Memahami prinsip-
prinsip-prinsip pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak
langsung dengan cermat, teliti dan objektif.
1.1. Membaca hasil pengukuran suatu alat ukur dan menentukan hasil pengukuran dengan
memperhatikan aturan angka penting.
Alat Ukur Panjang
Nama Alat Skala terkecil Cara pembacaan
Jangka sorong 0,1 mm Skala tetap + Skala nonius
Mikrometer sekrup 0,01 mm Skala tetap + Skala nonius
0
7,5+0,14=7,64 mm
15
3 7, 5 1, 4
(7,64 7 0,005) mm
10
0 10
Seorang siswa melakukan pengukuran pada sebuah pelat tipis menggunakan jangka sorong. Hasil
pengukuran panjang pelat terlihat pada gambar. Jika lebar pelat adalah 17 cm, maka luas dari pelat tipis
tersebut adalah .
A. 21
B. 21,08
C. 21,1
D. 21,4
E. 21,42
1
1.2. Menentukan besar dan arah vektor serta menjumlah / mengurangkan besaran-
besaran-besaran
vektor dengan berbagai cara.
Misal diberikan tiga vektor sebagai berikut
G H L
G+H+L
2. Menguraikan vektor
BM = B cos J Besar vektor:
BN = B sin J
|B| = RBMC + BNC
BN B
Arah vektor:
J BN
BM tan J =
BM
BN
J = GSL tan
BM
2
SKL 2. Memahami gejala alam dan ket
keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik,
benda tegar, usaha, kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum dan masalah
Fluida.
2.1. Menentukan besaran-
besaran-besaran fisis gerak lurus, gerak melingkar beraturan, atau gerak
parabola.
parabola.
Gerak Lurus Gerak Parabola
1. Gerak Lurus Beraturan
Keterangan:
U
T=
V T = kecepatan (m/s)
GLBB
U = jarak (m)
V = waktu (s)
GLB
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan
Kecepatan di sembarang titik
T[ = TY 0 GV Keterangan: Kcepatan (TM , TN )
1 C vY = kecepatan awal (m/s)
U = TY V 0 GV vZ = kecepatan akhir (m/s) sb Q sb O
2 s = jarak tempuh (m)
T[C = TYC 0 2GU V = waktu tempuh (s) Kondisi awal TY cos J TY sin J
Saat V sekon TY cos J TY sin J K cV
Gerak Melingkar Beraturan Dimana,
T = \] Keterangan:
T = kecepatan linear (m/s)
T = RTMC 0 TNC
TC = kecepatan sudut (rad/s)
G^ =
] R = jari-jari (m) Kedudukan peluru saat V sekon
TC aX = percepatan sentripetal (m/s2) Kedudukan (Q, O) Waktu yg
B^ = _ FX = gaya sentripetal (N)
] m = massa benda (kg) sb Q sb O diperlukan
Hubungan roda-
roda-roda Kondisi
awal
0 0 0
1. Tidak satu sumbu Saat 1
TY cos J V TY sin J V K cV C V
V sekon 2
PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Seorang pengendara mobil melaju dengan kecepatan 20 m/s. Ketika melihat ada "polisi tidur" di depannya
dia menginjak rem dan mobil berhenti setelah 5 sekon kemudian. Maka jarak yang ditempuh mobil tersebut
sampai berhenti adalah .
A. 50 m
B. 100 m
C. 150 m
D. 200 m
E. 250 m
Sebuah benda melakukan gerak melingkar berjari-jari ], kecepatan sudutnya \, dan percepatan
D
sentripetalnya 4 m/s2, jika kecepatan sudutnya C \ percepatan sentripetalnya menjadi 2 m/s2, maka jari-jari
lingkarannya menjadi .
A. 2]
B. ]
D
C. C ]
D
D. ]
g
D
E. h
]
3
2.2. Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-
sehari-hari.
Hukum I Newton Hukum II Newton Hukum III Newton
Setiap benda akan tetap Percepatan yang dihasilkan Gaya aksi dan reaksi sama
diam atau bergerak lurus oleh resultan gaya pada besar tetapi berlawanan arah
beraturan, kecuali ada gaya sebuah benda sebanding dan dan bekerja pada dua benda
yang bekerja padanya. searah dengan resultan gaya yang berbeda.
tersebut dan berbanding
T=0 Bop^q = KBrsop^q
B = 0 n terbalik dengan massa
T = tetap benda.
B
G=
_
4
Besarnya tegangan tali ` da a pada gambar di atas adalah
A. 30 N dan 35 N
4 kg Katrol (silinder pejal)
a B. 25 N dan 30 N
` C. 20 N dan 25 N
B 4 kg D. 35 N dan 30 N
2 kg A E. 30 N dan 25 N
2.4. Menentukan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari
sehari--hari
atau menentukan besaran-
besaran-besaran yang terkait.
terkait.
Usaha Energi Potensial
6BU 6 _c
6 BU sin J Keterangan:
Keterangan: 6 energi potensial (joule)
6 usaha (joule) _ 6 massa (kg)
B 6 gaya (N) c 6 percepatan gravitasi 6 10 m/s2
U 6 perpindahan (m) 6 ketinggian (m)
J 6 sudut antara B dan U
Hubungan antara Usaha dan Energi
nergi
Energi Kinetik 6
1
6 _T C Keterangan:
2 6 usaha (joule)
6 selisih energi (joule)
Keterangan:
6 energi kinetik (joule)
_ 6 massa (kg)
T 6 kecepatan benda (m/s)
2.5. Menjelaskan pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan atau menentukan besaran-
besaran-
besaran terkait pada konsep elastisitas.
elastisitas.
