok peserta
Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu
4. Persyaratan menjadi anggota Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu adalah :
a. Masyarakat Desa lebakherang yang secara terus menerus berdomisili di desa lebakherang
minimal selama 3 tahun.
b. Membayar simpanan pokok yang telah ditetapkan sebesar Rp. 10.000,- serta simpanan wajib
sebesar Rp. 10.000,- per bulan
c. Bersedia mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku pada Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes )
Mugirahayu

BAB VI
ORGANISASI

Pasal 6
1. Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu adalah suatu organisasi yang kegiatannya
bergerak dibidang simpan-pinjam, pertanian, peternakan dan pengelolaan rekening listrik, yang
dikelola oleh pemerintah Desa dan masyarakat dalam rangka memberdayakan potensi ekonomi
masyarakat desa
2. Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu dikelola oleh 4 orang pengelola yang terdiri
dari Ketua, Bendahara, sekretaris dan Kepala Bidang pengelolaan Peternakan.
3. Pengelola Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu ditunjuk dan diangkat serta
diberhentikan melalui musyawarah Desa dan dikuatkan dengan keputusan Kepala Desa.
4. Masa kerja pengelola Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu diatur dalam Anggaran
Dasar / Anggaran rumah tangga maksimal 5 (lima) tahun dan setelah itu dapat dipilih kembali.
5. Pengelola dapat diberhentikan sebelum masa jabatannya berakhir apabila melakukan
penyelewengan dan dalam hal lain yang dapat merugikan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes )
Mugirahayu melalui musyawarah Desa.
6. Pengurus Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) MugiRahayu wajib menyampaikan laporan
kegiatannya minimal dalam musyawarah desa 1 ( satu ) kali dalam setahun.
7. Tim Pembina tingkat Desa adalah Kepala Desa, ketua BPD dan Ketua LPM.

Pasal 7
Tugas dan tanggung jawab pengelola Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugirahayu adalah
sebagai berikut :

1. Komisaris / Kepala Desa Lebakherang


a. Memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk kepada pengurus Badan Usaha Milik Desa (
BUMDes Mugi Rahayu ) sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dalam musyawarah.
b. Mengangkat dan menetapkan serta memberhentikan pengurus Badan Usaha Milik Desa (
BUMDes Mugi Rahayu ) berdasarkan hasil Musyawarah Desa Lebakherang
c. Mengawasi pelakssanaan kegiatan usaha apabila terjadi gejala menurunnya kinerja
kepengurusan
d. Meminta penjelassan dari pengurus mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan
usaha.
e. Melindungi usaha desa terhadap hal-hal yang dapat merusak kelangsungan dan citra BUMDes.
f. Menyusun serta menyampaikan laporan Tentang keadaan dan perkembangan Badan Usaha
Milik Desa ( BUMDes Mugi Rahayu ) kepada Bupati melalui Camat

2. Pengawas
a. Memberikan pengarahan, bimbingan dan petunjuk kepada pengurus Badan Usaha Milik Desa (
BUMDes Mugi Rahayu ) sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dalam musyawarah
b. Melaksanakan pengawasan terhadap jalannya pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
pengurus Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi Rahayu )
a. Jika terdapat kelalaian penyimpangan yang dilakukan oleh pengurus sehingga dapat
membahayakan jalannya kegiatan dan berkembangnya Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi
Rahayu ), pengawas melaporkan kepada Forum musyawarah ditingkat Desa sebagai bahan
pertimbangan forum Musyawarah.
b. Menyusun serta menyampaikan laporan tertulis maupun lisan hasil pengawasannya serta
langkah-langkah tindakan yang telah diambilnya sekurang-kurangnya satu kali dalam setahun
kepada Forum Musyawarah ditingkat Desa

3. DIREKSI
Dewan direksi terdiri dari
DIREKTUR
a. Terselengaranya semua ketentuan-ketentuan dan program kerja yang telah ditetapkan untuk
kemajuan dan perkembangan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi Rahayu )
b. Mempertanggungjawabkan setiap tindakan yang dilakukan oleh pengurus Badan Usaha Milik
Desa ( BUMDes Mugi Rahayu )
c. Mengatur dan menetapkan besarnya pinjaman dan bantuan kepada anggota masyarakat yang
membutuhkan
d. Membimbing, membina dan mengatur setiap pelaksanaan tugas yang telah dilimpahkan
kepada bawahannya sesuai dengan ketentuan yang ada.
e. Menyusun rencana kerja serta mengatur pelaksanaannya untuk mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan.
f. Membuat laporan bulanan, tahunan dan sebagainya mengenai keadaan dan perkembangan
Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi Rahayu ) kepada Pembina / Kepala Desa Lebakherang

Administrator
a. Menyelenggarakan semua administrasai Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi Rahayu ).
b. Apabila ketua Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi Rahayu ) berhalangan dan atau dalam
keadaan tidak dapat menjalankan tugasnya maka sekretaris melaksanakan tugas-tugas dan
tanggung jawab ketua.

