PELAYANAN LABORAT
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpahan
karuniaNya yang telah diberikan oleh penyusun, sehingga Buku Pedoman
Pelayanan Unit Laboratorium dapat selesai di susun
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
Tujuan Umum :
Laboratorium Puskesmas diselenggarakan berdasarkan kondisi dan
permasalahan kesehatan masyarakat setempat dengan tetap berprinsip pada
pelayanan secara holistik, komprehensif, dan terpadu dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Tujuan Khusus :
a. Menjadi acuan petugas dalam penyelenggaraan laboratorium Puskesmas
Sukamara
b. Menjadi standar monotoring dan evaluasi pelayanan laboratorium di
Puskesmas Sukamara
C. Sasaran Pedoman
Pedoman pelayanan laboratorium ini digunakan sebagai acuan petugas dan
pihak terkait dalam pelaksanaan pelayanan laboratorium sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan dan mutu laboratorium serta peningkatan kualitas
pelayanan puskesmas pada umumnya.
E. Batasan Operasional
F. Landasan Hukum
STANDAR KETENAGAAN
sebagai berikut:
Ketentuan lainnya:
Uraian tugas
2. Tenaga Teknis
B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan dan penjadwalan pelaksanaan pelayanan / kegiatan sesuai
dengan tupoksi dan hasil kesepakatan bersama dengan penanggungjawab
kepala puskesmas dan pemegang program
C. Jadwal Kegiatan
No HARI PETUGAS
1 Ukuran ruang
minimal 3x4
disesuaikan dengan
jenis
pemeriksaan yang
diselenggarakan
oleh
Puskesmas
2 Langit-langit
berwarna
dibersihkan.
3 Dinding berwarna
terang,
dibersihkan serta
tahan
terhadap bahan
kimia
(keramik).
dan mudah
dibersihkan
serta tahan
terhadap bahan
lebar bukaan
minimal 100
80 cm dan 20 cm.
Hanya terdiri
dari 1 daun
pintu
6 Disarankan
disediakan
akses langsung
(lubang/celah) bagi
pasien untuk
memberikan sampel
dahak.
7 Kamar kecil/WC
pasien
laboratorium dapat
bergabung dengan
WC
pasien Puskesmas.
DENAH
2
11
12 13 14 15
22
3
22
10
1
9 1
4 3
8 5
9 6
7 3
Keterangan:
1. kursi tunggu
2. pintu masuk
4. kursi pasien
5. Meja admin
7. kulkas
8. mikroskop
9. centrifuge
10.rotator
11. westafel
12.perlengkapan pemeriksaan
13.fotometer
15.komputer
B. Standar Fasilitas
1. Meja administrasi 1
2. Kursi pasien 1
4. Kotak mikroskop 1
5. Almari reagen 1
6. Kursi petugas 1
2. Peralatan
1. Komputer 1 set
2. Mikroskop 1
3. Centrifuge 1
4. Fotometer 1
5. Alat on call 1
6. Kulkas 1
9. Alat Rotator 1
10. Timer 1
11. Termometer ruangan 1
BAB IV
A. Lingkup Kegiatan
- Kegiatan Pokok
- Kegiatan penunjang
Membuat pencatatan dan pelaporan serta visualisasi data, melaksanakan
evaluasi hasil kinerja kegiatan
B. Metode
2. Spesimen Urine
3. Spesimen Sputum
5. Spesimen Feses
LOGISTIK
A. PENGADAAN
Pengertian : barang ATK adalah sarana berupa alat rumah tangga, barang
cetakan yang dibutuhkan sehari- hari untuk menyelenggarakan kegiatan
laboratorium
B. PENYIMPANAN
A. Pengertian
B. Tujuan
Identitas pasien
Identitas pengirim
b. Persiapan pasien
d. Penanganan spesimen
Penerimaan spesimen
Tahap Analitik
a. Persiapan Reagen
c. Pemeriksaan
a. Pembacaan hasil
Penghitungan
Pengukuran
Identifikasi
b. Pelaporan hasil
KESELAMATAN KERJA
A. PENGERTIAN
B. TUJUAN
PRA ANALITIK
3. Petugas memasukkan sample dalam wadah tertentu yang tahan bocor dan
tertutup rapat dengan label identitas pasien
ANALITIK
PENGGUNAAN PIPET
1. Petugas dalam melakukan pengolahan specimen/sample dan
melaksanakan tes harus hati hati dan menganggap bahan tersebut
infeksius
Jika bahan kimia yang tumpah adalah bahan kimia yang mudah
terbakar, segera matikan semua api, matikan peralatan listrik yang
mungkin mengeluarkan bunga api
PETUGAS LABORATORIUM
5. Gunakan alat pelindung muka, mata jika terdapat percikan bahan infeksius
saat bekerja
PASCA ANALITIK
a. Kebakaran
Wadah di desinfektan
Keluarkan darah dengan pijatan keras disekitar luka tusuk tadi di bawah
pancuran air selama kurang lebih 1 2 menit
Tutup luka dengan kapas betadine, kemudian diplester atau dibalut
Tulis dalam berita acara kejadian dan kirim ke instalasi gawat darurat
d. Pecahan gelas
Cuci tangan
1. Masker N95
Langkah langkah
a. Petugas menggenggam respirator dengan satu tangan posisikan sisi depan
bagian hidung pada ujung jari jari biarkan tali pengikat menjuntai bebas
dibawah tangan anda
b. Petugas memposisikan respirator dibawah dagu dan sisi untuk hidung
berada diatas
c. Petugas menarik tali pengikat respirator yang atas dan posisikan tali agak
tinggi dibelakang kepala diatas telinga.
