DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MOROKREMBANGAN
JL. Tambak Asri XIII / 7 Surabaya
Telp. 031 - 7493259
1. Jumlah Peserta yang hadir 13 orang, yang mempunyai kartu BPJS 13 orang (terlampir
daftar hadir).
2. Ringkasan Materi :
A. Penanganan Penyakit Rubella Pada Balita
Rubella tidak membutuhkan penanganan medis khusus. Pengobatan dapat dilakukan
di rumah dengan langkah-langkah sederhana. Tujuannya adalah untuk meringankan
gejala, namun bukan untuk mempercepat penyembuhan rubella. Berikut ini sejumlah
langkah sederhana yang dapat dilakukan :
Beristirahatlah sebanyak mungkin.
Minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi.
Mengurangi nyeri dan demam.dapat diberikan obat penurun pana seperti
parasetamol atau ibuprofen
Minum air hangat bercampur madu dan lemon untuk meredakan sakit tenggorokan
dan pilek.
B. Pentingnya Pemberiab Imunisasi MR Untuk Mencegah Penyakit Campak Dan
Rubella
Campak dan rubella adalah penyakit infeksi yang menular melalui saluran napas yang
disebabkan oleh virus. Bagi yang belum mendapat imunisasi campak dan rubella atau
yang belum pernah mengalami penyakit ini memiliki risiko tinggi untuk tertular dan ini
sangat berbahaya. Oleh sebab itu semua negara di dunia sampai sekarang melakukan
imunisasi rutin bayi dan anaknya, karena adanya bukti yang tidak terbantahkan bahwa
imunisasi mencegah: wabah, sakit berat, cacat, dan kematian. Manfaat imunisasi telah
dibuktikan oleh kajian ilmiah berbagai profesi dan dipublikasikan secara resmi baik
nasional maupun internasional. Rubella sendiri biasanya berupa penyakit ringan pada
anak. Akan tetapi bila menular kepada ibu hamil pada awal kehamilan, dapat
menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan tersebut
dikenal sebagai sindroma rubella kongenital di antaranya meliputi kelainan pada jantung
dan mata, ketulian, serta keterlambatan perkembangan janin. Hal ini yang menjadi alasan
pentingnya anak untuk mendapatkan imunisasi MR.
C. Pentingnya Melakukan Penimbangan Bayi Dan Balita Secara Rutin Setiap Bulan
Dalam Kegiatan Posyandu Balita
Periode tiga tahun pertama pada masa Balita merupakan periode emas pertumbuhan fisik,
intelektual, mental dan emosional anak. Gizi yang baik, kebersihan, imunisasi, vitamin A
dan pelayanan kesehatan yang bermutu, serta kasih sayang dan stimulasi yang memadai
pada usia Balita akan meningkatkan kelangsungan hidup dan mengoptimalkan kualitas
hidup anak.
Dengan melakukan penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan rutin ke
posyandu, ibu akan mengetahui bagaimana status tumbuh kembang balita secara teratur.
Ibu juga akan mendapat informasi mengenai perbaikan dan pendidikan gizi sehingga
apabila dalam pemeriksaan ini ditemukan indikasi penyakit dalam tubuhnya, maka akan
segera dirujuk ke Puskesmas.