Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ION EXCANGE DAN NANO TEKNOLOGI

DisusunOleh :
ANDI M.YUSUF
1200825201021

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN
UNIVERSITAS BATANGHARI JAMBI 2015-2016
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini perkembangan teknologi berjalan dengan sangat pesat ,baik dalam jumlah
kuantitasnya,kualitas maupun pemanfaatannya pada berbagai aspek dialam semesta ini.Oleh
karena begitu pesatnya perkembangan teknologi diberbagai bidang yang dapat dipahami melalui
berbagai literature melalui rujukan terkait,maka pembahasan tentang pengembangan teknologi
pada pokok bahasan yang mhanya difokuskan pada empat bidang yaitu :Teknologi
material,Nanoteknologi,Bioteknologi Molekular (Life Science )dan Teknologi Informasi.
Pemilihan keempat bidang teknologi tersebut didasarkan pada perkembangannya yang sangat
pesat sekarang ini dan pengaruhnya yang begitu besar bagi kehidupan.
Bahkan dikatakan bahwa dalam tiga dekade terkahir telah terjadi revolusi besar-besaran dalam
bidang :Teknologi material,Nanoteknologi,Bioteknologi Molekular (Life Scienc),dan Teknologi
Informasi. Bukan berarti bidang-bidang yang lain,perkembangannya tidak pesat namun bidang
tersebut dapat ditinjau sesuai sudut pandang atau wawasan yang lain.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini ,yaitu :
Bagaimana perkembangan teknologi dalam bidang nanoteknologi

C. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini yaitu :
Untuk mengetahui perkembangan teknologi dalam bidang nanoteknologi.

PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN NANOTEKNOLOGI

A. Definisi Nanoteknologi
Nanoteknologi adalah sebuah cabang ilmu yang berfokus pada materi-materi pada ukuran antara
1 hingga 100 nanometer (1 nm = 10 -9 meter ). Pada dasarnya, nanoteknologi ialah peluasan
sains-sains yang sedia ada ke skala nano. Pada dasarnya, nanoteknologi adalah perluasan ilmu-
ilmu yang ada ke skala nano.

B. Sejarah Nanoteknologi
Richard Feynman seorang ahli Fisika, adalah orang yang pertama kali mendiskusikan tentang
Nanoteknologi dalam kuliahnya dengan topic Masih Banyak Ruang di Bagian Paling Bawah
dalam suatu pertemuan tahunan American Physical Society pada tahun 1959, tapi yang dianggap
menciptakan istilah Nanoteknologi adalah Prof. Norio Taniguchi dari Tokyo Science
University dalam suatu presentasi pada konferensi yang dilaksanakan pada tahun 1974 yang
berjudul Konsep Dasar Nanoteknologi. Konsep self-assembly (sistem dan alat yang
mengembangkan dirinya sendiri berdasarkan pada reaksi kimia maupun interaksi yang lain antar
komponen berskala nano juga menjadi tren utama dalam Nanoteknologi).
C. Perkembangan Nanoteknologi

