KEBIDANAN RS ABUNAWAS
A. Pengertian
1. Pengertian anemia menurut Prof.Dr.DSOG.Sarwono Prawirohardjo adalah kondisi
ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11g/dl pada trimester 1 dan 3 atau kadar
<10,5g% pada trimester 2. Nilai batas tersebut terjadi karena hemodilusi, terutama
pada trimester 2.
2. Pengertian anemia adalah penyakit kurang darah yang ditandai dengan kadar
hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit) lebih rendah dibandingkan
normal. Jika kadar hemoglobin kurang dari 14g/dl dan eritrosit kurang dari 41%
pada pria maka pria tersebut dikatakan anemia. Demikian pula pada wanita,
wanita yang memiliki kadar hemoglobin kurang dari 12g/dl dan eritrosit kurang
dari 37% maka wanita itu dikatakan anemia.
B. Jenis-Jenis Anemia
Menurut Prof.Dr.DSOG.Sarwono Prawirohardjo anemia dapat digolongkan menjadi :
1. Anemia Defisiensi Besi (Fe)
Anemia yang disebabkan kekurangan zat besi
2. Anemia Megaloblastik
Anemia yang disebabkan kekurangan asan folik
3. Anemia Hipoplastik
Anemia yang disebabkan karena hipofungsi sumsum tulang
4. Anemia Hemolitik
Anemia yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah yang lebih
cepat dari pembuatannya.
Terdapat dua tipe anemia yang dikenal :
1. Anemia Gizi
Biasanya terjadi akibat adanya defisiensi zat besi yang diperlukan dalam pembentukan dan
produksi sel darah merah. Anemia gizi sendiri ada beberapa macam seperti anemia besi, anemia
gizi vitamin E, Anemia gizi asam folat, anemia gizi vitamin B12, Anemia gizi vitamin B6.
2. Anemia Non Gizi adalah kurang darah yang disebabkan karena adanya perdarahan ( luka,
menstruasi, dan lain-lain) atau penyakit darah yang bersifat genetik seperti hemofilia,
thalasemia, penyakit ini dapat menimbulkan kondisi anemia.
C. Penyebab
Anemia umumnya disebabkan :
1. Kekurangan zat besi, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C dan asam folat
2. Kerusakan pada sumsum tulang atau ginjal
3. Perdarahan kronik
4. Penghancuran sel darah merah
5. Kehilangan darah akibat perdarahan dalam atau siklus haid wanita
6. Penyakit kronik : TBC, Paru, Cacing Usus
7. Penyakit darah yang bersifat genetik : hemofilia. Thalasemia
8. Parasit dan penyakit lain yang merusak darah : malaria
9. Terlalu sering menjadi donor darah
10. Gangguan penyerapan nutrisi (malabsorbsi)
11. Infeksi HIV
D. Gejala
Untuk mengenali adanya anemia kita dapat melihat dengan adanya gejala-gejala seperti : keluhan
letih, lemah, lesu, dan loyo yang berkepanjangan merupakan gejala khas yang menyertai anemia.
Selain gejala-gejala tersebut biasanya juga akan muncul keluhan sering sakit kepala, sulit
konsentrasi, muka-bibir-kelopak mata tampak pucat, telapak tangan tidak merah, nafas terasa
pendek, kehilangan selera makan serta daya kekebalan tubuh yang rendah sehingga mudah
terserang penyakit. Jika anemia bertambah berat bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.
Pada hamil muda sering terjadi mual muntah yang lebih hebat.
E. Diagnosis Anemia Pada Kehamilan
Untuk menegakkan diagnosis anemia kehamilan dapat dilakukan dengan anamnesa. Pada
anamnesa akan didapatkan keluhan cepat lelah, sering pusing, mata berkunang-kunang dan
keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.
Pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat suhu. Hasil
pemeriksaan Hb dengan ahli dapat digolongkan sebagai berikut :
Hb 11 g% Tidak anemia
9-10 g% Anemia ringan
7-8 g% Anemia sedang
<7 g% Anemia berat
Pemeriksaan darah dilakukan minimal dua kali selama kehamilan, yaitu pada trimester I dan
trimester III. Dengan pertimbangan bahwa setiap ibu hamil mengalami anemia, maka dilakukan
pemberian preparat Fe sebanyak 90 tablet pada ibu-ibu hamil di puskesmas.