Bendahara
a. Membuat catatan administrasi keuangan dan kekayaan ( infentaris ) Badan Usaha Milik Desa (
BUMDes Mugi Rahayu )
b. Menerima, menyimpan dan mencatat keluar masuk keuangan Badan Usaha Milik Desa (
BUMDes Mugi Rahayu )
c. Membuat laporan tentang keadaan dan perkembangan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes
Mugi Rahayu )

Kepala Unit Usaha


a. Menyelenggarakan semua administrasi kegiatan bidang usahanya.
b. Membuat laporan tentang keadaan dan perkembangan Bidang Usaha kepada ketua Badan
Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi Rahayu
Pasal 8
1. Besarnya jasa tahunan pengelola Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugi Rahayu ditetapkan ;
a. Besarnya jasa Keuangan Mikro / Pinjaman Uang sebesar 15 % per tahun
b. Besarnya jasa Peternakan ditetapkan sebesar 25% dari Keuntungan penjualan
2. Besarnya jasa pengelola Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugi Rahayu ditetapkan sebagai
berikut :
a. Pengelola
Ketua bumdes 25 % Dari jumlah jasa pengelola Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugi
Rahayu
Pengelola langsung 70 % Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugi Rahayu

Pengelola bidang usaha Peternakan sebesar 5 % dari jasa pengelola Badan Usaha Milik Desa (
BUMDes ) Mugi Rahayu.

BAB VII
SUMBER MODAL

Pasal 9
1. Modal sendiri terdiri dari
a. Simpanan pokok anggota
Simpanan pokok anggota adalah simpanan yang harus dibayar oleh setiap anggota sebesar Rp.
10.000,-
Simpanan pokok dapat dibayar secara tunai atau angsuran paling lama 2 kali ( dua bulan ), sejak
permohonan menjadi anggota.
Simpanan pokok anggota tidak boleh diambil pemiliknya selama menjadi anggota Badan Usaha
Milik Desa ( BUMDes ) Mugi Rahayu.
b. Simpanan wajib pinjam
Setiap peminjam kepada Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Mugi Rahayu wasjib menyetorkan
simpanan wajib pinjam.
Besarnya simpanan wajib pinjam ditetapkan minimal Rp. 25.000,- % Simpanan wajib pinjam
dapat diambil sekali setahun maksimal 50 %.
c. Simpanan sukarela
Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi ) Rahayu menerima simpanan sukarela dari anggota
dan masyarakat mnimal Rp. 1.000,- / bulan, dengan imbalan bunga /jasa 1 % per bulan dari
saldo terendah dalam bulan yang bersangkutan dan dafat diambil sewaktu-waktu.
d. Modal cadangan
Modal cadangan hasil penyisihan dari sisa hasil usaha
e. Hibah
Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi ) Rahayu dapat menerima hibah dari pihak manapun
sepanjang syah dan tidak mengikat.
2. Modal bantuan
Modal bantuan berasal dari bantuan pemerintah desa melalui ApBDes, pemerintah Kabupaten,
Provinsi atau pemerintah pusat.
3. Modal pinjaman
Modal pinjaman dapat diperoleh dari lembaga-lembaga perbankan atau lembaga-lembaga lain
atau masyarakat secara kelompok maupun perorangan, melalui musyawarah direksi.
4. Modal awal yang dimiliki Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes Mugi ) Rahayu saat ini adalah
sebesar : Rp. 255.000.000 terdiri dari :

a. Modal penyertaan dari LKM Raksa Desa sebesar : Rp. 110.547.000,-


b. Kelompok ternak sapi Cikidang bantuan Pemerintah ; Rp. 163.700.000,-
c. Inpentaris Usaha / perangkat Komputer : Rp. 3.110.000,-
d. Permodalan usaha Listrik : Rp. 7.020.000,-
JUMLAH : Rp. 284.377.000,

BAB VIII
KEGIATAN BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDes ) MUGI RAHAYU

Pasal 10
Kegiatan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) MugiRahayu meliputi :
1. Menerima simpanan pokok, simpanan wajib pinjaman dan simpanan sukarela anggota.
2. Memberikan pinjaman kepada kelompok peserta yang membutuhkan modal usaha.
3. Menerima pinjaman dari lembaga-lembaga kelompok masyarakat.
4. Mengelola usaha bidang pertanian dan peternakan sesuai potensi yang dimiliki desa.