Era nanoteknologi diawali dari penemuan di bidang nano sains yang mempunyai ;pengertian
lebih kepada pengertian konvergensi dari fisika kuantum,biologi molecular,ilmu computer,kimia
dan rekayasa material.Diperkirakan dalam periode nulai tahun 2010 sampai 2020 akan terjadi
percepatan yang luar biasa dalam penerapan nanoteknologi di dunia industry dan ini
menandakan bahwa dunia sekarang mengarah pada dekade Revolusi Nanoteknologi Rahasia
dibalik nanoteknologi Nanoteknologi telah dianggap sebagai ilmu pengetahuan baru di masa
mendatang,dengan inovasi terbaru diantaranya menggunakan partikel mikro yang dapat
digunakan untuk menghilangkan kerut wajah,memperkokoh botol kemasan,dan membersihkan
pakaian tanpa air.Studi awal di bidang kesehatan juga mengindikasikan beberapa dari partikel-
partikel tersebut,telah dipergunakan dalam teknik mesin terbaru yang dapat mengakibatkan
kanker atau mengobati penyakit kanker. Nanoteknologi adalah teknologi yang menggunakan
skala namometer,atau sepersemilyar meter,merupakan teknologi berbasis pengelolaan materi
berukuran nano atau satu per miliar meter dan merupakan lompatan teknologi untuk mengubah
dunia materi menjadi berbagai bentuk atau model yang jauh lebih berharga dari sebelumnya.Para
ilmuwan yang berkecimpung dalam nanoteknologi mengatakan bekerja dengan partikel-partikel
ini dapat member harapan yang paling besar untuk membangun mesin miniature yang tersusun
dari atom demi atom,sama seperti halnya setiap makhluk hidup juga tersusun dari atom.
Beberapa ilmuwan sudah menerapkan nanoteknologi untuk menambah partikel-partikel perak
mini,yang diketahui sebagai sebuah anti bakteri pada pisau cukur,wadah penyimpanan
makanan,minuman dan kaus kaki anti debu.Pengaruh bagi manusia adalah bahwa patikel-
partikel ini dapat menyebabkan tubuh dan ilmuwan membutuhkan waktu bertahun-tahun
sebelum mereka benar-benar dapat memahami efek yang dihasilkan dari penggunaan
teknologi.Partikel nano,karena sangat kecil dapat masuk melalui sebuah membran sel tanpa
diketahui namun dapat membawa cukup besar materi asing di antara untaian DNA.Namun,tidak
ada studi kesehatan jangka panjang untuk masalah ini. Revolusi Industri di bidang nanoteknologi
Nanosains adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari fenomena atau sifat-sifat suatu objek atau
material dalam skala nanometer.Mula-mula ,tubuh kita berada di dunia berskala meter
(m).Kemudian,dimisalkan bagian tubuh manusia yang berskala 1 per 1000 dari itu atau
micrometer dianalogikan seperti diameter rambut manusia,sel tubuh atau sel darah
merah.Nanometer (nm) adalah besaran 1 per 1000 dari mm,seperti lebar DNA yang skalanya
berkisar 2 nm.Apabila namometer dibagi lagi menjadi 1 persepuluhnya,akar sampai pada
besaran atom yang terakhir yaitu (0,1 nm=1A0 (Angstrom). Perbandingan antara 1 meter dengan
1 nanometer adalah seperti haknya perbandingan antara bola bumi dengan bola pingpong.Dari
kenyataan ini,dapat dikatakan bahwa,manusia secara perlahan lahan tengah mendapatkan
teknologi yang sulit dibayangkan,.Adapun Nanobaja mampu menghasilkan baja yang
berstuktur halus (mencapai beberapa puluh nm) dan memiliki kekuatan dan umur 2 kali lipat dari
baja tanpa melibatkan nanoteknologi dalam pengolahannya.teknologi .Teknologi
Nanobaja,sangat sederhana dan tidak memerlukan peralatan tertentu untuk membuatnya.
D. Penggunaan nanoteknologi dalam kehidupan sehari-hari

