Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan
manfaatnya untuk masyarakat.
Salawat salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada arwah junjungan kita yakninya Nabi Besar
Muhammad SAW yang mana berkat Rahmat dan karunia-Nya kita dapat menyelesaikan tugas
makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu semoga kalian dapat memahami
dan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang demokrasi ini.
PENDAHULUAN
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak setara
dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan
warga negara berpartisipasibaik secara langsung atau melalui perwakilandalam perumusan,
pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan
budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara.
DEMOKRASI TERBAGI DUA :
(1).DEMOKRASI LANGSUNG
Jadi demokrasi langsung diadakan hanya dalam pemilihan lembaga eksekutif, sedangkan untuk
fungsi legislatif sebagai lembaga pengawas jalannya pemerintahan, rakyatlah yang langsung
mengontrol. Namun karena kesibukan sehari-hari rakyat dalam memenuhi kebutuhan hidup
mereka, maka diperlukan suatu lembaga khusus yang mengawasi jelannya pemerintahan seperti
parlemen (senat).
Dalam demokrasi langsung, antara yang memilih dan dipilih berhubungan secara langsung.
Sebagai contoh para calon anggota eksekutif berserta keluarganya langsung berhadapan dengan
pengagumnya, berkomentar tentang program rencana kerjanya dan pemilih (rakyat) menilai
orang (person atau individu) tersebut secara langsung.
Demokrasi langsung ini dapat memakai sistem lain yaitu proporsional, tetapi tentu saja sumbang
karena memakai berbagai lambang, kendati para pemilih menginginkan berhadapan langsung
dengan orang yang akan dipilih dan akan mewakilinya dalam parlemen nanti.
CTT TAMBAHAN:
Demokrasi Langsung merupakan suatu bentuk demokrasi dimana setiap rakyat memberikan
suara atau pendapat dalam menentukan suatu keputusan. Dalam sistem ini, setiap rakyat
mewakili dirinya sendiri dalam memilih suatu kebijakan sehingga mereka memiliki pengaruh
langsung terhadap keadaan politik yang terjadi.
Contohnya : Ikut mencoblos saat pemilu/pemilukada.
Memilih secara langsung ketua kelas.
Dalam demorasi tidak langsung ini, adanya parlemen (senat) sangat dibutuhkan untuk mengawasi
jalannya pemerintahan. Lembaga inilah yang semasa jabatannya diwajibkan mencari data permasalahan
dari berbagai keluhan masyarakat dalam pemerintahan negara. Mereka dilengkapi dengan berbagai hak
seperti hak menyelidiki, berpendapat dan mengawasi.
Dalam demokrasi tidak langsung, biasanya untuk memilih pemimpinnya diadakan pemilihan umum.
Pemilihan umum itu bersistem distrik atau bersistem proporsional. Jadi dalam pemilihan umumnya rakyat
tidak langsung memilih calon pemimpinnya tetapi melalui perwakilan terlebih dahulu di lembaga
legislative.
Sebagai contoh demokrasi tidak langsung : Untuk memilih presiden RI, rakyat tidak langsung memilih
tetapi melewati perwakilan, yaitu rakyat pertama memilih wakilnya di DPR, yang selanjutnya setelah
DPR ditambah dengan utusan daerah menjadi MPR, MPR inilah kemudian yang memilih presiden.
CTT TAMBAHAN:
Dalam demokrasi tak langsung, seluruh rakyat memilih perwakilan melalui pemilihan umum untuk
menyampaikan pendapat dan mengambil keputusan bagi mereka.
Contohnya :
Penentuan/pembuatan undang-undang yang diwakili oleh anggota DPR.
PEMBAHASAN
Berikut ini Tahapan Tahapan Pelaksanaan Pemilu di Indonesia secara
umum:
1. Pendaftaran Pemilih
Untuk dapat ikut memberikan suara, para calon pemilih Pemilu harus terdaftar. Waktu
pendaftaran paling lambat, enam bulan sebelum pelaksanaan Pemilu.
2. Kampanye
Menurut UU No. 23 Tahun 2003 tentang Pemilu, kampanye dilakukan selama 3 minggu dan
berakhir 3 hari sebelum hari pemungutan suara. Kampanye merupakan ajakan dari para peserta
Pemilu. Kampanye dilakukan untuk meyakinkan para (calon) pemilih serta untuk menjelaskan
kepada para (calon) pemilih tentang program, visi, serta misi.
3. Pemungutan Suara
Pemungutan suara merupakan inti dari penyelenggaraan Pemilu. Dalam kegiatan ini para pemilih
memberikan suaranya melalui kartu suara di TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang sudah
disediakan.
