Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit jantung yang
timbul akibat penyempitan pada arteri koronaria. Penyempitan
tersebut dapat disebabkan oleh aterosklerosis, sifilis,dan penyebab lain. Aterosklerosis pada dasarnya adalah suatu kelainan yang terdiri atas pembentukan firolipid local di dalam bentuk plak-plak yang menonjol atau penebalan yang disebut atheroma yang terdapat di dalam tunika intima dan pada bagian dalam tunika media. Atheroma kemudian berkembang dan ia dapat mengalami berbagai komplikasi termasuk klasifikasi, pendarahan, ulserasi, dan thrombosis. (WHO, 2013) Selain itu PJK dapat pula terjadi akibat spasme arteri yang disebut dengan angina varian. Presentasi klinis yang ditimbulkan dapat bermacam-macam dan membentuk spektrum PJK, namun manifestasi yang paling sering adalah angina pektoris (Young dan Libby, 2007). Penyakit jantung koroner merupakan suatu penyakit yang dinamis, dimana ada suatu proses transisi dari spektrum penyakit akibat perubahan intralumen mulai dari oklusi parsial sampai dengan total ataupun reperfusi berdasarkan modalitas diagnostik (Geleijnse et al, 2008).
WHO. 2013. About Cardiovasculardiseases. World Health
Organization.Geneva.Cited July 15th 2014. Available from URL: http://www.who.int/cardiovascular_diseases/about_cvd/en/ accessed on.
Young J.L., Libby P. 2007. Atherosclerosis. In: Lilly L.S.
Pathophysiology of Heart Disease. 4th ed. Philadelphia: P. 118-140.
Geleijnse J.M., Hollman P.C.H. 2008. Flavonoids and
cardiovascular health: which compounds, what mechanism?.The American Journal of Clinical Nutrition. 88:12-3