1. Medis & Pengobatan


Molekul dalam skala nano yang bersifat multifungsi untuk mendeteksi kanker dan
untuk penghantaran obat langsung ke sel target.
2. Farmasi
Sebagian besar obat-obatan dan kosmetika yang beredar di pasaran saat ini bekerjanya kurang
optimal disebabkan karena zat aktifnya :
memiliki tingkat kelarutan yang rendah.
membutuhkan lemak agar dapat larut.
mudah teragregasi menjadi partikel besar
tidak mudah diabsorpsi dan dicerna
3. Kosmetik
Terobosan nanoteknologi dalam bidang kosmetika dan obat-obatan mampu menciptakan bahan
kosmetika dan obat-obatan dengan efektivitas yang jauh lebih baik. Sebagai contoh adalah
penggunaan liposom dalam formula obat dan kosmetika.
Liposom adalah vesikel berbentuk spheris dengan membran yang terbuat dari dua lapis
fosfolipid (phospholipid bilayer), yang digunakan untuk menghantarkan obat atau materi genetik
ke dalam sel. Liposom dapat dibuat dari fosfolipid alamiah dengan rantai lipid campuran
ataupun komponen protein lainnya. Bagian phospholipid bilayer dari liposom dapat menyatu
dengan bilayer yang lain seperti membran sel, sehingga kandungan dari liposom dapat
dihantarkan ke dalam sel. Dengan membuat liposom dalam formula obat atau kosmetika,
akhirnya bahan yang tidak bisa melewati membran sel menjadi dapat lewat. Manfaat sistem
penghantaran zat aktif kosmetika dengan menggunakan liposom berukuran 90 nm adalah :
Mampu menghantarkan zat aktif sampai lapisan bawah kulit.
Mampu menghantarkan zat aktif lebih cepatk, sehingga didapatkan recovery yang lebih
cepat pula.
2. Bidang Industri
Aplikasi nanoteknologi dalam industri sangat luas. Dengan nanoteknologi, kita bisa membuat
pesawat ruang angkasa dari bahan komposit yang sangat ringan tetapi memiliki kekuatan seperti
baja. Kita juga bisa memproduksi mobil yang beratnya hanya 50 kilogram. Industri fashion pun
tidak ketinggalan. Mantel hangat yang sangat tipis dan ringan bisa menjadi tren di masa
mendatang dengan bantuan nanoteknologi.
Berbagai terobosan dapat dilakukan dengan nanoteknologi untuk menggantikan bahan baku
industri yang kian langka. Jepang, misalnya, pada 1997 membuat proyek ultra baja untuk
mengembangkan teknologi konservasi baja. Baja super ini dilaporkan memiliki kekuatan dua
kali lipat dari baja biasa, sehingga pemakaiannya dapat lebih efisien. Hal ini dapat menjadi
solusi bagi krisis baja yang melanda dunia beberapa bulan terakhir akibat melonjak tajamnya
permintaan baja dari Cina.Diperkirakan tahun 2010, produk-produk industri dalam skala apa pun
akan menggunakan material hasil rekayasa nanoteknologi. Tidak heran kalau Bill Clinton-saat
menjabat Presiden AS-sejak 1993 telah menginstruksikan kepada National Science and
Technology Council (NSTC) untuk meriset bidang nanoteknologi ini. (dapat dilihat di
www.whitehouse.gov/WH/EOP/OSTP/ NSTC/).Perkembangan pesat ini akan mengubah wajah
teknologi pada umumnya karena nanoteknologi merambah semua bidang ilmu. Tidak hanya
bidang rekayasa material seperti komposit, polimer, keramik, supermagnet, dan lain-lain.
Bidang-bidang seperti biologi (terutama genetika dan biologi molekul lainnya), kimia bahan dan
rekayasa akan turut maju pesat. Misalnya, manusia akan mengecat mobil dengan cat
nanopartikel yang mampu memantulkan panas sehingga kendaraan tetap sejuk walau diparkir di
panas terik matahari. Atau, kawat tembaga akan sangat jarang digunakan (terutama dalam
hardware computer) karena digantikan dengan konduktor nanokarbon yang lebih tinggi
konduktivitasnya.

4. Bidang Luar Angkasa


Nanoteknologi juga sudah berhasil menyodorkan suatu material hebat yang sangat ringan, tetapi
kekuatannya 100 kali lebih kuat dari baja! Material hebat ini diberi nama Carbon Nano-Tube
(CNT). Material ini hanya tersusun dari atom karbon (C), seperti grafit dan berlian.Kuat tetapi
sangat ringan sehingga menara dapat dibuat lebih tinggi dan kabel dapat dibuat lebih panjang
dan kuat tanpa takut jatuh/roboh karena beratnya sendiri. Hal berikut yang sangat dibutuhkan
adalah sesuatu yang cukup berat yang mengorbit mengelilingi bumi. Asteroid dapat
dimanfaatkan untuk tujuan ini! Asteroid ini berfungsi sebagai beban yang menstabilkan kabel
serta satelit geostasioner yang sedang mengorbit itu. Tanpa beban penstabil (counterweight),
kabel dan satelit bisa jatuh menimpa bumi karena tertarik gravitasi, walaupun bahan
konstruksinya merupakan material yang sangat ringan. Asteroid ini nantinya dihubungkan
dengan satelit menggunakan kabel yang sama. Asteroid ini dapat diarahkan supaya mengorbit
pada ketinggian tertentu mengelilingi bumi dengan cara menembaknya dengan rudal. Tabrakan
dengan rudal tersebut dapat menggeser posisi asteroid sehingga berada pada jangkauan gravitasi
bumi. Dengan demikian asteroid akan terus mengorbit mengelilingi bumi pada ketinggian yang
sama. Rencana konstruksi bangunan dan lintasan/kabelnya tampaknya sudah cukup baik. Lalu
bagaimana dengan 'lift'nya sendiri? Yang pasti bentuknya tidak sama dengan lift yang biasa kita
lihat di gedung-gedung bertingkat. Lift ke luar angkasa ini berupa sebuah pesawat luar angkasa
yang akan membawa penumpang dari bumi menuju satelit yang sedang mengorbit. Pesawat ini
berbeda dengan pesawat luar angkasa yang saat ini digunakan para astronot untuk menjalankan
misi-misi mereka.

