Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN PROGRAM

KESEHATAN LINGKUNGAN

I. PENDAHULUAN

Kesehatan lingkungan adalah upaya kesehatan meliputi kegiatan analisis dan


pengendalian risiko-risiko kesehatan sebagai akibat kurang terpenuhinya kebutuhan
kesehatan dasar seperti air bersih, fasilitas sanitasi yang memadai dan tempat tinggal yang
layak serta penurunan tingkat risiko kesehatan yang disebabkan oleh pencemaran dan
bahaya-bahaya lingkungan.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya
kesehatan masyarakat essensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Dimana
Pelayanan Kesehatan Lingkungan termasuk ke dalam Upaya kesehatan masyarakat
essensial. Menurut Undang-undang RI No.36 tahun 2009 Pasal 163 tentang kesehatan,
ruang lingkup kesehatan lingkungan terdiri dari lingkungan pemukiman, tempat kerja,
tempat rekreasi, dan tempat dan fasilitas umum.
Program Penyehatan Lingkungan ini dilaksanakan oleh 1 (satu) petugas sanitasi yang
dibantu oleh para kader dan Instansi terkait.

II. LATAR BELAKANG

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai ujung tombak pelayanan


kesehatan masyarakat merupakan sarana kesehatan yang penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan. Sesuai fungsinya, petugas puskesmas melaksanakan pengawasan dan
pengendalian kepada mayarakat untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan
setiap individu, keluarga, dan lingkungannya secara mandiri dan mengembangkan upaya
kesehatan bersumberdaya masyarakat.

Berdasarkan data kesehatan lingkungan di UPTD Puskesmas Sentolo II tahun 2014


membuktikan bahwa : Proporsi rumah memenuhi syarat 50,46%, cakupan kualitas
tempat-tempat umum 71,79 %, cakupan kalitas jamban 44,7 %, cakupan kualitas air
bersih 56,83%.

Apabila masalah kesehatan tersebut tidak terkendali maka akan berdampak serius
terhadap kwalitas generasi mendatang yaitu memperlambat pertumbuhan dan
perkembangan mental anak, serta berpengaruh pada penurunan kecerdasan. Kegiatan
survailance yang merupakan bagian dari kegiatan program pokok puskesmas berperan
penting terhadap kesinambungan penyelesaian masalah kesehatan. Dengan melakukan
pengamatan dan pemantauan dari hasil data yang terkumpul secara terus menerus /
berkesinambungan maka data itu dapat diolah. Data yang telah diolah dapat disajikan
sebagai bahan informasi, yang kemudian disebarluaskan kepada yang berkepentingan.
Apabila ada masalah kesehatan lainya, dalam informasi tersebut maka segera diketahui
secara dini dan segera dilakukan tindakan.

III. TUJUAN

A. Tujuan Umum:

Tujuan Umum Upaya Kesehatan Lingkungan adalah sebagai upaya untuk


meningkatkan pengendalian faktor risiko penyakit dan kecelakaan pada tempat-
tempat umum, sarana dan bangunan umum, untuk mengetahui hygiene sanitasi tempat
pengolahan makanan dan agar manusia terbebas dari keracunan dan pencemaran
pestisida.

B. Tujuan Khusus :

Adapun tujuan secara khusus meliputi usaha-usaha perbaikan atau pengendalian


terhadap lingkungan hidup manusia, yang di antaranya berupa:
1. Menyediakan air bersih yang cukup dan memenuhi persyaratan kesehatan.
2. Makanan dan minuman yang diproduksi dalam skala besar dan dikonsumsi secara
luas oleh masyarakat.
3. Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian, peternakan,
industri, rumah sakit, dan lain-lain.
4. Kontrol terhadap arthropoda dan rodent yang menjadi vektor penyakit dan cara
memutuskan rantai penularan penyakitnya.
5. Perumahan dan bangunan yang layak huni dan memenuhi syarat kesehatan.
Survei sanitasi untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi program Kesehatan
lingkungan
C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a. Pengamatan
Pengamatan kesehatan lingkungan dilakukan dengan cara pengumpulan data primer
dan sekunder antara lain data monografi, perumahan, sarana sanitasi dasar, perilaku
buang air besar masyarakat, tempat tempat umum, tempat pengelolaan makanan
minuman,dan angka bebas jentik . Data yang diperoleh diolah dengan alat bantu
elektronika akan menghasilkan berbagai informasi yang akan digunakan untuk
kegiatan selanjutnya.

