Pedoman Pengorganisasian Ifrskg

RS. KHUSUS GINJAL NY.R.A.
HABIBIE
Pedoman Pengorganisasian
KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY R.A. HABIBIE
Nomor :
TENTANG
PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN INSTALASI FARMASI
DI RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY R.A. HABIBIE
DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY R.A. HABIBIE
Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan

kefarmasian di Rumah Sakit Khusus Ginjal Ny R.A.
Habibie yang berorientasi kepada keselamatan pasien,
diperlukan suatu standar yang dapat digunakan sebagai
acuan dalam pelayanan kefarmasian;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a di atas, perlu menetapkan Keputusan
Direktur tentang Pemberlakuan Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Farmasi di Rumah Sakit
Khusus Ginjal Ny R.A. Habibie.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan;
2. UndangUndang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Keputusan Direktur tentang Pemberlakuan Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Farmasi di Rumah Sakit
Khusus Ginjal Ny R.A. Habibie.
KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi di Rumah
Sakit Khusus Ginjal Ny R.A. Habibie tercantum dalam
lampiran yang tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur
ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dan apabila
di kemudian hari terdapat kekeliruan akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.
RS. KHUSUS GINJAL NY.R.A. HABIBIE
DITETAPKAN DI : Bandung
PADA TANGGAL : 1 Desember 2016
DIREKTUR RS KHUSUS GINJAL NY R.A.

HABIBIE
dr. Qania Mufliani, MM
Lampiran
Keputusan Direktur RS Khusus
Ginjal Ny R.A. Habibie
Nomor :
Tanggal :
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI FARMASI DI RUMAH SAKIT
KHUSUS GINJAL NY R.A. HABIBIE

Jl. Tubagus Ismail No.46 Telp. (022) 2501985 Fax. (022) 2501984
Website : www.rskghabibie.com Email : rskginjal@yahoo.com
Bandung Jawa Barat
2017
LEMBAR PENGESAHAN
PEDOMAN PENGORGANISASIAN
Bandung, ........................20...
Diperiksa, Disahkan,
Nama pejabat Nama pejabat