5. Bidang Teknologi Tahan Gempa


Nanoteknologi jadikan beton kokoh dan tahan gempa. Konstruksi bangunan menjadi dua
kali lebih kokoh, tahan gempa, kedap air laut dengan ditemukannya bahan konstruksi nanosilika,
suatu jenis mineral yang melimpah ruah di Indonesia dan diolah melalui teknologi nano.Dengan
mencampur beton dengan 10 persen bahan nano-silica, kekuatan bertambah menjadi dua kali
lipatnya.

6. Bidang Teknologi Informasi


Dunia informatika dan komputer/elektronik bisa menikmati adanya kuantum yang mampu
mengirimkan data dengan kecepatan sangat tinggi. Superkomputer di masa depan tersusun dari
chip yang sangat mungil, tetapi mampu menyimpan data jutaan kali lebih banyak dari komputer
yang kita gunakan saat ini. Begitu kecilnya superkomputer itu, kita mungkin hanya bisa
melihatnya dengan menggunakan mikroskop cahaya/elektron. Peran teknologi nano dalam
pengembangan teknologi informasi (IT,information technology), sudah tidak diragukan lagi.
Bertambahnya kecepatan komputer dari waktu ke waktu, meningkatnya kapasitas hardisk dan
memori, semakin kecil dan bertambahnya fungsi telepon genggam, adalah contoh-contoh
kongkrit produk teknologi nano di bidang IT.

E. perkembangan teknologi nano di Indonesia


Di Indonesia perkembangan nanoteknologi boleh dikatakan masih sangat premature.Kondisi
ini,tidak jauh berbeda dengan Negara-negara Asean lainnya.Kendati demikian ,kegagalan dalam
mengembangkan ;produk berbasis nanoteknologi pada lima tahun ke depan,berpotensi
menyebabkan pasar domestic hanya menjadi pasar bagi produk nanoteknologi impor sehingga
Indonesia diperkirakan kehilangan nilai tambah sekitar Rp 10 triliun per tahun. Indonesia
memiliki keunggulan komparatif berupa kekayaan sumber daya alam misalkan mineral pasir
besi,kuarsa,tembaga,emas yang dapat digunakan sebagai basis teknologi nanomaterial.Oleh
karena itu,pengembangan nanoteknologi harus diarahkan untuk mengelolah dan memberikan
nilai tambah secara signifikan bagi sumber daya alam Indonesia guna meningkatkan daya saing
bangsa. Nanoteknologi berdampak di bidang ilmu pengetahuan dan teknik rekayasa serta setiap
sisi kehidupan manusia sebagaimana yang kita ketahui dalam dekade pertama abad ke-21 ini.
Banyak yang percaya nanoteknologi mampu menjadi solusi dari sekian banyak maslah
dalamkehidupan manusia,diantaranya teknologi pembersih lingkungan,teknologi material yang
kuat dan ringan,menyembuhkan sebagian besar penyakit medis pada manusia.Nanoteknologi
sangat berkembang pesat dan begiru mencengangkan banyak pihak,sehingga mau atau tidak kita
harus mempertimbangkan suatu kebijakan yang untuk selanjutnya berbenah diri menyesuaikan
orientasi teknologi yang akan dipakai dimasa yang akan datang.
Tahun 2012 Indonesia memasuki era teknologi nano. Teknologi yang satu ini tidak sebatas
digunakan membuat nanomaterial bagi piranti mikroelektronik, akan tetapi juga bagi industri
lain, seperti pertanian dan pangan. Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Masyarakat Nano
Indonesia, Dr. Nurul Taufiqu Rochman pada Seminar Nasional Sains dan Teknologi 3 yang
diselenggarakan Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim, belum lama ini. Dalam
presentasinya berjudul Rekayasa dan Inovasi Nanoteknologi dalam Upaya Peningkatan Daya
Saing Produk-Produk Pertanian dan Pangan, Dia memaparkan mengenai perlunya penguasaan
teknologi rekayasa proses, mengingat saat ini diukur dari segi kesiapan teknologi, daya saing
global, Indonesia hanya menempati peringkat 91. Saat ini sektor pertanian menyumbang 13%
dari total PDB Indonesia. Padahal sektor pertanian dapat menjadi unggulan, mengingat
karakteristik Indonesia sebagai negara agraris. Salah satu usaha yang dapat dilakukan guna
mengedepankan sector pertanian, yakni dengan menerapkan teknologi rekayasa proses, semisal
teknologi nano tandasnya. Berdasarkan kajian dan survey, Dr. Nurul menambahkan, ada lima
bidang industri yang berpotensi menerapkan teknologi nano, yaitu industri pupuk, pestisida,
pangan, obat herbal dan kemasan.

