Anda di halaman 1dari 24

SKL 1.

Memahami prinsip-
prinsip-prinsip pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak
langsung dengan cermat, teliti dan objektif.

1.1. Membaca hasil pengukuran suatu alat ukur dan menentukan hasil pengukuran dengan
memperhatikan aturan angka penting.
Alat Ukur Panjang
Nama Alat Skala terkecil Cara pembacaan
Jangka sorong 0,1 mm Skala tetap + Skala nonius
Mikrometer sekrup 0,01 mm Skala tetap + Skala nonius

Pembacaan Jumlah Angka Angka Angka


Gambar
Pengukuran Penting Pasti Taksiran
6 7
6,7+0,04=6,74 cm
3 6, 7 4
(6,74 7 0,005) cm
0 10

0
7,5+0,14=7,64 mm
15
3 7, 5 1, 4
(7,64 7 0,005) mm
10

Angka Penting (AP)


Angka penting adalah angka yang didapat dari Hasil perhitungan operasi menurut angka
hasil pengukuran. penting:
Angka penting terdiri dari angka pasti dan 1. Penjumlahan dan pengurangan:
angka ragu-ragu (taksiran) hanya boleh memiliki satu angka yang
Aturan penulisan angka penting: ditaksir.
1. Angka bukan nol. 2. Perkalian dan pembagian:
2. Angka nol yang terletak di antara angka jumlah angka penting sesuai dengan
bukan nol. bilangan dengan angka penting paling
3. Angka nol yang terletak pada deretan akhir sedikit.
dari suatu bilangan decimal. 3. Pemangkatan dan penarikan akar: jumlah
4. Angka nol disebelah kanan bilangan bulat angka penting sama dengan bilangan yang
(garis bawah merupakan angka diragukan) dipangkatkan atau ditarik akarnya.

PREDIKSI SOAL UN 2012


1 2

0 10
Seorang siswa melakukan pengukuran pada sebuah pelat tipis menggunakan jangka sorong. Hasil
pengukuran panjang pelat terlihat pada gambar. Jika lebar pelat adalah 17 cm, maka luas dari pelat tipis
tersebut adalah .
A. 21
B. 21,08
C. 21,1
D. 21,4
E. 21,42

1
1.2. Menentukan besar dan arah vektor serta menjumlah / mengurangkan besaran-
besaran-besaran
vektor dengan berbagai cara.
Misal diberikan tiga vektor sebagai berikut
G H L

Penjumlahan dan Pengurangan Vektor


1. Metode Gambar
a. Metode segitiga
H KH
L
G G G
G+H GKH
G+L
b. Metode jajaran genjang

|G + H| = IGC + H C + 2GH cos J


G
G |G K H| = IGC + H C K 2GH cos J
J G+H GKH J
H KH
c. Metode poligon
KL
H
H
L
G
G G+HKL

G+H+L

2. Menguraikan vektor
BM = B cos J Besar vektor:
BN = B sin J
|B| = RBMC + BNC
BN B
Arah vektor:
J BN
BM tan J =
BM
BN
J = GSL tan
BM

PREDIKSI SOAL UN 2012


O
BD = 30 N BE = 30 N
BC = 10 N
30 30
Q
Besar dan arah resultan dari tiga buah vektor seperti gambar di bawah ini adalah .
A. 40 N searah BC
B. 40 N searah BD
C. 40 N searah BE
D. 30 N searah BC
E. 30 N searah BE

2
SKL 2. Memahami gejala alam dan ket
keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik,
benda tegar, usaha, kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum dan masalah
Fluida.
2.1. Menentukan besaran-
besaran-besaran fisis gerak lurus, gerak melingkar beraturan, atau gerak
parabola.
parabola.
Gerak Lurus Gerak Parabola
1. Gerak Lurus Beraturan
Keterangan:
U
T=
V T = kecepatan (m/s)

GLBB
U = jarak (m)
V = waktu (s)
GLB
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan
Kecepatan di sembarang titik
T[ = TY 0 GV Keterangan: Kcepatan (TM , TN )
1 C vY = kecepatan awal (m/s)
U = TY V 0 GV vZ = kecepatan akhir (m/s) sb Q sb O
2 s = jarak tempuh (m)
T[C = TYC 0 2GU V = waktu tempuh (s) Kondisi awal TY cos J TY sin J
Saat V sekon TY cos J TY sin J K cV
Gerak Melingkar Beraturan Dimana,
T = \] Keterangan:
T = kecepatan linear (m/s)
T = RTMC 0 TNC
TC = kecepatan sudut (rad/s)
G^ =
] R = jari-jari (m) Kedudukan peluru saat V sekon
TC aX = percepatan sentripetal (m/s2) Kedudukan (Q, O) Waktu yg
B^ = _ FX = gaya sentripetal (N)
] m = massa benda (kg) sb Q sb O diperlukan

Hubungan roda-
roda-roda Kondisi
awal
0 0 0
1. Tidak satu sumbu Saat 1
TY cos J V TY sin J V K cV C V
V sekon 2

i j i j Pada TYC sin 2J TYC sinC J TY sin J


titik V=
2c 2c c
T` = Ta \` ]` = \a ]a tertinggi
Pada TYC sin 2J TY sin J
2. Satu sumbu jarak 2 0 V=2
terjauh 2c c
i T` Ta
j \` = \a =
]` ]a Keterangan:
TY = kecepatan awal (m/s2)
Keterangan: TM = kecepatan arah sumbu Q (m/s2)
T = kecepatan linear (m/s) TN = kecepatan arah sumbu O (m/s2)
\ = kecepatan sudut (rad/s) Q = posisi di sumbu Q (m)
O = posisi di sumbu O (m)
J = sudut elevasi
c = percepatan gravitasi = 10 m/s2

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Seorang pengendara mobil melaju dengan kecepatan 20 m/s. Ketika melihat ada "polisi tidur" di depannya
dia menginjak rem dan mobil berhenti setelah 5 sekon kemudian. Maka jarak yang ditempuh mobil tersebut
sampai berhenti adalah .
A. 50 m
B. 100 m
C. 150 m
D. 200 m
E. 250 m

Sebuah benda melakukan gerak melingkar berjari-jari ], kecepatan sudutnya \, dan percepatan
D
sentripetalnya 4 m/s2, jika kecepatan sudutnya C \ percepatan sentripetalnya menjadi 2 m/s2, maka jari-jari
lingkarannya menjadi .
A. 2]
B. ]
D
C. C ]
D
D. ]
g
D
E. h
]

3
2.2. Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-
sehari-hari.
Hukum I Newton Hukum II Newton Hukum III Newton
Setiap benda akan tetap Percepatan yang dihasilkan Gaya aksi dan reaksi sama
diam atau bergerak lurus oleh resultan gaya pada besar tetapi berlawanan arah
beraturan, kecuali ada gaya sebuah benda sebanding dan dan bekerja pada dua benda
yang bekerja padanya. searah dengan resultan gaya yang berbeda.
tersebut dan berbanding
T=0 Bop^q = KBrsop^q
B = 0 n terbalik dengan massa
T = tetap benda.
B
G=
_

PREDIKSI SOAL UN 2012


Dua buah benda A dan benda B masing-masing bermassa 2 kg dan 3 kg diikat dengan
tali melalui sebuah katrol yang licin seperti gambar. Jika besar percepatan gravitasi
adalah 10 m/s2 maka besarnya tegangan tali adalah .
A. 20 N
B
B. 21 N
C. 22 N
A
D. 23 N
E. 24 N

2.3. Menentukan besaran-


besaran-besaran fisis dinamika rotasi (torsi, momentum sudut, momen
inersia, atau titik berat) dan penerapannya berdasarkan hukum II Newton dalam
masalah benda tegar.
Titik berat Torsi
Titik berat benda persegi/persegi w 6 S x B 6 B sin J
panjang/benda teratur terletak di Keterangan:
perpotongan kedua diagonal w 6 torsi/momen gaya (mN)
Titik berat benda segitiga adalah sepertiga B 6 gaya yang bekerja (rad/s)
S 6 lengan momen (m)
tinggi dari alas. 6 jarak poros ke gaya (m)
Terletak pada perpotongan kedua garis J 6 sudut antara B dan y
vertikal untuk benda sembarang.
Momentum sudut
z 6 {
Keterangan:
z 6 momentum sudut (kgm2/s)
{ 6 momen inersia (kg m2)
\ 6 kecepatan sudut (rad/s)

Titik berat benda gabungan Momen inersia


q Qq iq Qq uq Qq _Qq { 6 | _S C
Q6 6 6 6
Qq Qq Qq Qq Keterangan:
q Oq iq Oq uq Oq _Oq { 6 momen inersia (kg m2)
O6 6 6 6 _6 massa benda (kg)
Oq Oq Oq Oq r 6 jarak partikel terhadap titik poros (m)
Keterangan:
6 panjang (m)
Dinamika rotasi (Hukum II Newton rotasi)
i 6 luas (m2) w 6 {}
u 6 volume (m3)
_ 6 massa benda (kg) Keterangan:
J 6 sudut antara B dan v w 6 torsi/momen gaya (mN)
{ 6 momen inersia (kg m2)
} 6 percepatan sudut(rad/s2)