Nama jabatan Nama jabatan
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan.........................................................................................................1
BAB II Gambaran Umum Rumah Sakit.........................................................................2
BAB III Visi Misi, Falsafah, Nilai Dan Tujuan Rumah Sakit.........................................3
BAB IV Struktur Organisasi Rumah Sakit.....................................................................4
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja.........................................................................5
BAB VI Uraian Jabatan....................................................................................................6
BAB VII Tata Hubungan Kerja.........................................................................................23
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil.......................................................25
BAB IX Kegiatan Orientasi.............................................................................................27
BAB X Pertemuan/Rapat................................................................................................28
BAB XI Pelaporan.............................................................................................................29
1.Laporan Harian...................................................................................................29
2. Laporan Bulanan...............................................................................................30
3. Laporan Tahunan...............................................................................................31
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Semua warga Negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal, agar dapat
bekerja dan hidup layak sesuai dengan martabat manusia (Butir pertama Dasar-dasar
Pembangunan Kesehatan Nasional untuk menunjang keberhasilan Tujuan Pembangunan
Kesehatan).
Kondisi pelayanan kesehatan di rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya masih dirasakan
kurang dibanding jumlah masyarakat yang harus dilayani terutama pada penyakit khusus seperti
ginjal yang memerlukan pelayanan dengan sarana khusus.
Upaya pelayanan kesehatan merupakan tanggung jawab seluruh warga Negara Indonesia tidak
hanya pemerintah saja seperti yang tersirat dalam Sistem Kesehatan Nasional. Oleh sebab itu
pada tanggal 8 Agustus 1988 (8-8-88) Yayasan Pembinaan Asuhan Bunda (YPAB) Cabang
Bandung di pimpin Ibu Sri Soedarsono bekerjasama dengan Tim Nefrologi Jawa Barat yang di
pimpin Prof. Dr. Enday Sukandar, Sp.PD-KGH mendirikan Klinik Ginjal Bandung (KGB) yang
menempati sebuah bangunan di Jl. Aceh No. 60 Bandung, dan merupakan cikal bakal Rumah
Sakit Khusus Ginjal (RSKG) Ny. R.A. Habibie.
KGB didirikan sebagai unjuk keprihatinan bahwa banyak pasien Gagal Ginjal Terminal
(GGT) yang meninggal tanpa mendapat pelayanan hemodialisis akibat selain mahalnya biaya
hemodialisis, juga pengetahuan tentang hemodialisis yang masih terbatas. Untuk mengatasi
masalah ini, tim RS.Khusus Ginjal Ny.R.A.Habibie mengirim Dr. Rully Roesli ke Belanda. Dr.
Rully selain berhasil mempelajari teknik hemodialisis, juga berhasil menjalin kerjasama dengan
Yayasan yang membantu perkembangan hemodialisis di negara berkembang, yaitu Stichting
Dialysehulp voor Buitenland di Utrecht dan Stichting Thuisdialyse di Groningen. Yayasan-
yayasan tersebut bersedia membantu perkembangan hemodialisis di Bandung dengan cara
mengirim mesin-mesin hemodialisis secara cuma-cuma berikut berbagai penunjang hemodialisis
lainnya.
Pada tahun 1988 peralatan dan mesin-mesin hemodialisis dari Negeri Belanda tiba di
Bandung dan KGB mulai memberikan pelayanan hemodialisis berdasarkan Surat Keputusan
Departemen Kesehatan Nomor 009/KW/S.K/YAN.KES.2/VIII/1988 dengan penanggung jawab
Dr. Edyana Roesli Soetama. Keberadaan KGB langsung mendapat sambutan dan simpati dari
masyarakat. Dukungan yang sangat besar berasal dari Ibu R.A. Tuti Marini Habibie; seorang
wanita yang luas wawasan serta pergaulannya dan dikenal bersifat sosial. Dukungan moral dan
finansial yang telah diberikan oleh beliau, namanya diabadikan menjadi nama Rumah Sakit
Khusus Ginjal Ny. RA Habibie sejak menempati gedung baru di Jl. Tubagus Ismail No. 46
Bandung.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Subsidi silang atau Patient to Patient Insurance System merupakan filosofi dalam
pengelolaan RSKG Ny. R.A. Habibie sejak awal beroperasinya Klinik Ginjal Bandung.
Keuntungan atau kelebihan pendapatan yang diperoleh dari pasien yang mampu atau peserta
asuransi dimanfaatkan untuk membantu pasien yang kurang mampu. Dengan demikian lebih
banyak penderita gagal ginjal kurang mampu yang dapat menikmati pelayanan hemodialisis.
Pelayanan hemodialisis bagi penderita GGT adalah pengobatan untuk seumur hidup, dimana
pasien harus datang ke Rumah Sakit untuk menjalani hemodialisis selama 4-5 jam dengan
rentang waktu hemodialisis 2-3 kali seminggu. Pasien yang menjalani hemodialisis di RSKG
dibuat agar merasa seperti di rumah sendiri. Bentuk bangunan, warna dinding serta alas tempat
tidur dan lain-lain dibuat agar tidak menyerupai rumah sakitdengan suasana kerja yang bersifat
kekeluargaan. Dengan cara ini diharapkan agar pasien tidak merasa sebagai orang sakit dan
RSKG menyediakan rumah kedua untuk pasien tersebut.
Selain pelayanan hemodialisis, secara berkala diadakan diskusi antara pasien dengan dokter,
pertemuan dan berbagai kegiatan lainnya. Untuk menampung semua kegiatan ini pada bulan
Februari 1989 dibentuk suatu wadah yang bernama Perhimpunan Bina Ginjal (PBG).
Anggotanya terdiri dari pasien, keluarga, perawat, dokter dan simpatisan lainnya.
Filosofi-filosofi ini ternyata telah menarik perhatian internasional dan diminta untuk
dijadikan kertas kerja pada Simposium Dialisis di Negeri Belanda pada tahun 1990, dan
Simposium Dialisis se-Eropa di Brussel pada tahun 1991 oleh Stichting Dialysehulp voor
Buitenland. Filosofi ini telah dijadikan standar untuk negara berkembang lainnya yang akan
menerima bantuan dari Yayasan tersebut.
2
BAB III
VISI MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT
Visi
sebagai center of excellent untuk pelayanan kesehatan ginjal di Indonesia.
Misi
1. Memberikan pelayanan dengan standar mutu tinggi dan harga terjangkau.
2. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang yang berkualitas dan memadai
3. Membantu pasien tidak mampu melalui subsidi silang.
4. Melaksanakan pelayanan secara profesional, didasari nilai pengabdian dan
kekeluargaan.
5. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan, pelatihan,
penelitian dan pengembangan.
6. Menjadikan RSKG Ny. R.A. Habibie sebagai pusat pendidikan khusus dialisis.
Motto
Memberikan pelayan sedemikian rupa sehingga pasien merasa nyaman seperti di rumah
sendiri [Feeling at home].
3
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
4
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
Kepala Instalasi Farmasi
Administrasi
Ka Sie Pengelolaan Ka Sie Pelayanan Manajemen Supervisor

Perbekalan Farmasi Farmasi Klinis
Mutu
Staff Pengadaan
Perbekalan Staff Pelayanan
Farmasi Farmasi Rawat Jalan &
Rawat Inap
Staff
Pengelolaan
Perbekalan
Farmasi
5
BAB VI
URAIAN JABATAN
2.1 Kepala Instalasi Farmasi
1. NAMA JABATAN : KEPALA INSTALASI FARMASI

2. UNIT ORGANISASI : Instalasi Farmasi RSKG Ny. R.A Habibie
3. MISI JABATAN : Dihasilkannya perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan Instalasi Farmasi dalam rangka mencapai
efektivitas dan efisiensi pelayanan yang bermutu.
4. TUGAS POKOK : Membantu wakil direktur medis dalam penyelenggaraan
kegiatan pelayanan penunjang medis serta
mengembangkan dan meningkatkan mutu pelayanan
Instalasi Farmasi.
5. URAIAN TUGAS : 1. Memimpin dan menyelenggarakan kegiatan
penunjang medis di bidang farmasi.
2. Membuat, memperbaiki dan mengembangkan
prosedur tetap sesuai dengan perkembangan
keilmuan.
3. Membuat rencana program kerja tahunan.
4. Memberikan masukan dan informasi kepada wakil
direktur medis Rumah Sakit tentang kebutuhan
tenaga, pendidikan/pelatihan, pengembangan dan
pelayanan serta teknis administrasi di Instalasi
Farmasi.
5. Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan
bimbingan serta penilaian terhadap para staf di
Instalasi farmasi dalam rangka pengendalian dan
pengembangan mutu pelayanan.
6. Melaksanakan audit seluruh perbekalan farmasi.
7. Membuat pengaturan jadwal tugas berdasarkan
musyawarah dengan para staf di instalasi farmasi.
8. Mempertanggungjawabkan penyelenggaraan
kegiatan instalasi farmasi kepada Direktur Rumah
Sakit setiap tahun anggaran.
6
9. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan unit