d. Petugas menarik tali pengikat respirator yang bawah dan posisikan tali
dibawah telinga
e. Petugas meletakkan jari jari kedua tangan anda diatas bagian hidung
yang terbuat dari logam.
f. Petugas menekan sisi logam tersebut ( gunakan dua jari dari masing
masing tangan ) mengikuti bentuk hidung.
g. Petugas jangan menekan respirator dengan satu tangan karena dapat
mengakibatkan respirator bekerja kurang efektif
h. Petugas menutup bagian depan respirator dengan kedua tangan dan hati
hati agar posisi respirator tidak berubah
i. Petugas melepaskan masker dengan tidak menyentuh bagian depan
masker karena telah terkontaminasi
j. Petugas membuang ketempat limbah infeksius
2. Masker biasa
Langkah langkah
a. Petugas mengambil masker yang bersih
b. Petugas mengeratkan tali atau karet elatis pada bagian tengah kepala dan
leher
c. Petugas tidak memegang bagian dalam masker
d. Petugas mengepaskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung
e. Petugas mengepaskan dandi eratkan pada wajah dan dibawah dagu
sehingga melekat dengan baik
f. Petugas memeriksa ulang pengepasan masker
g. Petugas melepaskan masker dengan tidak menyentuh bagian depan
masker karena telah terkontaminasi
h. Petugas melepaskan tali bagian bawah
i. Petugas melepaskan tali atau karet bagian atas
j. Petugas membuang ketempat limbah infeksius
3. Kacamata pelindung
Langkah langkah
a. Petugas mengambil kacamata pelindung yang bersih
b. Petugas memegang bagian karet atau ganggang kacamata
c. Petugas memasang pada wajah dan mata
d. Petugas tidak menyentuh bagian dalam kacamata
e. Petugas menyesuaikan agar pas
f. Petugas mengusahakan kacamata tidak mengganggu penglihatan
g. petugas melepaskan kacamata tidak memegang bagian luar kacamata
karena telah terkontaminasi
h. petugas memegang karet atau gagang kacamata
i. petugas meletakkan pada wadah yang telah disediakan untuk diproses
ulang
j. petugas dapat juga membuang kacamata kedalam limbah infeksius
4. Pemakaian gaun atau apron
Langkah langkah
a. Petugas mengambil gaun atau apron
b. Petugas mengenakan gaun atau apron dari tangan kanan kemudian dilanjut
tangan kiri
c. Petugas menutupi badan sepnuhnya dari leher hingga lutut lengan hingga
bagian pergelangan tangan
d. Petugas menyesuaikan agar pas
e. Petugas mengancingkan gaun atau apron secara tepat
f. Petugas melepaskan bagian depan gaun dan lengan gaun pelindung telah
terkontaminasi
g. Petugas membuka kancing gaun atau apron
h. Petugas memegang bagian dalam gaun pelindung saja
i. Petugas membalik gaun pelindung
j. Petugas melipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan di wadah yang
telah disediakan untuk diproses ulang
k. Petugas dapat membuang ketempat limbah infeksius
5. Pemakaian penutup kepala
Langkah langkah
a. Petugas mengambil penutup kepala yang bersih
b. Petugas jangan memegang bagian dalam
c. Petugas memakai pelindung kepala sesuai ukuran
d. Petugas menyesuaikan sehingga menutup semua rambut
e. Petugas yang memakai hijab maka hijab harus dirapikan sehingga tidak ada
bagian hijab yang keluar
f. petugas melepaskan lepaskan pelindung kepala
g. petugas membalik penutup kepala
h. petugas melipat atau gulung
i. petugas membuang ketempat sampah infeksius
6. Pemakaian pelindung kaki
Langkah langkah
a. Petugas mengambil pelindung kaki sesuai ukuran
b. Petugas menggunakan sepatu karet atau plastik yang menutupi seluruh ujung
dan telapak kaki
c. Petugas bisa menggunakan sepatu boot dari bahan kulit
d. Petugas memakai sepatu yang bersih