F. prospek perkembangan teknologi nano di masa depan. Setiap pengembangan ilmu dan
teknologi nano seharusnya selalu memperhatikan dampak terhadap masyarakat dan lingkungan
hidup. Dampak tersebut berupa potensi bahan dan produk nano sebagai bahan beracun bagi
tubuh manusia dan lingkungan serta perubahan karakter konsumtif masyarakat. Penguasaan
teknologi nano dapat berakibat berubahnya tatanan dunia seperti yang terjadi saat teknologi
nuklir dan ruang angkasa turut serta menentukan tatanan dunia modern. Selain itu,
keanekaragaman hayati Indonesia dapat menjadi sumber pengembangan ilmu dan teknologi
nano di Indonesia dan dunia.

Pengertian Ion Exchange

BY TECHNOART STAFF

Kromatografi merupakan sebuah metode untuk memisahkan campuran menjadi komponen-

komponen penyusunnya. Salah satu bentuk campuran yang biasa dikromatografi yaitu senyawa-

senyawa yang memiliki molekul saling berikatan ion. Pemisahan salah satu ion penyusun

molekul tersebut, membutuhkan metode khusus yakni kromatografi pertukaran ion.

Ion exchange jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia berarti pertukaran ion. Namun jika

diartikan lebih dalam lagi, kromatografi ion exchange adalah sebuah proses kromatografi untuk

memisahkan molekul ion suatu senyawa berdasarkan perbedaan nilai muatan permukaan antar

senyawa.

Pertukaran ion melibatkan butiran-butiran resin dengan permukaan yang bermuatan positif

(kation) atau negatif (anion). Biasanya resin-resin tersebut memiliki pori-pori kecil untuk
menambah luas permukaan kontak. Sebagai contoh gambaran, salah satu jenis resin ion

exchange adalah berupa molekul ikatan hidrokarbon kompleks yang sangat panjang dengan

ujung rantai mengikat ion H+ untuk resin kation, dan OH- untuk resin anion.

Contoh Molekul Resin Ion Exchange

(Sumber)

Pada proses ekstraksi protein, resin ion exchange dikemas ke dalam sebuah wadah kolom, dan

diisi dengan larutan penyetimbang (equilibration buffer). Larutan penyetimbang ini mengisi

sela-sela kosong antara butiran resin serta menyelimuti permukaan pori tiap-tiap butirannya.
Nano filtrasion
Sistem penanganan air bersih adalah suatu mekanisme tertentu yang
bertujuan untuk mencapai standard yang dinginkan terhadap air baku baik secara manual
maupun otomatis di suatu tempat (treatment plant)
Dasar perencanaan sistem water treatment ini mengacu kepada tiga hal yaitu kualitas air baku,
kualitas air produk dan kapasitas produksi berdasarkan total beban alat plumbing yang
dibutuhkan. Prinsip dasar water treatment mengacu pada teknologi filtrasi yang terbaru. Yaitu
menggunakan teknologi filtrasi dari tingkat partikel, molekul dan ionik.

Gambar 1. Bagan filtrasi dari berbagai tingkat. Semakin ke bawah ukuran zat yang
difiltrasi semakin kecil, sampai pada ion valensi satu.