PREDIKSI SOAL UN 2012


O Letak koordinat titik berat benda 2 dimensi
seperti tampak pada gambar disamping adalah ..
44 A. ( 3,0 ; 4,0 )
B. ( 1,0 ; 3,0 )
C. ( 3,7 ; 2.0 )
2 D. ( 4,2 ; 2,0 )
E. ( 5,2 ; 3,0 )

4
Besarnya tegangan tali ` da a pada gambar di atas adalah
A. 30 N dan 35 N
4 kg Katrol (silinder pejal)
a B. 25 N dan 30 N
` C. 20 N dan 25 N
B 4 kg D. 35 N dan 30 N
2 kg A E. 30 N dan 25 N

2.4. Menentukan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari
sehari--hari
atau menentukan besaran-
besaran-besaran yang terkait.
terkait.
Usaha Energi Potensial
6BU 6 _c
6 BU sin J Keterangan:
Keterangan: 6 energi potensial (joule)
6 usaha (joule) _ 6 massa (kg)
B 6 gaya (N) c 6 percepatan gravitasi 6 10 m/s2
U 6 perpindahan (m) 6 ketinggian (m)
J 6 sudut antara B dan U
Hubungan antara Usaha dan Energi
nergi
Energi Kinetik 6
1
6 _T C Keterangan:
2 6 usaha (joule)
6 selisih energi (joule)
Keterangan:
6 energi kinetik (joule)
_ 6 massa (kg)
T 6 kecepatan benda (m/s)

PREDIKSI SOAL UN 2012


Sebuah benda bermassa 4 kg mula-mula diam, kemudian bergerak lurus dengan percepatan 3 m/s. Usaha
yang di ubah menjadi energi kinetik setelah 2 detik adalah
A. 6 joule
B. 12 joule
C. 24 joule
D. 48 joule
E. 72 joule

2.5. Menjelaskan pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan atau menentukan besaran-
besaran-
besaran terkait pada konsep elastisitas.
elastisitas.
Modulus Elastisitas (Modulus Young) Hukum Hooke / Elastisitas Pegas
Tegangan Regangan Modulus Jika gaya tarik tidak melampui batas elastisitas pegas,
B z pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan
6 6 6 gaya tariknya
i z B 6 | Q
Keterangan: Keterangan:
6 modulus elastisitas (N/m2) B 6 gaya yang dikerjakan pada pegas (N)
6 tegangan (N/m2) | 6 konstanta pegas (kg/m2)
6 regangan Q 6 pertambahan panjang pegas (m)
B 6 gaya (N)
i 6 luas penampang (m2)
z 6 panjang mula-mula (m)
Susunan Pegas
z 6 perubahan panjang (m) Susunan seri pegas Susunan paralel pegas
1 1 1 1
6 0 0 0 | 6 |D 0 |C 0 0 |
|^ |D |C |

PREDIKSI SOAL UN 2012


Grafik disamping menunjukkan pertambahan
4
panjang pegas (Q) , akibat pengaruh gaya (B)
yang berbeda-beda berbeda-beda. Besarnya 3
kontanta pegas tersebut adalah ....
F (N)

A. 50 N/m 2

B. 40 N/m 1
C. 30 N/m
D. 20 N/m 0
0 2 4 6 8
E. 10 N/m
x (cm)

5
besaran-besaran fisis yang terkait dengan hukum kekekalan energi
2.6. Menentukan besaran-
mekanik.
mekanik.
Energi mekanik Di titik A
= 0 i ` 6 0
` 6 _c`
Keterangan: T`
` K a
= energi mekanik (joule) Di titik B
= energi potensial (joule)
` 1
= energi kinetik (joule)
j
a 6 _TaC 6 _c(` K a )
Hukum kekekalan energi mekanik
2
Ta a
a 6 _ca
D = C
D 0 D = C 0 C Di titik C
1 1 1
_cD 0 _TDC 6 _cC 0 _TCC 6 _TC
2 2 T 2
6 0

PREDIKSI SOAL UN 2012


Sebuah benda bermassa 100 gram jatuh bebas dari ketinggian 20 m. kecepatan benda pada saat
mencapai ketinggian 5 m dari permukaan tanah adalah ...
A. 20 m/s
B. 15 m/s
C. 103 m/s
D. 102 m/s
E. 10 m/s

2.7. Menentukan besaran-


besaran-besaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau hukum
kekekalan momentum.
Impuls Hukum Kekekalan Momentum
{ = B V =
Keterangan: D 0 C = D 0 C
{ = impuls (Ns) _D TD 0 _C TC = _D TD 0 _C TC
B = gaya (N)
V = selang waktu (s) Tumbukan
Pada tumbukan berlaku:
Momentum
TC K TD
= _T = dan = K
TC K TD
Keterangan:
= momentum (kg m/s) Keterangan:
_ = massa (kg) = koefisien restitusi
T = kecepatan (m/s)
Jenis-
Jenis-jenis Tumbukan
Hubungan Impuls dan Momentum 1. Lenting sempurna ( = 1)
{ = 2. Lenting sebagian (0 1)
B V = _ T 3. Tidak lenting sama sekali ( = 0)
B V = _ (TC K TD )
PREDIKSI SOAL UN 2012
Sebuah bola yang massanya 100 gram dipukul dengan gaya 25 N dalam waktu 0,1 sekon. Jika mula-mula bola
diam, maka kecepatan bola setelah dipukul adalah ....
A. 10 m/s
B. 15 m/s
C. 20 m/s
D. 25 m/s
E. 30 m/s

Dua buah benda massanya masing-masing 10 kg dan 6 kg bergerak dalam bidang datar licin dengan
kecepatan 4 m/s dan 8 m/s dalam arah yang berlawanan. Jika terjadi tumbukan lenting sempurna, maka
kecepatan masing-masing benda setelah tumbukan adalah ....
A. 5 m/s dan 7 m/s searah gerak semula
B. 5 m/s dan 7 m/s berlawanan arah gerak semula
C. 6 m/s dan 10 m/s searah gerak semula
D. 6 m/s dan 10 m/s berlawanan arah gerak semula
E. 10 m/s dan 4 m/s berlawanan arah gerak semula

6
2.8. Menjelaskan hukum-
hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-
sehari-hari.
Fluida statik
Tekanan Hidrostatis Benda di dalam fluida:
fluida
= Y 0 c Y 1. Terapung ( ) 1
2. Melayang = 2

3. Tenggelam ( )
Keterangan:
P = tekanan hidrostatis (Pa) 3

Tegangan Permukaan

PY = tekanan udara luar (Pa)
= massa jenis (kg/m3)
6 percepatan gravitasi = 10 m/s2

g i
h = kedalaman (m)
B = 2z , untuk benda batang
Hukum Pascal =
v = , untuk benda lingkaran
D = C 2]
BD

BD BC
= Keterangan:
iD iC
iD iC
= tegangan permukaan (N/m)
= berat benda (kg)
Keterangan:
BC
z = panjang (m)
PD = tekanan di pipa A (N/m2) ] = jari-jari (m) J
PD = tekanan di pipa B (N/m2)
FD = gaya di pipa A (N) Kapilaritas J
FC = gaya di pipa B (N)
2 LU J
AD = luas penampang pipa A (m2)
=
AC = luas penampang pipa B (m2) cS air raksa

Hukum Archimedes Keterangan: air: adhesi kohesi


raksa: kohesi adhesi
Benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya di = naik turunnya fluida (m)
= tegangan permukaan (N/m)
dalam fluida, akan mendapat gaya ke atas sebesar J = sudut kontak (raksa sudut tumpul, air sudut lancip)
volume benda yang tercelup, atau sebesar volume = massa jenis fluida (kg/m3)
benda yang dipindahkan c = percepatan gravitasi = 10 m/s2
S = jari-jari pipa kapiler (m)
B` = u c atau B` = K
Viskositas Fluida
Gaya angkat Keterangan:
B` 6 gaya Archimedes/gaya angkat (N)
B = 6ST
6 massa jenis fluida (kg/m3)
Keterangan:
u 6 volume benda yang tercelup (m3)
= percepatan gravitasi = 10 m/s2
B 6 gaya Stokes (N)
c
= berat benda di udara (N)
6 koefisien viskositas (kg/ms)
= berat benda di dalam fluida (N)
Volume benda S 6 jari-jari (m)
tercelup T 6 kecepatan (m/s)