kerja lain yang terkait di Rumah Sakit.
6. TANGGUNG JAWAB : 1. Atas kebenaran dan ketepatan perencanaan
kegiatan dan kebutuhan perbekalan farmasi.
2. Atas kebenaran dan ketepatan monitoring dan
evaluasi kegiatan pelayanan farmasi.
3. Atas kebenaran dan ketepatan laporan pengelolaan
perbekalan dan pelayanan farmasi.
7. WEWENANG : 1. Meminta informasi dan petunjuk dari wakil
direktur medis.
2. Memberikan masukan dan saran serta
pertimbangan kepada wakil direktur medis.
3. Mengorganisir, mengendalikan penggunaan
fasilitas sarana, SDM dan kegiatan instalasi
farmasi.
4. Memberikan tugas dan petunjuk kepada bawahan.
5. Memberikan pembinaan dan penilaian terhadap
bawahan.
6. Memberikan teguran/peringatan dan
pujian/penghargaan kepada bawahan.
8. NAMA JABATAN : 1. Kepala Seksi Pengelolaan Perbekalan Farmasi
BAWAHAN 2. Kepala Seksi Pelayanan Farmasi Klinis
LANGSUNG 3. Manajemen Mutu
9. PERSYARATAN : 1. Pangkat/Gol :
JABATAN 2. Pendidikan : Apoteker
3. Mempunyai pengalaman minimal 2 tahun di bagian
Farmasi Rumah Sakit
4. Berdisiplin tinggi, tegas dan mampu mengorganisir
bawahan.
5. Dapat bekerja penuh dalam jabatan fungsional dari
jam 8.00 WIB s/d 15.30 WIB.
6. Bersedia melakukan tugas luar dan bekerja di luar
jam kerja bila diperlukan.
10 HUBUNGAN KERJA : 1. Direktur Rumah Sakit dalam hal ini konsultasi
. dan laporan
2. Wakil Direktur Medis Rumah Sakit dalam hal ini
konsultasi dan laporan
3. Kepala Instalasi bagian/bidang yang terkait
7
dalam koordinasi dan kerjasama pelaksanaan

tugas.
4. Organisasi Profesi
11. KONDISI KERJA : 1. Tempat kerja di dalam ruangan tertutup
2. Berisiko bahaya stress
3. Menghadapi nosokomial infeksi
12 PERANGKAT KERJA : 1. Komputer
. 2. ATK
2.2 Kepala Seksi Pengelolaan Perbekalan Farmasi
1. NAMA JABATAN : PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI

2. UNIT ORGANISASI : Instalasi Farmasi RSKG Ny. R.A Habibie.
8

penggerakan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
pengelolaan perbekalan farmasi dalam rangka mencapai
4. : Mengelola perbekalan farmasi yang diperlukan untuk
TUGAS POKOK
terlaksananya pelayanan kefarmasian di rumah sakit
5. URAIAN TUGAS : 1. Membantu penyelenggaraan kegiatan Penunjang
Medis di bidang Farmasi
2. Membantu Kepala Instalasi dalam penyelenggaraan
kegiatan perencanaan, penyimpanan dan distribusi
Perbekalan Farmasi
3. Membantu pembuatan, perbaikan dan
mengembangkan prosedur tetap sesuai dengan
perkembangan keilmuan
4. Melaksanakan program kerja tahunan yang telah
ditetapkan oleh Kepala Instalasi Farmasi
5. Memberi masukan dan informasi kepada Kepala
Instalasi Farmasi tentang hal-hal yang berkaitan
dengan teknis kegiatan dan administrasi pengadaan
perbekalan farmasi.
6. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas
kepada Kepala Instalasi Farmasi
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
kepala instalasi farmasi.
6. TANGGUNG JAWAB : Bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi Farmasi
atas kebenaran dan ketepatan terhadap kegiatan
perencanaan, pengadaan, penyimpanan dan distribusi
perbekalan farmasi
7. WEWENANG : 1. Meminta informasi dan petunjuk dari Kepala
Instalasi Farmasi
2. Memberikan masukan dan saran serta pertimbangan
3. Berwenang untuk mengatur terhadap kegiatan
pengelolaan perbekalan Farmasi
8. NAMA JABATAN : 1. Staff Pengelolaan Perbekalan Farmasi
BAWAHAN 2. Staff Pengadaan Perbekalan Farmasi
LANGSUNG
9
10. HUBUNGAN KERJA : 1. Kepala Instalasi Farmasi
2. Kepala Seksi Pelayanan Farmasi Klinis
3. Manajemen Mutu
4. Staff Pengelolaan Perbekalan Farmasi
5. Staff Pengadaan Perbekalan Farmasi
12. PERANGKAT KERJA : 1. Komputer
2. ATK
13. BAHAN KERJA : 1. Standar Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit
2. Farmasi Rumah Sakit, teori dan penerapannya.
3. Pedoman Pelayanan Farmasi RSKG Ny. R.A
Habibie
2.3 Kepala Seksi Pelayanan Farmasi Klinis
1. NAMA JABATAN : PELAYANAN FARMASI KLINIS

penggerakan, pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan pelayanan farmasi klinis dalam rangka
mencapai efektivitas dan efisiensi pelayanan yang
bermutu.
4. TUGAS POKOK : Melaksanakan pelayanan kefarmasian di rumah
sakit
10
5. URAIAN TUGAS : 1. Membantu penyelenggaraan kegiatan