Modulus Elastisitas (Modulus Young) Hukum Hooke / Elastisitas Pegas
Tegangan Regangan Modulus Jika gaya tarik tidak melampui batas elastisitas pegas,
B z pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan
6 6 6 gaya tariknya
i z B 6 | Q
Keterangan: Keterangan:
6 modulus elastisitas (N/m2) B 6 gaya yang dikerjakan pada pegas (N)
6 tegangan (N/m2) | 6 konstanta pegas (kg/m2)
6 regangan Q 6 pertambahan panjang pegas (m)
B 6 gaya (N)
i 6 luas penampang (m2)
z 6 panjang mula-mula (m)
Susunan Pegas
z 6 perubahan panjang (m) Susunan seri pegas Susunan paralel pegas
1 1 1 1
6 0 0 0 | 6 |D 0 |C 0 0 |
|^ |D |C |
A. 50 N/m 2
B. 40 N/m 1
C. 30 N/m
D. 20 N/m 0
0 2 4 6 8
E. 10 N/m
x (cm)
5
besaran-besaran fisis yang terkait dengan hukum kekekalan energi
2.6. Menentukan besaran-
mekanik.
mekanik.
Energi mekanik Di titik A
= 0 i ` 6 0
` 6 _c`
Keterangan: T`
` K a
= energi mekanik (joule) Di titik B
= energi potensial (joule)
` 1
= energi kinetik (joule)
j
a 6 _TaC 6 _c(` K a )
Hukum kekekalan energi mekanik
2
Ta a
a 6 _ca
D = C
D 0 D = C 0 C Di titik C
1 1 1
_cD 0 _TDC 6 _cC 0 _TCC 6 _TC
2 2 T 2
6 0
Dua buah benda massanya masing-masing 10 kg dan 6 kg bergerak dalam bidang datar licin dengan
kecepatan 4 m/s dan 8 m/s dalam arah yang berlawanan. Jika terjadi tumbukan lenting sempurna, maka
kecepatan masing-masing benda setelah tumbukan adalah ....
A. 5 m/s dan 7 m/s searah gerak semula
B. 5 m/s dan 7 m/s berlawanan arah gerak semula
C. 6 m/s dan 10 m/s searah gerak semula
D. 6 m/s dan 10 m/s berlawanan arah gerak semula
E. 10 m/s dan 4 m/s berlawanan arah gerak semula
6
2.8. Menjelaskan hukum-
hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-
sehari-hari.
Fluida statik
Tekanan Hidrostatis Benda di dalam fluida:
fluida
= Y 0 c Y 1. Terapung ( ) 1
2. Melayang = 2
3. Tenggelam ( )
Keterangan:
P = tekanan hidrostatis (Pa) 3
Tegangan Permukaan
PY = tekanan udara luar (Pa)
= massa jenis (kg/m3)
6 percepatan gravitasi = 10 m/s2
g i
h = kedalaman (m)
B = 2z , untuk benda batang
Hukum Pascal =
v = , untuk benda lingkaran
D = C 2]
BD
BD BC
= Keterangan:
iD iC
iD iC
= tegangan permukaan (N/m)
= berat benda (kg)
Keterangan:
BC
z = panjang (m)
PD = tekanan di pipa A (N/m2) ] = jari-jari (m) J
PD = tekanan di pipa B (N/m2)
FD = gaya di pipa A (N) Kapilaritas J
FC = gaya di pipa B (N)
2 LU J
AD = luas penampang pipa A (m2)
=
AC = luas penampang pipa B (m2) cS air raksa
Fluida dinamik
Persamaan Kontinuitas Keterangan:
6 tekanan luar (Pa)
u iC 6 massa jenis fluida (kg/m3)
6 iT 6 6 tetap
V 2
6 ketinggian (m)
D 6 C iD
T
c
6 kecepatan fluida (m/s)
6 percepatan gravitasi (m/s2)
iD TD 6 iC TC D 6 jarak permukaan fluida ke lubang (m)
1 TC
C 6 jarak lubang terhadap tanah (m)
Keterangan: TD
Gaya angkat pesawat TD D
6 debit (m3/s)
i 6 luas penampang (m2) D
T 6 kecepatan fluida (m/s) B` 6 C (TDC K TCC )i
u 6 volume (m3)
V 6 waktu yang diperlukan (s)
TC C
Keterangan:
iD 6 luas penampang 1 (m2) B` 6 gaya angkat pesawat (N)
iC 6 luas penampang 2 (m2) 6 massa jenis fluida (kg/m3)
TD 6 kecepatan fluida di penampang 1 (m/s) TD 6 kecepatan udara di atas sayap pesawat (m/s)
TC 6 kecepatan fluida di penampang 2 (m/s) TC 6 kecepatan udara di bawah sayap pesawat (m/s)
D 6 tekanan udara di atas sayap pesawat (Pa)
Hukum Bernoulli C 6 tekanan udara di bawah sayap pesawat (Pa)
Asas Toricelli Pipa Venturi
1
0 c 0 T C 6 tetap D 0 C 6 c
2 TD
TCC K TDC 6 2c D TC C
Tangki bocor Keterangan:
T 6 I2cD D D 6 tekanan fluida di titik 1 (Pa)
C 6 tekanan fluida di titik 2 (Pa)
C
V6 R C
TD 6 kecepatan di titik 1 (m/s)
Q TC 6 kecepatan di titik 2 (m/s)
6 massa jenis fluida (kg/m3)
Q 6 2ID C c 6 percepatan gravitasi (m/s2)
6 selisih ketinggian permukaan kedua pipa (m)
7
PREDIKSI SOAL UN 2012
PREDIKSI
Tekanan hidrostatis pada suatu titik di dalam bejana yang berisi zat cair ditentukan oleh:
(1) massa jenis zat cair
(2) volume zat cair dalam bejana
(3) kedalaman titik dari permukaan zat cair
(4) bentuk bejana
Pernyataan yang benar adalah .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4)
E. (1), (2), (3), dan (4)
Sebuah tangki di isi dengan air sampai mencapai ketinggian 3,05 m. Pada
jarak 1,25 m dari dasar tangki terdapat sebuah kran dengan luas
penampang 1 cm2. Kecepatan keluarnya air dari kran adalah ....