Fluida dinamik
Persamaan Kontinuitas Keterangan:
6 tekanan luar (Pa)
u iC 6 massa jenis fluida (kg/m3)
6 iT 6 6 tetap
V 2
6 ketinggian (m)
D 6 C iD
T
c
6 kecepatan fluida (m/s)
6 percepatan gravitasi (m/s2)
iD TD 6 iC TC D 6 jarak permukaan fluida ke lubang (m)
1 TC
C 6 jarak lubang terhadap tanah (m)
Keterangan: TD
Gaya angkat pesawat TD D
6 debit (m3/s)
i 6 luas penampang (m2) D
T 6 kecepatan fluida (m/s) B` 6 C (TDC K TCC )i
u 6 volume (m3)
V 6 waktu yang diperlukan (s)
TC C
Keterangan:
iD 6 luas penampang 1 (m2) B` 6 gaya angkat pesawat (N)
iC 6 luas penampang 2 (m2) 6 massa jenis fluida (kg/m3)
TD 6 kecepatan fluida di penampang 1 (m/s) TD 6 kecepatan udara di atas sayap pesawat (m/s)
TC 6 kecepatan fluida di penampang 2 (m/s) TC 6 kecepatan udara di bawah sayap pesawat (m/s)
D 6 tekanan udara di atas sayap pesawat (Pa)
Hukum Bernoulli C 6 tekanan udara di bawah sayap pesawat (Pa)
Asas Toricelli Pipa Venturi
1
0 c 0 T C 6 tetap D 0 C 6 c
2 TD
TCC K TDC 6 2c D TC C
Tangki bocor Keterangan:
T 6 I2cD D D 6 tekanan fluida di titik 1 (Pa)
C 6 tekanan fluida di titik 2 (Pa)
C
V6 R C
TD 6 kecepatan di titik 1 (m/s)
Q TC 6 kecepatan di titik 2 (m/s)
6 massa jenis fluida (kg/m3)
Q 6 2ID C c 6 percepatan gravitasi (m/s2)
6 selisih ketinggian permukaan kedua pipa (m)

7
PREDIKSI SOAL UN 2012
PREDIKSI
Tekanan hidrostatis pada suatu titik di dalam bejana yang berisi zat cair ditentukan oleh:
(1) massa jenis zat cair
(2) volume zat cair dalam bejana
(3) kedalaman titik dari permukaan zat cair
(4) bentuk bejana
Pernyataan yang benar adalah .
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4)
E. (1), (2), (3), dan (4)

Sebuah tangki di isi dengan air sampai mencapai ketinggian 3,05 m. Pada
jarak 1,25 m dari dasar tangki terdapat sebuah kran dengan luas
penampang 1 cm2. Kecepatan keluarnya air dari kran adalah ....
3,05 m A. 2 m/s
B. 3 m/s
1,25 m C. 4 m/s
D. 5 m/s
x E. 6 m/s
SKL 3. Memahami konsep kalor dan prinsip konservasi kalor, serta sifat gas ideal, dan
perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya mesin
kalor.

3.1. Menentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor, atau asas Black
dalam pemecahan masalah
Kalor Keterangan:
= = besarnya kalor yang merambat tiap detik (J/s)

6 _ L V [
| = konduktivitas termal (W/m K)
6 _z i = luas permukaan (m2)
V = perubahan suhu (K)
z = panjang penghantar (m)
Keterangan:

Konveksi
6 besarnya kalor yang diserap atau dilepas (joule)
_ 6 massa benda (kg)
L 6 kalor jenis benda (J/kgC)
= = i V
V
V 6 perubahan suhu (C)
z 6 kalor laten (J/kg)

Satuan Kalor Keterangan:


1 joule = 0,24 kalori = = besarnya kalor yang merambat tiap detik (J/s)

1 kalori = 4,2 joule


[
= koefisien konveksi (J/s m2 K)
i = luas permukaan (m2)
Azas Black V = perubahan suhu (K)

Pada percampuran dua zat, banyaknya kalor yang Radiasi


dilepas zat bersuhu tinggi sama dengan banyaknya
kalor yang diterima zat bersuhu rendah = = g i
V
^sro = so^ Keterangan:

Perpindahan Kalor
= = besarnya kalor yang merambat tiap detik (J/s)

[
= 1; penyerap sempurna
Konduksi = emisivitas 0 1
| i 
= 0; penyerap paling jelek
= = = konstanta Stefan-Boltzman (5,67 x 10h W/m2 K4)
V z  = perubahan suhu (K)
i = luas permukaan (m2)

PREDIKSI SOAL UN 2012


Di dalam sebuah bejana besi bermassa 200 gr terdapat 100 gr minyak bersuhu 20C. Di dalam bejana
dimasukkan 50 gr besi bersuhu 75C. Bila suhu bejana naik 75C dan kalor jenis minyak adalah 0,43 kal/g C,
maka kalor jenis besi adalah ....
A. 0,143 kal/g C
B. 0,098 kal/g C
C. 0,084 kal/g C
D. 0,075 kal/g C
E. 0,064 kal/g C

8
Dua buah batang logam A dan B memiliki ukuran yang sama tetapi jenisnya berbeda dihubungkan seperti
gambar:
79 A B 4

Kedua logam memiliki suhu yang beda pada kedua ujungnya. Jika koefisien konduksi termal A adalah
setengah konduksi termal B, maka suhu pada sambungan batang adalah ....
A. 55 C
B. 45 C
C. 35 C
D. 29 C
E. 24 C

3.2. Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan
penerapannya.
Persamaan Gas Ideal |

= tetapan Boltzman (1,38 x 10CE JK)
= suhu (K)
u = ] atau u = | =

= jumlah mol gas (mol)



Keterangan: =

= tekanan gas ideal (Pa)



= bilangan Avogadro (6,02 x 10CE partikel)
u = volume gas ideal (m3)
_ = massa partikel gas
= jumlah partikel gas
r = massa molekul gas
8,31 x 10E Jmol K
] = tetapan gas umum n
0,082 liter atmmol K

Hukum Boyle-
Boyle-Gay-
Gay-Lussac

= jumlah mol gas (mol)
= jumlah partikel gas
D uD C uC
= ] = tetapan gas umum n
8,31 x 10E Jmol K
D C |
0,082 liter atmmol K
= tetapan Boltzman (1,38 x 10CE J/K)
Keterangan:  = suhu (K)
D = tekanan mutlak awal gas ideal (Pa)
C = tekanan mutlak akhir gas ideal (Pa) Kecepatan Efektif Gas Ideal
uD = volume awal gas ideal (m3) E Ep
uC = volume akhir gas ideal (m3) Tr^ = R atau Tr^ = R
D = suhu awal gas ideal (K)

C = suhu akhir gas ideal (K) Keterangan:
Energi Kinetik Gas Ideal
Tr^ = kecepatan efektif gas ideal (m/s)
8,31 x 10E Jmol K
E E
= C ] atau = C |
] = tetapan gas umum n
0,082 liter atmmol K
| = tetapan Boltzman (1,38 x 10CE JK)
Keterangan:
_ = massa partikel gas ideal (kg)
= energi kinetik gas ideal (Pa)

PREDIKSI SOAL UN 2012


Sebuah ruang tertutup berisi gas idela dengan suhu T dan kecepatan partikel gas v . Jika suhu gas
dipanaskan menjadi 3T maka kecepatan gas menjadi ....
A. T C
B. 3T
C. T3
D. T
D
E. E T

9
3.3. Menentukan besaran fisis yang berkaitan dengan proses termodinamika pada mesin
kalor.
Siklus Mesin Carnot
Siklus adalah proses perubahan suatu gas Usaha mesin Carnot:
tertentu yang selalu kembali kepada keadaan = D K C
awal proses.
Efisiensi mesin Carnot:
Siklus Carnot D
1. Proses pemuaian secara
= 1 K 100%
C
isotermis (A ke B) A D
menyerap kalor D dan = 1 K 100%
C
mengubahnya menjadi B
D . Keterangan:
2. Proses pemuaian secara D D = kalor yang diberikan pada gas oleh reservoir suhu
tinggi D
adiabatik (B ke C) C
C = kalor yang diberikan pada gas oleh reservoir suhu
melakukan usaha C . rendah C
3. Proses penampatan D = suhu reservoir tinggi (K)
secara isotermik (C ke D) C = suhu reservoir rendah (K)
= usaha yang dilakukan mesin carnot (J)
melepas kalor C . = efisiennsi mesin carnot
4. Proses pemampatan
secara adiabatik (D ke A)
PREDIKSI SOAL UN 2012
Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoar suhu tinggi bersuhu 800 K mempunyai efisiensi sebesar
40%. Agar efisiensi naik menjadi 50%, maka suhu reservoar suhu tinggi dinaikkan menjadi .
A. 900 K
B. 960 K
C. 1000 K
D. 1180 K
E. 1600 K

SKL 4. Menganalisis konsep dan prinsip gelombang, optik dan bunyi dalam berbagai
penyelesaian masalah dan produk teknologi.

ciri--ciri dan besaran fisis pada gelombang.


