Oleh:
Pembimbing :
2017
TUGAS
Kelebihan Kekurangan
Sevofluran Mudah menguap, berbau harum, dan hiperkapnia, termasuk
tidak mudah terbakar kekakuan otot, takikardia,
Rendahnya kelarutan serta tidak adanya takipnea, sianosis, aritmia,
bau yang menyengat menyebabkan dan atau tekanan darah
induksi inhalasi berjalan dengan cepat tidak stabil. hipoksia akut,
dan mulus, hipovolemia; gangguan
Kelarutan dalam darah yang rendah fungsi ginjal
menyebabkan pemulihan berjalan Menimbulkan rasa mual
dengan cepat. dan muntah pada masa
Selanjutnya dilakukan penilaian setiap saat dan dicatat setiap 5 menit sampai
tercapai nilai total 10. Nilai untuk pengiriman pasien adalah 10. Faktor-faktor
yang perlu diperhatikan sebelum mengirim ke ruangan adalah:
Pasien bisa dipindahkan ke ruang perawatan dari ruang pemulihan jika nilai
pengkajian post anestesi adalah >7-8. Lama tinggal di ruang pulih tergantung dari
teknik anestesi yang digunakan. Pasien dikirim ke ICU (Intensive Care Unit)
apabila hemodinaik tak stabil perlu support inotropik dan membutuhkan
ventilator (mechanical respiratory support).
3. Penggunaan LMA!
Indikasi untuk menggunakan LMA antara lain adalah sebagai berikut :
1. Untuk menghasilkan jalan nafas yang lancar tanpa penggunaan sungkup muka.
2. Untuk menghindari penggunaan ET/melakukan intubasi endotrakeal selama
ventilasi spontan.
3. Pada kasus-kasus kesulitan intubasi.
4. Untuk memasukkan ET ke dalam trakea melalui alat intubating LMA.
Manifestasi Klinik
Tanda dan gejala klinik yang mungkin didapatkan pada klien dengan
hipervolemia antara lain : sesak nafas, ortopnea. Mekanisme kompensasi tubuh
pada kondisi hipervolemia adalah berupa pelepasan peptida natriuretik atrium
(PNA), menimbulkan peningkatan filtrasi dan ekskresi natrium dan air oleh ginjal
dan penurunan pelepasan aldosteron dan ADH. Abnormalitas pada homeostatisis
elektrolit, keseimbangan asam-basa dan osmolalitas sering menyertai
hipervolemia. Hipervolemia dapat menimbulkan gagal jantung dan edema
pulmoner, khususnya pada pasien dengan disfungsi kardiovaskuler.
DAFTAR PUSTAKA
1. dr. Muhardi Muhiman, dr. M. Roesli Thaib, dr. S. Sunatrio, dr. Ruswan
Dahlan. 2004. Anestesiologi. Jakarta: Bagian Anestesiologi dan terapi Intensif
FKUI.