3,05 m A. 2 m/s
B. 3 m/s
1,25 m C. 4 m/s
D. 5 m/s
x E. 6 m/s
SKL 3. Memahami konsep kalor dan prinsip konservasi kalor, serta sifat gas ideal, dan
perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin
kalor.
3.1. Menentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black
dalam pemecahan masalah
Kalor Keterangan:
= = besarnya kalor yang merambat tiap detik (J/s)
6 _ L V [
| = konduktivitas termal (W/m K)
6 _z i = luas permukaan (m2)
V = perubahan suhu (K)
z = panjang penghantar (m)
Keterangan:
Konveksi
6 besarnya kalor yang diserap atau dilepas (joule)
_ 6 massa benda (kg)
L 6 kalor jenis benda (J/kgC)
= = i V
V
V 6 perubahan suhu (C)
z 6 kalor laten (J/kg)
Perpindahan Kalor
= = besarnya kalor yang merambat tiap detik (J/s)
[
= 1; penyerap sempurna
Konduksi = emisivitas 0 1
| i
= 0; penyerap paling jelek
= = = konstanta Stefan-Boltzman (5,67 x 10h W/m2 K4)
V z = perubahan suhu (K)
i = luas permukaan (m2)
8
Dua buah batang logam A dan B memiliki ukuran yang sama tetapi jenisnya berbeda dihubungkan seperti
gambar:
79 A B 4
Kedua logam memiliki suhu yang beda pada kedua ujungnya. Jika koefisien konduksi termal A adalah
setengah konduksi termal B, maka suhu pada sambungan batang adalah ....
A. 55 C
B. 45 C
C. 35 C
D. 29 C
E. 24 C
3.2. Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan
penerapannya.
Persamaan Gas Ideal |
= tetapan Boltzman (1,38 x 10CE JK)
= suhu (K)
u = ] atau u = | =
Hukum Boyle-
Boyle-Gay-
Gay-Lussac
= jumlah mol gas (mol)
= jumlah partikel gas
D uD C uC
= ] = tetapan gas umum n
8,31 x 10E Jmol K
D C |
0,082 liter atmmol K
= tetapan Boltzman (1,38 x 10CE J/K)
Keterangan: = suhu (K)
D = tekanan mutlak awal gas ideal (Pa)
C = tekanan mutlak akhir gas ideal (Pa) Kecepatan Efektif Gas Ideal
uD = volume awal gas ideal (m3) E Ep
uC = volume akhir gas ideal (m3) Tr^ = R atau Tr^ = R
D = suhu awal gas ideal (K)
C = suhu akhir gas ideal (K) Keterangan:
Energi Kinetik Gas Ideal
Tr^ = kecepatan efektif gas ideal (m/s)
8,31 x 10E Jmol K
E E
= C ] atau = C |
] = tetapan gas umum n
0,082 liter atmmol K
| = tetapan Boltzman (1,38 x 10CE JK)
Keterangan:
_ = massa partikel gas ideal (kg)
= energi kinetik gas ideal (Pa)
9
3.3. Menentukan besaran fisis yang berkaitan dengan proses termodinamika pada mesin
kalor.
Siklus Mesin Carnot
Siklus adalah proses perubahan suatu gas Usaha mesin Carnot:
tertentu yang selalu kembali kepada keadaan = D K C
awal proses.
Efisiensi mesin Carnot:
Siklus Carnot D
1. Proses pemuaian secara
= 1 K 100%
C
isotermis (A ke B) A D
menyerap kalor D dan = 1 K 100%
C
mengubahnya menjadi B
D . Keterangan:
2. Proses pemuaian secara D D = kalor yang diberikan pada gas oleh reservoir suhu
tinggi D
adiabatik (B ke C) C
C = kalor yang diberikan pada gas oleh reservoir suhu
melakukan usaha C . rendah C
3. Proses penampatan D = suhu reservoir tinggi (K)
secara isotermik (C ke D) C = suhu reservoir rendah (K)
= usaha yang dilakukan mesin carnot (J)
melepas kalor C . = efisiennsi mesin carnot
4. Proses pemampatan
secara adiabatik (D ke A)
PREDIKSI SOAL UN 2012
Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoar suhu tinggi bersuhu 800 K mempunyai efisiensi sebesar
40%. Agar efisiensi naik menjadi 50%, maka suhu reservoar suhu tinggi dinaikkan menjadi .