Filtrasi Tingkat Partikel

Filtrasi tingkat partikel adalah filtrasi paling pertama sebelum masuk ke sistem berikutnya.
Treatment ini sering juga disebut pre-filter, dan berfungsi memperbaiki kualitas air pada sifat-
sifat fisika.
1. Filter pasir / Sand filter
a. Fungsi : Menghilangkan kekeruhan (turbidity) dengan daya hingga 30 micron.
b. Kriteria desain
i. Media : Silica Sand
ii. Ukuran : 0,8-2,36 mm 8 x 30 Mesh
1,18-2,36 mm 8 x 16 Mesh
iii. Warna : Putih

Kekeruhan berasal dari adanya suspended solid matter dan koloid dalam air. Jika tidak ada
sistem dalam WTP maka dapat menyumbat filter lanjutan sehingga beban filter
lanjutan menjadi bertambah berat, karena tidak ada pre-filter di awal sistem.
2. Filter Karbon aktif / Activated carbon Filter
a. Menyerap bau, rasa, warna, sisa klorin
b. Kriteria desain
i. Media : Activated carbon
ii. Ukuran : 12 x 40,08 x 30 Mesh
iii. Warna : Hitam

Karbon aktif akan mengadsorbsi bau, rasa dan sisa klorin. Sifat bau yang
ditimbulkan oleh aktivitas organik juga dapat dihilangkan dengan catatan masih dalam
ambang batas air bersih (bukan air kotor / waste water). Karbon yang berongga,
menyebabkan partikel-partikel itu masuk dalam celah-celahnya sehingga hanya air
dan ion-ion yang sangat renik yang melewati filter. Bahan media karbon biasanya
berasal dari arang batok kelapa atau batu bara.

Zat organik yang dapat diserap karbon disebut juga sebagai KMnO4 dalam analisa air. KMnO4
ini berasal dari aktivitas mikroorganisme seperti algae, dan jasad renik lainnya.Aktivitas
organik yang melibatkan oksigen bersifat korosif sehingga merusak peralatan-peralatan dari
logam. Karbon aktif adalah salah satu cara untuk menanggulangi keadaan ini selain koagulasi
dengan Al2(SO4), sedimentasi dan khlorinasi.
3. Softener Filter
a. Menghilangkan kesadahan / kapur
b. Kriteria desain
i. Media : Resin Kation (merk Lewatit atau Purolite)
ii. Service Rate : tergantung nilai zat padat terlarut (Total Dissolve Solid / TDS)
Softener filter diharapkan mampu menghilangkan kesadahan total dalam air yang berasal dari
ion Ca2+, Mg2+, Fe3+, Fe2+, Mn+. Kesadahan ini menyebabkan laksative (rasa mual dan mencret)
ketika dikonsumsi, kerusakan (timbul kerak / scalling) pada perlengkapan pipa air panas dan
ketel, pemborosan pemakaian sabun dan detergen serta merusak peralatan seperti autoclave.
Walaupun softener ini dapat menghilangkan ion-ion kesadahan, tetapi tetap dimasukkan
dalam filtrasi tingkat partikel karena menggunakan pressure filter standard, tidak
menggunakan membran.