e. Petugas hanya menggunakan sepatu didalam kamar operasi atau pada saat
pembuangan limbah
f. Petugas tidak boleh dipakai keluar dengan memakai sepatu pelindung
g. petugas tidak dianjurkan memakai sandal, sepatu terbuka, telanjang kaki
h. petugas selalu membersihkan sepatu tiap kali setelah digunakan
i. petugas menyimpan sepatu pelindung pada rak yang telah disediakan dalam
keadaan siap pakai
7. Pemakaian sarung tangan
Langkah langkah
a. Petugas mencuci tangan sesuai prosedur 6 langkah
b. Petugas membuka pembukus sarung tangan dengan hati hati pilih yang
sesuai ukuran
c. Petugas menghindarkan sarung tangan terkontaminasi objek tidak steril
d. Petugas dengan jari telunjuk dan ibu jari non dominan membuka lipatan
sarung tangan bagian atas dan masukkan tangan non dominan denga posisi
terlentang, masukkan jari secara pelan pelan
e. petugas memakai sarung tangan sebelah kiri menggunakan 4 jari tangan
dominan, masukkan dalam lipatan sarung tangan ( bagian luar ), segera
masukkan tangan non dominan secara pelan pelan
f. petugas melepaskan sarung tangan yang masih dipakai kedalam larutan klorin
g. petugas menggosokkan untuk mengangkat bercak darah atau cairan tubuh
lainnya yang menempel
h. petugas memegang salah satu sarung tangan pada lipatan lalu tarik kearah
ujung jari jari tangan sehingga bagian dalam dari dalam dari sarung pertama
menjadi sisi luar
i. petugas jangan membuka sarung tangan sampai terlepas sampai sekali,
biarkan bagian masih berada pada tangan sebelum melepas sarung tangan
yang kedua. Hal ini penting untuk mencegah terpaparnya kulit tangan yang
terbuka dengan permukaan sebelah luar sarung tangan
j. petugas membiarkan sarung tangan yang pertama sampai disekitar jari jari,
lalu pegang sarung tangan yang kedua pada lipatannya lalu tarik kearah ujung
jari hingga bagian dalam sarung tangan menjadi sisi luar. Demikian dilakukan
secara bergantian
k. petugas secara bersamaan dan dengan sangat hati hati melepas sarung
tangan tadi ketika sampai di ujung jari
l. Petugas perlu memperhatikan bahwa tangan yang terbuka hanya boleh
menyentuh bagian dalam sarung tangan
Petugas mencuci tangan setelah sarung tangan dilepas sesuai prosedur 6
langkah
Kebijakan : pemeriksaan
1. Pemeriksaan darah
2. Ro Photo thorax
3. Imunisasi
Prosedur :
KESELAMATAN LINGKUNGAN
a. Limbah cair
Yang termasuk limbah cair adalah : pelarut organik bahan kimia untuk
pengujian, bekas pencucian alat dan specimen (darah dan cairan
tubuh),cairan bekas pencucian alat langsung dialirkan lewat wastafel yang
langsung terhubung dengan pipa pembuangan akhir limbah cair.( SPAL)
b. Limbah padat
Sampah Infeksius Yang termasuk limbah padat infeksius adalah :
peralatan habis pakai seperti, sarung tangan,lidi pengaduk, kapas,
botol spesimen, kemasan reagen, sisa spesimen,masker. Untuk
bekas jarum suntik kita buang ke safety book. Semua kita simpan
sementara sebelum kita bawa ke RSUD dr Harjono untuk di oleh
sesuai prosedur yang berlaku.
Sampah non infeksius yang termasuk sampah non infeksius adalah
bekas kertas, bekas pembukus stik pemeriksaan dll
Safety book : Untuk bekas jarum suntik kita buang ke safety book.
Semua kita simpan sementara sebelum kita bawa ke RSUD dr
Harjono untuk di oleh sesuai prosedur yang berlaku.
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
1. Cara Pengendalian
BAB XI
PENUTUP
Akhir kata semoga pedoman pelayanan laboratorium ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca sekalian.