A. 900 K
B. 960 K
C. 1000 K
D. 1180 K
E. 1600 K
SKL 4. Menganalisis konsep dan prinsip gelombang, optik dan bunyi dalam berbagai
penyelesaian masalah dan produk teknologi.
Gelombang Berjalan
7
Keterangan:
Q O = simpangan getaran titik yang berjarak Q dari titik
Persamaan umum gelombang berjalan asal getaran
2 Q i = amplitudo (m)
O = i sin V 7 V = lama titik asal telah bergetar (s)
T = periode getaran (s)
Q = jarak titik pada tali dari titik asal getaran (m)
= panjang gelombang (m)
\ = kecepatan sudut (rad/s)
| = bilangan gelombang (m-1)
J = sudut fase
= fase
T = cepat rambat gelombang (m/s)
= frekuensi gelombang (Hz)
10
Gelombang Stasioner
1. Ujung terikat
Keterangan:
O = 2i cos(|Q) sin(\V K |)
i = 2i cos(|Q)
U = (2 0 1) ; = 0, 1, 2,
4
= (2) ; = 0, 1, 2,
4
PREDIKSI SOAL UN 2012
Gelombang transversal merambat sepanjang tali AB. Persamaan gelombang di titik B dinyatakan dengan
M
persamaan O = 0,08 sin 20 V 0 , semua besaran dalam sistem SI. Jika x adalah jarak AB, maka:
(1) cepat rambang gelombangnya 5 m/s
(2) frekuensi gelombangnya 10 Hz
(3) panjang gelombangnya 0,5 m
(4) gelombang memiliki amplitudo 8 cm
Pernyataan yang benar adalah ...
A. (1), (2) dan (3).
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. (1), (2), (3) dan (4).
Jika sebuah pipa organa tertutup ditiup sehingga timbul nada atas ketiga, maka terjadilah ...
A. 4 perut dan 4 simpul
B. 4 perut dan 5 simpul
C. 5 perut dan 4 simpul
D. 5 perut dan 5 simpul
E. 5 perut dan 6 simpul
11
4.2. Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau bahayanya
dalam kehidupan sehari-
sehari-hari.
Gelombang Elektromagnetik (GEM) mengidentifikasi bahan atau alat pendeteksi
GEM adalah gelombang yang merambat tanpa keamanan
memerlukan medium perantara. mendeteksi keretakan atau cacat pada logam
memeriksa barang-barang di bandara udara atau
Sifat-
Sifat-sifat Gelombang Elektromagnetik pelabuhan
1. Dapat merambat dalam ruang hampa (tidak 3. Sinar ultraviolet
memerlukan medium untuk merambat)
untuk proses fotosintesis pada tumbuhan
2. Tidak bermuatan listrik
membantu pembentukan vitamin D pada tubuh
3. Merupakan gelombang transversal, yaitu arah
manusia
getarnya tegak lurus dengan arah perambatannya
4. Memiliki sifat umum gelombang, seperti dapat dengan peralatan khusus dapat digunakan untuk
mengalami polarisasi, pemantulan (refleksi), membunuh kuman penyakit, menyucihamakan
pembiasan (refraksi), interferensi, dan lenturan ruangan operasi rumah sakit berikut instrumen-
(difraksi) instrumen pembedahan
5. Arah perambatannya tidak dibelokkan, baik pada memeriksa keaslian tanda tangan di bank-bank,
medan listrik maupun medan magnet keaslian uang kertas, dll
banyak digunakan dalam pembuatan integrated
Persamaan panjang gelombang GEM circuit (IC)
L = 4. Cahaya tampak
Keterangan: Membantu penglihatan mata manusia
L = cepat rambat gelombang elektromagnetik Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah
= (3 x 10h m/s)
6 panjang gelombang elektromagnetik (m)
penggunaan sinar laser dalam serat optik pada
6 frekuensi gelombang elektromagnetik (m) bidang telekomunikasi
12
PREDIKSI SOAL UN 2012
Dibawah ini merupakan penerapan gelombang elektromagnetik.
(1) sebagai remote control
(2) mengontrol ketebalan kertas
(3) proses pengeringan dalam pengecatan mobil
(4) memanaskan makanan dalam oven
(5) sistem keamanan
Yang merupakan penerapan sinar infrared adalah
A. (1), (2), dan (3)
B. (2), (3), dan (4)
C. (3), (4), dan (5)
D. (1), (3), dan (5)
E. (2), (4), dan (5)
p
Jenis Teropong
a. Teropong bias (lensa), yang terdiri dari
beberapa lensa.
b. Teropong pantul (cermin), yang terdiri
atas beberapa lensa dan cermin.