Penunjang Medis di bidang Farmasi
2. Membantu Kepala Instalasi Farmasi dalam
penyelenggaraan kegiatan pelayanan farmasi
klinis
mengembangkan prosedur tetap sesuai dengan
perkembangan keilmuan
4. Melaksanakan program kerja tahunan yang
telah ditetapkan oleh Kepala Instalasi Farmasi
5. Memantau dan mengawasi pelaksanaan
pelayanan farmasi klinis di rawat inap dan
rawat jalan
6. Melaksanakan pelayanan farmasi klinis di
rawat jalan & rawat inap
7. Memberi masukan dan informasi kepada
Kepala Instalasi Farmasi tentang
pengembangan pelayanan pelayanan farmasi
klinis
pelayanan farmasi klinis kepada Kepala
Instalasi Farmasi
pimpinan
6. TANGGUNG JAWAB : 1. Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan
pelayanan farmasi klinis di seluruh unit
pelayanan rumah sakit
2. Bertanggung jawab atas kebenaran pelaporan
pelayanan Farmasi Klinis
Instalasi Farmasi
pertimbangan kepada Kepala Instalasi Farmasi
8. NAMA JABATAN : 1. Staff Pelayanan Farmasi Rawat Jalan dan
BAWAHAN Rawat Inap
LANGSUNG 2. Asisten Tenaga Kesehatan
11
9. PERSYARATAN JABATAN : 1. Pangkat/Gol :

2. Pendidikan : Apoteker
3. Pelatihan : Farmasi Klinis
2. Dokter
3. Perawat
4. Kepala Seksi Pengelolaan Perbekalan Farmasi
5. Manajemen Mutu
6. Staff Pelayanan Farmasi Rawat Jalan dan Rawat
Inap
2. ATK
13. BAHAN KERJA : 1. Standar Pelayanan Kefarmasian RS
2. Pedoman Pelayanan Farmasi RSKG Ny.
R.A Habibie
3. Data Rekam Medis
4. Buku Pustaka
5. Buku catatan Perawat
2.4 Manajemen Mutu
1. NAMA JABATAN : APOTEKER SUPERVISI

penggerakan, pengendalian dan evaluasi manajemen
mutu pelayanan farmasi dalam rangka mencapai
4. TUGAS POKOK : Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian yang
menyeluruh dan berkesinambungan.
12
5. URAIAN TUGAS : 1. Membantu penyelenggaraan kegiatan

Penunjang Medis di bidang Farmasi
2. Membantu Kepala Instalasi Farmasi dalam
penyelenggaraan kegiatan manajemen mutu
Instalasi farmasi
mengembangkan prosedur tetap Instalasi
Farmasi sesuai dengan perkembangan
keilmuan
4. Memberi masukan dan informasi kepada
Kepala Instalasi Farmasi tentang kebutuhan
tenaga, pendidikan/pelatihan, pengembangan
dan pelayanan
5. Melaksanakan program kerja tahunan yang
telah ditetapkan oleh Kepala Instalasi Farmasi
6. Mengevaluasi dan memantau pelaksanaan
kegiatan pelayanan kefarmasian
7. Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian
secara menyeluruh
pimpinan
6. TANGGUNG JAWAB : Bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi Farmasi
atas kebenaran dan ketepatan monitoring dan evaluasi
kegiatan pelayanan farmasi
Instalasi Farmasi
pertimbangan kepada Kepala Instalasi Farmasi
8. NAMA JABATAN : -
BAWAHAN LANGSUNG
13

2. ATK
13. BAHAN KERJA : 1. Standar Pelayanan Kefarmasian RS
2. Standar Pelayanan Minimal Farmasi Rumah
Sakit
3. Farmasi Rumah Sakit, teori dan penerapannya.
2.5 Staff Pengelolaan Perbekalan Farmasi
1. NAMA JABATAN : STAFF PENGELOLAAN PERBEKALAN

FARMASI
3. MISI JABATAN : Dihasilkannya pelaksanaan perencanaan

pengelolaan perbekalan farmasi dalam rangka
mencapai efektivitas dan efisiensi pelayanan
yang bermutu.
4. TUGAS POKOK : Mengelola perbekalan farmasi yang diperlukan
untuk terlaksananya pelayanan kefarmasian di
rumah sakit
14
5. URAIAN TUGAS : 1. Membuat perencanaan pengadaan harian,

bulanan dan tahunan dan memantau
realisasinya
2. Menerima defecta dari pelayanan farmasi
dan perbekalan farmasi (daftar pesanan
barang yang harus dipesan)
3. Membuat daftar nama obat baru yang
diusulkan oleh dokter
4. Mencatat penerimaan pada kartu stock per
sumber obat
5. Mendistribusikan obat, alkes, BMHP dan
gas medis ke seluruh unit
6. Memantau suhu penyimpanan seluruh
perbekalan farmasi
7. Melakukan inspeksi penyimpanan obat
khusus (High Alert) di tiap unit yang
tersedia.
8. Menyiapkan permintaan perbekalan farmasi
dari seluruh unit
6. TANGGUNG JAWAB : Bertanggung jawab terhadap penyusunan
perencanaan pengelolaan perbekalan farmasi.
7. WEWENANG : 1. Berwenang untuk melaksanakan kegiatan
perencanaan Instalasi Farmasi
2. Berwenang untuk meminta petunjuk dari
8. NAMA JABATAN : -
BAWAHAN
LANGSUNG
2. Pendidikan : - D3 Farmasi/TTK
- SMKF/ATK
2. Administrasi
3. Kepala Seksi Pengelolaan Perbekalan
Farmasi
4. Staff Pengadaan Perbekalan Farmasi
15

