Anda di halaman 1dari 4

1.

Latar Belakang Masalah


Masalah adalah kesenjangan (gap) anatara harapan dengan kenyataan, antara
apa yang diinginkan atau yang dituju dengan apa yang terjadi atau faktanya. Memilih
masalah penelitian baik yang akan digunakan untuk kepentingan program maupun
untuk kepentingan penulisan ilmiah dapat digunakan kriteria-kriteria antara lain :
a. Relatif masih baru
b. Aktual, artinya memang masalah yang akan diteliti ini menjadi maslaah saat
ini
c. Memadai, artinya sesuai dengan kemampuan dan yang diharapkan dari
peneliti
d. Sesuai dengan kebijakan pemerintah, artinya merupakan kebutuhan dari
program pelayanan.
Dalam latar belakang masalah penelitian, akan diuraikan fakta-fakta,
pengalaman-pengalaman, hasil-hasil penelitian dari orang lain, atau teori-teori yang
melatarbelakangi masalah yang ingin diteliti (Notoadmojoyo, 2012).
Latar Belakang masalah adalah informasi yang tersusun sistematis berkenaan
dengan fenomena dan masalah problematik yang menarik untuk di teliti. Masalah
terjadi saat harapan idela akan sesuatu hal tidak sama dengan realita yang terjadi. Tidak
semua masalah adalah fenomena dan menarik. Masalah yang fenomenal adalah saat
menajdi perhatian banyak orang dan di bicirakan di berbagai kalangan di masyarakat
(Suyitno, 2012).
Contoh judul penelitian yaitu Ketidaksambungan Imunisasi Polio Pada Anak
Balita Di Wilayah Kabupaten Bogor, maka dalam latar belakang harus diuraikan :
a. Peranan atau pentingnya imunisasi polio bagi anak balita
b. Masalah polio di Indonesia dan program imunisasi polio di Indonesia
c. Masalah drop out atau ketidaksinambungan imunisasi polio secara umum di
Indonesia
d. Masalah drop out imunisasi polio di Kabupaten Bogor
e. Faktor risiko yang menyebabkan ketidaksinambungan imunisasi
(Suyitno, 2012).
Latar belakang penelitian berisi :
1) Alasannya rasional dan esensial yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian berdasarkan fakta-fakta, data, referensi dan temuan penelitian
sebelumnya.
2) Gejala-gejala kesenjangan yang terdapat dilapangan sebagai dasar pemikiran
untuk memunculkan permasalahan dan bagaimana penelitian mengisi
ketimpangan yang ada berkaitan dengan topik yang diteliti.
3) Kompleksitas masalah jika masalah itu dibiarkan dan akan menimbulkan dampak
yang menyulitkan, menghambat, mengganggu bahkan mengancam.
4) Pendekatan untuk mengatasi masalah dari sisi kebijakan dan teoritis
5) Penjelasan singkat tentang kedudukan atau posisi masalah yang diteliti dalam
ruang lingkup bidang studi yang ditekuni peneliti.

Syarat Masalah Penelitian


1) Menarik: Memotivasi kita untuk melakukan penelitian dengan serius
2) Bermanfaat: Manfaat bagi masyarakat dalam skala besar maupun kecil (kampus,
sekolah,kelurahan, dan sebagainya)
3) Hal Yang Baru: Solusi baru yang lebih efektif,murah, cepat, dan sebagainya bila
dikomparasi dengan solusi lain. Bisa juga merupakan perbaikan dari sistem dan
mekanisme kerja yang sudah ada.
4) Dapat Diuji (Diukur): Masalah penelitian beserta variabel-variablenya harus
merupakan sesuatu yang bisa diuji dan diukur secara empiris. Untuk penelitian
korelasi,korelasi antara beberapa variabel yang kita teliti juga harus diuji secara
ilmiah dengan beberapa parameter.
(Wahono,2013)

2. Tujuan Penelitian
Tujuan penenlitian adalah suatu indikasi ke arah mana, atau data (informasi) apa yang
akan dicari melalui penlitian itu. Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk
pernyataan yang konkret, dapat diamati (observable) dan dapat diukur (measurable).
Misal :
a) Memperoleh informasi (data) tentang jumlah pemeriksaan ibu-ibu hamil di
Kecamatan X selama kehamilan
b) Memperoleh informasi tentang hubungan anatara frekuensi pemeriksaan kehamilan
dengan BBL (Berat Badan Bayi Lahir)
Biasanya tujuan penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan umum, dan tujuan
khusus. Tujuan khusus pada hakihatnya adalah penjabaran dari tujuan umum. Contoh :
a. Tujuan Umum
Diketahuinya hubungan antara kualitas fisik sarana air bersih yang digunakan
dengan terjadinya diare di Wilayah Kota Jakarta Pusat
b. Tujuan Khusus
1. Diketahuinya jenis sarana air bersih yang digunakan oleh masyarakat Jakarta
Pusat
2. Diketahuinya kondisi/kualitas fisik sarana air bersih tersebut
3. Diketahuinya hubungan antara kualitas fisik sarana air bersih dengan kualitas
air
4. Diketahuinya hubungan antara kualitas fisik sarana air bersih dengan kejadian
diare.

3. Manfaat Penelitian
a. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan atau
status kesehatan individu, kelompok atau masyarakat.
b. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan sumber daya
dan kemungkinan sumber daya tersebut guna mendukung pengembangan
pelayanan kesehatan.
c. Hasil penelitian dapat dijadikan bahan kajian untuk mencari sebab masalah
kesehatan atau kegagalan yang terjadi dalam pelayanan kesehatan. Sehingga dapat
dijadikan acuan untuk mencari solusi atau alternatif penyelesaian masalah.
d. Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijakan
pengembangan pelayanan kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Margono. 2000. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoadmojoyo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rhineka Cipta
Nursalam & Efendi, F (2008). Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Shavelson, Richard J. dan Lisa Towne (Editor). 2002. Scientific Research in Education.
Washington, DC: National Academy Press.

Anda mungkin juga menyukai