Dalam rancangan ini sama sekali tidak ada kontrol atau tidak ada internal validitas.
Sifatnya yang cepat dan mudah menyebabkan rancangan ini sering digunakan untuk
meneliti suatu program yang inovatif, misalnya di bidang pendidikan kesehatan.
Kelemahan dari rancangan ini antara lain tidak ada jaminan bahwa perubahan yang
terjadi variabel dependent karena intervensi atau perlakuan. Tetapi perlu dicatat
bahwa rancangan ini tidak terhindar dari berbagai macam (kelemahan) terhadap
validitas, misalnya sejarah, testing, maturasi dan instrumen.
c. Rancangan perbandingan kelompok statis
Rancangan ini seperi rancangan pertama, hanya bedanya menambahkan
kelompok kontrol atau kelompok pembanding. Kelompok eksperimen menerima
perlakuan (X) yang diikuti dengan pengukuran kedua atau observasi (02). Hasil
observasi pada kelompok kontrol, yang tidak menerima program perlakuan.
Rancangan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Kelompok Eksperimen X 02
Kelompok kontrol 02
01 x 02
R (Kel. Kontrol)
Dengan randomisasi(R), maka kedua kelompok mempunyai sifat yang sams sebelum
dilakukan inntervensi (Perlakuan). Karna kedua kelompok sama pada awalnya, maka
perbedaan hasil postest (02) pada kedua kelompok tersebut dapat disebut sebagai pengaruh
dari intervensi atau perlakuan. Rancangan ini adalah salah satu rancangan yang terkuat
dalam mengontrol ancaman-ancaman terhadap validitas.
Rancangan iini dapat diperluas, dengan melibatkan lebih dari satu variabel bebas. Dengan
kata lain, perlakuan dilakukan pada lebih dari satu kelompok, dengan bentuk perlakuan yang
berbeda. Rancangan ini dapat digambarkan sebagai berikut :
01 x (b) 02
R (Kel. Eksperimen) b)
R (Kel. Kontrol) 01 02
01 x 02
R (Kel. Kontrol)
02
R (Kel. Kontrol) 02
R (Kel. Kontrol)
3. Rancangan Postest dengan Kelompok kontrol (Postest Only Control Group Design)
Rancangan ini juga merupakan eksperimen sungguhan dan hampir sama dengan
rancangan yang telah dibicarakan sebelumnya, hanya bedanya tidak diadakan pretest.
Karena kasus-kasus telah dirandomisasi baik pada kelompok eksperimen maupun kelompok
kontrol. Kelompok-kelompok tersebut dianggap sama sebelum dilakukan perlakuan.
Bentuk rancangan ini sebagai berikut :
Perlakuan Postest
R (Kel. Eksperimen)
x 02
02
R (Kel. Kontrol)
Oleh karena itu penelitian menjadi kurang cukup untuk disebut sebagai eksperimen
yang sebenarnya.
Rancangan tergolong dalam rancangan semua adalah sebagai berikut :
01 02 03 X 04 05 06
Kelompok Kontrol 01 X 02
Kelompok Kontrol X 02
Daftar Pustaka