2. ATK
13. BAHAN KERJA : 1. Laporan pemakaian obat-obatan, alkes

dan BMHP tiap bulan
2. Data usulan obat, alkes dan BMHP
2.6 Staff Pengadaan Perbekalan Farmasi
1. NAMA JABATAN : STAFF PENGADAAN PERBEKALAN

FARMASI
3. MISI JABATAN : Dihasilkannya pelaksanaan pengadaan

perbekalan farmasi dalam rangka mencapai
efektivitas dan efisiensi pelayanan yang
bermutu.
4. TUGAS POKOK : Mengadakan perbekalan farmasi yang
diperlukan untuk terlaksananya pelayanan
kefarmasian di rumah sakit
16
5. URAIAN TUGAS : 1. Melakukan pengadaan seluruh perbekalan

farmasi yang dibutuhkan.
2. Membuat surat pesanan seluruh perbekalan
farmasi.
3. Melakukan perbandingan harga perbekalan
farmasi terhadap seluruh distributor.
4. Menyusun nama-nama obat, alkes dan
BMHP sesuai dengan distributor yang
ditunjuk/ distributor resmi
5. Memeriksa obat, alkes, gas medis dan
BMHP yang datang, disesuaikan dengan
faktur dan surat pesanan
6. Mengecek harga di faktur yang datang
dengan harga yang sebelumnya
7. Mencatat dan membukukan data pengadaan
perbekalan farmasi setiap hari
8. Melakukan input faktur perbekalan farmasi
pada program rumah sakit (SIM RS)
9. Membuat data persediaan obat tiap Stok
Opname (tiga bulan sekali)
10. Membuat daftar nama obat baru yang
diusulkan oleh dokter
11. Membuat laporan pembelian setiap
bulan
6. TANGGUNG JAWAB : Bertanggung jawab terhadap penyusunan
perencanaan pengelolaan perbekalan farmasi.
7. WEWENANG : 3. Berwenang untuk melaksanakan kegiatan
perencanaan Instalasi Farmasi
4. Berwenang untuk meminta petunjuk dari
8. NAMA JABATAN BAWAHAN : -
LANGSUNG
2. Pendidikan : D3 Farmasi/TTK
17

2. Administrasi
3. Kepala Seksi Pengelolaan Perbekalan
Farmasi
4. Staff Pengelolaan Perbekalan Farmasi
2. ATK
13. BAHAN KERJA : 1. Laporan pembelian obat-obatan, alkes

dan BMHP tiap bulan
2. Surat pesanan
2.7 Staff Pelayanan Farmasi Rawat Jalan dan Rawat Inap
1. : STAFF PELAYANAN FARMASI RAWAT

NAMA JABATAN
JALAN DAN RAWAT INAP
2. UNIT ORGANISASI : Instalasi Farmasi RSKG Ny. R.A Habibie.
3. : Dihasilkannya pelaksanaan kegiatan pelayanan
farmasi rawat jalan dan rawat inap dalam rangka
MISI JABATAN
mencapai efektivitas dan efisiensi pelayanan
yang bermutu.
4. : Melaksanakan pelayanan farmasi rawat jalan dan
TUGAS POKOK
rawat inap.
18
5. URAIAN TUGAS : 1. Mengkaji resep secara administrasi dan

farmasetik, melayani, menyiapkan, memberi
harga, meracik resep dari semua unit yang
dilayani Instalasi Farmasi
2. Mencatat dan membuat data pemakaian obat
seluruh unit perhari
3. Mencatat pemakaian obat-obatan di kartu
stock
4. Memberikan informasi obat-obat yang
persediaannya menipis untuk segera dipesan
(buku defecta)
5. Memberikan informasi kepada dokter dan
perawat mengenai obat yang tersedia dan
memberikan penjelasan kepada keluarga
pasien tentang pemakaian obat-obatan & alat
kesehatan
6. Melaksanakan Stock Opname tiap 3 bulan
sekali
7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang
diberikan pimpinan.
6. TANGGUNG JAWAB : Bertanggung jawab kepada Kepala Seksi
Pelayanan Farmasi Klinis terhadap semua
kegiatan di pelayanan.
7. WEWENANG : Berwenang melaksanakan tugasnya sebagai staff
pelayanan farmasi rawat jalan dan rawat inap
8. NAMA JABATAN BAWAHAN : -
LANGSUNG
2. Pendidikan : D3 Farmasi/TTK
3. Administrasi
4. Dokter
5. Perawat
19

2. ATK
3. Mortir, stamper & gelas ukur
4. Alat pembuat kapsul
5. Timbangan
13. BAHAN KERJA : 1. Resep
2. Obat-obatan, Alkes dan BMHP
2.8 Administrasi
1. NAMA JABATAN : ADMINISTRASI