4.1. Menentukan ciri
Jenis Gelombang Keterangan:
Tanda (0) jika gelombang merambat dari kanan ke kiri.
Menurut arah getar: Tanda () jika gelombang merambat dari kiri ke kanan
Gelombang transversal dan longitudinal
Menurut amplitudo: O = 7i sin(\V 7 |Q)
V Q
Gelombang berjalan dan stasioner O = 7i sin 2 7
Menurut medium perambatan:


[ M
Gelombang mekanik dan elektromagnetik C

7

Gelombang Berjalan

7

Grafik gelombang berjalan \=


2
= 2 =
\
 |
2
i |=
T
T =

Keterangan:
Q O = simpangan getaran titik yang berjarak Q dari titik
Persamaan umum gelombang berjalan asal getaran
2 Q i = amplitudo (m)
O = i sin V 7 V = lama titik asal telah bergetar (s)
 T  = periode getaran (s)
Q = jarak titik pada tali dari titik asal getaran (m)
= panjang gelombang (m)
\ = kecepatan sudut (rad/s)
| = bilangan gelombang (m-1)
J = sudut fase
= fase
T = cepat rambat gelombang (m/s)
= frekuensi gelombang (Hz)

10
Gelombang Stasioner
1. Ujung terikat
Keterangan:

O = simpangan pada titik P yang berjarak y dari ujung



terikat atau ujung bebas (m)
U U U U i = amplitudo gelombang berjalan (m)
U
| = bilangan gelombang (m-1)
Q = jarak titik pada tali dari titik ujung bebas atau ujung
Q terikat (m)
\ = kecepatan sudut (rad/s)
V = lama titik asal telah bergetar (s)
= panjang tali (m)
O = 2i sin(|Q) cos(\V K |) = panjang gelombang (m)
i = 2i sin(|Q) i = amplitudo gelombang stasioner (m)
U = simpul ke-( K 1)
U = (2) ; = 0, 1, 2, = perut ke-( K 1)
4

= (2 0 1) ; = 0, 1, 2,
4
2. Ujung bebas


U U U U

O = 2i cos(|Q) sin(\V K |)
i = 2i cos(|Q)

U = (2 0 1) ; = 0, 1, 2,
4

= (2) ; = 0, 1, 2,
4
PREDIKSI SOAL UN 2012
Gelombang transversal merambat sepanjang tali AB. Persamaan gelombang di titik B dinyatakan dengan
M
persamaan O = 0,08 sin 20 V 0 , semua besaran dalam sistem SI. Jika x adalah jarak AB, maka:
(1) cepat rambang gelombangnya 5 m/s
(2) frekuensi gelombangnya 10 Hz
(3) panjang gelombangnya 0,5 m
(4) gelombang memiliki amplitudo 8 cm
Pernyataan yang benar adalah ...
A. (1), (2) dan (3).
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (4) saja
E. (1), (2), (3) dan (4).

Jika sebuah pipa organa tertutup ditiup sehingga timbul nada atas ketiga, maka terjadilah ...
A. 4 perut dan 4 simpul
B. 4 perut dan 5 simpul
C. 5 perut dan 4 simpul
D. 5 perut dan 5 simpul
E. 5 perut dan 6 simpul

11
4.2. Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau bahayanya
dalam kehidupan sehari-
sehari-hari.
Gelombang Elektromagnetik (GEM) mengidentifikasi bahan atau alat pendeteksi
GEM adalah gelombang yang merambat tanpa keamanan
memerlukan medium perantara. mendeteksi keretakan atau cacat pada logam
memeriksa barang-barang di bandara udara atau
Sifat-
Sifat-sifat Gelombang Elektromagnetik pelabuhan
1. Dapat merambat dalam ruang hampa (tidak 3. Sinar ultraviolet
memerlukan medium untuk merambat)
untuk proses fotosintesis pada tumbuhan
2. Tidak bermuatan listrik
membantu pembentukan vitamin D pada tubuh
3. Merupakan gelombang transversal, yaitu arah
manusia
getarnya tegak lurus dengan arah perambatannya
4. Memiliki sifat umum gelombang, seperti dapat dengan peralatan khusus dapat digunakan untuk
mengalami polarisasi, pemantulan (refleksi), membunuh kuman penyakit, menyucihamakan
pembiasan (refraksi), interferensi, dan lenturan ruangan operasi rumah sakit berikut instrumen-
(difraksi) instrumen pembedahan
5. Arah perambatannya tidak dibelokkan, baik pada memeriksa keaslian tanda tangan di bank-bank,
medan listrik maupun medan magnet keaslian uang kertas, dll
banyak digunakan dalam pembuatan integrated
Persamaan panjang gelombang GEM circuit (IC)
L = 4. Cahaya tampak
Keterangan: Membantu penglihatan mata manusia
L = cepat rambat gelombang elektromagnetik Salah satu aplikasi dari sinar tampak adalah
= (3 x 10h m/s)
6 panjang gelombang elektromagnetik (m)
penggunaan sinar laser dalam serat optik pada
6 frekuensi gelombang elektromagnetik (m) bidang telekomunikasi

Spektrum Gelombang Elektromagnetik 5. Sinar inframerah


Urutan gelombang elektromagnetik: terapi fisik, menyembuhkan penyakit cacar dan
encok (physical therapy)
GRUTI Rada TeleR fotografi pemetaan sumber daya alam,
mendeteksi tanaman yang tumbuh di bumi
semakin besar dengan detail
fotografi diagnosa penyakit
(G
Gamma, Rontgen, Ultraviolet, cahaya remote control berbagai peralatan elektronik
Tampak (u-ni-bi-hi-ku-ji-me), Inframerah, mengeringkan cat kendaraan dengan cepat pada
Radar,
Rada Televisi,
Tele Radio.) industri otomotif
pada bidang militer,dibuat teleskop inframerah
Penerapan Gelombang Elektromagnetik yang digunakan melihat di tempat yang gelap
1. Sinar gamma atau berkabut dan satelit untuk memotret
dimanfaatkan dunia kedokteran untuk terapi permukaan bumi meskipun terhalang oleh kabut
kanker dan membunuh sel kanker atau awan
mensterilisasi peralatan rumah sakit atau sistem alarm maling
makanan sehingga makanan tahan lebih lama 6. Gelombang mikro
membuat varietas tanaman unggul tahan pemanas microwave
penyakit dengan produktivitas tinggi komunikasi RADAR (Radio Detection and
mengurangi populasi hama tanaman (serangga) Ranging)
medeteksi keretakan atau cacat pada logam menganalisa struktur atomik dan molekul
sistem perunut aliran suatu fluida (misalnya mengukur kedalaman laut
aliran PDAM), mendeteksi kebocoran digunakan pada rangkaian televisi
mengontrol ketebalan dua sisi suatu logam gelombang RADAR diaplikasikan untuk
sehingga memiliki ketebalan yang sama mendeteksi suatu objek, memandu pendaratan
2. Sinar X pesawat terbang, membantu pengamatan di
mendiagnosis adanya gejala penyakit dalam kapal laut dan pesawat terbang pada malam hari
tubuh, seperti kedudukan tulang-tulang dalam atau cuaca kabut, serta untuk menentukan arah
tubuh dan penyakit paru-paru dan memotret dan posisi yang tepat.
organ-organ dalam tubuh (tulang), jantung, paru- 7. Televisi dan radio
paru, melihat organ dalam tanpa pembedahan alat komunikasi, sebagai pembawa informasi dari
(foto Rontgen) satu tempat ketempat lain
menganalisis struktur atom dari kristal

12
PREDIKSI SOAL UN 2012
Dibawah ini merupakan penerapan gelombang elektromagnetik.
(1) sebagai remote control
(2) mengontrol ketebalan kertas
(3) proses pengeringan dalam pengecatan mobil
(4) memanaskan makanan dalam oven
(5) sistem keamanan
Yang merupakan penerapan sinar infrared adalah
A. (1), (2), dan (3)
B. (2), (3), dan (4)
C. (3), (4), dan (5)
D. (1), (3), dan (5)
E. (2), (4), dan (5)

besaran-besaran fisis yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop


4.3. Menentukan besaran-
atau teropong.
Mikroskop Teropong
Berakomodasi Maksimum Lensa pada Teropong
Lensa objektif, lensa yang berada dekat objek.
p Lensa okuler, lensa yang berada dekat mata
p
Sifat Bayangan Teropong
Lensa objektif : nyata, terbalik, diperkecil
Tanpa Berakomodasi Lensa okuler : maya, terbalik, diperbesar

p
Jenis Teropong
a. Teropong bias (lensa), yang terdiri dari
beberapa lensa.
b. Teropong pantul (cermin), yang terdiri
atas beberapa lensa dan cermin.
Lensa pada Mikroskop Perbesaran dan Panjang Teropong
Lensa objektif, lensa yang berada dekat objek. a. Teropong Bintang
Lensa okuler, lensa yang berada dekat mata. Perbesaran teropong bintang:
p Berakomodasi Tanpa Akomodasi
Sifat Bayangan Mikroskop 6