Lensa pada Mikroskop Perbesaran dan Panjang Teropong
Lensa objektif, lensa yang berada dekat objek. a. Teropong Bintang
Lensa okuler, lensa yang berada dekat mata. Perbesaran teropong bintang:
p Berakomodasi Tanpa Akomodasi
Sifat Bayangan Mikroskop 6
6
6
U 0 p
6
Lensa objektif : nyata, terbalik, diperbesar. p Up p U
Lensa okuler : maya, tegak, diperbesar.
Panjang teropong bintang:
Perbesaran Mikroskop Berakomodasi Tanpa Akomodasi
Perbesaran lensa objektif dan okuler: v 6 0 Up v 6 0 p
Lensa Lensa Okuler
objektif Berakomodasi Tanpa Akomodasi
b. Teropong Bumi
U U
Perbesaran teropong bumi:
6 p 6 p 6 01 Berakomodasi Tanpa Akomodasi
p p
U 0 p
6 6 6
Perbesaran total mikroskop p Up p U
[[ 6 x p
Panjang teropong bumi:
Panjang Mikroskop Berakomodasi Tanpa Akomodasi
Berakomodasi Tanpa Akomodasi v 6 U 0 4 0 Up v 6 0 4 0 p
v 6 U
0 Up v 6 U
0 p
Keterangan:
Keterangan: [[ 6 perbesaran total pada teropong
[[ 6 perbesaran total pada mikroskop 6 perbesaran lensa objektif
6 perbesaran lensa objektif p 6 perbesaran lensa okuler
p 6 perbesaran lensa okuler U
6 jarak bayangan terhadap lensa objektif (cm)
U
6 jarak bayangan terhadap lensa objektif (cm) U 6 jarak benda terhadap lensa objektif (cm)
U 6 jarak benda terhadap lensa objektif (cm) 6 jarak titik dekat mata pengamat (cm)
6 jarak titik dekat mata pengamat (cm) 6 fokus lensa objektif (cm)
6 fokus lensa objektif (cm) p 6 fokus lensa okuler (cm)
p 6 fokus lensa okuler (cm) 6 fokus lensa pembalik (cm)
13
PREDIKSI SOAL UN 2012
Jarak titik api lensa obyektif dan okuler sebuah mikroskop berturut-turut 18 mm dan 5 cm. Jika sebuah
benda diletakkan 20 mm di depan lensa obyektif, maka perbesaran total mikroskop untuk mata normal ( Sn
= 25 cm ) tak berakomodasi adalah ....
A. 5 kali
B. 9 kali
C. 14 kali
D. 45 kali
E. 54 kali
Interferensi J
pada lapisan Lapisan 2v cos J = _ ganjil genap
tipis v
transparan
]
Interferensi
Lensa cembung S C
cincin =_ ganjil genap
Newton v ]
Kaca plan-paralel
S
J
v sin J = _
Difraksi celah ganjil genap
tunggal sin J =
v
J
v sin J = _
Difraksi
Difraksi pada
1 genap ganjil
kisi v
v=
v
Daya urai v
= 1,22 1,22 1,22
v
Catatan:
C
Genap :_ 6 6
C
(CD)
Ganjil :_ 6
C
6 0, 1, 2, 3,
14
Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 500 nm datang tegak lurus pada kisi. Jika
spektrum orde ke-2 membuat sudut 30 dengan garis normal pada kisi, maka jumlah garis per cm kisi adalah
....
A. 2.000
B. 4.000
C. 5.000
D. 20.000
E. 50.000
PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Sebuah ambulans bergerak dengan kecepatan 20 m/s sambil membunyikan sirinenya pada frekuensi 400 Hz.
Seorang pengemudi truk yang bergerak berlawanan arah dengan kecepatan 20 m/s mendengar bunyi sirine
ambulans. Jika kecepatan bunyi di udara 340 m/s, maka frekuensi terdengar oleh pengemudi truk saat kedua
mobil saling mendekat adalah ....
A. 300 Hz
B. 350 Hz
C. 400 Hz
D. 450 Hz
E. 475 Hz
4.6. Menentukan intensitas atau taraf intensitas bunyi pada berbagai kondisi yang berbeda.
Intensitas Bunyi TI pada perubahan jumlah sumber bunyi
C
{6 6 {C 6 {D + 10 log
i 4S C D
Keterangan: Keterangan:
{ 6 intensitas bunyi (W/m2) {D 6 taraf intensitas bunyi C buah sumber bunyi (W/m2)
6 daya bunyi (W) {C 6 taraf intensitas bunyi C buah sumber bunyi (W/m2)
i 6 luas bidang yang ditembus (m2) D 6 jumlah sumber bunyi pada kondisi 1
S 6 jari-jari atau jarak (m) C 6 jumlah sumber bunyi pada kondisi 2
PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Sebuah sepeda motor menghasilkan bunyi dengan taraf intensitas sebesar 74 dB ketika berada pada jarak 5
m, maka taraf intensitas arak-arakan 100 motor pada jarak 50 m adalah ....
A. 54 dB
B. 64 dB
C. 74 dB
D. 84 dB
E. 94 dB
15
SKL 5. Memahami konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dan penerapannya
dalam berbagai penyelesaian masalah.
besaran-besaran fisis yang mempengaruhi medan listrik dan hukum
5.1. Menentukan besaran-
Coulomb.