3. MISI JABATAN : Dihasilkannya pelaksanaan administrasi farmasi
dalam rangka mencapai efektivitas dan efisiensi
pelayanan yang bermutu.
4. TUGAS POKOK : Melaksanakan tugas administrasi di bidang
Farmasi.
20
5. URAIAN TUGAS : 1. Membantu Kepala Instalasi Farmasi dalam

mencapai administrasi yang tertib, efektif dan
efisien
2. Mengarsipkan surat masuk dan surat keluar
3. Membuat rekapan laporan penggunaan obat
setiap bulan (laporan penggunaan obat RS,
laporan generik dan non generik, laporan
narkotika & psikotropika)
4. Membuat Rekapan Laporan Resep Setiap
bulan
5. Menyiapkan laporan data Stock Opname setiap
3 bulan sekali
6. Menerima tugas lain dari Kepala Instalasi
Farmasi
7. Membuat laporan tahunan kegiatan Instalasi
Farmasi yang telah dilaksakan
6. TANGGUNG JAWAB : Bertanggung jawab atas kebenaran data
administrasi dan pelaporan yang telah
dilaksanakan
7. WEWENANG : Berwenang untuk melaksanakan kegiatan
administrasi sesuai petunjuk / instruksi Kepala
Instalasi Farmasi
8. NAMA JABATAN : -
BAWAHAN LANGSUNG
2. Pendidikan : SMKF/ Asisten Tenaga
Kesehatan
4. Manajemen Mutu
2. ATK
21
13. BAHAN KERJA : 1. Data pemakaian obat Rumah Sakit (umum, bpjs,
obat narkotika dan psikotropika)
2. Data Stock Opname
3. Daftar harga
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
A. Tata Hubungnan Internal

Kepala instalasi farmasi menerima laporan pertanggungjawaban
dari Kepala Seksi Pengelolaan Perbekalan Farmasi, Kepala Seksi
Pelayanan Farmasi Klinik, Spv Manajemen Mutu, dan Administrasi
Instalasi Farmasi.
22
Laporan tersebut dilakukan analisa untuk perbaikan pelayanan

dalam bentuk arahan dan pembinaan .
Kepala instalasi farmasi membuat laporan kepada Direktur melalui
Wakil Direktur Medis untuk tindak lanjut pembinaan dan arahan dari
pimpinan.
B. Tata Hubungan Eksternal

Kepala Instalasi farmasi memberikan laporan seluruh kegiatan
kefarmasian kepada Wakil Direktur Medis dan diteruskan kepada
direktur.
Memberikan informasi yang diperlukan oleh tenaga medis lainnya
yang berhubungan dengan pengelolaan perbekalan & pelayanan farmasi.
Melakukan koordinasi dengan bagian keuangan berkaitan dengan
pengadaan perbekalan farmasi.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Sumber Daya Manusia Instalasi Farmasi

Kualifikasi sumber daya manusia Instalasi Farmasi pada RS Khusus
Ginjal Ny R.A. Habibie adalah sebagai berikut:
Kualifikasi SDM Instalasi Farmasi RS Khusus Ginjal Ny R.A. Habibie
JABATAN KUALIFIKASI JUMLAH TENAGA
23
Kepala Instalasi Apoteker, Pengalaman 1 Orang

Min 5 Tahun
Kepala Seksi Apoteker, Pengalaman 2 Orang

Min 3 Tahun
Supervisor Apoteker, Pengalaman 1 orang
Min 1 Tahun
Tenaga Teknis D3Farmasi & SMKF 13 orang
Kefarmasian
Administrasi SMKF 1 Orang

Farmasi
Pelaksana SMA 3 Orang

Gudang Farmasi
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Kegiatan orientasi merupakan hal penting sebelum seseorang

melakukan suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi dari lingkungan
tugasnya, bertujuan agar cepat beradaptasi dalam melaksanakan tugas.
Pengertian orientasi adalah proses penyesuaian bagi pekerja baru
dilingkungan organisasi. Orientasi dapat diartikan sebagai usaha instalasi
farmasi agar pegawai atau karyawan baru dapat menyesuaikan diri terhadap
24
lingkungan dan ruang lingkup pekerjaan. Sebelum karyawan atau pegawai

ditempatkan pada pekerjaannya, maka terlebih dahulu dilaksanakan orientasi.
Kata orientasi berasal dari bahasa inggris Orient yang artinya penyesuaian
diri atau menyesuaikan diri, bertujuan untuk:
1. Memperkenalkan karyawan baru untuk mengenal organisasi, tujuan
organisasi, struktur organisasi dan para pemimpinnya.
2. Menanamkan dalam diri karyawan baru agar mempunyai kesadaran
dalam berperan dan terlibat dalam organisasi yang jauh lebih besar dari
pada kelompok kerjanya sendiri.
3. Membuka peluang bagi karyawan baru untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan mengenai berbagai hal yang menyangkut dirinya.
4. Memberi kepada karyawan baru suatu pengarahan dasar yang
diperlukannya untuk berhasil dalam pekerjaannya.
5. Mengajarkan kepada karyawan baru bahan yang secukupnya dalam hal
kebijakan dan prosedur-prosedur organisasi agar terhindar dari berbagai
kesalahan yang tidak perlu terjadi pada awal masa kerjanya.
6. Memperkenalkan karyawan baru dengan berbagai sarana & prasarana
fasilitas fisik.
Adapun kegiatan orientasi memiliki beberapa tahapan, meliputi:

1. Pegawai baru yang sudah ditempatkan di instalasi farmasi menemui
Kepala Instalasi Farmasi dengan membawa surat tugas dari bagian
kepegawaian Rumah Sakit.
2. Pegawai baru diberi arahan mengenai stuktur organisasi Instalasi
Farmasi, Uraian tugas, Falsafah dan Tujuan Pelayanan Farmasi.
3. Pegawai baru diharuskan untuk mempelajari pedoman pelayanan,
kebijakan dan protap yang ada di Instalasi Farmasi.
4. Membuat jadwal orientasi bagi pegawai baru di lingkungan Instalasi
Farmasi
5. Mengadakan orientasi bagi pegawai baru di Instalasi Farmasi dengan materi sebagai berikut :
Materi Waktu Tempat Penanggung
jawab
Pengenalan stuktur organisasi Instalasi 1 hari Instalasi Kepala
Instalasi
Farmasi Rumah Sakit, Visi, Misi, Farmasi
Farmasi
Falsafah dan Tujuan Farmasi, serta
Uraian tugas
25
Pengenalan tentang pengelolaan 5 hari Instalasi Kepala

Instalasi
perbekalan farmasi (perencanaan, Farmasi
Farmasi
pengadaan, penerimaan, penyimpanan,
pendistribusian dll) dan pelayanan
farmasi klinis (pengkajian resep, PIO,
konseling, visite, PTO dll)
Pengenalan pelayanan di Gudang 2 minggu Gudang Kepala
Instalasi
Farmasi (penyimpanan dan Farmasi
Farmasi
pendistribusian)
Pengenalan pelayanan di Instalasi 1 bulan Instalasi Kepala
Instalasi
Farmasi Rawat Jalan & Rawat Inap Farmasi
Farmasi
Pengenalan pelayanan di Instalasi 1 bulan Instalasi Kepala
Farmasi Rawat Inap Farmasi Instalasi
Pengenalan pencatatan dan pelaporan 1 minggu Instalasi Kepala
kegiatan Instalasi Farmasi Farmasi Instalasi
Farmasi
6. Setelah orientasi pegawai baru di evaluasi oleh Kepala Instalasi Farmasi.

7. Presentasi hasil orientasi pegawai baru
8. Pegawai baru membuat laporan orientasi dan ditujukan kepada Kepala
Instalasi Farmasi.
9. Pegawai baru ditempatkan oleh Kepala Instalasi Farmasi di sesuaikan
dengan kebutuhan.
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
Rapat Instalasi Farmasi terdiri dari :

1. Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap tanggal 1 setiap bulannya
Jam : 08.00 sampai dengan selesai
Tempat : Instalasi Farmasi
Peserta : Seluruh staf Instalasi Farmasi
Materi : Pembahasan masalah dan pemecahannya
Evaluasi kerja dan sosialisasi
2. Rapat Apoteker dan Koordinator diselenggarakan pada :

Waktu : Setiap hari senin
26
Tempat : Gudang Instalasi Farmasi

Peserta : Apoteker dan Koordinator pelayanan instalasi
farmasi rawat jalan dan rawat inap.
3. Rapat persiapan Akreditasi Diselenggarakan pada :

Waktu : Disesuaikan
Tempat : Instalasi Farmasi,
Peserta : Seluruh karyawan Instalasi Farmasi
BAB XI
PELAPORAN
LAPORAN HARIAN
Pelaporan harian terdiri pencatatan pengeluaran obat dan alat kesehatan
habis pakai(rekapan resep).
LAPORAN BULANAN
Pelaporan bulanan terdiri dari :
1. Laporan penggunaan obat/permintaan obat ruangan
2. Laporan pembelian
3. Laporan SPM
4. Laporan pemakaian Obat Narkotika dan Psikotropika
5. Laporan Penulisan Obat Generik dan Non Generik
6. Laporan Formularium & Non Formularium
7. Laporan Stock Opname setiap 3 bulan
8. Laporan Bulanan
LAPORAN TAHUNAN
Laporan tahunan Instalasi Farmasi kepada Direktur rumah sakit.
27
11.1 Pelaporan Harian
NO NAMA LAPORAN
1 LAPORAN PENDAPATAN SWASTA
2 LAPORAN PENDAPATAN JKN
3 LAPORAN RACIKAN CACO3
4 REKAP RESEP JKN
5 REKAP RESEP SWASTA
11.2 Laporan Bulanan
NO NAMA LAPORAN
1 LAPORAN PEMAKAIAN ON & OP
2 LAPORAN PEMAKAIAN OBAT SWASTA
3 REKAP STOK OPNAME
4 LAPORAN PEMBELIAN CAPD
5 LAPORAN PEMBELIAN OBAT
6 LAPORAN REKAP SELURUH PEMBELIAN
7 LAPORAN PERSEDIAAN SO ALL
8 LAPORAN KLAIM RESEP KRONIS
9 LAPORAN PEMAKAIAN OBAT KRONIS
10 LAPORAN RESEP KONTRAKTOR
11 LAPORAN PEMAKAIAN OBAT KONTRAKTOR
12 LAPORAN PEMAKAIAN OBAT RANAP
13 LAPORAN REKAPITULASI RESEP RANAP
14 LAPORAN SO TROLLY EMG RANAP
15 LAPORAN TAGIHAN OBAT RANAP
16 REKAP PEMBELIAN DILUAR PAKET RANAP
17 LAPORAN SO TROLLY EMG HD LANTAI 3
28
18 LAPORAN TAGIHAN OBAT KARY. & SOSIAL