6

6
U 0 p
6
Lensa objektif : nyata, terbalik, diperbesar. p Up p U
Lensa okuler : maya, tegak, diperbesar.
Panjang teropong bintang:
Perbesaran Mikroskop Berakomodasi Tanpa Akomodasi
Perbesaran lensa objektif dan okuler: v 6 0 Up v 6 0 p
Lensa Lensa Okuler
objektif Berakomodasi Tanpa Akomodasi
b. Teropong Bumi
U U
Perbesaran teropong bumi:


6 p 6 p 6 01 Berakomodasi Tanpa Akomodasi
p p
U 0 p
6 6 6
Perbesaran total mikroskop p Up p U
[[ 6 x p
Panjang teropong bumi:
Panjang Mikroskop Berakomodasi Tanpa Akomodasi
Berakomodasi Tanpa Akomodasi v 6 U 0 4 0 Up v 6 0 4 0 p
v 6 U

0 Up v 6 U

0 p
Keterangan:
Keterangan: [[ 6 perbesaran total pada teropong
[[ 6 perbesaran total pada mikroskop 6 perbesaran lensa objektif
6 perbesaran lensa objektif p 6 perbesaran lensa okuler
p 6 perbesaran lensa okuler U

6 jarak bayangan terhadap lensa objektif (cm)
U

6 jarak bayangan terhadap lensa objektif (cm) U 6 jarak benda terhadap lensa objektif (cm)
U 6 jarak benda terhadap lensa objektif (cm) 6 jarak titik dekat mata pengamat (cm)
6 jarak titik dekat mata pengamat (cm) 6 fokus lensa objektif (cm)
6 fokus lensa objektif (cm) p 6 fokus lensa okuler (cm)
p 6 fokus lensa okuler (cm) 6 fokus lensa pembalik (cm)

13
PREDIKSI SOAL UN 2012
Jarak titik api lensa obyektif dan okuler sebuah mikroskop berturut-turut 18 mm dan 5 cm. Jika sebuah
benda diletakkan 20 mm di depan lensa obyektif, maka perbesaran total mikroskop untuk mata normal ( Sn
= 25 cm ) tak berakomodasi adalah ....
A. 5 kali
B. 9 kali
C. 14 kali
D. 45 kali
E. 54 kali

besaran-besaran fisis pada peristiwa interferensi dan difraksi.


4.4. Menentukan besaran-
Interferensi Interferensi
Gambar Rumus
max
max (terang) min (gelap)
J
Interferensi
celah ganda v
v =_ genap ganjil
(Interferensi
Young)
Interferensi

Interferensi J
pada lapisan Lapisan 2v cos J = _ ganjil genap
tipis v
transparan

]
Interferensi
Lensa cembung S C
cincin =_ ganjil genap
Newton v ]
Kaca plan-paralel
S

J

v sin J = _
Difraksi celah ganjil genap
tunggal sin J =
v

J
v sin J = _
Difraksi


Difraksi pada
1 genap ganjil
kisi v
v=

v
Daya urai v
= 1,22 1,22 1,22

v


Catatan:
C
Genap :_ 6 6
C
(CD)
Ganjil :_ 6
C

6 0, 1, 2, 3,

PREDIKSI SOAL UN 2012


PREDIKSI
Pada percobaan Young digunakan dua celah sempit yang berjarak 0,3 mm satu dengan lainnya. Jika jarak
layar dengan celah 1 m dan jarak garis terang pertama dari terang pusat 1,5 mm, maka panjang gelombang
cahaya adalah ....
A. 4,5 x 10E m
B. 4,5 x 10g m
C. 4,5 x 10 m
D. 4,5 x 10 m
E. 4,5 x 10 m

14
Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 500 nm datang tegak lurus pada kisi. Jika
spektrum orde ke-2 membuat sudut 30 dengan garis normal pada kisi, maka jumlah garis per cm kisi adalah
....
A. 2.000
B. 4.000
C. 5.000
D. 20.000
E. 50.000

besaran-besaran fisis yang berkaitan dengan peristiwa efek Doppler.


4.5. Menentukan besaran-
Efek Doppler Keterangan:
6 frekuensi gelombang yang diterima pendengar (Hz)
Bunyi efek Doppler: ^ 6 frekuensi gelombang yang dipancarkan sumber bunyi
Jika jarak antara sumber bunyi dan pendengar (Hz)
membesar, maka frekuensi bunyi yang diterima T 6 cepat rambat gelombang bunyi di udara (m/s)
T 6 kecepatan pendengar (m/s)
pendengar akan lebih kecil dari frekuensi T^ 6 kecepatan sumber bunyi (m/s)
sumbernya, dan sebaliknya jika jarak tersebut
mengecil, maka frekuensi yang diterima pendengar Penjelasan:
T^ (+) jika sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar
akan lebih besar dari frekuensi sumbernya T^ () jika sumber bunyi bergerak mendekati pendengar
T (+) jika pendengar bergerak mendekati sumber bunyi
Persamaan efek Doppler
Doppler T () jika pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi
7
6 7
^ T^ 6 0, jika sumber bunyi diam (tidak bergerak)
T 6 0, jika pendengar bunyi diam (tidak bergerak)
K + K +
U

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Sebuah ambulans bergerak dengan kecepatan 20 m/s sambil membunyikan sirinenya pada frekuensi 400 Hz.
Seorang pengemudi truk yang bergerak berlawanan arah dengan kecepatan 20 m/s mendengar bunyi sirine
ambulans. Jika kecepatan bunyi di udara 340 m/s, maka frekuensi terdengar oleh pengemudi truk saat kedua
mobil saling mendekat adalah ....
A. 300 Hz
B. 350 Hz
C. 400 Hz
D. 450 Hz
E. 475 Hz

4.6. Menentukan intensitas atau taraf intensitas bunyi pada berbagai kondisi yang berbeda.
Intensitas Bunyi TI pada perubahan jumlah sumber bunyi
C
{6 6 {C 6 {D + 10 log
i 4S C D
Keterangan: Keterangan:
{ 6 intensitas bunyi (W/m2) {D 6 taraf intensitas bunyi C buah sumber bunyi (W/m2)
6 daya bunyi (W) {C 6 taraf intensitas bunyi C buah sumber bunyi (W/m2)
i 6 luas bidang yang ditembus (m2) D 6 jumlah sumber bunyi pada kondisi 1
S 6 jari-jari atau jarak (m) C 6 jumlah sumber bunyi pada kondisi 2

Taraf Intensitas TI pada perubahan jarak sumber bunyi


{ SC C
{ 6 10 log {C 6 {D K 10 log
{Y SD
Keterangan: Keterangan:
{ 6 taraf intensitas (dB) {D 6 taraf intensitas bunyi pada jarak SD (W/m2)
{ 6 intensitas bunyi (W/m2) {C 6 taraf intensitas bunyi pada jarak SC (W/m2)
{Y 6 intensitas ambang (W/m2) SD 6 jarak sumber bunyi pada kondisi 1
6 10DC W/m2 6 10D W/cm2 SC 6 jarak sumber bunyi pada kondisi 2

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Sebuah sepeda motor menghasilkan bunyi dengan taraf intensitas sebesar 74 dB ketika berada pada jarak 5
m, maka taraf intensitas arak-arakan 100 motor pada jarak 50 m adalah ....
A. 54 dB
B. 64 dB
C. 74 dB
D. 84 dB
E. 94 dB

15
SKL 5. Memahami konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dan penerapannya
dalam berbagai penyelesaian masalah.
besaran-besaran fisis yang mempengaruhi medan listrik dan hukum
5.1. Menentukan besaran-
Coulomb.
Hukum Coulomb Kuat medan listrik
Besar gaya tarik atau gaya tolak antara dua Besar kuat medan listrik adalah besar gaya
muatan sebanding dengan muatan-muatannya dan Coulomb yang bekerja pada benda dibagi dengan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara besar muatan uji tersebut. Atau dengan kata lain
kedua muatan. besar gaya Couloumb tiap satu satuan muatan.
D C
B6| 6 atau 6 | r
SC
Keterangan: Keterangan:
B 6 gaya Coulomb (N) 6 kuat medan listrik (N/C)
| 6 konstanta untuk ruang hampa 6
D
6 9 x 10 Nm2/C2 B 6 gaya Coulomb yang dialami muatan q (N)
D
g
| 6 konstanta untuk ruang hampa 6 6 9 x 10 Nm2/C2
D 6 muatan benda 1 (C) g

C 6 muatan benda 2 (C) 6 muatan uji(C)


S 6 jarak antara muatan 1 dan muatan 2 (m) S 6 jarak antar muatan(m)
D
Y 6
D
6 8,85 x 10DC C2/Nm2 Y 6 6 8,85 x 10DC C2/Nm2
gp gp

Penjelasan: Penjelasan:
Bila muatan berbeda mengalami gaya tarik-menarik. Muatan positif arah kuat medan keluar dari muatan tsb.
Bila muatan sejenis mengalami gaya tolak-menolak. Muatan negatif arah kuat medan masuk menuju muatan tsb.