4. Penghitungan Suara
Setelah pemungutan suara selesai, proses berikutnya adalah penghitungan suara. Penghitungan
suara dilakukan oleh tiap TPS secara terbuka dihadapan saksi dan masyarakat.
5. Penetapan dan Pemungutan Hasil Pemilu
Penetapan atau pengumuman hasil Pemilu dilakukan secara nasional oleh KPU. Batas waktu dari
penetapan atau pengumuman tersebut selambat-lambatnya 30 hari setelah pemungutan suara.
Untuk lebih jelasnya tentang proses pelaksanaan Pemilu, perhatikan penjelasan berikut!
Tahapan-tahapan dalam Pemilu:
1. Pendaftaran Pemilih: paling lambat 6 bulan sebelum hari pelaksanaan Pemilu. Bagi
warga yang telah berusia 17 tahun atau telah menikah mempunyai hak pilih.
2. Kampanye Pemilu: selama 3 minggu, dan berakhir 3 hari sebelum pelaksanaan pemilu.
Dalam kampanye masing-masing peserta pemilu meyakinkan para pemilih dengan
menawarkan program-programnya.
3. Pemungutan Suara: setiap warga negara yang memiliki hak pilih berhak memberikan
suara dalam pemilu. Pemungutan suara dilakukan di TPS.
4. Penghitungan Suara: penghitungan suara dilakukan di TPS, dan hasilnya dikirim ke
kantor KPU Pusat. Pelaksana pemungutan suara di TPS adalah Kelompok Penyelenggara
Pemungutan Suara (KPPS).
5. Penetapan dan Pengumuman Hasil Pemilu: selambatnya 30 hari setelah pemungutan
suara.
KESIMPULAN
Asal-usul demokrasi akan membelajarkan anakmengenai perkembangan konsep demokrasi dari
mulai konsep awal sampaisekarang menjadi konsep global sekarang ini. Materi tentang
demokrasi Indonesiamembelajarkan anak akan kelebihan, kekurangan serta bentuk-bentuk
idealdemokrasi yang tepat untuk Indonesia. Materi masa depan demokrasi akanmembangkitkan
kesadaran anak mengenai pentingnya demokrasi sertamemahami tantangan demokrasi yang akan
muncul di masa depan. untukmenghindari terjadinya indoktrinasi, materi-materi yang berisi
doktrin-doktrinnegara sedapat mungkin diminimalkan diganti dengan pendekatan historis
danilmiah serta dikenalkan dengan fakta-fakta yang relevan.
X MIPA 2
SMA N 3 PAYAKUMBUH
Kata ini berasal dari bahasa Yunani (dmokrata) "kekuasaan rakyat",[1] yang
terbentuk dari (dmos) "rakyat" dan (kratos) "kekuatan" atau "kekuasaan" pada
abad ke-5 SM untuk menyebut sistem politik negara-kota Yunani, salah satunya Athena; kata ini
merupakan antonim dari (aristocratie) "kekuasaan elit". Secara teoretis, kedua
definisi tersebut saling bertentangan, namun kenyataannya sudah tidak jelas lagi.[2] Sistem politik
Athena Klasik, misalnya, memberikan kewarganegaraan demokratis kepada pria elit yang bebas
dan tidak menyertakan budak dan wanita dalam partisipasi politik. Di semua pemerintahan
demokrasi sepanjang sejarah kuno dan modern, kewarganegaraan demokratis tetap ditempati
kaum elit sampai semua penduduk dewasa di sebagian besar negara demokrasi modern benar-
benar bebas setelah perjuangan gerakan hak suara pada abad ke-19 dan 20. Kata demokrasi
(democracy) sendiri sudah ada sejak abad ke-16 dan berasal dari bahasa Perancis Pertengahan
dan Latin Pertengahan lama.
Dari sudut bahasa (etimologis), demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu
demos yang berarti rakyat dan cratos atau cratein yang berarti pemerintahan
Jadi, demokrasi atas dasar penyaluran kehendak rakyat ada dua macam,
Yaitu:
a. Demokrasi langsung
Secara substantif, prinsip utama dalam demokrasi ada dua (Maswadi Rauf,
1997),yaitu:
a. rapat,
b. mufakat,
c. gotong-royong,
a. demokrasidibidangpolitik,
DEMOKRASI DI INDONESIA
1.Demokrasi Desa
2.Demokrasi Pancasila
berikut.
c. Bentuk republic
f. Sistem perwakilan