19 LAPORAN PEMAKAIAN OBAT IGD
20 LAPORAN SO TROLLY EMG IGD
21 LAPORAN PEMAKAIAN OBAT KARYAWAN & SOSIAL
22 LAPORAN PEMBELIAN ALKES HD
23 LAPORAN PEMBELIAN BB PRODUKSI
24 LAPORAN PEMAKAIAN ALKES/BMHP LAB
25 LAPORAN PERENCANAAN KEBUTUHAN LAB
26 LAPORAN KEBUTUHAN PER UNIT
27 LAPORAN PEMBELIAN ALKES/BMHP
29 LAPORAN REKAP PEMAKAIAN OBAT JKN
30 LAPORAN PEMAKAIAN AMPRAHAN TIAP UNIT
32 LAPORAN OBAT YANG BELI KELUAR RS
33 LAPORAN PEMAKAIAN ALKES HD
34 LAPORAN PRODUKSI CAIRAN KONSENTRAT
35 LAPORAN SO (STOCK OPNAME)
36 LAPORAN PERENCANAAN KEBUTUHAN GUDANG FARMASI
37 LAPORAN INDIKATOR MUTU KLINIS
38 LAPORAN MEDICATION ERROR
39 LAPORAN REKAP IKP
40 LAPORAN KAJI RESEP
41 LAPORAN REKAP PENDAPATAN JKN
42 LAPORAN PASIEN CAPD
43 LAPORAN PRODUKSI CACO3
44 LAPORAN JUMLAH RESEP
45 LAPORAN SO TROLLY EMG OK
11.3 Laporan Tahunan
NO NAMA LAPORAN
1 LAPORAN OBAT KELUAR MASUK FORMULARIUM RSKG
2 LAPORAN SPM (STANDAR PELAYANAN MUTU)
29

Pedoman Pengorganisasian Ifrskg

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pedoman Pengorganisasian Ifrskg

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RS. KHUSUS GINJAL NY.R.A.

DIREKTUR RUMAH SAKIT KHUSUS GINJAL NY R.A. HABIBIE

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

DIREKTUR RS KHUSUS GINJAL NY R.A.

dr. Qania Mufliani, MM

RS. KHUSUS GINJAL NY.R.A. HABIBIE

Nama pejabat Nama pejabat

BAB II Gambaran Umum Rumah Sakit.........................................................................2

BAB IV Struktur Organisasi Rumah Sakit.....................................................................4

BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja.........................................................................5

BAB VI Uraian Jabatan....................................................................................................6

BAB VII Tata Hubungan Kerja.........................................................................................23

BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil.......................................................25

BAB IX Kegiatan Orientasi.............................................................................................27

1.1 Latar Belakang

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

VISI MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT

STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

Kepala Instalasi Farmasi

Ka Sie Pengelolaan Ka Sie Pelayanan Manajemen Supervisor

2.1 Kepala Instalasi Farmasi

1. NAMA JABATAN : KEPALA INSTALASI FARMASI

9. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan unit

dalam koordinasi dan kerjasama pelaksanaan

2.2 Kepala Seksi Pengelolaan Perbekalan Farmasi

1. NAMA JABATAN : PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI

3. MISI JABATAN : Dihasilkannya perencanaan, pengorganisasian,

2.3 Kepala Seksi Pelayanan Farmasi Klinis

1. NAMA JABATAN : PELAYANAN FARMASI KLINIS

5. URAIAN TUGAS : 1. Membantu penyelenggaraan kegiatan

9. PERSYARATAN JABATAN : 1. Pangkat/Gol :

2.4 Manajemen Mutu

1. NAMA JABATAN : APOTEKER SUPERVISI

5. URAIAN TUGAS : 1. Membantu penyelenggaraan kegiatan

11. KONDISI KERJA : 1. Tempat kerja di dalam ruangan tertutup

2.5 Staff Pengelolaan Perbekalan Farmasi

1. NAMA JABATAN : STAFF PENGELOLAAN PERBEKALAN

3. MISI JABATAN : Dihasilkannya pelaksanaan perencanaan

5. URAIAN TUGAS : 1. Membuat perencanaan pengadaan harian,

11. KONDISI KERJA : 1. Tempat kerja di dalam ruangan tertutup

13. BAHAN KERJA : 1. Laporan pemakaian obat-obatan, alkes

2.6 Staff Pengadaan Perbekalan Farmasi

1. NAMA JABATAN : STAFF PENGADAAN PERBEKALAN

3. MISI JABATAN : Dihasilkannya pelaksanaan pengadaan

5. URAIAN TUGAS : 1. Melakukan pengadaan seluruh perbekalan

10. HUBUNGAN KERJA : 1. Kepala Instalasi Farmasi

13. BAHAN KERJA : 1. Laporan pembelian obat-obatan, alkes

2.7 Staff Pelayanan Farmasi Rawat Jalan dan Rawat Inap

1. : STAFF PELAYANAN FARMASI RAWAT

5. URAIAN TUGAS : 1. Mengkaji resep secara administrasi dan

12. PERANGKAT KERJA : 1. Komputer

1. NAMA JABATAN : ADMINISTRASI

5. URAIAN TUGAS : 1. Membantu Kepala Instalasi Farmasi dalam

TATA HUBUNGAN KERJA

A. Tata Hubungnan Internal

Laporan tersebut dilakukan analisa untuk perbaikan pelayanan

B. Tata Hubungan Eksternal

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Sumber Daya Manusia Instalasi Farmasi

JABATAN KUALIFIKASI JUMLAH TENAGA

Kepala Instalasi Apoteker, Pengalaman 1 Orang