b. Pengawasan
Melakukan pengawasan kondisi kesehatan lingkungan antara lain pemeriksaan
secara sederhana maupun konvensional terhadap kualitas lingkungan ( TTU, TPM,
Depot air minum, sekolah, Rumah sakit, Puskesmas, Pasar, Pondok Pesantren, salon,
dan pengambilan sampel air minum), pengambilan sampel air, menentukan diagnosis
dan treatmen.
c. Pemberdayaan
Melakukan pemberdayaan individu, kelompok masyarakat, tokoh masyarakat,
pelatihan dan pembinaan kader kesehatan serta pertemuan lintas sektor. Materi yang
disajikan mengacu pada topik tranding seperti STBM, Kawasan sehat, perbaikan
kualitas air, pengelolaan sampah dan limbah rumah tangga.

D. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

a. Pengamatan
1) Petugas minta data sekunder kepada kader, Kepala dukuh, Kepala Desa,
Kecamatan maupun stake holder yang ada.
2) Pelaksana melakukan wawancara dan pengamatan langsung maupun minta
bantuan kader untuk melakukan wawancara maupun pengamatan langsung
terhadap kondisi higiene dan sanitasi di masyarakat.
3) Pelaksana mengolah data secara sederhana maupun menggunakan alat bantu
elektronika
4) Pelaksana menyajikan hasil oleh data kepada masyarakat maupun stake holder
yang ada.
b. Pengawasan
1) Melakukan pemeriksaan secara sederhana maupun konvensional terhadap
kualitas lingkungan Tempat Tempat Umum ( Sekolah, Rumah Sakit,
Puskesmas, Pasar, Terminal, Salon, dan Pondok Pesantren )
2) Melakukan pemeriksaan secara sederhana maupun konvensional terhadap
kualitas lingkungan Tempat Tempat Pengelolaan makanan minuman ( jasa
boga, Rumah makan / Restoran / Warung makan, makanan jajanan, kantin, dan
depot air minum isi ulang )
3) Melakukan pemeriksaan secara sederhana maupun konvensional terhadap
kualitas lingkungan Tempat Tempat Pengelolaan Pestisida.
4) Pengambilan sampel air bersih dan air minum.
5) Menentukan diagnosis dan rekomendasi treatmen terhadap penyimpangan
kualitas lingkungan.
c. Pemberdayaan
1) Melatih Fasilitator STBM tingkat desa.
2) Melakukan Pemicuan STBM, verifikasi, dan deklarasi.
3) Melakukan pemberdayaan individu, kader, masyarakat untuk PSN.
4) Melakukan pemberdayaan individu, kader, masyarakat untuk memperbaiki
kulitas air minum dan sarana sanitasi dasar serta kondisi kesehatan rumah.
5) Melakukan pertemuan dengan POKJANAL maupun POKJA dalam hal PSN.
6) Melakukan pembinaan Forum Desa Sehat untuk menuju Kecamatan sehat.
7) Melatih tenaga khusus untuk pengelolaan limbah medis puskesmas.
8) Melakukan pembinaan kader sehat.

E. SASARAN

a. Kegiatan program kesehatan lingkungan Puskesmas Pasar Ikan


b. Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Pasar Ikan

F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan Jadwal Penanggung jawab


No
1 Pe Januari - Desember Sanitarian
2 Pemicuan STBM Januari - Desember Sanitarian
3 Monitoring Pasca Pemicuan Januari - Desember Sanitarian
4 Verifikasi Desa STMB Januari - Desember Sanitarian
5 Deklarasi ODF Januari - Desember Sanitarian
6 PengamatanKesehatanlingkungan Januari - Desember Sanitarian
7 Pengawasan Kesehatan lingkungan Januari - Desember Sanitarian
8 Rakor Forum Desa Sehat Januari - Desember Sanitarian
9 PJB Kader Mei Sanitarian
10 Pembinaan kader Januari - Desember Sanitarian

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Kegiatan program kesehatan lingkungan dievaluasi tiap bulan dan disampaikan kepada
koordinator unit sebagai laporan.

H. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pelaksana program melaporkan hasil hasil kegitan dalam bentuk dokumen rekap hasil
kegiatan kepada kepala puskesmas, MR dan koordinator unit untuk dilakukan analisis
dan menyusun rencana tindak lanjut .

Anda mungkin juga menyukai