0 0 0
D S C D


0 K K
D C C

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Bila pada gambar di bawah diketahui D 6 C 6 10C dan konstanta | 6 9 x 10 Nm2/C2.
0D 0C

6 cm 3 cm
Maka nilai dan arah medan listrik di titik P adalah .
A. 7,5 x 10 N/C menjauhi C
B. 7,5 x 10 N/C menuju C
C. 5,5 x 10 N/C menjauhi C
D. 2,5 x 10 N/C menuju C
E. 2,5 x 10 N/C menjauhi C
D
Pada jarak 300 mm dari sebuah bola bermuatan 16 C terdapat bola lain yang juga bermuatan g kali muatan
bola pertama. Letak titik yang kuat medan listriknya nol jika diukur dari bola bermuatan 16 C adalah ....
A. 10 cm
B. 12 cm
C. 16 cm
D. 18 cm
E. 20 cm

5.2. Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energi potensial listrik, serta
penerapannya pada kapasitas keping sejajar.
Potensial listrik Energi potensial listrik
D C
u=| 6 |
S S
Keterangan: Keterangan:
u = potensial listrik (V) B 6 gaya Coulomb (N)
D D
| = konstanta untuk ruang hampa = = 9 x 10 Nm2/C2 | 6 konstanta untuk ruang hampa 6 6 9 x 10 Nm2/C2
g g
6 muatan (C) D 6 muatan benda 1 (C)
S 6 jarak antar muatan (m) C 6 muatan benda 2 (C)
Y 6
D
6 8,85 x 10DC C2/Nm2 S 6 jarak antara muatan 1 dan muatan 2 (m)
gp D
Y 6 6 8,85 x 10DC C2/Nm2
gp

16
Hubungan , , , Rapat Muatan Listrik

6
i


B = | r = | r
Keterangan:
6 rapat muatan listrik (C/m2)
xS xS 6 muatan listrik (C)
i 6 luas penampang (m2)


Kapasitor keping sejajar
= | u=|r i
r 6 Y
v
Sehingga didapatkan: 6 u
u 1
Bv 6 6 6
u= = =v v Y Y i

Keterangan:
= B v = u 6 kapasitas kapasitor (F)
Keterangan: i 6 luas penampang (m2)
B = gaya Coulomb (N) v 6 jarak antar keping (m)
= medan magnet (N/C) 6 muatan listrik (C)
u = potensial listrik (V) u 6 potensial listrik (V)
6 energi potensial listrik (J) 6 rapat muatan l istrik (C/m2)
D
Y 6 6 8,85 x 10DC C2/Nm2
gp
Hukum Gauss (Fluks Listrik)
Jumlah garis medan yang menembus suatu Energi yang tersimpan dalam kapasitor
permukaan tertutup sebanding dengan jumlah 1 1 1 C
muatan listrik yang melingkupi permukaan
= u C = u =
2 2 2
tertutup itu.
Keterangan:
6 i cos J 6 = energi yang tersimpan dalam kapasitor (J)
Y = kapasitas kapasitor (F)
u = potensial listrik (V)
Keterangan: = muatan listrik (C)
6 fluks listrik (Wb)
6 medan listrik (N/C) Catatan:
Catatan:
i 6 luas penampang (m2) Permisivitas relatif bahan (selain hampa):
J 6 sudut antara dengan normal bidang =

Y

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Kapasitor keping sejajar dengan luas keping 800 cm2 dan jarak antar keping 2 cm. Jika kapasitor diberi
muatan 900 C, maka potensial kapasitor tersebut adalah ....
A. 1,5 x 10E V
B. 2,5 x 10g V
C. 3,5 x 10g V
D. 4,5 x 10 V
E. 6,0 x 10 V

5.3. Menentukan besaran-


besaran-besaran listrik pada suatu rangkaian berdasarkan hukum
Kirchoff.
2. Buat permisalan arah loop (usahakan searah dengan arus)
Hukum I Kirchoff 0 K
Jumlah kuat arus listrik yang masuk ke suatu titik
sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar
3. GGL positif jika putaran loop bertemu pertama kali dengan
{o^p = {psor kutub positif GGL, dan sebaliknya.

Hukum II Kirchoff 0 K GGL bernilai negatif, karena putaran


Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah loop bertemu kutub negatif dulu.
aljabar gaya gerak listrik () dengan penurunan 4. Arus positif jika searah loop, dan sebaliknya.
tegangan ({]) sama dengan nol 0 K
Pada gambar bernilai positif,
u = 0 atau 0 {] = 0 {
karena searah dengan arah loop.

Langkah- 5. Jika hasil akhir negatif, berarti arah yang sebenarnya


Langkah-langkah Penyelesaian: berlawanan dengan permisalan loop tadi.
1. Lengkapi tanda pada kutub-kutub GGL dengan benar.
0 K

17
PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Perhatikan rangkaian listrik berikut ini:
]D 6 4 ]E 6 12

12 V ]C 6 3 12 V

Jika hambatan dalam baterai diabaikan, maka kuat arus pada R1 adalah ....
A. 0,8 A
B. 0,9 A
C. 1,0 A
D. 1,2 A
E. 1,5 A

5.4. Menentukan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik.


Fluks Magnetik Induksi Magnetik di Kawat Melingkar
Di Pusat Kawat Melingkar Di Poros Kawat Melingkar
6 ji cos J 6
Y Y { Y {G sin J
j6 j6
Keterangan: 2G 2S C
6 fluks listrik (Wb) S
j 6 medan magnet (T) G G
i 6 luas penampang (m2)
J 6 sudut antara j dengan normal bidang

Induksi Magnetik Kawat Lurus Keterangan:


j 6 induksi magnetik (T)
Kawat Lurus Panjang Kawat Lurus Pendek Y 6 permeabilitas ruang hampa 6 4 x 10 Wb/A m
Y { Y { { 6 kuat arus listrik (A)
j6 j6 (cos } + cos )
2G 4G
Arah Induksi Magnetik
{ { Aturan tangan kanan :Bila 4 jari tangan ( selain
}
G G ibu jari ) melingkar menunjukkan arah arus, maka
ibu jari menunjukkan arah induksi magnet.

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Potongan kawat M dan N yang diberi arus listrik diletakkan pada gambar di samping.
Induksi magnetik di titik P adalah .
A. 5Y (2 + 1) Tesla, keluar bidang gambar
C
B. 5Y K 2 Tesla, keluar bidang gambar
C. 5Y (2 + 2) Tesla, masuk bidang gambar
C
D. 5Y + 1 Tesla, masuk bidang gambar

D
E. 5Y + 5 Tesla, masuk bidang gambar

5.5. Menentukan gaya magnetik (gaya Lorentz) pada kawat berarus listrik atau muatan
listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen.
Gaya Lorentz pada Kawat Berarus Gaya Lorentz Dua Kawat Sejajar Berarus
B 6 j{ sin J Y {D {C
BD 6 BC 6
Keterangan: 2G
B 6 gaya Lorentz (N) Keterangan:
j 6 medan magnetic (T) BD 6 BC 6 gaya Lorentz kawat 1 dan kawat 2 (N)
{ 6 kuat arus listrik (A) Y 6 permeabilitas magnetic 6 4 x 10 Wb/A m
6 panjang kawat penghantar (m) {D 6 kuat arus pada kawat 1 (A)
J 6 sudut antara { dan j {C 6 kuat arus pada kawat 2 (A)
G 6 jarak antara kawat 1 dan kawat 2 (m)
Gaya Lorentz pada Muatan Bergerak + 6 panjang kawat (m)
B 6 jT sin J
Keterangan:
B 6 gaya Lorentz (N) {D {C {D
j 6 medan magnetic (T) BD BC BD BC
6 besar muatan listrik yang bergerak (C)
T 6 kelajuan muatan yang bergerak (m/s) {C
J 6 sudut antara j dan T K

18
PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Sebuah partikel bergerak dengan kecepatan 5 x 10E m/s dan memotong medan magnetik j = 0,04 T
membentuk sudut 30 terhadap medan magnetik. Apabila partikel tersebut bermuatan 45 nC, maka gaya
magnetik yang bekerja pada partikel tersebut adalah ....
A. 4,5 x 10 N
B. 45 x 10 N
C. 450 x 10 N
D. 5,6 x 10 N
E. 56 x 10 N

5.6. Menjelaskan faktor-


faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi atau prinsip
prinsip kerja
transformator.
GGL Induksi
Percobaan Faraday dan Hukum Lenz Penyebab GGL Induksi
Percobaan Faraday 1. Perubahan fluks magnetik
1. a. GGL karena perubahan medan magnetik
j
6 Ki
V
b. GGL karena perubahan sudut
2. (Generator AC)
6 ji\ sin \V
c. GGL karena perubahan luas

d. GGL induksi pada penghantar memotong


fluks magnet adalah
6 jT sin J {
Hukum Lenz jT xxx x
Medan magnet induksi dalam kumparan selalu {6 x B T
] xxx x
melawan medan magnet penyebabnya (medan
magnet luar).
j C C T {
B 6
]
Fluks Magnetik Catatan: Arah gaya Lorentz selalu berlawanan dengan arah
6 ji cos J kecepatan.