Hukum Coulomb Kuat medan listrik
Besar gaya tarik atau gaya tolak antara dua Besar kuat medan listrik adalah besar gaya
muatan sebanding dengan muatan-muatannya dan Coulomb yang bekerja pada benda dibagi dengan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara besar muatan uji tersebut. Atau dengan kata lain
kedua muatan. besar gaya Couloumb tiap satu satuan muatan.
D C
B6| 6 atau 6 | r
SC
Keterangan: Keterangan:
B 6 gaya Coulomb (N) 6 kuat medan listrik (N/C)
| 6 konstanta untuk ruang hampa 6
D
6 9 x 10 Nm2/C2 B 6 gaya Coulomb yang dialami muatan q (N)
D
g
| 6 konstanta untuk ruang hampa 6 6 9 x 10 Nm2/C2
D 6 muatan benda 1 (C) g
Penjelasan: Penjelasan:
Bila muatan berbeda mengalami gaya tarik-menarik. Muatan positif arah kuat medan keluar dari muatan tsb.
Bila muatan sejenis mengalami gaya tolak-menolak. Muatan negatif arah kuat medan masuk menuju muatan tsb.
0 0 0
D S C D
0 K K
D C C
PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Bila pada gambar di bawah diketahui D 6 C 6 10C dan konstanta | 6 9 x 10 Nm2/C2.
0D 0C
6 cm 3 cm
Maka nilai dan arah medan listrik di titik P adalah .
A. 7,5 x 10 N/C menjauhi C
B. 7,5 x 10 N/C menuju C
C. 5,5 x 10 N/C menjauhi C
D. 2,5 x 10 N/C menuju C
E. 2,5 x 10 N/C menjauhi C
D
Pada jarak 300 mm dari sebuah bola bermuatan 16 C terdapat bola lain yang juga bermuatan g kali muatan
bola pertama. Letak titik yang kuat medan listriknya nol jika diukur dari bola bermuatan 16 C adalah ....
A. 10 cm
B. 12 cm
C. 16 cm
D. 18 cm
E. 20 cm
5.2. Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energi potensial listrik, serta
penerapannya pada kapasitas keping sejajar.
Potensial listrik Energi potensial listrik
D C
u=| 6 |
S S
Keterangan: Keterangan:
u = potensial listrik (V) B 6 gaya Coulomb (N)
D D
| = konstanta untuk ruang hampa = = 9 x 10 Nm2/C2 | 6 konstanta untuk ruang hampa 6 6 9 x 10 Nm2/C2
g g
6 muatan (C) D 6 muatan benda 1 (C)
S 6 jarak antar muatan (m) C 6 muatan benda 2 (C)
Y 6
D
6 8,85 x 10DC C2/Nm2 S 6 jarak antara muatan 1 dan muatan 2 (m)
gp D
Y 6 6 8,85 x 10DC C2/Nm2
gp
16
Hubungan , , , Rapat Muatan Listrik
6
i
B = | r = | r
Keterangan:
6 rapat muatan listrik (C/m2)
xS xS 6 muatan listrik (C)
i 6 luas penampang (m2)
Kapasitor keping sejajar
= | u=|r i
r 6 Y
v
Sehingga didapatkan: 6 u
u 1
Bv 6 6 6
u= = =v v Y Y i
Keterangan:
= B v = u 6 kapasitas kapasitor (F)
Keterangan: i 6 luas penampang (m2)
B = gaya Coulomb (N) v 6 jarak antar keping (m)
= medan magnet (N/C) 6 muatan listrik (C)
u = potensial listrik (V) u 6 potensial listrik (V)
6 energi potensial listrik (J) 6 rapat muatan l istrik (C/m2)
D
Y 6 6 8,85 x 10DC C2/Nm2
gp
Hukum Gauss (Fluks Listrik)
Jumlah garis medan yang menembus suatu Energi yang tersimpan dalam kapasitor
permukaan tertutup sebanding dengan jumlah 1 1 1 C
muatan listrik yang melingkupi permukaan
= u C = u =
2 2 2
tertutup itu.
Keterangan:
6 i cos J 6 = energi yang tersimpan dalam kapasitor (J)
Y = kapasitas kapasitor (F)
u = potensial listrik (V)
Keterangan: = muatan listrik (C)
6 fluks listrik (Wb)
6 medan listrik (N/C) Catatan:
Catatan:
i 6 luas penampang (m2) Permisivitas relatif bahan (selain hampa):
J 6 sudut antara dengan normal bidang =
Y
PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Kapasitor keping sejajar dengan luas keping 800 cm2 dan jarak antar keping 2 cm. Jika kapasitor diberi
muatan 900 C, maka potensial kapasitor tersebut adalah ....
A. 1,5 x 10E V
B. 2,5 x 10g V
C. 3,5 x 10g V
D. 4,5 x 10 V
E. 6,0 x 10 V
17
PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Perhatikan rangkaian listrik berikut ini:
]D 6 4 ]E 6 12
12 V ]C 6 3 12 V
Jika hambatan dalam baterai diabaikan, maka kuat arus pada R1 adalah ....
A. 0,8 A
B. 0,9 A
C. 1,0 A
D. 1,2 A
E. 1,5 A
PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Potongan kawat M dan N yang diberi arus listrik diletakkan pada gambar di samping.
