Anda di halaman 1dari 1

Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang saat ini belum memenuhi kebutuhan dalam

upaya melayani masyarakat menjadi salah satu kendala untuk mewujudkan good


governance di instansi pemerintahan. Hal ini dapat dilihat dari kondisi output kinerja
aparatur negara. Dalam upaya menuju profesionalisme aparatur negara perlu adanya
perubahan pengelolaan SDM aparatur negara mulai dari rekrutmen, pembinaan karir,
budaya kerja dan kesejahteraan pegawai yang disesuikan dengan kinerja dan
profesionalisme pegawai sehingga harapan ke depan mampu memberikan pengaruh
positif dalam proses pengembangan aparatur negara.

Pengembangan SDM terkait dengan penerapan dan aktualisasi good governance dapat


dilakukan pada pemberdayaan individu dan pemberdayaan kelompok. Pemberdayaan
individu meliputi proses peningkatan kompetensi (Bappenas, 2004).

Dengan dikeluarkannya UU Aparatur Sipil Negara (ASN) No. 5 tahun 2014 yang
menjelaskan bahwa pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara yang
terbagi dalam dua jabatan fungsional yaitu fungsioanl keahlian dan fungsional
keterampilan. Serta diperkuat dengan PP No. 16 tahun 1994 tentang kedudukan yang
menunjukan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri
Sipil dalam suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada
keahlian dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. Dalam hal ini pemerintah
melaksanakan pembinaan dengan memosisikan aparatur sesuai pada bidang dan
keahliannya untuk mewujudkan aparatur negara yang memiliki profesionalisme dan
kompetensi yang memadai, berdayaguna dan berhasilguna dalam melaksanakan tugas
yang diemban.

Dalam rangka mendukung usaha pemerintah tersebut maka dirasakan perlu untuk
melaksanakan suatu kegiatan Konferensi dan Seminar Nasional Jabatan Fungsional
Tahun 2017 dengan Tema “Peran Jabatan Fungsional sebagai Aparatur Sipil
Negara dalam Era Reformasi Birokrasi melalui Peningkatan Kompetensi dan
Sinergi untuk Negeri”.

Anda mungkin juga menyukai