Hukum Faraday 2. Perubahan Kuat Arus Listrik


GGL induksi atau arus induksi pada ujung-ujung
v{
6 Kz
kumparan sebanding dengan laju perubahan fluks vV

magnetik dan banyaknya lilitan ().
[

6 K
V

Transformator
Transformator adalah alat untuk mengubah u {^
6 6
tegangan atau arus bolak-balik. u^ ^ {
{ {^
2. Trafo tidak ideal memiliki efisiensi
100%
^ ^ u^ {^
u u^ 6 6
u {
Jenis Transformator Keterangan:
6 GGL induksi (V)
Trafo Step-Up Trafo Step-Down 6 jumlah lilitan
(Penaik tegangan) (Penurun tegangan) j 6 medan magnetik (T)
i 6 luas penampang kumparan (m2)
u u^ u u^ J 6 sudut antara B dan A
^ ^ 6 fluks magnetik (Wb)
\ 6 kecepatan sudut atau frekuensi anguler (rad/s)
{ {^ { {^ 6 panjang (m)
] 6 hambatan ()
Efiesiensi Transformator { 6 arus (A)
z 6 induktansi diri (H)
1. Trafo ideal memiliki efisiensi 6 efisiensi transformator
6 100% 6 daya (W)
6 ^ u 6 beda potensial (V)

19
PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Pernyataan berikut berkaitan dengan transformator:
(1) untuk mengurangi kerugian akibat arus pusar, inti trafo sebaiknya berupa pelat utuh
(2) inti kumparan sebaiknya terbuat dari inti besi lunak
(3) transformator mampu merubah tegangan DC menjadi lebih tinggi
(4) transmisi listrik jarak jauh memerlukan trafo untuk mengubah tegangan menjadi ekstra tinggi
Pernyataan yang benar adalah.....
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4
E. 1, 2, 3 dan 4

5.7. Menjelaskan besaran-


besaran-besaran fisis pada rangkaian arus bolak-
bolak-balik yang mengandung
resistor, induktor, dan kapasitor.
Pada rangkaian R-L-C seri: 7. Pergeseran fase
1. Arus sama (I 6 I 6 I 6 {) u K u  K 
tan J 6 6
2. Beda potensial berbeda u ]
V = V sin t = {] 8. Faktor daya
u {
V = V sin t 0 = {

cos J 6 6
2

u
V = V sin t K = { 9. Frekuensi Resonansi terjadi bila  6 
2
u = { ( = impedansi) 
1 1
f 6
3. Beda potensial 2 LC
V = RVC 0 (V K V )C Keterangan:
u 6 tegangan sesaat pada resistor (V)
4. Impedansi () u = tegangan sesaat pada induktor (V)
Z = IRC 0 (X K X )C u = tegangan sesaat pada kapasitor (V)
 = impedansi rangkaian ()
5. Reaktansi Induktif
 = reaktansi induktif ()
X = L  = reaktansi kapasitif ()
6. Reaktansi Kapasitif = frekuensi resonansi (Hz)
1 \ = kecepatan sudut (rad/s) = 2 =
C

X =
C

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Gambar di bawah ini menunjukkan diagram fasor suatu rangkaian arus bolak-balik. Jika frekuensi arus
bolak-balik tersebut 50 Hz, maka ....
DCY
500 mA A. hambatannya m
CgY
B. Induktansinya mH

DCY
C. Kapasitansinya mF
DCY
D. Hambatannya m
DCY
12 V E. Induktansinya mH

Reaktansi induktif sebuah induktor akan mengecil, bila ....


A. frekuensi arusnya diperbesar, induktansi induktor diperbesar
B. frekuensi arusnya diperbesar, induktansi induktor diperkecil
C. frekuensi arusnya diperbesar, arus listriknya diperkecil
D. frekuensi arusnya diperkecil, induktansi induktornya diperbesar
E. frekuensi arusnya diperkecil, induktansi induktornya diperkecil

20
SKL 6. Memahami konsep dan prinsip kuantum, relativitas, fisika inti dan radioaktivitas
dalam kehidupan sehari-
sehari-hari.

6.1. Menjelaskan berbagai teori atom.


Teori Atom
1. Demokritus 5. Bohr
Partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi Pada dasarnya teori atom Bohr sama dengan teori
dinamakan atom. atom Rutherford dengan ditambah teori kuantum
untuk menyempurnakan kelemahannya.
2. John Dalton
Atom merupakan partikel terkecil yang tidak Teori atom Bohr didasarkan pada dua postulat,
dapat dibagi lagi dan bersifat masif (pejal). yaitu:
Atom-atom dari unsure sejenis mempunyai sifat 1. Elektron-elektron yang mengelilingi inti
yang sama. mempunyai litasan tertentu yang disebut
Atom suatu unsur tidak dapat berubah menjadi lintasan stasioner dan tidak memancarkan
unsur lain. energi.
Dua atom atau lebih dari unsur yang berlainan Dalam gerakannya elektron mempunyai
dapat membentuk suatu molekul. momentum anguler sebesar:
Teori atom Dalton melandasi hukum kekekalan
massa (Lavoiser).
_TS 6
2
Kelemahan teori atom John Dalton:
Keterangan:
Tidak menyinggung tentang kelistrikan. _ 6 massa elektron (kg)
T 6 kecepatan linear (m/s)
3. J.J. Thompson S 6 jari-jari (m)
Atom bukanlah partikel yang tidak dapat dibagi 6 bilangan kuantum
lagi. 6 tetapan Planck 6 6,6 x 10Eg J/s
Model atom seperti roti kismis, berbentuk bola 2. Dalam tiap lintasannya elektron mempunyai
pejal dengan muatan positif dan muatan negatif tingkat energi tertentu (makin dekat dengan
tersebar merata diseluruh bagian atom. inti tingkat energinya makin kecil dan tingkat
Atom adalah masif, karena partikel-partikel energi paling kecil 6 1).
pembentuk atom tersebar merata.
Bila elektron pindah dari kulit luar ke dalam
Jumlah muatan positif sama dengan jumlah
maka akan memancarkan energi berupa foton.
muatan negatif, sehingga atom bersifat netral.
Sebaliknya bila pindah dari kulit dalam ke luar
Massa elektron jauh lebih kecil dari massa atom.
akan menyerap energi.
4. Rutherford L
Inti atom bermuatan positif, mengandung hampir a K ` 6 6

seluruh massa atom.
Keterangan:
Elektron bermuatan negatif selalu mengelilingi ` 6 tingkat energi pada kulit A
inti seperti tata surya. a 6 tingkat energi pada kulit B
Sebagian besar atom merupakan ruang kosong. 6 tetapan Planck 6 6,6 x 10Eg J/s
6 frekuensi foton (Hz)
Jumlah muatan inti 6 jumlah muatan elektron L 6 kecepatan cahaya 6 3 x 10h m/s
yang mengelilinginya. 6 panjang gelombang foton (m)
Gaya sentripetal elektron selama mengelilingi inti
dibentuk oleh gaya tarik elektrostatis (gaya Kelemahan teori atom Bohr:
Coulomb). Lintasan elektron tidak sesederhana seperti yang
dinyatakan Bohr
Kelemahan teori atom Rutherford: Teori atom Bohr belum dapat menjelaskan hal-
Elektron yang mengelilingi inti akan terus hal berikut:
memancarkan energy berupa gelombang a. Kejadian dalam ikatan kimia
elektromagnet sehingga lintasannya berbentuk b. Pengaruh medan magnet terhadap atom
spiral dan suatu saat akan jatuh ke dalam inti. c. Spektrum atom berelektron banyak
Tidak dapat menjelaskan kestabilan atom.
Tidak dapat menjelaskan spektrum garis atom
hidrogen.