Induksi magnetik di titik P adalah .
A. 5Y (2 + 1) Tesla, keluar bidang gambar
C
B. 5Y K 2 Tesla, keluar bidang gambar
C. 5Y (2 + 2) Tesla, masuk bidang gambar
C
D. 5Y + 1 Tesla, masuk bidang gambar
D
E. 5Y + 5 Tesla, masuk bidang gambar
5.5. Menentukan gaya magnetik (gaya Lorentz) pada kawat berarus listrik atau muatan
listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen.
Gaya Lorentz pada Kawat Berarus Gaya Lorentz Dua Kawat Sejajar Berarus
B 6 j{ sin J Y {D {C
BD 6 BC 6
Keterangan: 2G
B 6 gaya Lorentz (N) Keterangan:
j 6 medan magnetic (T) BD 6 BC 6 gaya Lorentz kawat 1 dan kawat 2 (N)
{ 6 kuat arus listrik (A) Y 6 permeabilitas magnetic 6 4 x 10 Wb/A m
6 panjang kawat penghantar (m) {D 6 kuat arus pada kawat 1 (A)
J 6 sudut antara { dan j {C 6 kuat arus pada kawat 2 (A)
G 6 jarak antara kawat 1 dan kawat 2 (m)
Gaya Lorentz pada Muatan Bergerak + 6 panjang kawat (m)
B 6 jT sin J
Keterangan:
B 6 gaya Lorentz (N) {D {C {D
j 6 medan magnetic (T) BD BC BD BC
6 besar muatan listrik yang bergerak (C)
T 6 kelajuan muatan yang bergerak (m/s) {C
J 6 sudut antara j dan T K
18
PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Sebuah partikel bergerak dengan kecepatan 5 x 10E m/s dan memotong medan magnetik j = 0,04 T
membentuk sudut 30 terhadap medan magnetik. Apabila partikel tersebut bermuatan 45 nC, maka gaya
magnetik yang bekerja pada partikel tersebut adalah ....
A. 4,5 x 10 N
B. 45 x 10 N
C. 450 x 10 N
D. 5,6 x 10 N
E. 56 x 10 N
Transformator
Transformator adalah alat untuk mengubah u {^
6 6
tegangan atau arus bolak-balik. u^ ^ {
{ {^
2. Trafo tidak ideal memiliki efisiensi
100%
^ ^ u^ {^
u u^ 6 6
u {
Jenis Transformator Keterangan:
6 GGL induksi (V)
Trafo Step-Up Trafo Step-Down 6 jumlah lilitan
(Penaik tegangan) (Penurun tegangan) j 6 medan magnetik (T)
i 6 luas penampang kumparan (m2)
u u^ u u^ J 6 sudut antara B dan A
^ ^ 6 fluks magnetik (Wb)
\ 6 kecepatan sudut atau frekuensi anguler (rad/s)
{ {^ { {^ 6 panjang (m)
] 6 hambatan ()
Efiesiensi Transformator { 6 arus (A)
z 6 induktansi diri (H)
1. Trafo ideal memiliki efisiensi 6 efisiensi transformator
6 100% 6 daya (W)
6 ^ u 6 beda potensial (V)
19
PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Pernyataan berikut berkaitan dengan transformator:
(1) untuk mengurangi kerugian akibat arus pusar, inti trafo sebaiknya berupa pelat utuh
(2) inti kumparan sebaiknya terbuat dari inti besi lunak
(3) transformator mampu merubah tegangan DC menjadi lebih tinggi
(4) transmisi listrik jarak jauh memerlukan trafo untuk mengubah tegangan menjadi ekstra tinggi
Pernyataan yang benar adalah.....
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. 1, 2, 3 dan 4
X =
C
PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Gambar di bawah ini menunjukkan diagram fasor suatu rangkaian arus bolak-balik. Jika frekuensi arus
bolak-balik tersebut 50 Hz, maka ....
DCY
500 mA A. hambatannya m
CgY
B. Induktansinya mH
DCY
C. Kapasitansinya mF
DCY
D. Hambatannya m
DCY
12 V E. Induktansinya mH
20
SKL 6. Memahami konsep dan prinsip kuantum, relativitas, fisika inti dan radioaktivitas
dalam kehidupan sehari-
sehari-hari.
PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Salah satu pernyataan dalam teori atom Rutherford adalah ....
A. elektron bermuatan negatif dan tersebar merata di seluruh bagian atom
B. elektron bermuatan negatif dan bergerak mengelilingi inti pada lintasan yang tetap
C. inti atom bermuatan positif menempati hampir semua bagian atom
D. inti atom bermuatan positif dan terkonsentrasi di tengah-tengah atom
E. inti atom tidak bermuatan dan mengisi sebagian atom
21
6.2. Menjelaskan besaran-
besaran-besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto listrik/efek
Compton.