F. Pengaruh Anemia Pada Kehamilan Dan Janin
1. Pengaruh anemia terhadap kehamilan
a. Bahaya selama kehamilan
1) Dapat terjadi abortus
2) Persalinan prematuritas
3) Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim
4) Mudah terjadi infeksi
5) Mudah dekompensasi cordis (Hb<6g%)
6) Mola hidatidosa
7) Hiperemesis gravidarum
8) Perdarahan antepartum
9) Ketuban pecah dini (KPD)
b. Bahaya Saat Persalinan
1) Gangguan HIS, kekuatan mengejan
2) Kala pertama dapat berlangsung lama, dan terjadi partus terlantar
3) Kala dua berlangsung lama sehinggan dapat melelahkan dan sering memerlukan
tindakan operasi kebidanan
4) Kala tiga dapat diikuti retensio plasenta dan perdarahan post partum karena atonia
uteri.
5) Kala empat dapat terjadi perdarahan post partum sekunder dan atonia uteri
c. Pada Masa Nifas
1) Terjadi sub inversio uteri menimbulkan perdarahan post partum
2) Memudahkan infeksi peurperium
3) Pengeluaran ASI berkurang
4) Terjadi dekompensasi cordis mendadak setelah persalinan
5) Anemia kala nifas
6) Mudah terjadi infeksi mamae
7) Bahaya terhadap janin
Hasil konsepsi membutuhkan zat besi dalam jumlah besar untuk pembuatan butir-butir darah
merah dan pertumbuhannya, sekalipun tampaknya janin mampu menyerap berbagai kebutuhan
dari ibunya, tetapi dengan anemia akan mengurangi kemampuan metabolisme tubuh sehingga
menggangu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. Anemia dapat menyebabkan
gangguan dalam bentuk :
1. Abortus
2. Terjadi kematian intra uterin
3. Persalinan prematuritas tinggi
4. Berat badan lahir rendah
5. Kelahiran dengan anemia
6. Dapat terjadi cacat bawaan
7. Bayi mudah mendapat infeksi sampai kematian perinatal
8. Inteligensia rendah
9. Pengobatan Anemia Dalam Kehamilan
Untuk menghitung terjadinya anemia sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan sebelum
hamil sehingga dapat diketahui data-data dasar kesehatan umum calon ibu tersebut. Dalam
pemeriksaan kesehatan disertai pemeriksaan laboratorium, termasuk pemeriksaan tinja sehingga
diketahui adanya infeksi parasit, pengobatan infeksi untuk cacing relatif mudah dan murah.
Pemerintah telah menyediakan preparat besi untuk dibagikan kepada masyarakat. Contoh
preparat Fe tersebut Arralat, Biosanbe, Iberet, Vitonal dan Hemaviton. Semua preparat tersebut
dapat dibeli dengan bebas. Mengonsumsi suplemen panambah zat besi juga bisa mampu
mencegah dan mengatasi anemia. Tetapi sebaiknya tidak bergantung pada obat atau suplemen
penambah zat besi saja. Yang paling penting adalah menjaga pola makan yang baik dengan
mengonsumsi bahan makanan yang kaya asam folat dan zat besi yang berperan dalam
pembentukan sel darah merah yang dapat diperoleh dari daging, sayuran hijau dan susu.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI RUANG
KEBIDANAN RS. ABUNAWAS
1. Identitas klien
Nama Istri : Ny.K
Umur : 26 Tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl. Teratai No.20 Wua - wua
2. Penanggung jawab
Nama Suami : Tn. A
Umur : 29 Tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Teratai No. 20 wua - wua
II. Anamnesa pada tanggal 17 Juni 2007 Pukul 09.30 WIB
1) Ibu mendapat imunisasi TT1 pada usia kehamilan 16 minggu di BPS Putri
2) Ibu mendapat imunisasi TT2 pada usia kehamilan 20 minggu di BPS Putri
7. Riwayat Psikososial
1. Keadaan umum
i. Keadaan umum : Baik
ii. Tanda-tanda vital
- TD : 110/70 mmHg
- Nadi : 78x/menit
- RR : 24x/menit
- Suhu : 370C
2. Ciri ciri tubuh :
- BB sebelum hamil : 50 Kg
- Kenaikan BB selama hamil : 12 Kg
- BB saat hamil : 62 Kg