Filtrasi Tingkat Molekul

Filtrasi tingkat molekul ini menyaring zat yang lebih kecil lagi dibanding filter tingkat partikel
biasa. Filter yang sudah umum dikenal adalah Mikron Filter (dari ukuran 10 - 0,1
m),sedangkan yang teknologinya berkembang mulai tahun 2008 disebut Ultrafiltration
(dari ukuran 0,1 0,01 m). Mikron filter biasanya menggunakan cartridge / bag filter,
sedangkan ultrafiltration menggunakan membran UF. Mikron filter sebenarnya dapatpula
digolongkan dalam filtrasi ukuran partikel, jika pori yang digunakan dapat meloloskan
molekul dan hanya menahan partikel saja. Filtrasi tingkat ini sudah mulai
menggunakan membran.
Membran ialah sebuah penghalang selektif antara dua fasa. Membran memiliki ketebalan yang
berbeda-beda, ada yang tebal dan ada juga yang tipis serta ada yang homogen dan ada juga ada
heterogen. Ditinjau dari bahannya membran terdiri dari bahan alami dan bahan
sintetis. Bahan alami adalah bahan yang berasal dari alam misalnya pulp dan kapas,
sedangkan bahan sintetis dibuat dari bahan kimia, misalnya polimer.
Membran berfungsi memisahkan material berdasarkan ukuran dan bentuk molekul, menahan
komponen dari umpan yang mempunyai ukuran lebih besar dari pori-pori membran dan
melewatkan komponen yang mempunyai ukuran yang lebih kecil. Larutan yang
mengandung komponen yang tertahan disebut konsentrat dan larutan yang
mengalir disebut permeat. Filtrasi dengan menggunakan membran selain berfungsi
sebagai sarana pemisahan juga berfungsi sebagai sarana pemekatan dan pemurnian dari suatu
larutan yang dilewatkan pada membran tersebut.
Mikrofiltrasi merupakan pemisahan partikel berukuran micron atau submicron. Bentuknya lazim
berupa cartridge, gunanya untuk menghilangkan partikel dari air yang berukuran 0,04 sampai
100 mikron. Asalkan kandungan pdatan total terlarut tidak melebihi 100 ppm. Filtrasi
cartridge merupakan filtrasi mutlak. Artinya partikel padat akan tertahan, terkadang cartridge
yang berbentuk silinder itu dapat dibersihkan.
Cartridge tersebut diletakkan di dalam wadah tertentu (housing). Bahan cartridge beraneka :
katun, wool, rayon, selulosa, fiberglass , poly propilen , akrilik, nilon, asbes, ester-ester
selulosa, polimer hidrokarbon terfluorinasi.
Dalam Ultrafiltrasi air baku akan ditekan (pressure) melalui pipa kapiler (membran) dalam
tabung plastik. Ukuran yang beredar di pasaran berkisar dari 0.01 0.05 m (sebagai
perbandingan seutas rambut manusia memiliki diameter 50 m berarti poros ini 5000 kali
lebih kecil). Kontaminan yang melebihi ukuran poros tersebut akan dibiarkan diluar membran
dan dibuang sebagai reject water. Zat padat terlarut, garam dan ion-ion masih dapat melalui
membran ini. Keuntungan terbesar dari ultrafiltrasi dibanding filtrasi biasa (mikron filter)
adalah air yang dihasilkan lebih steril.
Pori-pori membran UF sangat kecil, sehingga bakteri Service dan bahkan virus terlalu besar
untuk melewati membran ini (lihat gambar 6). Banyaknya pori-pori dalam sebuah modul UF
ditentukan dalam tingkat aliran yang diinginkan (service flow rate). Tergantung aplikasinya,
modul UF memiliki ukuran berbeda tergantung kapasitas filtrasinya. Sehingga kebutuhan semua
WTP dapat dipenuhi. Tidak seperti mikron filter yang bersifat disposable / habis pakai buang,
sistem ultrafiltrasi dapat di-backwash dan di-flushing agar membran kembali ke kondisi awal
setelah jenuh oleh partikel yang menyumbat pori-porinya. Air baku akan ditekan memasuki
modul dari bawah. Proses ini disebut Dead End. selama filtrasi residu akan berada tetap dalam
hollow fiber (casing membran sementara filtrat / air produk akan dikeluarkan.
Untuk backwash (aliran air dibalik) ada dua macam. Yaitu backwash awal (primary
backwash) atau dikenal dengan istilahforward flush /flushing.
Flushing :
Membersihkan residu dalam hollow fibre
Menguras hollow fibre itu sendiri
Backwash :
Membersihkan pori-pori membran dengan membalik arah air dari luar ke dalam membran
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teknologi-Nano adalah pembuatan dan penggunaan materi atau devais pada ukuran sangat kecil.
Teknologi nano saat ini berada pada masa pertumbuhannya, dan tidak seorang pun yang dapat
memprediksi secara akurat apa yang akan dihasilkan dari perkembangan penuh bidang ini di
beberapa dekade kedepan.
Hingga saat ini nanoteknologi sudah diaplikasikan dalam berbagai bidang. Mulai dari dibidang
medis, automotif, kosmetik, komputer, industri pangan, militer, tekstil, olahragasampai serat
optik. Nanoteknologi sudah terasa manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Nanoteknologi
juga sangat berperan dalam IT (Information Technology).

B. SARAN
1. Bagi pembaca, apabila data-data yang terdapat dalam makalah ini masih belum valid
hendaknya jangan dijadikan sebagai acuan dan agar dikoreksi.
2. Bagi pemakalah dan pembaca, hendaknya nanoteknologi dikaji lebih dalam lagi

Anda mungkin juga menyukai