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Salah satu pernyataan dalam teori atom Rutherford adalah ....
A. elektron bermuatan negatif dan tersebar merata di seluruh bagian atom
B. elektron bermuatan negatif dan bergerak mengelilingi inti pada lintasan yang tetap
C. inti atom bermuatan positif menempati hampir semua bagian atom
D. inti atom bermuatan positif dan terkonsentrasi di tengah-tengah atom
E. inti atom tidak bermuatan dan mengisi sebagian atom

21
6.2. Menjelaskan besaran-
besaran-besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto listrik/efek
Compton.
Efek Fotolistrik/Efek Compton Energi Kinetik Maksimum Elektron
Gejala lepasnya elektron dari permukaan 1
= ; = _T C ; 6 u
logam karena disinari oleh gelombang 2
elektromagnetik tertentu. p 6 K Y 6 u
Efek ini membuktikan cahaya bersifat seperti 1 1 1
partikel. _T C 6 L K 6 u
L 2 Y
6 6
Keterangan:
[[o 6 pqs[qp + qo 6 energi foton
L 6 tetapan Planck 6 6,626 x 10Eg Js
qo 6 Y 6 Y 6 6 frekuensi foton (Hz)
Y Y 6 frekuensi ambang bahan (Hz)
L 6 kecepatan cahaya 6 3 x 10h m/s
Syarat terjadi efek fotolistrik: 6 panjang gelombang foton (m)
1. Y Y 6 panjang gelombang ambang bahan (m)
Y 6 energi ambang bahan atau fungsi kerja bahan
2. Y 6 muatan elektron 6 1,6 x 10D C
3. Y u 6 beda potensial listrik (V)

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Pernyataan-pernyataan berikut ini berkaitan dengan efek foto listrik:
(1) efek foto listrik terjadi bila energi foton yang datang pada permukaan logam lebih besar dari fungsi
kerjanya
(2) kecepatan lepasnya elektron dari permukaan logam bergantung pada intensitas cahaya yang
diterimanya
(3) banyaknya elektron yang lepas dari permukaan logam bergantung frekuensi cahaya yang
menyinarinya
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (2) dan (3)
C. (1) saja
D. (2) saja
E. (3) saja

besaran-besaran fisis terkait dengan teori relativitas.


6.3. Menentukan besaran-
Postulat Einstein Keterangan:
_Y = massa relativistik (kg)
1. Hukum-hukum alam (fisika) berlaku sama untuk _ = massa diam (kg)
dua pengamat yang bergerak dengan kecepatan VY = selang waktu menurut pengamat diam (s)
konstan satu terhadap yang lain. V = selang waktu menurut pengamat bergerak (s)
zY = panjang benda menurut pengamat diam (m)
2. Kecepatan cahaa adalah mutlak tidak bergantung
z = panjang benda menurut pengamat bergerak (s)
gerak pengamat atau gerak sumber cahaya. p = energi kinetik benda (J)
Y = energi diam (J)
Kecepatan Relatif Y = momentum awal (kg m/s)
T` 0 Ta = momentum relativistik (kg m/s)
T`a = T T L = kecepatan cahaya = 3 x 10h m/s
1 0 ` C a
L Catatan:
Keterangan: 1
T`a = kecepatan relatif benda A terhadap B (m/s) = 1
R1 K TC
C
T` = kecepatan relatif benda A terhadap C (m/s) L
Ta = kecepatan relatif benda C terhadap B (m/s)
Kesetaraan Massa-Energi
Besaran Fisika yang Berubah Akibat [[o = _L C
Postulat Einstein qo = _Y L C
Massa Relativitas _ = _Y pqs[qp = [[o K qo
Waktu Relativitas (mulur) V = VY Keterangan:
zY T`a = kecepatan relatif benda A terhadap B (m/s)
Kontraksi Lorentz
z= T` = kecepatan relatif benda A terhadap C (m/s)
(memendek) Ta = kecepatan relatif benda C terhadap B (m/s)

p = ( K 1)Y
Energi Kinetik Relativistik
Y = _Y L C
Momentum Relativistik = Y

22
PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Sebuah roket waktu diam di bumi mempunyai panjang 100 m. Roket tersebut bergerak dengan kecepatan
0,8 c (c 6 kecepatan cahaya dalam vakum). Menurut orang di bumi panjang roket tersebut selama bergerak
adalah ....
A. 50 m
B. 60 m
C. 70 m
D. 80 m
E. 100 m

6.4. Menentukan
Menentukan besaran-
besaran-besaran fisis pada reaksi inti atom.
Struktur Inti Atom Energi Reaksi Inti
Lambang unsur Reaksi inti



`
 
` ` ` `

 G + +
 H +
Keterangan: Berlaku:
Berlaku
 6 lambang nama unsur Hukum kekekalan nomor atom
 6 nomor atom (jumlah proton) AD + A C 6 A E + A g
i 6 nomor massa (jumlah proton + neutron) Hukum kekekalan nomor massa
i K  6jumlah neutron ZD + ZC 6 ZE + Zg

Energi ikat inti Hukum kekekalan energi



C 6 _
6 _L 931 MeV Tidak berlaku
[p [p Hukum kekekalan massa
X 

Keterangan:
Energi reaksi
= energi ikat inti (Joule atau MeV)
C 6 _
6 _L 931 MeV
_ = susut massa atau defek massa (kg atau sma) [p [p
L = kecepatan cahaya = 3 x 10h m/s X 

Susut massa atau defek massa Keterangan:

_ = _ 0 (i K )_ K _q[q
= energi reaksi (Joule atau MeV)
_ = _srsop^q K _o^q rsop^q
= (m 0 m ) K (m 0 m )
Keterangan:
_ = susut massa atau defek massa (kg atau sma) Catatan:
 = jumlah proton jika 0 membebaskan energi (reaksi eksotermik)
i K  = jumlah neutron jika 0 menyerap energi (reaksi endotermik)
_ = massa proton
= 1,67252 x 10C kg 6 1,0072766 sma
_ 6 massa neutron
6 1,67482 x 10C kg 6 1,0086654 sma
_q[q 6 massa inti atom

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Jika nitrogen ditembak dengan partikel alfa, maka dihasilkan sebuah inti oksigen dan sebuah proton seperti
terlihat pada reaksi inti berikut ini.
g
C + Dg h
D
+ DD
Diketahui massa inti:
g
C 6 4,00260 sma

h
D
= 16,99913 sma
Dg
= 14,00307 sma
D = 1,00783 sma
D

Jika 1 sma setara dengan energi 931 Mev, maka pada reaksi diatas ....
A. dihasilkan energi 1,20099 MeV
B. diperlukan energi 1,20099 MeV
C. dihasilkan energi 1,10000 MeV
D. diperlukan energi 1,10000 MeV
E. diperlukan energi 1,00783 MeV

23
6.5. Menjelaskan pemanfaatan zat radioaktif dalam berbagai aspek kehidupan.
Manfaat Radioisotop
1. Bidang kedokteran Meneliti kekuatan material dan meneliti gejala
Untuk mengetahui keefektifan kerja jantung difusi dalam logam.
atau ginjal dengan Sodium-24. Mengukur ketebalan bahan (lembar kertas)
Menentukan lokasi tumor otak, mendeteksi dengan Strontium-90 atau sinar beta.
tumor kelenjar gondok dengan Iodium-131 Mengefisiensikan pekerjaan mengeruk lumpur
Membunuh sel-sel kanker dalam tubuh pelabuhan dan terowongan dengan
manusia dengan Kobalt-60. memasukkan isotop Silikon ke dalam lumpur.
Mengobati thrombosis (penyempitan pembuluh Pemeriksaan tanpa merusak dengan teknik
darah) dengan Natrium-24. radiografi.
Mensteril alat bedah, alat suntik dan alat Lampu petromaks menggunakan Thorium agar
kedokteran lain dengan sinar gamma. nyala lampu lebih terang.

2. Bidang pertanian 4. Bidang hidrologi


Mempelajari unsur-unsur tertentu oleh Mengukur kecepatan aliran atau debit fluida
tumbuhan. dalam pipa.
Memproduksi tanaman dengan karakteristik Menentukan jumlah kandungan air dalam
baru. tanah.
Mengkaji proses fotosintesis dalam tanaman Mendeteksi kebocoran pipa yang terbenam
hijau dengan Karbon-14. dalam tanah.
Memandulkan serangga-serangga. Memeriksa endapan lumpur pelabuhan dan
Mendapatkan bibit unggul dengan radiasi sinar terowongan dan mengukur cara lumpur
gamma dari Kobalt-60. bergerak dan terbentuk.
Mengukur tinggi permukaan cairan dalam
3. Bidang industri suatu wadah tertutup.
Mengetahui bocor atau tidaknya pipa logam
atau mengukur ketebalan baja dengan sinar 5. Dalam bidang seni dan sejarah
gamma yang dipancarkan Kobalt-60 atau Mendeteksi pemalsuan keramik dan lukisan
Iridium-192. Menentukan umur fosil dengan Karbon-14.

PREDIKSI
PREDIKSI SOAL UN 2012
Radioisotop Carbon-14 bermanfaat untuk .
A. Pengobatan kanker
B. Mendeteksi kebocoran pipa
C. Menentukan umur bahan atau fosil
D. Uji mutu kerusakan bahan industri
E. Mekanisme reaksi fotosintesis

24

Anda mungkin juga menyukai