- Tinggi badan : 155 cm
- Ukuran LILA : 24 cm
3. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
1. Rambut : Lurus, tidak ada ketombe, tidak mudah rontok dan keadaan bersih
2. Muka : Bentuk simetris, pucat, keadaan bersih tidak ada oedem
3. Mata : Bentuk simetris, tidak ada pembengkakan pada kelopak mata,
konjungtiva pucat, sklera tidak ikterik, berfungsi dengan baik, keadaan bersih
4. Hidung : Bentuk simetris, keadaan bersih dan tidak ada pembesaran
polip, berfungsi dengan baik
5. Mulut : Tidak ada kelainan pada mulut, tidak ada stomatitis, keadaan
gigi bersih, tidak ada caries dan tidak ada pembesaran tonsil
6. Telinga : Bentuk simetris, keadaan bersih , fungsi pendengaran baik,
daun telinga ada
7. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kelenjar limfe dan
tidak ada pembenhkakan vena jugularis
8. Dada : Bentuk simetris,pergerakan nafas teratus, tidak ada benjolan
abnormal
9. Payudara : Membesar simetris, puting susu menonjol, hyperpigmentasi,
tidak ada benjolan abnormal, kolostrum belum keluar , keadaan bersih
10. Abdomen : Bentuk simetris membesar sesuai usia kehamilan, tidak ada bekas
operasi, keadaan bersih
11. Punggung : Segitiga signoid simetris, bentuk tulang simetris
12. Genitalia : Keadaan bersih, tidak ada haemoroid, tidak ada oedem, tidak ada
varises
13. Ekstremitas
Atas : Bentuk simetris,tidak ada cacat, tidak ada oedem, keadaan
bersih, jari-jari tangan lengkap
Bawah : Bentuk simetris, keadaan bersih, tidak ada oedem, berfungsi
dengan baik, jari-jari kaki lengkap
2) Palpasi
a. Leopold I : TFU 34cm, pada fundus teraba lunak, kurang bundar,
kurang melenting berarti bokong
- Mc Donald : 34cm
- TBJ : (34-12) x 155
- = 22 x 155
- = 3410 g
b. Leopold II : Perut ibu sebelah kiri traba lebar dan memberikan tahanan
yang besar berarti punggung. Perut ibu sebelah kanan teraba bagian kecil-
kecil yang berarti ekstremitas.
c. Leopold III : Bagian terbawah janin teraba keras, bundar melanting
yang berarti kepala
d. Leopold IV : Kepala sudah masuk PAP, Posisi sejajar
2. Auskultasi
i. Jantung :Detak jantung teratur, tidak terdengar mur-mur
ii. Paru-paru : Tidak terdengar ronchi dan wheezing
iii. DJJ : Positif, teratur, 140x/menit
3. Perkusi
a. Reflek patella positif
b. reflek babinski negatif
1. Pemeriksaan fisik
a. Hb : 9,4 g%
b. Protein urine : (-)
c. Reduksi urine : (-)
KLASIFIKASI DATA :
1. Data subjektif :
a. Ibu mengatakan pegal-pegal pada pinggang dan kaki, sering lelah, pusing, mata
berkunang-kunang
b. Ibu mengatakan hamil anak pertama
c. Ibu merasakan kram pada kaki
d. Ibu mengatakan cepat lelah
e. Ibu merasa cemas menjelang persalinan
f. Ibu mengatakan tidak nafsu makan
g. Klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya
2. Data objektif :
2. pe transport O2 ke Intoleran
DS : jaringan aktivitaas
- Ibu mengatakan pegal-
pegal pada pinggang Ketidakseimbangan antara
dan kaki, sering lelah,
suplai O2 dan kebutuhan
pusing, mata
berkunang-kunang jaringan
- Ibu merasakan kram
pada kaki Metabolism me
DO :
- Ibu merasakan kram Energi me
pada kaki
3.
kelemahan
ansietas
DAFTAR PUSTAKA
Mochtar,Rustam,Prof,Dr,M.Ph,Sinopsis Obstetri,Jilid I, Edisi 2, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta, 1998.
Prawirihardjo,Sarwono,Prof,Dr,DSOG, Ilmu Kebidanan, Edisi III, Yayasan Bina Pustaka,
Jakarta,1997
Fakultas Kedokteran UI;2001. Kapita Selekta kedokteran-Jilid I,Jakarta: Media
Aesculapius_FKUI.
http://www.tabloidnova.com/artisle.asp?id=12496
http://www.info-sehat.com/content.php?s_sid:798