Pasal 11
Kelompok yang boleh mengajukan pinjaman modal usaha adalah :
1. Kelompok tersebut telah terdaftar pada lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) dan telah
mempunyai susunan pengurus dan anggota yang jelas.
2. Mempunyai anggota yang benar-benar mempunyai kegiatan usaha yang layak.
3. Mempunyai rencana kegiatan bersama (RUB) tertulis yang dilampiri rencana rencana usaha
anngota yang ditandatangani oleh semua anggota.
4. Ketua dan sekretaris kelompok memiliki surat kuasa dari anggota tentang persetujuan untuk
memperoleh kredit dan sekaligus pernyataan bersama pembayaran pinjaman secara tanggung
renteng.
5. Anggota kelompok tidak mempunyai pinjaman modal pada lembaga keuangan/perbankan
lainnya, dengan membuat surat pernyataan.
6. Kelompok telah terbentuk dan dibina paling sedikit selama 3 bulan atau layak menurut penilaian
dari kelompok pengelola tim Pembina tingkat Desa.

Pasal 12
1. Pemberian pinjaman ditetapkan oleh para pengelola Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes )
MugiRahayu dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Kelayakan usaha calon peminjam
b. Kondisi orang yang bersangkutan
c. Kemampuan dana Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) MugiRahayu
d. Diketahui ketua kelompok dan saran serta pendapatan dari kepala Desa, Ketua LPM dan ketua
BPD.
2. Pemberian pinjaman dengan urutan prioritas sebagai berikut;
a. Anggota Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) MugiRahayu
b. Masyarakat yang mempunyai usaha di Desa atau tercantum dalam kelompok usaha Bersama.
3. Pinjaman hanya dapat diberikan untuk kegiatan ekonomi produktif dengan menekankan akses
kelayakan usaha serta memperhatikan kemampuan, keinginan, dan kesungguhan calon
peminjam.
4. Persyaratan pinjaman harus menyertakan;
a. Photo copy KTP
b. Poto copy KK
c. Mengisi blanko pinjaman yang disetujui oleh istri atau suami yang bersangkutan
5. Bagi peminjam yang menunggak tidak dapat diberi pinjaman baru sebelum melunasi
pinjamannya.

BAB IX
SISA HASIL USAHA

Pasal 13
1. Sisa hasil usaha Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) MugiRahayu adalah pendapatan yang
diperoleh dari hasil usaha dan pendapatan lain dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan
dalam tahun buku yang bersangkutan.
2. Sisa hasil usaha ( SHU ) dibagi sebagai berikut :
a. 20 % untuk Penambahan Modal Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) MugiRahayu
b. 20 % untuk alokasi Inkam Desa ( APBDes)
c. 8 % untuk Biaya Operasional dan ATK
d. 35 % untuk Honor pengelola
e. 2 % untuk Honor pengawas
f. 5 % untuk Honor Pembina tingkat Desa
g. 7 % untuk biaya Musyawarah Desa ( RAT )
h. 3 % untuk dana sosial

BAB X
TAHUN BUKU

Pasal 14
1. Pembukuan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) MugiRahayu mengunakan tahun takwin, yaitu
dari 1 Januari sampai dengan 31 Desember
2. Proses pembukuan dan pelaporan sesuai dengan petunjuk teknis Badan Usaha Milik Desa (
BUMDes ) MugiRahayu.

BAB XI
PERUBAHAN
Pasal 15
1. Seluruh asset kekayaan Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) MugiRahayu adalah milik
pemerintah Desa
2. Apabila terjadi kerugian menjadi tangung jawab bersama pengelola Badan Usaha Milik Desa (
BUMDes ) MugiRahayu
Demikian anggaran Dasar (AD) dan anggaran Rumah tangga (ART) ini ditandatangani oleh
pengelola yang diberi kuasa oleh Musyawarah Desa Pada tanggal 31 Oktober 2011

Pengelola
Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) MugiRahayu

Administratur Bendahara Direktur

TARNO HARDI YONO

MENGETAHUI

PENGAWAS KOMISARIS UTAMA


Ketua BPD Ketua LPM Kepala desa Lebakherang

T. ATANG RUSTANDI R. MULYADI DEDE AS

Anda mungkin juga menyukai