Efek Fotolistrik/Efek Compton Energi Kinetik Maksimum Elektron
Gejala lepasnya elektron dari permukaan 1
= ; = _T C ; 6 u
logam karena disinari oleh gelombang 2
elektromagnetik tertentu. p 6 K Y 6 u
Efek ini membuktikan cahaya bersifat seperti 1 1 1
partikel. _T C 6 L K 6 u
L 2 Y
6 6
Keterangan:
[[o 6 pqs[qp + qo 6 energi foton
L 6 tetapan Planck 6 6,626 x 10Eg Js
qo 6 Y 6 Y 6 6 frekuensi foton (Hz)
Y Y 6 frekuensi ambang bahan (Hz)
L 6 kecepatan cahaya 6 3 x 10h m/s
Syarat terjadi efek fotolistrik: 6 panjang gelombang foton (m)
1. Y Y 6 panjang gelombang ambang bahan (m)
Y 6 energi ambang bahan atau fungsi kerja bahan
2. Y 6 muatan elektron 6 1,6 x 10D C
3. Y u 6 beda potensial listrik (V)
PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Pernyataan-pernyataan berikut ini berkaitan dengan efek foto listrik:
(1) efek foto listrik terjadi bila energi foton yang datang pada permukaan logam lebih besar dari fungsi
kerjanya
(2) kecepatan lepasnya elektron dari permukaan logam bergantung pada intensitas cahaya yang
diterimanya
(3) banyaknya elektron yang lepas dari permukaan logam bergantung frekuensi cahaya yang
menyinarinya
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (2) dan (3)
C. (1) saja
D. (2) saja
E. (3) saja
p = ( K 1)Y
Energi Kinetik Relativistik
Y = _Y L C
Momentum Relativistik = Y
22
PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Sebuah roket waktu diam di bumi mempunyai panjang 100 m. Roket tersebut bergerak dengan kecepatan
0,8 c (c 6 kecepatan cahaya dalam vakum). Menurut orang di bumi panjang roket tersebut selama bergerak
adalah ....
A. 50 m
B. 60 m
C. 70 m
D. 80 m
E. 100 m
6.4. Menentukan
Menentukan besaran-
besaran-besaran fisis pada reaksi inti atom.
Struktur Inti Atom Energi Reaksi Inti
Lambang unsur Reaksi inti
`
` ` ` `
G + +
H +
Keterangan: Berlaku:
Berlaku
6 lambang nama unsur Hukum kekekalan nomor atom
6 nomor atom (jumlah proton) AD + A C 6 A E + A g
i 6 nomor massa (jumlah proton + neutron) Hukum kekekalan nomor massa
i K 6jumlah neutron ZD + ZC 6 ZE + Zg
Keterangan:
Energi reaksi
= energi ikat inti (Joule atau MeV)
C 6 _
6 _L 931 MeV
_ = susut massa atau defek massa (kg atau sma) [p [p
L = kecepatan cahaya = 3 x 10h m/s X
_ = _ 0 (i K )_ K _q[q
= energi reaksi (Joule atau MeV)
_ = _srsop^q K _o^q rsop^q
= (m 0 m ) K (m 0 m )
Keterangan:
_ = susut massa atau defek massa (kg atau sma) Catatan:
= jumlah proton jika 0 membebaskan energi (reaksi eksotermik)
i K = jumlah neutron jika 0 menyerap energi (reaksi endotermik)
_ = massa proton
= 1,67252 x 10C kg 6 1,0072766 sma
_ 6 massa neutron
6 1,67482 x 10C kg 6 1,0086654 sma
_q[q 6 massa inti atom
PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Jika nitrogen ditembak dengan partikel alfa, maka dihasilkan sebuah inti oksigen dan sebuah proton seperti
terlihat pada reaksi inti berikut ini.
g
C + Dg h
D
+ DD
Diketahui massa inti:
g
C 6 4,00260 sma
h
D
= 16,99913 sma
Dg
= 14,00307 sma
D = 1,00783 sma
D
Jika 1 sma setara dengan energi 931 Mev, maka pada reaksi diatas ....
A. dihasilkan energi 1,20099 MeV
B. diperlukan energi 1,20099 MeV
C. dihasilkan energi 1,10000 MeV
D. diperlukan energi 1,10000 MeV
E. diperlukan energi 1,00783 MeV
23
6.5. Menjelaskan pemanfaatan zat radioaktif dalam berbagai aspek kehidupan.
Manfaat Radioisotop
1. Bidang kedokteran Meneliti kekuatan material dan meneliti gejala
Untuk mengetahui keefektifan kerja jantung difusi dalam logam.
atau ginjal dengan Sodium-24. Mengukur ketebalan bahan (lembar kertas)
Menentukan lokasi tumor otak, mendeteksi dengan Strontium-90 atau sinar beta.
tumor kelenjar gondok dengan Iodium-131 Mengefisiensikan pekerjaan mengeruk lumpur
Membunuh sel-sel kanker dalam tubuh pelabuhan dan terowongan dengan
manusia dengan Kobalt-60. memasukkan isotop Silikon ke dalam lumpur.
Mengobati thrombosis (penyempitan pembuluh Pemeriksaan tanpa merusak dengan teknik
darah) dengan Natrium-24. radiografi.
Mensteril alat bedah, alat suntik dan alat Lampu petromaks menggunakan Thorium agar
kedokteran lain dengan sinar gamma. nyala lampu lebih terang.
PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Radioisotop Carbon-14 bermanfaat untuk .
A. Pengobatan kanker
B. Mendeteksi kebocoran pipa
C. Menentukan umur bahan atau fosil
D. Uji mutu kerusakan bahan industri
E. Mekanisme reaksi fotosintesis
24